Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KARYA ILMIAH

(What causes the need of corporate change)


Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen perubahan

Disusun oleh:
Tety Karina Suranti (C1B019189)

Dosen Pengampu:
Dr. Shofia Amin, S.E., M.Si

Program Studi Manajemen


Universitas Jambi
Tahun 2021/2022
Abstrak

Manajemen Perubahan (Change Management)”merupakan wujud pendekatan


melalui suatu proses untuk mengubah individu, tim, dan organisasi/ perusahaan
menuju kondisi masa depan yang lebih baik yang dapat di implikasikan untuk
melaksanakan perubahan dalam perusahaan.“Hal ini memungkinkan perusahaan
harus melakukan perubahan untuk melihat seberapa penting nya perubahan yang
akan dilakukan, serta kerja sama antara pemimpin dan karyawan diperlukan dengan
tujuan mewujudkan pencapaian yang akan diraih melalui proses perubahan agar
perusahaan tetap bertahan dengan segala bentuk kendala. “

Abstract
Change Management is a form of approach through a process to change individuals,
teams, and organizations/companies towards“a better future condition that can be
implied to implement changes within the company. This allows the company to make
changes to see how“important the changes that will be made are, and collaboration
between leaders and employees is needed with the aim of realizing the achievements
that will be achieved through the change process so that the company can survive
with all forms of obstacles. “
PENDAHULUAN

Manajemen“adalah suatu perbuatan yang menggerakkan sumber daya

manusia (SDM) dan segala fasilitas yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang

diinginkan, manajemen juga merupakan proses pendayagunaan sumber daya melalui

kegiatan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, serta

pengendalian semua potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan

efisien. Sebagai proses pendayagunaan sumber“daya organisasional melalui

keefektifan kegiatan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengendalian dengan segala aspeknya dengan menggunakan semua potensi yang

tersedia agar trercapai tujuan organisasi“secara efektif dan efisien.

Perubahan“merupakan sesuatu peristiwa yang sering terjadi dengan

sendirinya tanpa disadari. Perubahan mempunyai“manfaat bagi kelangsungan hidup

suatu organisasi/perusahaan, tanpa adanya perubahan maka usia suatu kegiatan tidak

akan dapat bertahan lama. Perubahan bertujuan agar tidak menjadi statis melainkan

tetap dinamis dalam menghadapi“perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan

dibidang pelayanan kesehatan adalah peningkatan kesadaran pasien“akan pelayanan

yang berkualitas.

Perusahaan adalah setiap“bentuk usaha yang dilakuakan oleh invidu atau

kelompok terhadap semua jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus bekerja

serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan“tujuan memperoleh

keuntungan
LITERATUR TEORI

A. PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen“berasal dari bahasa Inggris management dengan kata kerja to

manage, diartikan secara umum sebagai mengurusi. Selanjutnya definisi manajemen

berkembang lebih lengkap. Seperti kutipan jurnal Susan Eri, (2019) dari Tanthowi

yang menerjemahkan manajemen sebagai “The art of getting done though people”

atau seni dalam menyelesaikan pekerjaan“melalui orang lain.

Manajemen“adalah seni yang paling produktif, didasarkan pada pemahaman

terhadap ilmu mendasarinya. Namun ruang lingkup manajemen tidak terbatas hanya

pada leader, karena leader adalah bagian dari“manajemen (Ibrahim, 2016).

Manajemen merupakan“suatu proses yang sangat dibutuhkan dalam dunia

perusahaan, karena dalam proses manajemen terdapat langkah-langkah atau tahapan

dalam mencapai tujuan perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan tersebut secara

efektif dan efisien (Nursam, 2017). Selain“proses manajemen yang perlu

diperhatikan, kinerja dalam sebuah perusahaan juga perlu diperhatikan. Karena,

kinerja merupakan hasil kerja dan juga penilaian atas kerja seseorang yang

berkecimpung dalam dunia kerja sebuah instansi. Oleh“karenanya, kinerja juga

memerlukan manajemen, agar hasil yang diperoleh dari para pekerja atau karyawan

dapat mencapai hasil yang ditujukan“oleh perusahaan. Untuk itu dalam mencapai

hasil, diperlukan perubahan-perubahan yang mampu mendorong perusahaan agar

lebih maju. “
B. PENGERTIAN PERUBAHAN

Menurut jurnal Suprihatmi (2017), Perubahan“merupakan tindakan

beralihnya suatu organisasi dari kondisi saat ini menuju kondisi masa yang akan

datang yang diinginkan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Mengapa suatu

perusahaan perlu melakukan perubahan dalam melakukan kegiatannya? Karena

lingkungan perusahaan secara terus-menerus mengalami“perubahan, sehingga

perusahaan perlu melakukan perubahan agar tetap“berkembang.

Setiap“perubahan tidak bisa hanya memilih salah satu aspek struktural atau

kultural saja sebagai variabel yang harus diubah, tetapi kedua aspek tersebut harus

dikelola secara bersama-sama agar“hasilnya optimal. Namun dalam praktek para

pengambil keputusan cenderung hanya memperhatikan perubahan struktural karena

hasil perubahannnya dapat diketahui secara langsung, sementara“perubahan kultural

sering diabaikan karena hasil dari perubahan tersebut tidak“begitu kelihatan.

C. PENGERTIAN MANAJEMEN PERUBAHAN

Manajemen“Perubahan (Change Management) adalah wujud pendekatan

melalui suatu proses untuk mengubah individu, tim, dan organisasi/ perusahaan

menuju kondisi masa depan yang lebih baik yang dapat di implikasikan untuk

melaksanakan perubahan dalam“organisasi (Laihad, 2019).

Pengertian“lain dari Manajemen Perubahan (Change Management)

merupakan sebuah proses penyejajaran (alignment) berkelanjutan sebuah organisasi

dengan pasarnya dan melakukanya lebih tanggap dan efektif dari pada para

peasingnya. Dimana Manajemen Perubahan adalah upaya yang“dilakukan untuk


mengelola“akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam

organisasi. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam

maupun dari luar sebuah“perusahaan.

D. PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan“adalah istilah ekonomi yang dipakai dalam KUHD dan

perundangan-undangan diluar KUHD. Menurut Kansil dan Cristine dalam KUHD

sendiri tidak dijelaskan pengertian resmi istilah perusahaan itu. Rumusan pengertian

perusahaan terdapat dalam Pasal 1“Undang-undang No.3 Tahun 1982 tentang Wajib

Daftar Perusahaan (UWDP). Dalam Pasal 1 huruf (b) Undang-undang No.3 Tahun

1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (UWDP), perusahaan“adalah : “Setiap bentuk

usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang

bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam

wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh“keuntungan atau laba”

Perusahaan“ialah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik

orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta

maupun milik Negara yang mempekerjakan pekerja atau“buruh dengan membayar

upah atau imbalan dalam bentuk lain seperti uang.


PEMBAHASAN

Manajemen“perubahan ditujukan untuk memberikan solusi bisnis yang

diperlukan dengan sukses dengan cara yang terorganisasi melalui pengelolaan

dampak perubahan pada orang yang terlibat di perusahaan. Dengan menerapkan

manajemen perubahan, dapat memperkirakan jumlah resistensi yang mungkin terjadi

dan waktu serta uang yang diperlukan berkaitan dengan resistensi. Hal ini

memungkinkan orang yang harus melakukan perubahan mengukur faktor penting,

seperti apakah perubahan berharga untuk dilakukan dan seberapa kemungkinan

keberhasilan yang akan diperoleh serta berapa lama waktu yang“diperlukan.

Oleh“karena itu kita melihat dalam waktu yang relatif pendek bahwa

kebanyakan perusahaan dan pekerjanya telah mengalami perubahan secara

substansial tentang apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukannya.

Sayangnya, bagaimana perusahaan dikelola dan kecocokan pendekatan yang dipakai

mempunyai banyak implikasi pada cara orang“mengalami perubahan dan

persepsinya terhadap hasilnya. Banyak manajer melaporkan tentang ketidakpuasan

terhadap hasil perubahan, maka dari itu setiap perusahaan perlu memahami dan

menerapkan manajemen perubahan agar proses perubahan dapat berjalan sesuai

rencana dengan hasil yang memuaskan“.

Untuk menerapkan“manajemen perubahan agar terwujudnya hasil yang

dicapai, biasanya suatu perusahaan memiliki penyebab- penyebab dari lingkungan

internal maupun eksternal. Penyebab tersebut dapat diuraikan sebagai“berikut:


1. Adanya konflik dalam perusahaan

Konflik“adalah suatu peristiwa kesalahpahaman, ini wajar tejadi dalam

perusahaan. Konflik bisa timbul karena adanya perbedaan dan beragamnya

karyawan perusahaan. Keragaman tersebut akan menimbulkan perbedaan

persepsi dan sudut pandang mereka terhadap suatu hal atau berbagai hal.

Biasanya perbedaan tersebut meliputi perbedaan jabatan dan pengalam kerja,

ataupun perbedaa“ lainnya.

Setiap“anggota perusahaan mempunyai pengalaman kerja dan jabatan

masing-masing, adanya pengalaman dan jabatan yang berbeda bisa

menyebabkan timbulnya konflik ketika antar karyawan tidak mampu

memahami perbedaan tersebut sebagai bentuk keragaman yang perlu dikelola

dalam suatu perusahaan. Untuk itu, perubahaan dilakukan“kepada para

karyawan agar para karyawan dapat memahami satu sama lain sesuai bidang

masing-masing.

2. Komplain para customer kepada perusahaan

Customer“merupakan salah satu komponen lingkungan eksternal yang

sangat berpengaruh terhadap kondisi suatu perusahaan. Customer memiliki

peranan aktif dalam lingkungan tersebut secara langsung mampu menentukan

kelangsungan hidup“perusahaan.

Terjadinya“penurunan tingkat kepuasan customer secara terus-menerus

dapat berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan customer terhadap

perusahaan, sebaliknya peningkatan kepuasan customer akan menjadikan

perusahaan tetap survive dalam menghadapi“persaingan di era digital.


Namun“tidak adanya komplain dari customer itu belum tentu

menandakan bahwa perusahaan berada dalam zona aman, ada beberapa

customer yang tidak menyatakan ketidakpuasannya secara terbuka melalui

complain. Ada juga mereka langsung meninggalkan perusahaan kita tanpa

sinyal apapun, mereka cenderung berpindah ke produk atau jasa lain yang

mampu memenuhi“harapannya.

Tipe“customer seperti ini justru tidak menguntungkan bagi perusahaan,

Karenanya diperlukan kepekaan dari pemimpin dalam menghadapi perubahan

lingkungan sehingga mereka mampu merespon perubahan yang ada dengan

tindakan yang tepat“sebelum keadaan yang lebih buruk menimpa perusahaan

tersebut.

3. Menurunnya“Semangat Kerja Karyawan

Menurunnya semangat kerja karyawan merupakan“peristiwa alamiah

yang menandakan ada sesuatu hal yang tak beres dalam perusahaan, hal ini

bisa bersumber dari karyawan secara pribadi atau bersumber dari perusahaan

itu sendiri. Jika faktor“penyebabnya adalah berasal dari individu, maka perlu

dilakukan konseling yang bersifat pribadi untuk memecahkan masalah

tersebut agar tidak menggangu konsentras“pekerjaan.

Tapi jika“masalah datang dari perusahaan maka pemimpin harus mencari

solusi agar karyawan yang bekerja merasa aman, nyaman. Semua

permasalahan yang ada merupakan cobaan yang harus dihadapi oleh

perusahaan. Demi terjuwudnya perusahaan yang memenuhi kepuasan

customer maka diharuskan melakukan perubahan yang bedampak“positif.


4. Perubahan Kondisi Persaingan

Perubahan“kondisi persaingan biasanya akan terjadi ketika munculnya

pesaing-pesaing baru dalam industri yang sama atau adanya kebijakan baru

dari pesaing lama dalam hal kualitas produk, harga produk, diversifikasi

produk, perubahan segmen pasar atau strategi baru yang diterapkan pesaing.

Kondisi tersebut tentunya memerlukan perubahan dalam perusahaan sesuai

dengan strategi yang akan diterapkan perusahaan, perubahan yang dilakukan

haruslah kreatif agar perusahaan tetap“bertahan dengan pesaing-pesaing baru.

5. Menurunnya Profit Perusahaan.

Dalam“kondisi ekonomi yang bisa diperdiksi, penurunan profit

perusahaan perlu mendapatkan perhatian. Hal tersebut menandakan

penurunan kinerja perusahaan sehingga perlu dicari penyebabnya, apakah

karena penurunan tingkat penjualan ataukah karena terjadi inefisiensi dalam

perusahaan? Jika terjadi karena penurunan tingkat penjualan, maka strategi

perubahan pun ditujukan untuk mendorong tingkat penjualan, sedangkan jika

terjadi inefisiensi, maka perusahaan perlu“menerapkan kebijakan

penghematan agar perusahaan tetap bertahan dari“segala bentuk penurunan.

6. Munculnya Perubahan dalam Lingkungan Eksternal

Perubahan“dalam lingkungan eksternal menjadi sinyal bahwa perlu

perubahan dalam organisasi, lingkungan eksternal tersebut meliputi kondisi

perubahan dalam bidang perburuhan yaitu berkaitan dengan pemberian

kesejahteraan, kompensasi dan upah minimum“yang berlaku; perubahan

kondisi eknomi yang terjadi karena krisis ekonomi.


Bisa juga“dari sebab lain seperti perubahan kondisi politik yang

berkaitan dengan munculnya pemimpin baru dalam pemerintahan; perubahan

bidang sosial yang berkaitan dengan semakin pedulinya masyarakat terhadap

lingkungan sosial; semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap

hukum dan terjadinya perubahan-perubahan dalam bidang hukum; perubahan

dalam hal peraturan pemerintah; semakin pesatnya perubahan ilmu

pengetahuan dan teknologi dan semakin banyaknya organisasi non-profit

yang selalu mengkritisi“keberadaan organisasi dan perannya terhadap

masyarakat.

Dari“tanda-tanda tersebut yang telah diuraikan maka penyebab terjadinya

perubahan pada perusahaan ialah segala bentuk hambatan yang terjadi, suatu

perusahan akan melakukan proses perubahan jika terdapat sinyal atau tanda akan

terjadinya penurunan onset perusahaan. Adapun proses perubahan proses perubahan

terdiri dari tiga elemen yang saling berhubungan yaitu sebagai“berikut.

1) Tujuan dan“manfaat (Objectives and out comes, sebagian besar usaha

perubahanvberakhir dengan kegagalan. Dalam banyak hal, proyek perubahan

gagal karena tujuan awalnya atau hasil yang diharapkan tidak dipikirkan

dengan baik dan tidak konsisten. Selebihnya karena pengaruh distribusi

kekuasaan dan sumber daya yaitu melekatnya proses politis yang didorong oleh

kepentingan yang tersekat–sekat dari pada keperluanvperusahaan

2) Merencanakan perubahan (Planning the change), apabila kebutuhan

perubahan“timbul dari strategi perusahaan maka perlu merencanakan


bagaimana akan dicapai dan kemudian bagaimana mengimplementasikan

rencana. Perubahan berskala kecil dan besifat teknis biasanya direncanakan dan

dilaksanakan relatif cepat dan mungkin tidak perlu konsultasi ekstensif dengan

melibatkan semua staf yang terpengaruh.“Untuk alasan ini keberhasilan

tergantung pada keterlibatan dan komitmen semua yang berkepentingan dan

dipengaruhi oleh perubahan yangvdilakukan.

3) People, perubahan perusahaan dapat mengambil beberapa bentuk, struktural

atau teknis yang“memerlukan individu dalam bentuk perubahan sikap atau

perilaku. Sebaliknya perubahan semakin memerlukan individu dan kelompok

untuk mempertimbangkan secara radikal terhadap sikapnya tentang bagaimana

pekerjaan diwujudkan, dan bagaimana mereka berperilaku“terhadap rekan keja

internal dan mitra eksternal.

Setelah membahas“penyebab terjadinya perubahan maka yang harus dilakukan

adalah langkah-langkah agar penyebab yang terjadi bisa teratasi oleh perusahaan,

antara lain sebagai“berikut :

1. Menciptakan Rasa Pentingnya Perubahan pada perusahaan

Bila“karyawan perusahaan tidak merasa bahwa perubahan adalah sebagai

sesuatu yang penting, maka perubahan yang akan diterapkan tidak akan efektif

dan pada akhirnya tak akan mampu merealisasikan tujuan dari perubahan yang

telah dilakukan. Namun jika rasa pentingnya perubahan sudah melekat pada

hati karyawan maka perubahan yang akan diterapkan akan mendapatkan

dukungan positif. Karenanya rasa pentingnya perubahan perlu“diciptakan


melalui sosialisasi perubahan baik yang dilakukan secara formal maupun

informal pada perusahaan, hal ini sangat menunjang perubahan yang akan

terjadi dalam“jangka panjang.

2. Melakukan Perencanaan Implementasi yang tepat dan akurat

Perencaaan implementasi perubahan mencakup identifikasi tindakan-tindakan

taktis yang“akan dilakukan saat implementasi perubahan. Termasuk di

dalamnya pemilihan para pelaku perubahan, bagaimana dan kapan perubahan

akan diterapkan serta prediksi masalah yang akan timbul dan cara

mengatasinya bagaimana. Maka dibutuhkan ketepatan dalam menyusun

rencana implementasi, pembuat rencana implementasi perlu memperhatikan

bahwa perubahan sebagai sesuatu yang strategis karena akan berdampak pada

perusahaan dan individu yang terlibat di dalamnya demi“keuntungan bersama.

3. Meninggalkan kebiasaan lama atau buruk

Hal“ini tidak terlepas dari kebiasaan sehari-hari para karyawan, kebiasaan lama

yang terbentuk menjadi budaya dalam perusahaan biasanya akan menyatu pada

diri karyawan perusahaan. Perilaku mereka terbentuk dengan budaya yang ada,

adanya perubahan berarti akan memaksa“perubahan perilaku mereka dalam

suatu perusahaan. Yang diharapkan dari perusahaan adalah adanya tanggapan

positif dari karyawannya sehingga mereka mampu meninggalkan kebiasaan

lama atau buruk tanpa munculnya bentuk-bentuk perlawanan kepada pemimpin

perusahaan demi terwujudnya pencapaian“bersama.


Ada juga hambatan yang“akan terjadi dalam melakukan perubahan perusahaan,

sehingga perubahan perusahaan tidak membawa hasil seperti yang diharapkan, yaitu:

1.  Pemimpin yang lemah

Pemimpin“yang tegas dibutuhkan dalam melakukan perubahan karena tanpa

kehadirannya, perubahan tidak terjadi seperti yang diharapkan. Pemimpin harus

berwibawa, pandai dan dapat dipercaya dan dapat mengatasi masalah sewaktu-waktu.

2. Sabotase yang dilakukan

Dalam melakukan perubahan pasti akan menghadapi tantangan, tantangan

yang ada atau mungkin terjadi ialah sabotase“seperti fitnah, membuat aturan baru

yang menyulitkan karyawan, membuat onar, menggati pemimpin sampai ada tindak

kekerasan yang dilakukan dari berbagai oknum.

4. Komunikasi yang tidak begitu bagus

Dalam melakukan proses“perubahan pada perusahaan sering menjumpai

orang-orang yang menyesatkan padahal komunikasi sangat diperluaan antar

karyawan, halini dapat menyulitkan diri sendiri dan mengancam kendudukan antar

karyawan atau kericuhan akan terjadi.

6.  Proses “Buy-In”  (keterlibatan) tidak berjalan

Perubahan“yang dilakukan seharusnya melibatkan seluruh karyawan dalam

perusahaan, atasan boleh saja memberikan ide atau gagasan. Namun tetap saja yang

menjalankan karyawan, bila semua karyawan setuju maka hal“tersebut mampu

menjalankan perubahan pada perusahaan.


Solusi

“Setelah diuraikan penyebab terjadinya perubahan perusahaan maka solusi yang

diberikan kepada perusahaan adalah mencari pemimpin yang adil, yang mampu

memberikan arahan kepada“karyawan agar karyawan dapat mengerjakan semua

tugas yang diberikan dengan nyaman. Selain itu, pemimpin harus mencari karyawan

yang berkualitas sesuai bidang yang diperlukan dalam perusahaan, jangan asal

memasukan karyawan. Hal ini tidak terlepas dari pengawasan dan bukti sangat

diperlukan karna Indonesia merupakan negara hukum. “

Kesimpulan.

Perubahan“merupakan proses yang terjadi secara terus-menerus dalam pertumbuhan

suatu organisasi. Di satu sisi faktor eksternal yang mendorong terjadinya perubahan

dan disisi yang lain perubahan dirasakan sebagai suatu kebutuhan internal. Dorongan

tersebut harus direspon secara tepat dan cerdas oleh setiap organisasi. Untuk

melaksanakan proses perubahan perlu adanya manajemen perubahan yang dilengkapi

dengan model perubahan dan kerja dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan

perubahan. Setelah mengetahui penyebab terjadinya perubahan perusahaan maka

diperlukan tindakan, lakukan upaya-upaya“pencegahan agar perusahaan tidak

mengalami penurunan dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan“baru.


Daftar Pustaka

Ibrahim, A. (2016). Analisi implementasi manajemen kualitas dari kinerja

operasional pada industri ekstraktif di Sulawesi Utara (Studi Komparasi Pada

Pertanian, Perikanan, dan Peternakan). Emba, 4(2), 859–869.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/viewFile/13279/12864

Kansil dan Cristine, Hukum Perusahaan Indonesia ,(Jakarta: PT. Pradnya

Paramita,1995), h.1-2

Laihad, R. A. (2019). Analisi faktor-faktor yang menyebabkan resistensi dalam

mproses perubahan organisasi otoritas jasa keuangan Sulawesi Utara, Gorontalo

dan Maluku Utara di Manado analysis of factors that cause resistance in the

process of organizational change in organizational change in the Fi . Ekonomi,

Fakultas Manajemen, Jurusan, 7(1).

Nursam, N. (2017). Manajemen Kinerja. Kelola: Journal of Islamic Education

Management, 2(2), 167–175. https://doi.org/10.24256/kelola.v2i2.438

Suprihatmi. (2017). Peranan Manajemen Perubahan Dalam Pertumbuhan

Organisasi. 186–192.

Susan Eri. (2019). Manajemen sumber daya manusi, Eri Susan 1. Jurnal Manajemen

Pendidikan, 2, 952–962.

Anda mungkin juga menyukai