Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR MANAJEMEN
Dosen Pembimbing :
Luluk Nur Azizah, MM

Disusun Oleh :
1. Khoirul Abidin
2. Syarif Hidayat
3. Nisa Andini
4. Diana Nifa Ayunda
5. Nur Iftah Khurrosyida

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat Rahmat-NYA yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan pada kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini saya sajikan sederhana untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Manajemen. Mungkin dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan. Dengan makalah ini
saya harapkan juga bisa membagi ilmu atau wawasan, mengenai mata kuliah Manajemen.
Tentunya dalam makalah ini banyak kekurangan dan kehilafan, hal itu tidaklah kami
sengaja karena sebatas itulah kemampuan kami. Untuk itu kami mengharap kritik dan saran
yang membangun agar makalah selanjutnya bisa lebih baik dari sekarang. Akhir kata, mohon
maaf atas kekurangan.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………….. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………… iii

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………… 1

A. Latar Belakang …………………………………. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………… 1

BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………... 2

A. Manajemen Perubahan Lingkungan…………… 2


B. Etika dan Profesi Manajemen………………….. 5

BAB 3 PENUTUP …………………………………………….


A. Kesimpulan ……………………………………...

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia bisnis selalu menuntut perusahaan mencapai sebuah pembaharuan yang


ditunjang dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi. Setiap perusahaan harus
mampu menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dan perubahan lingkungan yang
ada. Karena itulah banyak dari perusahaan ternama baik didalam maupun diluar
negeri melakukan perubahan hanya untuk bertahan hidup dan menunjukkan
eksistensinya sebagai perusahaan yang tidak ketinggalan jaman.
Disamping itu Etika juga merupakan aspek penting yang harus ada didalam
profesi manajemen. Etika manajemen merupakan standar pengelolaan yang
memenuhi kriteria etika. Dalam artian etika manajemen memiliki arti pemikiran atau
refleksi tentang moralitas dalam manajemen. Moraitas dapat diartikan sebagai aspek
baik atau buruk, tercela atau terpuji, benar atau salah dari perilaku manusia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Manajemen Perubahan Lingkungan
2. Etika dan Profesi Manajemen
BAB II

PEMBAHASAN

A. MANAJEMEN PERUBAHAN LINGKUNGAN

1. Definisi Manajemen Perubahan


Secara Umum Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk
merubah seseorang, kelompok atau bahkan perusahaan kearah yang lebih baik
dari yang sebelumnya.
Manajemen Perubahan juga sering disebut sebagai manajemen sumber daya
manusia (SDM). Perusahaan seringkali membuat kebijakan perubahan ini,
contohnya seperti perubahan kebijakan penupahan, perubahan kebijakan jam
kerja, perubahan kebijakan cuti, dan lain sebagainya.
Manajemen Perubahan juga bisa disebut sebagai suatu proses sistematis
untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan menuju arah yang lebih baik, baik
bagi perorangan maupun organisasi.
Manajemen Perubahan juga sering disebut dengan manajemen transisi dan
manaemen inovasi. Dapat dikatakan manajemen transisi karena mengelola
keadaan yang memiliki sifat transisi dari kondisi lama menu kondisi baru.
Sedangkan dapat disebut uga dengan manajemen inovasi karena tuuan dari
perubahan adalah untuk melakukan pembaharuan dari kondisi lama menuju
kondisi yang baru dengan tujuan memperbaiki.
Perbedaan Manajemen Perubahan dengan manajemen lainnya adalah terletak
pada adanya faktor kuat yang menghambat perubahan. Faktor-faktor penghambat
tersebut harus dikelola agar berubah menjadi faktor pendorong perubahan.
Manajemen Perubahan (chang management) sering dikaitkan dengan
manajemen sumber daya manusia seperti yang telah disebutkan diatas karena
menjadi objek utama perubahan adalah sumber daya manusia. Change
management dalam suatu perusahaan umumnya dilakukan dengan perubahan
kebijakan yang sederana hingga kebijakan yang kompleks dan berpengaruh
teradap perubahan perusahaan.

2. Manajemen Perubahan Menurut Para Ahli


 Bennet P.Lientz dan Kathryn P.Rea (Lientz, et al, 2004) :
Manajemen Perubahan adalah pendekatan untuk merencanakan, mendesain,
mengiplementasikan, mengelola, mengukur dan mempertahankan perubahan
di dalam pekerjaan dan bisnis proses.
 Kotter (2011) :
Manajemen Perubahan adalah suatu pendekatan untuk mengubah indvidu,
tim, dan organisasi kepada kondisi masa depan yang diinginkan.
 Wibowo (2011:193) :
Manajemen Perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam
menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlakukan untuk
mempengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari proses
perubahan tersebut.
 Sangkala (1999) :
Manajemen Perubahan adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan dan
mendukung perubahan dalam suatu organisasi.
 Holger Nauhelmer (2007) :
Manajemen Perubahan dapat digambarkan sebagai proses, alat dan teknik
untuk mengatur proses perubahan pada sisi orang untuk mencapai hasil yang
diperlukan dan untuk merealisasikan perubahan secara efektif melalui agen
perubahan, tim dan system yang lebih luas.
 Karen Coffman dan Katie Lutes (2007) :
Manajemen Perubahan adalah sebuah pendekatan terstruktur untuk
membantu organisasi dan orang-orang untuk transisi secara perlahan tapi
pasti dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang diinginkan.

3. Manfaat Manajemen Perubahan


 Berfungsi sebagai motivator serta penilaian terhadap kemajuan yang dicapai.
 Organisasi dapat merespon lebih cepat terhadap permintaan pelanggan.
 Manajemen Perubahan memungkinkan organisasi untuk menilai dampak
keseluruhan dari perubahan.
 Efektivitas dan efisiensi organisasi dapat dipertahankan atau bahkan
ditingkatkan dengan ada pengakuan dan kewaspadaan dari semua karyawan
yang bersangkutan.
 Manajemen Perubahan menyediakan cara untuk mengantisipasi tantangan dan
menanggapi ini secara efisien.

4. Tujuan Manajemen Perubahan


Sebagai makhluk yang dinamis, manusia tidak bisa berdiam diri dengan kondisi
lingkungan yang terus bergerak, sehingga perubahan diperlukan untuk mengarahkan
pergerakan manusia kearah yang diinginkan demi mencapai tujuan bisnis atau
perusahaan. Berikut tujuan dari Manajemen Perubahan :
a. Untuk mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan, baik itu jangka
pendek maupun jangka panjang.

b. Untuk memperbaiki efektivitas perusahaan agar dapat bersing dipasar


ekonomi modern. Upaya ini termasuk perbaikan efektivitas tenaga kerja,
perbaikan system dan struktur organisai, dan implementasi strategi
perusahaan.
c. Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan
internal (sikap tenaga kerja, perubahan strategi korporasi, perubahan
teknologi, dan peralatan, dan lain sebagainya), serta di lingkungan eksternal
(perubahan pasar, peraturan, hokum, kebijakan pemerintah, teknologi, dan
lainnya).

5. Komponen Manajemen Perubahan


Kompnen pada manajemen perubahan, antara lain :
- Tujuan Perubahan.
- Aspek Strategis yang perlu diubah.
- Strategi perubahan yang diterapkan.
- Sumber daya.
- Manajer perubahan.
- Agent of change.
- Organisasi.
- Target audiens yang pasti.

6. Tingktan Manajemen Perubahan


a) Perubahan Individu
Tingkatan ini adalah yang paling dasar dari sebuah proses change
management. Setiap individu menamang selalu dan akan mengalami
perubahan, namun perubahan tersebut tidak secara otomatis kearah yang di
inginkan.
b) Perubahan Organisasi
Manajemen perusahaan dalam organissi ini berkaitan erat dengan
manajemen proyek. Jika manajemen proyek berguna untuk memastikan solusi
dari proyek yang dirancang, maka change management berperan untuk
memastikan solusi tersebut dapat bekerja secara efektif.
c) Perubahan Kemampuan Perusahaan
Pada tingkatan ini change management berpran secara langsung untuk
menelola perusahaan agar secara efektif mampu beradaptasi dengan perubahan
dunia atau pasar.

7. Tugas Manajemen Perubahan


1) Sponsorship
Hal ini berarti manajer harus memastikan adanya sponsor yang aktif
yang tertarik dengan perubahan karena bertujuan untuk mendapatkan hasil
yang di inginkan.
2) Investasi
Tugas manajemen perubahan adalah melibatkan orang-orang yang tepat
untk mendesain dan melaksanakan perubahan untuk memastikan perubahan
yang terjadi merupakan perubahan yang tepat.
3) Keterlibatan
Tugas selanjutnya adalah memastikan keterlibatan orang-orang yang ada
merupakan orang yang tepat.
4) Dampak, Manajemen perubahan harus dapat menilai serta mengatasi
perubahan yang dapat mempengaruhi orang-orang.
5) Komunikasi
Seorang manajer harus bertanggung jawab untuk memberitahu orang-
orang yang terkena dampak perubahan.
6) Mempersiapkan
Tugas manajemen perubahan terakhir adalah mempersiapkan semua
orang untuk dapat beradaptasi dengan perubahan serta memastikan mereka
dapat memiliki informasi yang tepat.

B. ETIKA DAN PROFESI MANAJEMEN

1. Definisi Etika Manajemen


Etika menurut istilah adalah ilmu tentang baik dan burk atau teori tentang
nilai. Etika disebut juga ilmu normatif karena didalam etika terkandung norma dan
nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan. Ilmu etika adalah ilmu yang
mencari keselarasan perbuatan manusia dengan dasar sedalam-dalamnya yang
diperoleh dengan akal manusia.
Etika manajemen merupakan standar pengelolaan yang memenuhi kriteria
etika. Dalam artian etika manajemen memiliki arti pemikiran atau refleksi tentang
moralitas dalam manajemen. Moralitas dapat diartikan sebagai aspek baik atau buruk,
tercela atau terpuji, benar atau salah dari perilaku manusia.
Dapat disimpulkan bahwa etika manajemen merupkan suatu proses dan
upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang salah, yang berkenaan dengan
praktek manajemen sebagai acuan seseorang dalam bertindak dan bertingkah laku
yang berlaku dalam sekelompok atau organisasi tertentu.

2. Fungsi Etika Manajemen


Adapun beberapa fungsi etika manajemen, sebagai berikut :
1.) Perencanaan
Dalam sebuah perencanaan terdpat banyak variasi jenis perencanaan, diantaranya
adalah visi, misi, tujusn, strategi, kebijakan, prosedur serta aturan.
2.) Pengorganisasian
Didalam proses pengorganisasian ada beberapa tahapan,yaitu :
a. Manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai.
b. Penentuan kegiatan-kegiatan, yang artinya manajer juga harus mengetahui,
merumuskan serta menspesifikasikan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai tuuan organisasi.
c. Penelompokan kegiatan, setelah kegitan-kegiatan apa saja yang telah
ditentukan maka hendaknya manajer mengelompokkan kegiatan-kegiatan
tersebut kedalam beberapa kelompok atas dasar tujuan yang sama.
3.) Pengarahan
Agar suatu pengarahan dapat berhasil. Ada beberapa aspek yang harus
diperhatikan :
a.) Kepemimpinan, merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
anggota keompok yang berkaitan dengan anggotanya.
b.) Motivasi, keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan
energi.
c.) Mengembangkan komunikasi, kegiatan untuk saling memberikan keterangan
dan ide secara timbal balik.
4.) Pengendalian
Mamduh M.Hanafi mengemukakan tiga jenis dasar pengendalian, yaitu :
a. Pengendalian pendahuluan, merupakan pegendalian yang cuku agresif dan
memerlukan informasi akurat dan tepat waktu mengenai perubahan-perubahan
dalam lingkungan.
b. Pengendalian concurrent, merupakan pengendalian ketika suatu kegiatan akan
terus dilanjutkan atau tidak apabila ada persetujuan atau ada kondisi tertentu
yang harus dipenuhi.
c. Pengendalian umpan balik, pengendalian ini mengevaluasi hasil-hasil yang
telah terjadi setelah kegiatan selesai.

3. Tujuan Etika Manajemen


1.) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai peilaian baik dan buruknya
perilaku atau tindakan organisasidalam ruang dan waktu tertentu.
2.) Mengarahkan perkembangan organisasi menuju suasana yang harmonis, tertib dan
teratur.
3.) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan.
4.) Saran yang member orientasi pada hidup manusia.
5.) Untuk memiliki kedalaman sikap, kemandirian, dan tanggung jawab.
6.) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik.
7.) Sebagai norma yang dianggap berlaku.
8.) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya.
9.) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional
terhadap semua norma.
10.) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi
seorang ahli dan bagi siapa saa yang tidak mau diombang ambingkan oleh norma-
norma yang ada.

4. Faktor Yang Mempengaruhi Etika Manajemen

a. Leadership
Kepemimpinan yang beretika dapat menggabungkan antara pengambilan
keputusan yang beretika dan berperilaku yang beretika.
Tanggung jawab dari seorang pemimpin ialah membuat keputusan yang beretika
dan perilaku yang beretika pula.
b. Strategi dan Performasi
Fungsi yang terpenting dalam manajemen yaitu, seorang manajer atau
pemimpin harus kreatif dalam menghadapi tingginya tingkat persaingan yang
membuat perusahaannya mencapai tujuan perusahaan terutama dari sisi keuangan
tanpa harus menodai aktivitas bisnisnya dengan menggunakan berbagai kompromi
etika.

c. Karakter Individu
Perjalanan suatu perusahaan tidak lain karena peran banyak individu dalam
menjalankan fungsi-fungsinya dalam perusahaan tersebut. Perilaku individu ini
tentu sangat berpengaruh pada tindakan-tindakan mereka ditempat kerja atau
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya
d. Budaya Perusahaan
Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau keyakinan, nilai-nilai dan
norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman dan tingkah
laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan
integrasi internal. Budaya organisasi juga berkaitan dengan bagaimana cara
karyawan memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait
dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak.

5. Pendekatan Etika Manajemen


1.) Utilitarian Approach (pendekatan manfaat)
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus di dasarkan dengan
konsekuensinya untuk itu sebelum bertindak seorang individu harus memberikan
msanfaat yang besar bagi masyarakat dengan cara yang tidak membahayakan dan
menggunakan biaya yang serendah rendahnya.

2.) Individual rights approach


Pendekatan ini memiliki pengaruh yang besar dalam menghargai dan
menghormati setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Namun jika tindakan
ini di nilai bisa mengakibatkan suatu perpecahan, maka tindakan tersebut
harus di hindari.

3.) Justice Aapproach


Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama serta harus
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. pendekatan ini
akan memberikan keuntungan nbaik dalam jangka pendek maupun jangka
Panjang

6. Etika Prinsip Manajemen


1.) Prinsip Otonomi
Prinsip ini menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggungjawab
orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil suatu keputusan dan
melaksanakan tindakan berdasarkan diri sendiri sesuai dengan apa yang
diyakininya.

2.) Prinsip Kejujuran


Prinsip ini menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah yang
dikatakan dan apa yang dikatakan yang dikerjakan. Prinsip ini juga
menyiratkan kepatuhan dalam melakukan berbagai komitmen, kontrak dan
perjanjian yang telah disepakati.

3.) Prinsip Keadilan


Prinsip ini menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak secara
adilyaitu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai aspek baik dari
aspek ekonomi, hukum, maupun aspek lainnya.

4.) Prinsip Saling Menguntungkan


Prinsip ini menanamkan kesadaran bahwa dalam berbisnis perlu ditanamkan
prinsip win-win solution, artinya dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis
harus saling menguntungkan.

5.) Prinsip Intergritas Moral


Prinsip ini merupakan prinsip untuk tidak merugikan orang lain dalam segala
keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini ditandai oleh

 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Etika Manajemen

Hampir semua dilema etika melibatkan suatu konflik antara kebutuhan sebagian dan
keseluruhan individu versus organisasi, atau organisasi versus masyarakat sebagai suatu
keseluruhan. Kadang-kadang suatu keputusan etika menimbulkan konflik antara dua
pihak. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi etika manajemen dalam mengambil
keputusan yaitu hukum, peraturan pemerintah, kode etik industri atau perusahaan,
tekanan-tekanan arsial, dan tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi.

para manajer yang menghadapi jenis pilihan etis yang sulit, sering memanfaatkan
suatu pendekatan normatif yang berdasarkan norma dan nilai-nilai untuk membimbing
pembuatan keputusan mereka. Etika normatif menggunakan beberapa pendekatan untuk
menggambarkan nilai-nilai acuan dalam pembuatan keputusan yang etis.

 Ada 4 Kriteria Pendekatan:

1.) Pendekatan Dekulitarian


Suatu konsep etika yang menyatakan bahwa perilaku moral menghasilkan
kebaikan paling utama dengan jumlah sebesar mungkin
.
2.) Pendekatan Individualisme
Konsep etika yang menyatakan bahwa tindakan dianggap bermoral
apabila mempromosikan kepentingan jangka Panjang terbaik seseorang
yang pada akhirnya membawa pada kebaikan yang lebuh besar
.
3.) Pendekatan Hak Moral
Konsep etika yang menyatakan bahwa keputusan moral adalah
keputusan paling baik mempertahankan hak orang-orang yang dipengaruhi
oleh keputusan tersebut.

4.) Pendekatan Keadilan


Konsep etika yang menyatakan bahwa keputusan moral harus
didasarkan pada standar kesetaraan,keseimbangan,dan keadilan

.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Perubahan terjadi karena lingkungan internal dan eksternal. Perubahan berarti bahwa
kita harus mengubah dalam cara mengerjakan atau berpikir tentang sesuatu. Perubahan
tersebut dapat terjadi pada struktur organisasi, proses mekanise kerja SDM, dan budaya.

Salah satu cara untuk mengadakan penyesuaian dengan tepat maka dibutuhkan
pengelolahan dengan manajemen perubahan yang terencana. Proses perubahan yang
terencana akan mampu mengambil langkah yang strategis dengan meminimalisir resiko yang
akan ditimbulkan.

Sedangkan proses perubahan yang tidak terencana akan membawa dampak yang
kurang menguntungkan. Oleh karena itu, dalam memange perubahan perlu diterapkan
berbagai pendekatan, dan model manajemen prubahan

Daftar Pustaka

www. Google.com/ manajemen-perubahan

www.slideshare.net/abdurrahman608/pengantar-manajemen-41790806

//mekari.com/blog/manajemen-organisasi

//jurnal.niain-bone.ac.id/index.php/adara/article/view/420/345

Anda mungkin juga menyukai