Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

PENGANTAR MANAJEMEN PERUBAHAN

Dibuat oleh :
Linda Febian ( 2036021045 )

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
FAKULTAS ADMINISTRASI NEGARA

TAHUN AJARAN 2022


A. Pendahuluan

Aktivitas manajemen dalam sebuah organisasi dan perusahaan memang memiliki


pengaruh yang krusial. Melalui manajemen yang baik dan optimal, kinerja dalam sebuah
organisasi atau perusahaan sudah pasti akan meningkat dan mampu berjalan dengan lebih
lancar. Oleh karena itu, pihak pengelola perusahaan maupun organisasi wajib memahami
bagaimana cara melakukan manajemen secara tepat agar perkembangannya bisa menjadi
lebih pesat.

Manajemen sendiri memiliki berbagai jenis dengan manfaat dan metode yang berbeda-
beda. Salah satu contohnya adalah manajemen perubahan yang kerap dianggap sebagai faktor
penentu utama dalam keberhasilan sebuah bisnis atau kegiatan organisasi apa pun.

B. Pengertian Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan atau Management of Change adalah alat, proses, dan juga teknik
yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis yang dimanfaatkan guna membantu
individu, tim ataupun organisasi dengan menerapkan sarana, sumber daya dan pengetahuan
dalam merealisasikan perubahan dari kondisi sekarang menuju suatu kondisi yang lebih baik
secara efisien dan efektif untuk memperkecil dampak dari proses perubahan itu.

Pada hakikatnya, manajemen perubahan adalah sebuah proses yang mengadopsi


pendekatan manajemen, yakni planning, organizing, actuating, dan controlling guna
melakukan suatu perubahan pada perusahaan.

Beberapa ahli mendefinisikan manajemen perubahan sebagai berikut:

● Coffman dan Lutes (2007), menjelaskan bahwa manajemen perubahan adalah pendekatan
yang terstruktur dan digunakan untuk membantu tim, individu ataupun organisasi untuk
perubahan dari kondisi sekarang ke kondisi yang lebih baik.

● Winardi (2011), dalam bukunya menjelaskan bahwa manajemen perubahan adalah suatu
usaha yang dilakukan oleh manajer untuk mengelola perubahan secara lebih efektif, yang di
dalamnya memerlukan pengetahuan terkait motivasi, kelompok, kepemimpinan, konflik, dan
komunikasi.
● Wibowo (2012), berpendapat bahwa manajemen perubahan adalah suatu proses yang
dibuat secara sistematis dalam menerapkan sarana, sumber daya dan pengetahuan yang
dibutuhkan dalam memengaruhi perubahan pada mereka yang akan terkena efek dari proses
tersebut.

● Nauheimer (2007), mengatakan bahwa manajemen perubahan adalah suatu proses, teknik,
dan alat yang digunakan untuk mengelola proses perubahan pada sisi individu untuk
mencapai suatu hasil yang dibutuhkan dan untuk menerapkan perubahan secara lebih efektif
dengan agen perubahan, sistem, dan tim yang lebih luas.

C. Jenis-jenis Manajemen Perubahan


1. Smooth incremental change, perubahan akan terjadi secara perlahan, sistematis dan
dapat memperlihatkan prediksi.
2. Bumpy incremental change, perubahan terlihat sebagai periode perubahan yang relatif
tenang dan dapat terinterupsi dengan percepatan perubahan sewaktu-waktu.
3. Discontinuous change, perubahan yang menunjukkan pergeseran cepat dalam strategi,
struktur, dan budaya.

D. Fase dan Tahapan Manajemen Perubahan


1. Fase Positioning Value,(menentukan posisi strategis). Merupakan tahap sistem
berpikir yang dapat menunjukkan secara jelas tujuan atau posisi strategis perusahaan.
2. Fase Measures Goals,(mengukur tujuan). Mengidentifikasi berbagai ukuran dan
mekanisme yang perlu untuk mengevaluasi apakah tujuan telah tercapai.
3. Fase Assessment Strategy,(strategi asesmen). Mengidentifikasi kesenjangan antara
situasi saat ini dengan situasi yang menjadi harapan kedepannya, dengan tujuan agar
setiap kebijakan dapat mencapai kondisi yang lebih baik.
4. Fase Actions Level-level,(aktivitas perubahan). Merupakan penerapan dan penjelasan
strategi yang selanjutnya akan berintegrasi dengan semua kegiatan, proses, dan
perubahan yang penting dalam mengimplementasikan tujuan yang ada dalam fase A.
5. Fase Environment Scan,(identifikasi lingkungan eksternal). Mengetahui lingkungan
eksternal yang mampu mempengaruhi perubahan.
Adapun tahapan manajemen perubahan yang tergambarkan dalam The
Rollercoaster of Change adalah sebagai berikut:

- Start smart, tahap pre-planning atau awal perencanaan perubahan ketika individu
mempersiapkan diri untuk perubahan.
- Shock, tahap ini adalah tanda kickoff oleh pemimpin perubahan. Disini biasanya terjadi
reaksi keterkejutan (shock), akibat ketidaksiapan mereka menghadapi perubahan.
- Depression/anger, perubahan pekerjaan dan tanggung jawab karena perubahan mulai
nampak dengan jelas dalam bentuk depresi dan kemarahan.
- Hang in/Persevere, tahap ini reorganisasi dan hubungan kerja yang baru mulai berlaku,
individu dalam organisasi akan berusaha mempertahankan kondisi yang lama, sehingga
pada tahapan ini sering kali perubahan bisa mengalami kegagalan.
- Hope/Readjustment, tahap adaptasi dengan kondisi organisasi yang baru, individu
sudah lebih memahami perubahan sehingga tujuan perubahan yang ingin tercapai telah
stabil.
- Rebuilding, pada fase ini sudah terbentuk tim yang solid dan kegiatan organisasi sudah
berjalan dengan baik.

E. Kesimpulan
Manajemen perubahan adalah alat, proses dan juga teknik untuk mengelola seluruh akibat
yang dihasilkan karena adanya perubahan dalam sebuah organisasi. Perilaku Individu
atau organisasi juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat
keberhasilan suatu manajemen perubahan. Tujuan manajemen perubahan di dalam
perusahaan adalah untuk mempertahankan kerberlangsungan hidup perusahaan tersebut,
diharapkan perusahaan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di
lingkungan internal, seperti budaya tenaga kerja WFH (Work From Home), perubahan
strategi pemasaran, perubahan teknologi dan peralatan, dan lain-lainnya), serta di
lingkungan eksternal perubahan pasar, perubahan perilaku masyarakat (new-normal),
perubahan peraturan, hukum, kebijakan pemerintah, jaringan internet, dan lain-lainnya.
Tujuan dari manajemen perubahan pada hakekatnya adalah untuk memperbaiki
efektivitas perusahaan agar dapat efisien dan mampu bersaing di pasar ekonomi digital.

Anda mungkin juga menyukai