NIM : 4202014082
Kelas : 2C ASP
MANAJEMEN PERUBAHAN
KONSEP DASAR DAN IMPLEMENTASI
Model sistem
Model yang dapat menjelaskan perubahan secara komprehensif termasuk perubahan
berkaitan dengan pertanyaan mengapa, bagaimana dan apa yang diubah.
PENDEKATAN KONTINGENSI
Salah satu pendekatan kontingensi yang cukup populer adalah sebuah konsep yang
dibangun oleh Dexter Dunphy & Doug Stace (lihat Dunphy & Stace, 1988, 1993; Stace &
Dunphy, 1991). Keduanya mengatakan bahwa proses perubahan organisasi Dapat
didekati melalui dua perspektif- gaya manajemen dan skala perubahan. Gaya
manajemen perubahan bisa dibedakan menjadi empat macam yakni: kolaboratif,
konsultatif, direktif dan paksaan. Sementara itu skala perubahan dibedakan menjadi
empat yaitu: fine-tuning atau bertahan pada situasi sekarang, incremental yang
disesuaikan, transformasi modular dan transformasi korporat. Baik gaya manajemen
maupun skala perubahan harus disesuaikan dengan kebutuhan perubahan.
PENDEKATAN PROSES
Pada dasarnya pendekatan proses memiliki anggapan yang sama dengan
pendekatan kontingensi yaitu perubahan organisasi akan berkembang sesuai dengan
konteks yang melingkupi perubahan tersebut, demikian juga perubahan akan
berbeda untuk waktu yang berbeda. Meski demikian pendekatan proses
beranganggapan bahwa perubahan seharusnya dan tidak bisa disederhanakan atau
dipahami sebagai proses yang bersifat linear. Sebaliknya perubahan merupakan
proses berjalan yang tidak ada awal dan tidak ada akhir.
Perubahan bisa terjadi karena keterlibatan tiga hal yakni konten, proses dan konteks.
Konten adalah apa yang diubah; proses adalah bagaimana perubahan dilakukan dan konteks
adalah lingkup perubahannya. Hal ini bisa diartikan bahwa untuk melakukan proses
perubahan seorang manajer harus memahami konteks, disamping konten, agar bisa
mengetahui keberlanjutan organisasi disatu sisi dan performance gaps disisi lain. Dalam hal
ini konteks bukan saja lingkungan eksternal tetapi juga lingkungan internal. Konteks juga
menyebabkan seorang manajer mendapat kemudahan dan bisa juga hambatan dalam
melakukan perubahan.