KELOMPOK 5 :
Bambang Haryanto 2357402001
M.Iqbal Hidayatullah 2257401002
Nanda Setya Pratama 2257201022
Aziza Desmyarti Putri 2157201017
STMIK MERCUSUAR
2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
c. Model perubahan perubahan dalam organisasi
Beberapa ahli mengemukakan beberapa model perubahan dalam organisasi. Model-
model yang dikembangkan dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan yang
dinamis, kompetitif dan global.
Beberapa model yang dikemukakan oleh para ahli organisasi sebagai berikut:
1. Model perubahan Lewin
Kurt Lewin mengembangkan kedalam tiga tahap dalam model perubahan
organisasi yang meliputi bagaimana mengambil inisiatif perubahan, mengelola
dan menstabilkan proses perubahan itu sendiri. Kemudian Robbins menjelaskan
tahap perubahan tersebut menjadi unfreezing, movement dan refreezing.
Unfreezing ( pencairan ) merupakan proses awal, pada tahap ini terjadi pencairan
perilaku dan sistem lama pertentangan terjadi antara factor pendorong dan
penentang pada perubahan ini. Tahap ini akan lancar jika factor pendorong
mendominasi. Kekuatan ini pendorong selanjutnya menggerakkan pada perilaku
yang diinginkan. Langkah ini biasanya meliputi usaha penurunan tegangan-
tegangan dalam suatu organisasi ke taraf yang ada pada saat sekarang. Movement
( tindakan ) ialah melakukan tinadakan yang akan mengubah system social dari
tingkat prilaku aslinya ke suatu tataran perilaku yang baru hal ini meliputi
perubahan values, kepercayaan, sikap, cara kerja dan prosedur kerja. Pada
tahapan ini pekerja diberi informasi baru, model dan sistem kerja yang diinginkan
dan yang akan diterapkan, atau sebuah cara pandang baru. Refreezing
( pengentalan kembali ) merupakan tahap pembekuan kembali perilaku, sisitem
serta cara pandang yang diharapakan. Pada tahap ini diperlukan sebuah
peneguhan dan penegasan kembali tentang arti pentingnya perubahan yang elah
dilaksanakan. Untuk itu diperlukan system yang mengawasi dan mengawal
pelaksanaan perubahan yang dijalankan. Dalam model tiga tahap ini, Lewin
menggunakan beberapa asumsi yang melandasi keberhasilan perubahan. Adapun
yang dipakai Lewin adalah sebagai berikut:
o Proses perubahan menyangkut mempelajari sesuatu yang baru, dan tidak
melakukan sikap atau perilaku sekarang ini.
o Perubahan harus didorong dengan adanya keinginan dan motivasi untuk
berubah.
5
o Manusia adalah penggerak perubahan.
o Adanya resistensi, adanya perubahan yaitu sebuah keniscayaan, walaupun
tujuan perubahan sangat diinginkan.
o Perubahan yang efektif memerlukan penguatan perilaku baru, sikap, dan
praktik organisasioanal.
6
Ini merupakan proses untuk menjadikan sistem kerja dapat terkoordinasi
secara baik dan berkesinambungan.
o Tahap implementasi perubahan
Tahap ini merupakan yang terakhir, tahap implementasi perubahan dengan
didukung oleh semua pihak dan dipimpin oleh maker organisasi.
7
melakukannya. Bagian apa membutuhkan tiga langkah: mencairkan keadaan
status, bergerak kesuatu keadaan yang baru, dan membekukan kembali keadaan
untuk menjadikannya permanaen. Bagian bagaimana merujuk pada taktis yang
digunakan oleh agen tersebut untuk melaksanakan proses perubahan
bersangkutan. Perubahan pada suatu bidang dari organisasi kemugkinan akan
mendorong timbulnya kekuatan baru untuk perubahan lainnya.
10
o Memberikan kesempatan kepada semua pegawai untuk mendiskusikan
bagaimana perubahan dapat menguntungkan mereka. Rekomendasi- rekomendasi
tersebut sangat penting dan dapat dikomunikasikan dengan semua pegawai
selama berlangsungnya proses perubahan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi menghadapi lingkungan yang selalu berubah dan dinamis. Untuk dapat
bertahan organisasi itu harus menyesuaikan dengan lingkungan. Perubahan
merupakan suatu modifikasi ataupun berubahnya suatu sistem dalam sebuah
organisasi. Perubahan organisasi artinya perubahan dalam organisasi seperti
menambahkan orang baru, memodifikasi suatu program, merubah misi, susunan dan
sistem-sistem dalam sebuah organisasi.Istilah perubahan ( change ) bukan lagi istilah
yang biasa dalam kehidupan sehari- hari. Dan perubahan dapat juga diartikan
membawa ke arah penyempurnaan dan berbeda dengan keadaan sebelum terjadi
perubahan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat
12