PERUBAHAN ORGANISASI
Di buat oleh :
Siti Nurmala
19180163
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi dan informasi, suatu organisasi di tuntut mampu
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi agar mampu memenuhi tuntutan dan mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Organisasi yang tidak mempu beradaptasi cenderung statis
dalam hal perkembangannya, karena tidak mau menerima aspek-aspek baru yang
memungkinkan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas output suatu organisasi.
Menyikapi perkembangan yang ada, suatu organisasi dapat melakukan perubahan. Yang
mana perubahan tersebut dapat berupa perubahan aktivitas dalam organisasi yang
mempengaruhi seluruh anggota organisasi. Menurut Desplaces (2005), perubahan yang
terjadi dalam organisasi seringkali membawa dampak yang tidak menguntungkan. Namun
perubahan tetap penting dilakukan oleh organisasi untuk mengubah kultur yang tidak sesuai
dengan keadaan sebelumnya. Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan membahas mengenai
perubahan organisasi yang lebih mendalam.
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa pengertian perubahan organisasi ?
1.2.2 Apa saja penyebab perubahan organisasi ?
1.2.3 Apa saja jenis perubahan organisasi ?
1.2.4 Siapa saja aktor yang berperan dalam perubahan organisasi ?
1.2.5 Apa saja level perubahan organisasi ?
1.2.6 Bagaimana tahapan perubahan organisasi ?
1.2.7 Bagaimana strategi untuk melaksanakan perubahan organisasi ?
1.2.8 Bagaimana contoh perubahan organisasi di bidang perpustakaan ?
1.3 Tujuan
Sebagai jawaban atas rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan makalah ini yakni untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, antara lain:
1.3.1 Memahami pengertian perubahan organisasi
1.3.2 Memahami penyebab perubahan organisasi
1.3.3 Memahami jenis perubahan organisasi
1.3.4 Memahami aktor yang berperan dalam perubahan organisasi
1.3.5 Memahami level perubahan organisasi
1.3.6 Memahami tahapan perubahan organisasi
1.3.7 Memahami strategi untuk melaksanakan perubahan organisasi
1.3.8 Memahami contoh perubahan organisasi di bidang perpustakaan
BAB II
ISI
2.2.2. Faktor Eksternal
Perubahan organisasi yang disebabkan oleh faktor dari luar organisasi, seperti : regulasi
pemerintah, Kondisi ekonomi, tindakan pesaing. Perubahan eksternal ini akan menghambat
pertumbuhan dan perkembangan organisasi dalam mewujudkan tujuan – tujuan dan cita – cita
organisasi . Faktor ini dapat di atasi dengan cara kerjasama antar organisasi untuk
mewujudkan cita – cita bersama dengan adanya kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
2.6.2. Model Kotter
John Kotter mengungkapkan ada 8 tahap dalam melaksanakan perubahan organisasi :
2.6.2.1. Menciptakan kebutuhan untuk berubah (Create Urgency)
Kebutuhan untuk melakukan perubahan dapat dilakukan dengan melakukan komunikasi
bersama dengan seluruh elemen perusahaan terkait dengan berbagai aspek yang terjadi dalam
perusahaan, terutama mengenai tantangan yang dialami perusahaan dalam persaingan bisnis
ataupun situasi yang kurang menguntungkan perusahaan.
3.1 KESIMPULAN
Organisasi adalah suatu wadah dimana terdapat sekumpulan orang yang mempunyai fikiran
yang sama saling berkerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Pada dasarnya, setiap
organisasi pasti mengalami perubahan dan juga perkembangan agar mampu untuk
beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Perubahan yang terjadi pada sebuah organisasi bisa
terjadi secara terencana maupun tidak terencana tergantung dari faktor internal dan juga
eksternalnya. Akan tetapi, tujuan utama dari perubahan organisasi adalah untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi kerja dan juga untuk mengubah organisasi menjadi lebih baik lagi.
Dalam perubahannya, organisasi terus bertransformasi menjadi lebih baik dengan berbagai
cara dan juga model. Model perubahan organisasi yang banyak diterapkan adalah model
perubahan organisasi Lewin dan model perubahan organisasi Kotter. Masing-masing model
memiliki tahap, langkah, dan juga strategi yang berbeda-beda. Akan tetapi, semua model
mempunyai tujuan yang sama yaitu, untuk memajukan organisasi dan membawa organisasi
menjadi lebih baik lagi.
Perpustakaan sebagai salah satu organisasi penyedia layanan informasi publik juga tidak
luput dari proses perubahan. Pada awalnya, organisasi di perpustakaan masih bersifat
konvensional sehingga aturan dianggap sebagai pemegang peranan tertinggi dalam setiap
keputusan. Dengan model konvensional, organisasi berkembang dengan lambat karena pada
dasarnya semua elemen perpustakaan masih takut pada aturan yang bersifat kaku.
Seiring perkembangan zaman, perpustakaan yang dulunya konvensional mulai berubah
menjadi organisasi modern dengan berbasis teknologi terkini. Hal tersebut perlu dilakukan
mengingat perpustakaan berperan sebagai organisasi penyedia informasi utama bagi
masyarakat. Pada masa dewasa ini, perpustakaan mulai mengemas informasi dengan basis
digitalisasi. Digitalisasi informasi sangat penting untuk dilakukan mengingat kebutuhan
masyarakat akan informasi terpercaya yang semakin tinggi. Dengan adanya perubahan pada
organisasi perpustakaan, diharapkan perpustakaan akan bertransformasi menjadi lebih baik
lagi sehingga dapat memenuhi kebutuhan pemustaka yang semakin beraneka ragam.
3.2 SARAN
Pada dasarnya, setiap organisasi selalu berusaha untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Akan
tetapi, pada kenyataannya, mayoritas perubahan organisasi yang terjadi banyak dipengaruhi
oleh faktor lingkungan. Lingkungan organisasi yang terus berkembang menuntut organisasi
disekitarnya untuk turut serta berubah tanpa memperdulikan kesiapan dari masing-masing
elemen organisasi.
Dalam menghadapi perubahan,tentunya ada yang siap dan ada juga yang tidak siap. Terus
meningkatkan kreativitas, kewaspadaan, dan juga simpati terhadap lingkungan dapat menjadi
kunci sebuah organisasi dapat berkembang secara cepat dan tepat sesuai dengan apa yang
dicita-citakan. Kerjasama yang solid antar masing-masing elemen organisasi juga menjadi
juga dapat menjadi salah satu model agar organisasi dapat terus berkembang secara positif.
Menurut kelompok kami, sebuah organisasi dapat mencapai perubahan yang baik apabila
organisasi tersebut bisa melakukan perubahan sesuai dengan jati diri dan kemampuan
masing-masing elemen-elemen organisasi sehingga apabila nantinya terjadi sebuah
perubahan, maka perubahan itu adalah perubahan yang diinginkan oleh anggota organisasi.