Anda di halaman 1dari 19

JENIS DAN BENTUK

PERUBAHAN
ORGANISASI

Kelompok 7 :
Johan Efendi (19411060)
Ngakan Putu Dewa (19411039)
I Made Deni (19411013)
Bella Oktaviani (19411031)
Ayunda Bunga Diana Putri (19411283)
Dzikry Syaakira (19411108)
1. Apa Itu Perubahan Organisasi?
Perubahan organisasi merupakan suatu proses
perubahan yang terjadi di dalam ataupun di luar
organisasi, pada tingkat individu/kelompok yang
terjadi secara bertahap dan continue dengan
tujuan untuk memajukan dan mengembangkan
organisasi.

 Target dari perubahan yaitu untuk mencapai


efektivitas dan efisiensi kerja dan juga untuk
mengubah organisasi menjadi lebih baik lagi.
KEKUATAN DAN PERTAHANAN TERHADAP
PERUBAHAN ORGANISASI
 Kekuatan Untuk Perubahan  Resistensi Tingkat Grup Terhadap Perubahan

kekuatan yang dimiliki organisasi atau perusahaan untuk Adalah upaya untuk mempertahankan organisasi dan menolak
menerima perubahan yang akan datang di masa depan. perubahan yang akan terjadi hal ini disebabkan oleh karena
organisasi merasa tidak perlu melakukan perubahan agar dapat
 Bertahan Untuk Tidak Berubah tumbuh.

Upaya organisasi untuk bertahan di tengah-tengah  Teori Perubahan Force-field Lewin


perubahan dan berusaha untuk tidak berubah, ketika
organisasi sedang malakukan pertahanan organisasi pasti Kurt Lewin kembali mengembangkan sebuah teori perubahan
menghadapi goncangan-goncangan yang dapat yaitu Force Field Theory of Change yang menyatakan bahwa akan
mempengaruhi internal organisasi. selalu ada berbagai kekuatan yang menentang adanya perubahan
(resistance to change) selain kekuatan yang menginginkan
 Ketahanan Tingkat Organisasi Terhadap dilakukannya perubahan.
Perubahan

Daya atau tingkat ketahanan perusahaan/organisasi dalam


upaya bertahan di tengah-tengah perubahan.
KEKUATAN PERTAHANAN TERHADAP
PERUBAHAN ORGANISASI

Faktor

Internal Eksternal
PERUBAHAN EVOLUSIONER DAN REVOLUSIONER
DALAM ORGANISASI
Menurut Jones (1998:513-515) pada umumnya dapat dikatakan
bahwa ada dua macam kategori perubahan yaitu perubahan
evolusioner yang bersifat gradual, incremental, yang terfokuskan
secara khusus, dan perubahan revolusioner yang bersifat
mendadak, drastis dan mencakup seluruh organisasi. Perubahan
revolusioner mencakup upaya untuk meningkatkan efektivitas
bekerja suatu organisasi sedangkan perubahan secara
evolusioner berupaya mencari cara-cara baru untuk 13 menjadi
efektif. Ada sejumlah cara yang dapat diterapkan oleh suatu
organisasi untuk menimbulkan hasil-hasil secara cepat, yaitu
misalnya dengan cara restrukturisasi (reengineering) dan inovasi.
o PERKEMBANGAN DALAM PERUBAHAN
EVOLUSIONER : SOSIAL

Teori evolusi beranggapan bahwa perubahan


sosial terjadi secara lambat dan bertahap di
dalam sistem masyarakat. Masyarakat
berubah dan berkembang dari tahap
peradaban sederhana menuju tahap
peradaban yang lebih kompleks.
o TEORI SISTEM MANAJEMEN KUALITAS
TOTAL
Total Management System atau disingkat dengan TQM adalah suatu
sistem  manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan
(Customer focused) dengan melibatkan semua level karyawan
dalam melakukan peningkatan atau perbaikan yang
berkesinambungan (secara terus-menerus). Total Quality
Management atau TQM menggunakan strategi, data dan komunikasi
yang efektif untuk meng-integrasikan kedisplinan kualitas ke dalam
budaya dan kegiatan-kegiatan perusahaan. Singkatnya, Total Quality
Management (TQM) adalah pendekatan manajemen untuk
mencapai keberhasilan jangka panjang melalui Kepuasan Pelanggan
(Customer Satisfaction).
PERUBAHAN ORGANISASI
YANG EVOLUSIONER DAN
REVOLUSIONER

EVOLUSIONER

Perubahan Evolusioner terjadi secara bertahap. Pendekatan dibangun


secara kolaboratif. Manajemen senior perlu dilibatkan, tetapi mereka
tidak mendorong perubahan. Kepemimpinan cenderung
memberdayakan orang-orang di seluruh organisasi untuk mengambil
perubahan. Perubahan terjadi dalam potongan-potongan kecil, dan
setiap orang harus memahami perubahan dan menerimanya.
PERUBAHAN ORGANISASI
YANG EVOLUSIONER DAN
REVOLUSIONER

REVOLUSIONER
Perubahan revolusioner itu cepat, dramatis, dan dipaksakan ke bawah
– sebuah mandat tekanan tinggi dari atas, datang dari “atasan” ketika
kepemimpinan senior mengatakan bahwa itu harus dilakukan. Setelah
keputusan dibuat, ruang untuk diskusi dapat diterima, tetapi
perubahan akan terjadi dengan banyak cara. Ini bisa memakan waktu
sehari, seminggu, atau sebulan, dan kadang-kadang bahkan
seperempat tahun, tetapi perubahan akan terjadi.
 PEKERJA FLEKSIBEL DAN TIM KERJA FLEKSIBEL
Karyawan yang fleksibel, pada bagian mereka, bersedia melakukan apa
pun yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, apakah itu berarti
mengambil lebih banyak tanggung jawab, melakukan tugas yang berbeda,
atau melakukan lebih banyak di tempat kerja. Dengan demikian, mereka
memiliki lebih banyak kontribusi daripada karyawan yang hanya dapat
melakukan satu atau dua tugas.

PERUBAHAN Tim kerja fleksibel yaitu tim yang dibentuk berdasarkan kemampuan setiap
individu yang berbeda sehingga mampu menciptakan fleksibilitas dalam
ORGANISASI YANG setiap proyek atau pekerjaan yang dikerjakan.

EVOLUSIONER DAN
REVOLUSIONER
 REENGINEERING
Manajer mendesain ulang bagaimana tugas digabungkan ke dalam peran
dan fungsi untuk meningkatkan efektivitas organisasi

 E-ENGINEERING
Mengacu pada upaya perusahaan untuk menggunakan sistem informasi
untuk meningkatkan kinerjanya

 RESTRUKTURISASI
Tindakan yang perlu dilakukan organisasi dalam rangka meningkatkan efisiensi
dan produktivitas melalui berbagai perubahan yang diperlukan terhadap
berbagai aspek di dalam organisasi, agar organisasi lebih berdaya.

PERUBAHAN  INOVASI
Mengarah pada peningkatan produk dan layanan. Inovasi dapat dicapai melalui
ORGANISASI YANG pengembangan karyawan, yang berfokus pada peningkatan hasil kerja yang
memuaskan dan peningkatan motivasi dan semangat kerja. Dalam hal ini,
EVOLUSIONER DAN keterlibatan karyawan merupakan faktor utama dalam peningkatan kreatifitas
dan inovasi produk dan layanan.
REVOLUSIONER
MENGELOLA PERUBAHAN

2. MENDIAGNOSA ORGANISASI
Dengan mendiagnosa organisasi kita dapat
mengetahui apa yang terjadi di dalam
organisasi dan memutuskan perubahan yang
cocok untuk organisasi, dan juga bisa
1. PENELETIAN AKSI membedakan antara gejala dan penyebab,
dan jika missal ada sebuah informasi semua
Strategi untuk menghasilkan dan
harus dikumpulkan dari semua tingkat
memperolaeh pengetahuan yang dapat
organisasi dan di luar organisasi.
digunakan manajer untuk mendefinisikan
keadaan masa depan yang diinginkan
organisasi. Penelitian aksi ini digunakan untuk
merenanakan sebuah program perubahaan
yang memungkinkan organisai untuk
mencapai tujuan
3. MENENTUKAN KEADAAN MASA DEPAN YANG DIINGINKAN
Jadi menentukan suatu perencanaan yang sulit, misalkan memutuskan
struktur dan strateginya. Dan disini manajer perlu mengerjakan
berbagai altrnatif yang dapat pindahkan organisasi dari tempat yang
mereka inginkan.

4. MELAKSANAKAN TINDAKAN
Jadi menentukan suatu perencanaan yang sulit, misalkan memutuskan
struktur dan strateginya. Dan disini manajer perlu mengerjakan
berbagai altrnatif yang dapat pindahkan organisasi dari tempat yang
mereka inginkan. Setelah direncanakan lalu melakukan tindakan dan
langkah-langkah yang akan yang akan di ambil dalam rangka
menghadapi perubahan, jadi identifikasi dulu apa yang ingin dirubah
dan juga putuskan siapa yang akan bertanggung jawab membuat
perubahan tersebut dan siapa yang mengendalikan proses perubahan.

2 Cara Melaksanaan Tindakan Top-down adalah perubahan yang dilakasanakan manajer


tingkat tinggi dalam organisasi. Perubahan Bottom-up atau
dari tingkat bawah ke atas adalah perubahan yang diterapkan
pada karyawan tingkat rendah dalam organisasi. Dan dalam
Top-down Bottom-up waktu bertahap akan meningkat dan bisa dirasakan pada
organisasi.
5. MENGEVALUASI TINDAKAN
Tindakan yang sudah dilakukan harus dilakukan evaluasi apakah
terdapat kesalahan ata tidak saat bertindak dan melangkah dan
evaluasi dapat menjadi acuan di masa yang akan datang untuk
menghadapi perubahan

6. MELEMBAGAKAN TINDAKAN
Melembagakan tindakan ini harus menjadi norma didalam sebuah
organisai. Karna hal ini sangat diperlukan disemua tingkat manajemen.
Dan agar tujuan bisa teratur agar tidak salah dalam melangkah ke
depannya.
PENGEMBANGAN ORGANISASI

Strategi untuk merubah nilai nilai daripada manusia dan juga struktur
organisasi sehingga organisasi itu adaptif dengan lingkungannya, atau
bisa diartikan suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi
menyeluruh nilai dan struktur suatu organisai.
TEKNIK OD UNTUK BERTAHAN MENGHADAPI
PERUBAHAN

1. Pendidikan Dan Komunikasi Menginformasikan pekerja tentang perubahan


dan bagaimana mereka nantinya terpengaruh

2. Partisipasi Dan Pemberdayaan Libatkan pekerja dalam perubahan

3. Fasilitasi Bantu karyawan dengan perubahan

4. Tawar-menawar dan negosiasi Dalam menghadapi perubahan kita juga harus


pandai dalam tawar-menawar dan bernegoisasi

5. Manipulasi Ubah situasi menjadi penerimaan yang aman

6. Pemaksaan Memaksa pekerja untuk menerima perubahan


TEKNIK OD UNTUK MEMPROMOSIKAN
PERUBAHAN

 Konseling : Membantu orang memahami bagaimana persepsi mereka tentang situasi


mungkin tidak benar. Jadi kita dapat belajar bagaimana mengelola interaksi mereka
dengan orang lain secara lebih efektif.

 Pelatihan Kepekaan : Konseling intensif di mana anggota kelompok, dibantu oleh a


fasilitator, pelajari bagaimana orang lain memandang mereka dan mungkin belajar
bagaimana menangani lebih banyak sensitif dengan orang lain.

 Proses Konsultasi : Terlatih konsultan bekerja sama dengan manajer dalam pekerjaan
untuk membantu manajer meningkatkan kemampuannya atau interaksinya dengan
kelompok lain anggota. Jadi pada teknik ini konsultan bertindak sebagai papan suara.
TEKNIK OD UNTUK MEMPROMOSIKAN
PERUBAHAN

 Membangun Tim : Teknik OD di mana fasilitator pertama-tama mengamati interaksi


anggota kelompok dan kemudian membantu mereka menyadari cara-cara untuk
meningkatkan interaksi kerja.

 Pelatihan Antar Kelompok : Menggunakan pembangunan tim untuk meningkatkan


kegiatan bersama yang berbeda fungsi atau divisi.

 Pencerminan Organisasi : Fasilitator membantu dua kelompok yang saling bergantung


mengeksplorasi persepsi mereka saling berhubungan satu sama lain untuk meningkatkan
interaksi pekerjaan mereka.
KESIMPULAN
Organisasi adalah suatu wadah dimana terdapat sekumpulan orang yang mempunyai
fikiran yang sama saling berkerjasama untuk mencapai tujuan. Pada dasarnya, setiap
organisasi pasti mengalami perubahan dan juga perkembangan agar mampu untuk
beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Perubahan yang terjadi pada sebuah organisasi
bisa terjadi secara terencana maupun tidak terencana tergantung dari faktor internal dan
juga eksternalnya. Akan tetapi, tujuan utama dari perubahan organisasi adalah untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi kerja dan juga untuk mengubah organisasi menjadi
lebih baik lagi. Dan dalam perubahannya, organisasi terus bertransformasi menjadi lebih
baik dengan berbagai cara dan juga model. Model perubahan organisasi yang banyak
diterapkan adalah model perubahan organisasi Lewin. Di dalam perubahan organisasi ini
banyak sekali tahap, langkah, dan juga strategi yang berbeda-beda. Walaupun berbeda
semua model mempunyai tujuan yang sama yaitu, untuk memajukan organisasi dan
membawa organisasi menjadi lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai