Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Merancang Organisasi yang Adaptif dan Mengelola Perubahan dan Inovasi

Disusun oleh
Rahardian Dwi Nurseta
Ardine Indra Fata
Wafiq Nur Elmi

S-1 MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Dian Nuswantoro 2023

BAB 1
A.Pendahuluan

Semakin berkembang pesatnya industri pengorganisasian para penggerak


pun sangat lah penting. Dengan ini, kami meneliti tentang bagaimana cara merancang
organisasi yang adaptif. Manajer memerlukan suatu Tindakan untuk mengatasi semua
masalah yang ada dalam suatu kelompok dengan sifat kepemimpinan dan keyakinan
manajer harus mempunyai pilar-pilar kepemimpinan. Dengan adanya sifat
kepemimpinan keberlangsungan kinerja Perusahaan akan berlangsung dengan baik
dan efektif. Kepemimpinan berarti mengunakan pengaruh untuk memotifasi anggota
guna mencapai tujujan -tujuan oragnisasi.
Dalam persaingan global seperti saat ini, setiap orang mempersoalkan inovasi
dan kebaikan Perusahaan yang bisa berinovasi. Berinovasi yang baik mengelola
organisasi dan mampu mengelola suatu Perusahaan dengan baik layaknya seperti
seorang pemimpin dan mampu bersaing di bidang ekonomi.
Perubahan akan menghasilkan tantangan yang harus mampu di hadapi oleh
para agen perubahan yang ada di dalam organisasi tersebut. Apabila orang-orang yang
berada di dalam organisasi mampu menghadapi tantangan- tantangan itu. Maka
perusahaaan tersebut akan berkembang sesuai dengan perubahan dan inovasi yang
ditetapkan oleh seorang manajer dan di laksanakan oleh para pekerja yang juga
menjadi agen perubahan dalam sebuah organisasi.
Pada makalah ini kita akan melihat bagaimana sebuah organisasi dapat
dirancanguntuk dapat merespon keadaan lingkungan dengan cara dilakukannya
perubahan dan perkembangan internal. Kita melihat dua aspek penting dari
perubahan di suatuorganisasi: pengenalan produk dan teknologi baru, serta perubahan
orang-orang dan budaya. Kemudian kita menguji bagaimana manajer-manajer
menerapkan perubahan,termasuk penanggulangan kesulitan.
B. Latar Belakang

Perubahan merupakan hal yang tidak terbantahkan. Setiap orang atau organisasi pasti
mengalami perubahan. Kemajuan dinamika yang begitu cepat yang di tandai dengan
perkembangan teknologi menuntut manusia menjadikan manusia yang selalu belajar. Masalah
baru yang muncul tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan struktur dan pola pikir yang
sama tau yang telah dilakukan oleh organisasi pada masa lampauAgar dapat memperoleh
gambaran yang jelas bagaimana pelaksaan inovasi dalam organisasi. Program perubahan
diperlukan organisasi masa kini karena adanya pergeseran dalam waktu dan hubungan atau
jaringan informasi di seluruh dunia.

Teknologi pemrosesan informasi yang canggih dan era globalisasi organisasi mendorong
manajer dengan banyak ide baru, produk baru, tantangan baru dengan semakin sempitnya waktu
untuk membuat keputusan yang dapat diambil oleh manajer. Manajer dituntut untuk
meningkatkan kemampuan karyawan di seluruh organisasi untuk mengantisipasi dan belajar dari
perubahan yang sedang terjadi. Manajer harus membantu individu dan kelompok dalam
organisasi untuk selalu melakukan berbagai perbaikan dalam lingkungan yang kompetitif. Kondisi
ini dapat dilihat sebagai tahap proses pembelajaran organisasi (learning organization), yang
didasari dari perubahan sistem, nilai dan sifat manusia untuk meningkatkan kinerja terus-menerus
berdasarkan pengalaman masa lalu. Pada tahap ini kata kunci yang ada sepanjang waktu adalah
kreatifitas dan inovasi.

C.RUMUSAN MASALAH
Apakah organisasi pasti mengalami perubahan? pada dasarnya setiap organisasi pasti mengalami
perubahan dan juga perkembangan agar mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, dan
Kemajuan dinamika yang begitu cepat yang di tandai dengan perkembangan teknologi menuntut
organisasi melakukan perubahan.

Mengapa harus ada perubahan atau inovasi baru yg harus dilakukan oleh suatu organisasi?
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi. Tanpa adanya
perubahan, dapat dipastikan usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan organisasi
bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi
perkembangan jaman.

Bagaimana cara yang baik dalam mengelola perubahan yang ada dalam organisasi agar berjalan
dengan baik?

Agar perubahan organisasi dapat berjalan dengan baik maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip
manajemen perubahan yang meliputi: perubahan harus benar-benar diinginkan, adanya
penaggung jawab, realistis, mengetahui kendala yang akan dihadapi, bersikap positif.
D. TUJUAN MASALAH

1. Dapat mempelajari atau memahami definisi dari planning ( PERENCANAAN )


2. Dapat mempelajari dan memahami dari organizing ( PERORGANISASIAN )
3. Dapat memahami definisi tentang staffing ( PENYUSUNAN PEGAWAI )
4. Dapat mengetahui definisi tentang coordinating ( KOORDINASI )
5. Dapat mengetahui definisi tentang directing ( PENGARAHAN )
6. Dapat mengetahui definisi dari budgeting ( PEMBUATAN ANGGARAN )
7. Dapat mengetahui definisi dari evaluating ( PENILAIAN )
BAB II

E. PEMBAHASAN

Merancang Organisasi yang Adaptif dan Mengelola Perubahan dan Inovasi di artikan
sebagai hal yang baru yang tentu nya baik dalam berkaitan dengan berbagai pengelolaan,
merancang organisasi yang sangat adaptif mampu memiliki kemampuan serta dapat merespon
perubahan lingkungan dan mengikuti semua yang di harapkan dengan cepat.
Tujuan dari merancang sebuah organisasi ini tentu nya juga pasti menambahkan
wawasan kepada semua anggota untuk menjadikan kepribadian yang jauh lebih baik, apa lagi
dalam suatu Perusahaan yang akan bersaing dengan global. Tentu nya organisasi mendorong
kepemimpinan dengan banyak ide baru, produk baru, tantangan baru dengan semakin sempitnya
waktu untuk membuat keputusan yang dapat diambil oleh manajer. Manajer dituntut untuk
meningkatkan kemampuan karyawan di seluruh organisasi untuk mengantisipasi dan belajar dari
perubahan yang sedang terjadi, berbagai perbaikan dalam lingkungan maupun di dalam sebuah
kelompok organisasi yang kompetitif. Kondisi ini dapat dilihat sebagai tahap proses pembelajaran
organisasi.

Rantai Perintah ( chain of command ) adalah garis wewenang yang tidak terputus dimana
menghubungkan semua orang dalam sebuah organisasi dan menunjukan posisi orang – orang
tersebut.

Rantai perintah ini berhubungan dengan dua perinsip kesatuan perintah berarti bahwa setiap
pegawai menjadi tanggung jawab seorang supervisor saja, dan prisip skalar merupakan garis
wewenang yang ditentukan dengan jelas dalam sebuah oragninsasi yang mencakup semua
pegawai . wewenang dan tanggung jawab dalam tugas – tugas yang berbeda haruslah ditentukan
dengan sangat jelas. Semua orang dalam organisasi harus mengetahui siapa saja yang menjadi
atasan mereka serta tingkat – tingkat manajemen yang lebih atas lagi sampai pada posisi paling
atas.

WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, dan DELEGASI Rantai perintah akan menggambarkan


struktur wewenang dari sebuah organisasi. Wewenang ( authority ) adalah hak formal dan sah
yang dimiliki manajer untuk mengambil keputusan, memberikan perintah, mengalokasikan
sumber daya guna memperoleh hasil yang dikehendaki organisasi .

Wewenang sendiri dibedakan menjadi tiga karekteristik.

1. Wewenang diemban dalam kaitannya dengan jabatan , bukan orang .


Seseorang yang menjadi manajer memiliki wewenang karena jabatan yang dipegang
dan orang lain yang menjabat sebagai manajer memiliki wewenang yang sama.
2. Wewenang berlaku untuk bawahan.
Meskipun wewenang memiliki jalur dari atas ke bawah melalui hierarki
organisasi ,para bawahan mematuhi wewenang tersebut karena mereka meyakini
bahwa manajer memiliki hak yang sah untuk memberikan perintah
3. Wewenang bejalan dari atas ke bawah dalam hierarki vertikal.
Jabatan yang berada di puncak heirarki diembani wewenang yang lebih daripada
jabatan – jabatan di bawahnya
TANGGUNG JAWAB ( responbility ) adalah kewajiban untuk menjalan tugas
atau aktivitas yang diembankan, biasanya manajer di berikan wewenag yang setaraf
dengan tanggung jawabnya . bila manajer bertanggung jawab untuk memberikan hasil
yang baik dari suatu tugas tanpa memiliki wewenang yang cukup untuk melakukan
tugas tersebut ,maka tugas tersebut mungkin saja dilakukan ,tetapi sulit . manajer
tersebut akan mengandalkan persuasi dan keberuntungan . bila manajer seseorang
manajer meiliki wewenang yang melebihi tanggung jawabnya,dia mungkin menjadi
tirani , dengan menggunakan wewenangnya untuk melakukan pekerjaan yang
hasilnnya tidak jelas.

Anda mungkin juga menyukai