Anda di halaman 1dari 3

Nama : Erianto Tarigan

Nim : 190903115

Matkul : Manajemen Perubahan

Dosen Pengampu : Dr. Drs. Muhammad Husni Thamrin Nasution M.Si

UAS

1. Mengapa Manajemen Perubahan Penting dan Bagaimana mempersiapkan perubahan


tersebut?

Jawap :

Manajemen perubahan merupakan sebuah pengelolaan perubahan, dengan kata lain dengan
adanya manajemen perubahan maka sebuah perubahan di dalam sebuah organisasi dapat di
Kelola agar sesuai dengan yang harapkan atau sesuai dengan tujuan dari sebuah organisasi.
Sebuah perubahan akan datang dan dibutuhkan seiring dengan berjalannya waktu agar sebuah
organisasi dapat tetap relevan dengan zaman sekarang, namun perubahan itu datang dengan
keadaan dan bentuk yang tidak terduga sehingga memungkinkan akan berdampak buruk bagi
sebuah organisasi. Untuk itulah diperlukan sebuah manajeman perubahan agar perubahan yang
akan datang dikelola atau melalui peroses manajemen terlebih dahulu sehingga perubahan itu
dapat menjadi sebuah keuntungan dan berdampak baik terhadap organisasi.

Mempersiapkan sebuah perubahan dapat dilakukan dengan menciptakan visi dan misi yang
sesuai atau relevan dengan keadaan sekarang, kemudian melakukan komunikasi terkait visi dan
misi yang telah ditetapkan agar dapat tercapai, kemudian menyingkirkan masalah yang
menyebabkan perubahan tersebut, dan mungkin perubahan mengalami penolakan maka seorang
pemimpin dapat menggunakan haknya seperti memberikan sanksi yang dapat menjadi motivasi
bagi pegawai sehingga mereka juga harus ikut berubah.

2. Apa komponen penting dalam usaha usaha perubahan organisasional?

Jawap :
Komponen penting dalam usaha usaha perubahan organisasional adalah inovasi perubahan itu
sendiri. Inovasi perubahan memungkinkan perubahan yang direncanakan dapat lebih beragam,
efektif dan juga efisien. Selain itu inovasi perubahan juga akan mempembaharui sebuah
organisasi menjadi lebih segar dan dapat berjalan lebih dari sebelumnya.

3. Mengapa organisasi harus berubahan ke Organisasi Belajar (OB)?

Jawap :

Organisasi Belajar merupakan sebuah organisasi yang mampu terus mengembangkan perilaku
pegawai melalui fasilitas pembelajaran sehingga pegawai memiliki penguasaan peribadi yang
baik dan para pegawai dapat memberikan kontribusi lebih terhadap organisasi. Dengan adanya
fasilitas dalam belajar maka pegawai dalam organisasi belajar memiliki pengetahuan yang terus
berkembang dan relevan dengan zaman sehingga organisasi belajar memungkinkan dapat
berubah dan menyesuaikan diri dan bahkan dapat menghadapi tantangan tantangan perubahan.

Dengan keadaan organisasi belajar tersebutlah maka seluruh organisasi harus dapat bercermin
dan bahkan berubah menuju organisasi berlajar agar dapat tetap bertahan dengan berbagai
perubahan yang akan terjadi seiring dengan berjalannya waktu dan berubahnya zaman.
Pengembangan pengetahuan pegawai di dalam sebuah organisasi akan memberikan kinerja yang
lebih baik dan dapat menjadi sumber nasehat terhadap perubahan yang akan dialami oleh sebuah
organisasi dan karea itulah pengembangan pegawai di dalam organisasi sangat dibutuhkan.
Sebuah perubahan harus dapat diatasi dengan baik dan jika tidak maka sebuah organisasi dapat
mengalami kegagalan dan bahkan kerugian. Contoh kegagalan organisasi dalam menghadapi
perubahan adalah perusahaan Nokia yang bangkrut karena tidak mampu menghadapi perubahan.
Oleh karena itu, perubahan organisasi menuju organisasi belajar sangat dibutuhkan.

4. Didalam melakukan perubahan organisasi, diperlukan suatu inovasi baru. Bagaimana


melakukan dan mengelola inovasi tersebut agar perubahan organisasi berhasil dengan
baik?

Jawap :

Inovasi adalah sebuah pembaharuan yang dapat memberikan dampak lebih baik sehingga dapat
memberikan sebuah perbaikan di dalam organisasi. Dalam melakukan inovasi di dalam sebuah
organisasi dibutuhkan sebuah ide baru yang dapat melakukan sebuah dampak yang lebih baik.
Kemudia ide tersebut harus di promosikan agar diketahui oleh seluruh pihak yang
berkepentingan. Inovasi tersebut membutuhkan analisis lanjut terkait kebutuhan inovasi tersebut
terhadap masalah di dalam organisasi. Seteah dilakukan analisis maka dilakukan pematangan
inovasi agar inovasi tersbeut benar benar dapat mmeberikan dampak yang lebih nantinya.
Setelah dilakukan pematangan maka mulai dilakukan peraktek peraktek inovasi dan tahap
selanjutnya adalah mengadopsi inovasi tersebut. Setelah dilakukan adopsi terhadap beberapa are
maka kemudia akan mulai dilakukan pelaksanaan inovasi yang sudah melalui beberapa tahap
tersebut.

5. Bagaimana menerapkan kerja tim dan dinamikan kelompok agar efektifitas organisasi
dapat dicapai secara maksimal?

Jawap :

Dalam sebuah organisasi memang kerap kali dinamika kelompok menjadi sebuah hambatan
dalam meningkatkan kinerja pegawai. Maka untuk mengawasinya peran pemimpin sangat
penting dalam mengatasinya. Salah satu cara adalah dengan memilah milah pegawai menjadi
beberapa kelompok sesuai dengan karakteristik masing masing pegawai, mulai dari motivasi,
karakteristik dan lain lain agar meraka didalam satu kelompok dapat menjadi kelompok kerja.
Kelompok kelompok kerja yang sudah dibentuk diharapkan dapat menjadi kelompok kerja yang
mampu bekerja secara efektif dan dapat memberikan sesuatu yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai