Anda di halaman 1dari 3

Nama : Laela Nur Aziza

NIM : 200510256
Kelas : Manajemen 33f
Mata Kuliah / SKS : Manajemen Perubahan / 3 SKS / R3
Hari/ Tanggal : Sabtu, 07 Januari 2023
Waktu : 14:11 – 16:10
Sifat Ujian : Ujian Terbuka/Tertutup/Take Home *)
Dosen : Widarta, SE, MM

1. Jika Saudara seorang manajer SDM dalam sebuah organisasi, apa yang menjadi focus
saudara dalam mengembangkan staff untuk selalu siap menghadapi perubahan manajemen
(baik secara internal maupun ekternal)

2. Bagaimana seharusnya perusahaan mengelola perubahan dan inovasi, dan bagaimana


mengelola bila terjadi penolakan perubahan dan inovasi tersebut ?

3. Bagaimana hubungan visi, misi dan tujuan organisasi dikaitkan perubahan manajemen !,
Kalo terjadi perubahan majamen, apakah visi, misi dan tujuan organisasi juga perlu di
rubah, jelaskan !

4. Learning Organization, tidak dapat dipisahkan dengan manajemen perubahan khusus


terkait dengan SDM, berikan penjelasan secukupnya !

JAWABAN
1. Setelah mengetahui tujuan dari perubahan dan sudah di sampaikan ke staff, langkah
selanjutnya adalah mempraktekan perubahan tersebut. Tugas kita adalah melakukan
monitoring terhadap staff, agar kita tau nantinya kendala apa yang di alami oleh staff
sehingga kita bisa melakukan evaluasi.
2. Dua hal menjadi penyebab kegagalan melaksanakan perubahan adalah pertama orang
tidak mau (tidak mampu) untuk mengubah sikap dan tingkah laku yang sudah lama
menjadi kebiasaan. Kedua orang yang mencoba cara kerja berbeda dalam waktu
singkat, bila diberi kebebasan cenderung untuk kembali ke pola tingkah laku yang
sudah menjadi kebiasaan. Edgar H. Schein mengemukakan tiga langkah proses efektif
perubahan organisasi sebagai berikut :
 Unfreezing (pencairan)
Membuat kebutuhan terhadap perubahan demikian jelas sehingga individu, kelompok
dan organisasi siap melihat dan menerima bahwa perubahan perlu terjadi. Langkah ini
biasanya dikaitkan dengan diagnoses, yang menggunakan pakar eksternal yang
disebut agen perubahan (change agent) yaitu spesialis OD (organizational
development) yang melaksanakan diagnosis sistematis atas organisasi dan
mengidentifikasi masalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. Diagnosis
membantu karyawan menyadari masalah-masalah perilaku mereka.
 Changing (pengubahan)
Menemukan dan mengadoptasi sikap, nilai dan tingkah laku baru dengan bantuan
agen perubahan terlatih memimpin individu, kelompok dan seluruh organisasi
melewati proses tersebut. Individu-individu bereksperimen dengan perilaku-perilaku
baru dan mempelajari keahlian-keahlian baru yang dapat digunakan dalam lingkungan
kerja.
 Refreezing (pemantapan)
Transformasi pola tingkah laku menjadi norma baru melalui penguatan dan dukungan
mekanisme. Di sini individu-individu menerapkan sikap dan nilai baru dan organisasi
memberi imbalan untuk itu. Dampak dari perilaku baru dievaluasi dan diperkuat.
Penolakan terhadap perubahan dapat dikurangi dengan melakukan komunikasi yang
lebih baik kepada karyawan, dengan komunikasi yang lebih baik, karyawan akan
melihat rencana perubahan sebagai suatu realita yang harus dilakukan.
3. Dalam sebuah organisasi atau suatu lembaga, adanya visi dan misi merupakan hal
yang penting dalam usaha untuk menjalankan seluruh kegiatan dalam organisasi atau
lembaga tersebut. Setiap organisasi memiliki visi dan misi yang berbeda-beda sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing organisasi tersebut. Tujuan
perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan
nilai-nilai tertentu.
Karena visi dan misi akan menjadi landasan dasar bagi organisasi, maka biasanya visi
dan misi diciptakan saat organisasi sedang akan dibangun. Oleh karena itu, visi dan
misi memiliki peranan penting bagi berjalannya sebuah organisasi.
Jika terjadi perubahan majamen, visi, misi dan tujuan organisasi tidak harus di rubah
sejak awal karena manajemen juga perlu menyesuaikan diri langkah awal yang akan
diambil manajemen yaitu melakukan evaluasi terlebih dahulu, setelah mendapatkan
hasil evaluasi maka langkah selanjutnya yaitu melakukan perubahan. Untuk mencapai
perubahan tersebut perusahaan perlu melakukan rebranding agar relevan sesuai visi,
misi dan tujuan baru organisasi.
4. Penerapan learning organization sanggatlah perlu diperhatikan dan diterapkan dalam
perusahaan untuk mencapai kinerja SDM perusahaan lebih baik dalam menghadapi
perkembangan digitalisasi, pengetahuan dan pembelajaran baru dalam organisasi
menjadi kunci dalam mencapai learning organization, karyawan dituntut untuk dapat
mengembangkan ide barunya dari luar lingkungan organisasi dalam pekerjaan, dan
dalam pekerjaannya mendapatkan kunci dari pembelajaran baru, jaringan antara
karyawan menyalurkan ide baru menjadi sukses dalam penerapan learning
organization.

Anda mungkin juga menyukai