Anda di halaman 1dari 4

Nama : Annisa Fauziah Haryadi

NPM : 18110389
Kelas : MSDMA-U2
Mata Kuliah : Manajemen Perubahan & Inovasi
Resume Bab 2 Buku Manajemen Perubahan (Drs. H. Asep Saefullah, M.Si. dan Dr. H.
Ahmad Rusdiana, M.M.)

Bab 2: Konsep Dasar Manajemen Perubahan

Ada beberapa definisi perubahan menurut para ahli, menurut Jeff Davidson perubahan
merujuk pada terjadinya sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya. Michel Beer menyatakan
bahwa berubah adalah memilih tindakan yang berbeda dari sebelumnya, tindakan yang
berbeda itulah yang disebut perubahan. Sedangkan menurut Potts dan LaMarsh perubahan
merupakan pergeseran menuju keadaan yang diinginkan pada masa depan. Dari beberapa
pendapat tersebut dapat diambil contoh dari perubahan misalnya dengan terjadnya kejadian-
kejadian baru yang tidak bisa terhindarkan seperti covid-19 ini, yang memaksa masyarakat
mengubah kebiasaan dan pola hidupnya dari yang sebelumnya. Hasil dari suatu perubahan itu
juga dapat berupa hasil positif (growth), negatif (stagnation), dan mundur (collapse).

Jadi manajemen perubahan adalah proses terus-menerus untuk memperbaharui arah,


struktur, dan kemampuan organisasi beradaptasi untuk melayani kebutuhan yang selalu
berubah, baik karena tuntutan internal maupun eksternal organisasi. Tujuan dvri manajemen
perubahan diantaranya adalah memberi solusi bisnis (organisasi) yang diperlukan dengan
sukses, dengan cara yang terorganisasi dan melalui metode pengelolaan dampak pada
individu/organisasi yang terlibat didalamnya.

Teori dan praktek manajemen perubahan melibatkan banyak disiplin ilmu dan tradisi
ilmu-ilmu sosial, dan lebih kompleks karena ilmu-ilmu sosial itu saling berkaitan. Setiap
organisasi dituntut memiliki kemampuan untuk berubah. Ada tiga waktu perubahan yang
harus dipilih organisasi, dan konsekuensi ketiga pilihan waktu itu berbeda-beda.

1. Pilihan yang paling baik, sulit untuk dilakukan karena membutuhkan pemimpin yang
memiliki sifat visioner, sehingga perubahan dapat dilakukan secara evolusioner pada
saat organisasi berada dalam masa kejayaan, namun kesulitannya adalah bagaimana
cara pemimpin meyakinkan pegawainya bahwa ada perubahan yang harus dilakukan.
2. Waktu perubahan yang dipilih oleh organisasi, disadari ketika organisasi mulai
mengalami penurunan kinerja, perubahan ini juga dapat disebut dengan turn around.
Pada keadaan ini organisasi harus menjalankan disiplin yang tinggi untuk memastikan
bahwa perubahan berada arah yang benar.
3. Waktu perubahan yang dilakukan oleh organisasi, dilakukann ketika organisasi telah
mengalami kebangkrutan dan hampir gulung tikar, perubahan ini merupakan
perubahan yang paling berat dan termasuk pada tahap manajemen krisis. Pada tahap
ini dibutuhkan pemimpin yang visioner, realistis, mencintai pekerjaannya, dan
pemberani, serta memiliki etika yang baik.

Komponen manajemen perubahan meliputi tujuan perubahan, aspek strategis yang


perlu diubah, strategi yang diterapkan, sunber-sumber daya, manajer perubahan, agent of
change, organisasi dan target audiens yang pasti, penjelasan 8 komponen tersebut yaitu:

1. Tujuan Perubahan, terdiri dari 2 macam:


1) Perubahan yang mengupayakan perbaikan kemampuan organisasi, yaitu untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang dinamis dan senantiasa
mengupayakan adanya perubahan perilaku personal (bawahan).
2) Perubahan perilaku personal, yaitu mengarah kepada perubahan individu dalam
organisasi, berupa perubahan sikap dan perilaku serta karakter setiap individu atau
anggota organisasi melalui proses komunikasi, pengambilan keputuusan,
pemecahan masalah, dll.
2. Apek strategis yang perlu diubah

Aspek perubahan terdiri atas perubahan inovatif dan strategis, perubahan tidak
selalu mendapatkan respon yang positif, ada organisasi yang menyukai perubahan dan
ada pula yang tidak. Manajer perlu memahami alasan organisasi harus siap terhadap
perubahan, baik bersifat strategis ataupun inovatif. Perubahan inovatif merupakan
perbaikan secara kontinu, sedangkan perubahan strategis adalah perubahan
melakukan sesuatu yang baru.

3. Strategi yang diterapkan, Ada empat macam strategi perubahan sosial, yaitu:
1) Strategi fasilitatif, untuk mencapai tujuan perubahan sosial yang telah ditetapkan,
penyediaan fasilitas lebih dutamakan untuk mempermudah program perubahan
sosial.
2) Strategi pendidikan, menyampaikan fakta atau belajar kembali untuk menentukan
tidakan yang akan dilakukan
3) Strategi bujukan, dengan cara membujuk agar sasaran perubahan mengikuti
perubahan sosial yang direncanakan
4) Strategi paksaan, dicapai dengan cara memaksa agar sasaran perubahan mau
mengikuti perubahan sosial yang direncanakan.
4. Sumber daya
Atau area perubahan meliputi delapan area perubahan, yaitu perubahan
budaya, pola pikir, organisasi, proses kerja SDM, regulasi, pengawasan, akuntabilitas,
dan pelayanan.
5. Manajer/pimpinan perubahan
1) Praktik dasar menjadi pemimpin ada lima, yaitu menantang proses, menginspirasi
visi bersama, memungkinkan orang lain bertindak, menjadi model, dan
mendorong hati dan jiwa.
2) Peran pemimpin dalam proses perubahan, berperan sebagai pendorong
pengikutnya melakukan trasformasi, dan mengarahkan perubahan serta
memberikan aspirasi pvda pengikutnya agar mau bekerja dan belajar mewujudkan
cita-cita perubahan sesuai tujuan organisasi.
3) Kepemimpinan pola baru, diperlukan untuk menekankan tiga faktor yang sangat
menentukan, yaitu wawasan, penyelarasan, dan pemberdayaan.
4) Pelajaran untuk pemimpin perubahan, hal yang harus dipelajari diantaranya
pelatihan kepemimpinan, membagi peran dan tugas, meningkatkan keterampilan
berkomunikasi, dan lain sebagainya.
6. Agent of change (pelaku perubahan)
Ada tiga yang berperan dalam proses perubahan, yaitu:
1) Pelaku perubahan dengan kekuasaan resmi
2) Pendorong timbulnya perubahan
3) Fasilitator perubahan.
7. Organisasi
1) Memahami karakteristik organisasi, yaitu mampu melakukan koordinasi usaha,
mempunyai tujuan bersama, mampu melakukan pembagian kerja, dan mempunyai
hierarki perusahaan.
2) Pengembangan organisasi, yang merupakan usaha terencana secara terus-menerus
untuk meningkatkan struktur, prosedur, dan aspek manusia dalam sistem.
8. Target audiens yang pasti
Sasaran perubahan adalah sebagai berikut:
1) Perubahan dalam struktur organisasi, meliputi perubahan dalam misi, perubahan
beban kerja yang dipikul organisasi, perubahan dalam rumusan, sifat, dan jenis
tugas pokok, perumusan tujuan yang telah ditetapkan
2) Perubahan prosedur kerja, meliputi perubahan dalam kegiatan investigatif,
perumusan kebijaksanaan, proses pengambilan keputusan, perencanaan berkaitan
dengan sikap tanggap perubahan eksternal organisasi, pengorganisasian,
pergerakan bawahan, melaksanakan tugas operasional, dan dalam melakukan
pengawasan.
3) Perubahan dalam hubungan kerja antarpersonal

Anda mungkin juga menyukai