DISUSUN OLEH :
MUTIARA WAHYUNI (2021102023)
DOSEN :
Dr. Ir. Dharnita Chandra, M.Si
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ Strategi Perubahan Organisasi” dengan
lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, Semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah yang berkaitan
dengan Pengantar Manajemen.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dan membangun dari
pembaca demi penyempurnaan makalah ini lebih lanjut.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian perubahan organisasi.
B. Penyebab perubahan organisasi.
C. Tujuan perubahan organisasi.
D. Jenis perubahan organisasi.
E. Aktor perubahan organisasi.
F. Model-model perubahan organisasi.
G. Strategi perubahan organisasi.
H. Proses perubahan organisasi.
I. Penolakan terhadap organisasi.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan pengembangan,
perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem
manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini
merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.
Perubahan organisasi sering berlawanan dengan nilai-nilai yang menghormati anggota
dalam organisasi. Banyak sumber perubahan keorganisasian yang mendiskusikan tentang
perubahan yang diperlukan di dalam kultur organisasi, mencakup perubahan di dalam kepercayaan
dan nilai-nilai anggota serta dalam cara menempatkan kepercayaan dan nilai-nilai tersebut.
Perubahan dapat terjadi begitu saja tanpa direncanakan, akan tetapi ada perubahan yang
memang dikelola atau direncanakan. Untuk mengetahui perubahan organisasi secara lengkap, maka
dalam makalah ini akan kami bahas secara jelas tentang perubahan organisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah pembahasan ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengertian perubahan organisasi.
2. Penyebab perubahan organisasi.
3. Tujuan perubahan organisasi.
4. Jenis perubahan organisasi.
5. Aktor perubahan organisasi.
6. Level perubahan organisasi.
7. Strategi perubahan organisasi.
8. Proses perubahan organisasi.
9. Penolakan terhadap organisasi.
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Dari rumusan masalah di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan pembahasan ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu perubahan organisasi.
2. Agar mengenali penyebab perubahan organisasi.
3. Untuk mengetahui tujuan dan jenis perubahan organisasi.
4. Agar mengetahui aktor dan level perubahan organisasi.
5. Untuk memahami strategi dan proses perubahan organisasi.
6. Agar mengetahui dan memahami penolakan terhadap perubahan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
STUDY KASUS
PT Tripatra in 2010-2011
Persaingan dalam industri bisnis semakin ketat dengan diberlakukannya pasar bebas di Indonesia.
Untuk dapat terus bertahan hidup dan berkembang perusahaan perlu melakukan terobosan baru.
PT Tripatra yang merupakan perusahaan swasta nasioanal menyadari ancaman tersebut akan
berdampak juga pada bisnis yang ia jalankan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang EPC
(Engineering, Procurement, and Construction), PT Tripatra banyak melayani industri minyak dan
gas di Indonesia dan berhubungan dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Exxon Mobil,
BP, Chevron, Pertamina, dan lain-lain. Pada tahun 2007 PT Tripatradan Indika Energy akhirnya
melakukan merger.Dalam perjalanan bergabungnya Tripatra dalam grup Indika Energy,diperlukan
penyesuaian diri baik dari nilai-nilai perusahaan, visi & misi, sistem manajemen, maupun budaya
organisasi yang tentu berbeda. Oleh sebab itu pada tahun 2010 PT Tripatra mulai melakukan
program transformasi bisnis. Dengan mengambil aspek aspek manajemen perubahan khususnya
dalam mengelola proses perubahan, peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi seberapa besar
komitmen stakeholders yang dalam hal ini adalah seluruh level anggota organisasi yang terdiri
dari karyawan, manajemen, dan direksi PT Tripatra dalam menjalankan program transformasi
bisnis, melihat pengaruh dari faktor perubahan seperti faktor transformasional, faktor komunikasi,
dan faktor transaksional terhadap komitmen stakeholders, serta upaya untuk mendapatkan dan
meningkatkan komitmen stakeholders dalam program transformasi bisnis.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perubahan organisasi sering berlawanan dengan nilai-nilai yang menghormati anggota
dalam organisasi. Banyak sumber perubahan keorganisasian yang mendiskusikan tentang
perubahan yang diperlukan di dalam kultur organisasi, mencakup perubahan di dalam kepercayaan
dan nilai-nilai anggota serta dalam cara menempatkan kepercayaan dan nilai-nilai tersebut.
Perubahan dapat terjadi begitu saja tanpa direncanakan, akan tetapi ada perubahan yang memang
dikelola atau direncanakan.
Setiap perubahan dapat menjadi ancaman nyata terhadap keadaan ekonomi, rasa aman,
hubungan sosial, atau status para pegawai. Perubahan dapat mengakibatkan kehilangan uang, kawan,
atau rekan dalam kelompok kerja. Kekuatan untuk melawan perubahan menghasilkan kelambanan
organisasi dan stabilitas yang jauh lebih besar. Organisasi membutuhkan sebentuk kemampuan
untuk melakukan penolakan, jika tidak mereka mungkin akan memberi respon terhadap segala
sesuatu yang dipersepsikan sebagai perubahan. Setiap organisasi memerlukan stabilitas agar dapat
berfungsi. Jika organisasi bereaksi terhadap setiap stimulus perubahan, ia akan kehilangan perilaku
yang konsisten dan yang mengarah kepada tujuan yang membuat sekelompok orang menjadi sebuah
organisas
B. SARAN
Pada dasarnya, setiap organisasi selalu berusaha untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Akan
tetapi, pada kenyataannya, mayoritas perubahan organisasi yang terjadi banyak dipengaruhi oleh
faktor lingkungan. Lingkungan organisasi yang terus berkembang menuntut organisasi disekitarnya
untuk turut serta berubah tanpa memperdulikan kesiapan dari masing-masing elemen organisasi.
Dalam menghadapi perubahan,tentunya ada yang siap dan ada juga yang tidak siap. Terus
meningkatkan kreativitas, kewaspadaan, dan juga simpati terhadap lingkungan dapat menjadi kunci
sebuah organisasi dapat berkembang secara cepat dan tepat sesuai dengan apa yang dicita-citakan.
Kerjasama yang solid antar masing-masing elemen organisasi juga menjadi juga dapat menjadi
salah satu model agar organisasi dapat terus berkembang secara positif. Menurut kelompok kami,
sebuah organisasi dapat mencapai perubahan yang baik apabila organisasi tersebut bisa melakukan
perubahan sesuai dengan jati diri dan kemampuan masing-masing elemen-elemen organisasi
sehingga apabila nantinya terjadi sebuah perubahan, maka perubahan itu adalah perubahan yang
diinginkan oleh anggota organisasi.