Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TEORI KEBUTUHAN

KEBUTUHAN RASA AMAN DAN PERLINDUNGAN

Dosen pengampu: Dr.Ir.Dharnita Chandra,M.Si

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

1. M. KEVIN AKMAL H 2021102014


2. SHEARLY FERONICA 2021102021
3. MUTIARA WAHYUNI 2021102023

S1 MANAJEMEN

INSTITUT MARITIM PRASETIYA MANDIRI


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Peran dan Fungsi
beserta tugas kepemimpinan. Adapun penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah leadership.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik yang membangun dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempumaan makalah selanjutnya.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kebutuhan rasa aman dan perlindungan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
fundamental. Rasa aman menjadi fondasi bagi perkembangan fisik, emosional, dan sosial
individu. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, individu dapat tumbuh dan berkembang dengan
optimal, mencapai potensi penuh merekaKebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan: Fondasi
Kehidupan yang Sejahtera
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
fundamental, mendasari perkembangan individu dan terciptanya masyarakat yang sejahtera.
Makalah ini mengupas tuntas tentang kebutuhan ini, dimulai dari definisi, pentingnya, faktor-
faktor yang memengaruhi, hingga strategi untuk memenuhinya.
Sejak lahir, manusia memiliki kebutuhan dasar untuk merasa aman dan terlindungi. Rasa
aman ini menjadi fondasi bagi perkembangan fisik, emosional, dan sosial individu. Ketika
kebutuhan ini terpenuhi, individu dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, mencapai
potensi penuh mereka.
Rasa aman dan perlindungan dapat diartikan sebagai kondisi bebas dari rasa takut dan
ancaman, baik secara fisik maupun emosional. Keadaan ini memungkinkan individu untuk hidup
tanpa rasa cemas dan khawatir, sehingga mereka dapat fokus pada hal-hal positif dalam hidup.
Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan perlindungan memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Meningkatkan kesehatan fisik dan mental: Rasa aman membantu mengurangi stres dan
kecemasan, yang dapat berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental. Memperkuat
perkembangan sosial: Ketika merasa aman, individu lebih mudah menjalin hubungan dan
berinteraksi dengan orang lain. Meningkatkan kemampuan belajar: Rasa aman memungkinkan
individu untuk fokus dan berkonsentrasi pada pembelajaran. Meningkatkan produktivitas: Ketika
merasa aman dan terlindungi, individu lebih termotivasi untuk bekerja dan mencapai tujuan
mereka.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

* Apa definisi dan pentingnya kebutuhan rasa aman dan perlindungan?


* Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi rasa aman dan perlindungan?
* Apa saja strategi untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan perlindungan?

BAB II
PEMBAHASAN

Pentingnya Rasa Aman dan Perlindungan

Rasa aman dan perlindungan dapat diartikan sebagai kondisi bebas dari rasa takut dan ancaman,
baik secara fisik maupun emosional. Keadaan ini memungkinkan individu untuk hidup tanpa
rasa cemas dan khawatir, sehingga mereka dapat fokus pada hal-hal positif dalam hidup.

Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan perlindungan memiliki banyak manfaat, di


antaranya:

 Meningkatkan kesehatan fisik dan mental: Rasa aman membantu mengurangi stres dan
kecemasan, yang dapat berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental.
 Memperkuat perkembangan sosial: Ketika merasa aman, individu lebih mudah menjalin
hubungan dan berinteraksi dengan orang lain.
 Meningkatkan kemampuan belajar: Rasa aman memungkinkan individu untuk fokus dan
berkonsentrasi pada pembelajaran.
 Meningkatkan produktivitas: Ketika merasa aman dan terlindungi, individu lebih termotivasi
untuk bekerja dan mencapai tujuan mereka.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Rasa Aman dan Perlindungan

Terdapat banyak faktor yang memengaruhi pemenuhan kebutuhan rasa aman dan perlindungan,
di antaranya:

1. Kondisi keluarga: Keluarga yang stabil dan penuh kasih sayang dapat memberikan rasa
aman dan terlindungi bagi anggotanya.
2. Lingkungan sekitar: Lingkungan yang aman dan damai dapat memberikan rasa aman bagi
individu.
3. Kondisi ekonomi: Kondisi ekonomi yang stabil dapat membantu individu merasa aman dan
terlindungi dari kebutuhan dasar.
4. Akses terhadap layanan publik: Akses terhadap layanan publik seperti kesehatan, pendidikan,
dan keamanan dapat membantu individu merasa aman dan terlindungi.

Strategi untuk Memenuhi Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan

Terdapat berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan
perlindungan, di antaranya:

 Membangun lingkungan yang aman: Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan
keamanan fisik, seperti patroli dan penjagaan, serta membangun budaya saling menghormati
dan toleransi.
 Meningkatkan akses terhadap layanan publik: Pemerintah dan organisasi sosial dapat
bekerja sama untuk menyediakan akses terhadap layanan publik seperti kesehatan,
pendidikan, dan keamanan bagi semua orang.
 Memberikan dukungan sosial: Keluarga, teman, dan komunitas dapat memberikan dukungan
sosial bagi individu yang merasa tidak aman dan terlindungi.
 Mengembangkan program edukasi: Program edukasi dapat membantu individu untuk
memahami dan mengelola rasa takut dan kecemasan mereka.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kebutuhan rasa aman dan perlindungan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
fundamental. Pemenuhan kebutuhan ini memiliki banyak manfaat bagi individu dan masyarakat.
Terdapat banyak faktor yang memengaruhi pemenuhan kebutuhan ini, dan terdapat berbagai
strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhinya.

STUDY KASUS!!!
Menjaga Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan dalam Lingkungan Kerja

PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang beroperasi di kawasan industri. Karyawan
perusahaan tersebut terlibat dalam pekerjaan yang melibatkan risiko keselamatan dan
kesehatan kerja. Dalam rangka memastikan produktivitas dan kesejahteraan karyawan,
manajemen perusahaan telah mengidentifikasi perlunya menekankan kebutuhan akan rasa
aman dan perlindungan di tempat kerja.
Karyawan perusahaan sering terlibat dalam tugas-tugas yang melibatkan mesin-mesin
berat dan bahan kimia berbahaya. Beberapa insiden kecil terjadi dalam beberapa bulan terakhir,
seperti cedera ringan akibat tumpahan bahan kimia dan kecelakaan mesin. Hal ini menimbulkan
kekhawatiran di antara karyawan tentang keamanan mereka di tempat kerja. Hal hal yang
dilakukan dan diperhatikan perusahaan:
1. **Pelatihan Keselamatan**: Manajemen perusahaan mengadakan pelatihan keselamatan
rutin untuk semua karyawan. Pelatihan tersebut mencakup prosedur keselamatan, penanganan
bahan kimia, penggunaan peralatan pelindung diri (APD), dan tindakan darurat.

2. **Pemeriksaan Rutin dan Perawatan Mesin**: Perusahaan melakukan pemeriksaan rutin dan
pemeliharaan mesin secara berkala untuk memastikan bahwa semua peralatan beroperasi
dengan aman. Ini mencakup penggantian suku cadang yang aus dan perbaikan segera jika
ditemukan masalah.

3. **Penggunaan APD yang Wajib**: Karyawan diwajibkan untuk menggunakan APD seperti
helm, pelindung mata, sarung tangan, dan sepatu keselamatan saat berada di area produksi.

4. **Peningkatan Kesadaran**: Perusahaan juga melakukan kampanye kesadaran keselamatan


melalui poster, seminar, dan komunikasi internal reguler untuk mengingatkan karyawan tentang
pentingnya mematuhi prosedur keselamatan.

**Hasil**: Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, perusahaan berhasil


meningkatkan kesadaran keselamatan di antara karyawan dan mengurangi insiden kecelakaan.
Karyawan merasa lebih aman dan terlindungi di tempat kerja, yang pada gilirannya
meningkatkan motivasi dan produktivitas mereka. Selain itu, perusahaan juga mengalami
penurunan biaya akibat cedera kerja dan pengurangan absensi akibat kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai