2
2. Tujuan Pendidikan Kesehatan
• Pendidikan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik baik jasmaniah maupun rohaniah
melalui pemahaman dan pengamalan gaya hidup sehat bagi
peserta didik.
3
MEMELIHARA KEBERSIHAN DAN
KESEHATAN PRIBADI
6
A. Memelihara Kebersihan/Kesehatan
Lingkungan
7
Secara fisiologis fungsi makanan dibagi menjadi 3 kategori,
yaitu untuk: (1) menambah energi; (2) membangun dan
mempertahankan sel-sel dan jaringan; dan (3) pengaturan
proses-proses dalam tubuh.
8
Makanan Sehari-Hari
Makan sehari-hari hendaknya terdiri dari berbagai jenis
makanan yang mengandung berbagai macam zat gizi yang
diperlukan tubuh. Makanan yang baik adalah makanan
yang mengandung, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral. Ada semboyan tempo dulu, yaitu makanan 4 Sehat 5
Sempurna yang teridiri dari, makanan pokok, lauk, sayur dan
buah (4 sehat) dan susu (5 sempurna). Sekarang semboyan
itu telah diganti dengan Menu Seimbang, artinya makanan
tersebut harus cukup mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral dengan komposisi: karbohidrat 60
70%, lemak 20-30% dan protein 10-15%, sedangkan vitamin
dan mineral sudah tercakup di dalam komposisi tersebut.
9
PENDIDIKAN KESELAMATAN
10
B. Tujuan Pendidikan Keselamatan
12
D. Beberapa Prinsip Pendidikan Keselamatan
13
• Disinilah letak perbedaannya dengan P3K (Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan) yang menekankan pertolongan
pertama kepada orang yang telah mengalami kecelakaan.
Sedangkan pendidikan keselamatan lebih menekankan pada
penjagaan dan pencegahan agar terhindar dari kecelakaan atau
memperoleh keselamatan.
14
• Prinsip dan pendekatan dalam pembelajaran
pendidikan keselamatan sebagai berikut :
15
Bagaimanakah Pendidikan Keselamatan itu ?
• Keselamatan Berekreasi
20
• PEND. KESELAMATAN DALAM PENJAS DAN OR
22
• Yang dimaksud rudapaksa ialah ketidak mampuan jaringan
atau tubuh atau bagian dari tubuh menerima tenaga atau
tekanan yang sangat besar yang melebihi kemampuannya.
Dengan kata lain, rudapaksa ialah suatu kerusakan jaringan
yang diakibatkan oleh tenaga/kekuatan/tekanan yang melebihi
kemampuan jaringan tersebut. Tekanan itu dapat berasal dari
akibat kecelakaan lalu lintas atau akibat dari melakukan
kegiatan fisik/olahraga yang berlebihan atau karena gerakan
yang keliru. Demikian pula rudapaksa ini dapat terjadi pada
waktu berlangsungnya proses belajar mengajar pendidikan
jasmani yang kurang mempertimbangkan faktor keselamatan.
23
Faktor lingkungan belajar
Faktor fasilitas
Faktor peralatan
Faktor manajemen pembelajaran
Faktor teknik bantuan
Faktor perencanaan tugas ajar.
24
• Keselamatan Lingkungan Dalam Proses Pembelajaran
Pendidikan Jasmani.