Disusun Oleh :
SONIA LARASATI
NIM : 181272110005
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Kesehatan Kerja.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun
hadapi, baik itu yang datang dari penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua juga para sahabat. Terutama
pertolongan dari Allah sehingga kendala-kendala yang penyusun hadapi dapat
teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“Kesehatan kerja Pada Organisasi Kerja“, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, serta berbagai buku.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa dan
mahasiswi Stikes Merangin. Penyusun sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca demi baiknya penulisan di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................2
D. Manfaat Penulisan...........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan Kerja Pada Organisasi Kerja........................3
B. Konsep Kesehatan Kerja Pada Organisasi Kerja.............................3
C. Objek Kesehatan Kerja Pada Organisasi Kerja...............................4
D. Fungsi Kesehatan Kerja Pada Organisasi Kerja..............................5
A. Kesimpulan......................................................................................9
B. Saran................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
iv
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat di
rumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian kesehatan kerja pada organisasi kerja?
2. Apa saja konsep kesehatan kerja pada organisasi kerja?
3. Apa saja objek kesehatan kerja pada organisasi kerja?
4. Apa saja fungsi kesehatan kerja pada organisasi kerja?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian kesehatan kerja pada organisasi kerja
2. Mengetahui konsep kesehatan kerja pada organisasi kerja
3. Mengetahui objek kesehatan kerja pada organisasi kerja
4. Mengetahui fungsi kesehatan kerja pada organisasi kerja
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan ini yakni, sebagai berikut :
a. Bagi Penyusun (Mahasiswa)
Dapat menambah pengetahuan penyusun dalam pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan mengenai Kesehatan Kerja
Pada Organisasi.
b. Bagi Pembaca
Dapat memberikan penjelasan sistem informasi kesehatan kerja
pada organisasi kerja, memberikan gambaran mengenai Kesehatan
Kerja Pada Organisasi dan memberikan wawasan baru kepada
pembaca.
c. Bagi Pemerintah
Membantu menyelesaikan masalah Kesehatan Kerja Pada
Organisasi ditingkat daerah teratasi dan mengakibatkan keberhasilan
dalam mengatasi masalah Kesehatan Kerja Pada Organisasi ini.
Mendorong keberhasilan dalam suatu keputusan pemerintah dan
mengguranggi permasalahan dalam negara.
v
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
a. Memberi panutan
b. Memelihara komunikasi yang baik
c. Menjalankan konsultasi yang efektif
d. Meminta komitmen dari semua pihak
e. Membangkitkan rasa kebersamaan dengan organisasi
f. Mengajak pekerja untuk terlibat dan berperan-serta
g. Merancang tugas dan pekerjaan
h. Sistem penggajian yang kompetitif
i. Berkomitmen terhadap mutu
j. Mengutamakan kepuasan pelanggan
b. bahwa setiap orang tainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin
pula keselamatannya;
c. bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara
aman dan efisien;
d. bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala daya-upaya untuk
membina norma-norma perlindungan kerja;
e. bahwa pembinaan nama-nama itu periu diwujudkan dalarn Undang-
undang yang, memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan
9
A. Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun
pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat
menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K3 diawali
dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila
terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk
mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan
penyakit akibat hubungan kerja.
Dalam sistem penerapan objeknya pun harus di manajemen kan
dengan sempurna agar tidak adanya kerugian bagi pegawai pekerja
maupun perusahaan itu sendiri. Sehingga dibentuklah satuan K3 dalam
suatu perusahaan untuk menerapkan dan memanajemenkan sistem K3
dalam suatu perusahaan.
Dilihat dari fungsinya K3 cukup penting bagi moral, legalitas, dan
finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa
pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman
sepanjang waktu.Praktek K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi
pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka
dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan
cuti sakit
B. Saran
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani
maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
9
Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan
dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan
pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi
meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya
resiko kecelakaan di lingkungan kerja. Hal tersebut juga mengakibatkan
meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya
kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Masagung
REPOSITORI.