Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP K3 (KEAMANAN, KESEHATAN, DAN

KESELAMATAN KERJA)

MATA KULIAH KESELAMATAN PASIEN DAN K3

DISUSUN OLEH:

1. RIFATIA TOTO’ NIM: P07220218027


2. TRIANA WULANDARI NIM: P07220218035
3. WAFIQ AURELIA N. NIM: P07220218036
4. WILLY BUDIMAN M. NIM: P07220218037
5. YUNI DWI KARTIKA NIM: P07220218040

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TAHUN 2019

i
RUANG LINGKUP K3 (KEAMANAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN
KERJA)

MATA KULIAH KESELAMATAN PASIEN DAN K3

Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Keselamatan Pasien
dan K3 (Keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja)

DISUSUN OLEH:

1. RIFATIA TOTO’ NIM: P07220218027


2. TRIANA WULANDARI NIM: P07220218035
3. WAFIQ AURELIA N. NIM: P07220218036
4. WILLY BUDIMAN M. NIM: P07220218037
5. YUNI DWI KARTIKA NIM: P07220218040

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TAHUN 2019

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya dan tidak lupa shalawat serta salam kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “RUANG LINGKUP K3” untuk memenuhi tugas mata kuliah K3.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan baik


tulisan maupun informasi yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, kami berterima
kasih kepada bapak Ns. Andi Parellangi S.Kep, MH.Kep atas bimbingannya
dalam menulis dan menyusun makalah ini, sehingga penulis dapat membuat
makalah sesuai dengan kaidah dalam membuat karya tulis.

Walaupun makalah ini masih banyak terdapat banyak kekurangan, kami


sangat mengharapkan kepada para pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kebaikan dan kesempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat selalu bermanfaat bagi pembaca dan atas
kekurangan dalam makalah ini kami mohon maaf. Terakhir tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih.

Samarinda, 2 Agustus 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………… i

Kata Pengantar ……………………………………………………… ii

Daftar Isi …………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………. 2
D. Metode Penulisan ……………………………………………. 2
E. Sistematika Penulisan ………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja).. 3


B. Lingkup K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja)…. 3
C. Penerapan K3(Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja)… 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………….. 7
B. Saran-saran ………………………………………………….. 7

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Didalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita sering tidak


menduga akan mendapatkan risiko kecelakaan pada diri kita sendiri. Banyak
sekali masyarakat yang belum menyadari akan hal itu, termasuk di Indonesia.
Baik di lingkungan kerja (perusahaan, pabrik, atau kantor), di jalan raya, tempat
umum maupun di lingkungan rumah .

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrument yang


memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari
bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang
wajib dipenuhi oleh perusahaan juga instansi pemerintahan. Sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
tenaga kerja, kondisi, dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka
mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptaya
tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif (Azmi, 2008).

Penerapan K3 adalah untuk mengurangi atau mencegah kecelakaan yang


mengakibatkan cidera atau kerugian materi. Karena itu, para ahli K3 berupaya
mempelajari fenomena kecelakaan, faktor penyebab, serta cara efektif untuk
mencegahnya. Upaya pencegahan kecelakaan kerja di Indonesia masih
menghadapi berbagai kendala, salah satu diantaranya adalah pola pikir yang masih
tradisional yang menganggap kecelakaan adalah sebagai musibah, sehingga
masyarakat bersifat pasrah terhadap kecelakaan kerja yang menimpa mereka
(Ramli, 2010).

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut.
“Bagaimana ruang lingkup K3 secara umum dan keperawatan?”

1
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui secara
umum ruang lingkup K3.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
a. Untuk mengetahui ruang lingkup K3 secara umum.
b. Untuk mengetahui ruang lingkup K3 dalam keperawatan.
c. Untuk mengetahui ruang lingkup K3 di lingkup rumah sakit.

D. Metode Penulisan
Adapun metode yang penulis gunakan untuk menulis dan menyusun
makalah ini adalah metode studi pustaka yaitu sebuah metode penulisan karya
tulis dengan mencari informasi dari berbagai jenis referensi, mulai dari literatur
buku, internet, televisi, dan jenis referensi lainnya.

E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Makalah ini diawali dengan halaman judul, kata pengantar, dan
daftar isi.
2. BAB I yang merupakan pendahuluan dibagai menjadi beberapa sub-
bab seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
3. BAB II yang merupakan pembahasan dibagi menjadi beberapa sub-
bab seperti Pengertian K3, Ruang Lingkup K3 secara umum, Ruang
Lingkup K3 dalam keperawatan, dan Ruang Lingkup di Rumah Sakit.
4. BAB III yang merupakan penutup dibagi menjadi beberapa sub-bab yaitu
kesimpulan dan saran-saran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja)


Menurut Mathis dan Jackson, K3 adalah kegiatan yang menjamin
terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental
melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan, dan control terhadap pelaksanaan
tugas dari karyawan dan pemberian bantuan sesuai aturan yang berlaku, baik dari
lembaga pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja (Mathis &
Jackson, 2011).
Menurut Widodo, K3 adalah bidang yang berhubungan dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun
lokasi proyek (Widodo, 2011).
Menurut WHO, K3 adalah upaya yang bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan fisik, mental, dan sosial yang setinggi-tingginya
bagi perkerja di semua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan keseahatan
pekerja yang di sebabkan oleh kondisi pekerjaan;perlindungan bagi pekerja dalam
pekerjaaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan (World Health
Organization, 1995).

B. Ruang Lingkup K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja)


1. Lingkungan Kerja
Lokasi dimana para pekerja melakukan aktivitas bekerja. Kondisi
lingkungan kerja harus memadai (suhu, ventilasi, penerangan, situasi) untuk
meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan atau penyakit.
2. Alat Kerja dan Bahan
Semua alat kerja dan bahan yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk mem
produksi barang atau jasa. Alat-alat kerja dan bahan merupakan penentu
dalam proses produksi, tentunya kelengkapan dan kondisi alat kerja dan
bahan harus diperhatikan.

3
3. Metode Kerja
Standar cara kerja yang harus dilakukan oleh pekerja agar tujuan pekerjaan
tersebut tercapai secara efektif dan efisien, serta keselamatan dan kesehatan
kerja terjaga dengan baik. Misalnya, pengetahuan tentang cara
mengoperasikan mesin dan juga alat pelindung diri yang sesuai standar.

Ruang lingkup K3 dalam keperawatan

Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang


didalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat
kerja, dan usaha yang dikerjakan.

C. Penerapan K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja)

Penerapan K3

Penerapan K3RS sudah merupakan keharusan dilaksankan oleh


manajemen rumah sakit, selain merupakan persyaratan akreditasi rumah sakit,
juga penting untuk meningkatkan mutu pelayanan/quality assurance. Selain
itu syarat K3 diperoleh untuk meningkatkan efisiensi kerja dan peningkatan
produktivitas tenaga kerja rumah sakit.

Tahapan- Tahapan di dalam Penerapan K3RS di mulai dengan


mengupayakan adanya :

a. Kebijakan Manajemen Rumah Sakit

Kebijakan manajemen rumah sakit harus sesuai dengan komitmen


manajemen rumah sakit, kesadaran akan adanya K3 RS dan
keyakinana mendukung kualitas pelayanan rumah sakit yang berfokus
pada penilaian kerja/operasional rumah sakit dan penerapan K3 semua
organisasi di rumah sakit.

4
b. Perencanaan dan Penerapan K3 RS

Penerapan K3RS meliputi, identifikasi faktor bahaya dan risiko


yang diakibatkannya.

Untuk melakukan komitmen dan kebijakan K3 RS perlu disusun strategi :

a. Advokasi sosialisasi program K3 RS


b. Menetapkan tujuan yang jelas
c. Organisasi penugasan yang jelas
d. Sumber daya yang harus didukung oleh manajemen rumah sakit
e. Monitoring dan evaluasi secara eksternal dan internal secara berkala

Ruang Lingkup K3 Di Rumah Sakit

a. Sarana hygiene, yang memantau pengaruh lingkungan kerja terhadap


tenaga kerja anatara lain: pencahayaan, bising, suhu/iklim kerja.
b. Saran keselamatan kerja yang meliputi pengamanan pada peralatan kerja,
pemakainan alat pelindung diri dan tanda/rambu-rambu peringatan dan
alat pemadam kebakaran.
c. Sarana kesehatan kerja yang meliputi pemeriksaan awal, berkala dan
khusus, gizi kerja, kebersihan diri dan lingkungan.
d. Ergonomi yaitu kesehatan antara alat kerja dengan tenaga kerja

Pemantauan Lingkungan Kerja

a. Penyehatan lingkungan rumah sakit dilakukan setiap triwulan


b. Pemantauan kualitas udara ruang minimal 2 kali dalam setahun
c. Pemantauan bahan makanan dilakukan minimal 1 kali setiap bulan diambil
sampel untuk konfirmasi laboratorium
d. Tenaga kerja diperiksa kesehatannya 1 kali setahun
e. Pemeriksaan air minum dan air bersih 2 kali setahun
f. Penyempurnaan pengolahan limbah

5
Untuk Karyawan

a. Laporan karyawan yang sakit kronis


b. Jumlah kunjungan karyawan yang berobat di poli
c. Usulan skrining test untuk pegawai yang bekerja ditempat yang beresiko
tinggi
d. Usulan vaksinasi pegawai terutama yang bekerja ditempat beresiko tinggi
e. Usulan pembelian APD ( topi, masker, pakaian kerja, sepatu, sarung
tangan)

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Mathis dan Jackson, K3 adalah kegiatan yang menjamin
terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental
melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan, dan control terhadap pelaksanaan
tugas dari karyawan dan pemberian bantuan sesuai aturan yang berlaku, baik dari
lembaga pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja (Mathis &
Jackson, 2011).
Ruang lingkup K3 adalah sebagai berikut.
1. Lingkungan Kerja
2. Alat Kerja dan Bahan
3. Metode Kerja

B. Saran-saran
Sebagai seorang perawat nantinya, kita diharapkan mampu memahami
konsep ruang lingkup K3 baik secara umum, keperawatan, maupun rumah sakit
sehingga nantinya kita dapat menerapkan konsep tersebut ketika kita sudah
bekerja, dan makalah ini masih banyak kekurangan maka saya mengharapkan
kritik dan saran dari teman-teman yang lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

Silalahi, Banet dan Silalahi, Rumondang. 1985. Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja. Jakarta : PT Pustaka Binaman Pressindo

Anda mungkin juga menyukai