Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KONSEP ETIKA DAN MORAL

ETIKA KEPERAWATAN DAN HUKUM KESEHATAN

DISUSUN OLEH:

1. Akmalia Nur Alisa NIM: P07220218002


2. Lilik Suparwati NIM: P07220218009
3. Lois Greis Dombulan NIM: P07220218011
4. M. Balegh Prasta Pribadi NIM: P07220218017
5. Wulan Sih Rahayu NIM: P07220218038
6. Yudistira Wahyu P NIM: P07220218039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia
yang dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
Konsep Etika dan Moral untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah Etika Kepererawatan dan Hukum Kesehatan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan baik


tulisan maupun informasi yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengaharapkan kepada para pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kebaikan dan kesempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan atas kekurangan
dalam makalah ini mohon maaf. Terakhir tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih.

Samarinda, 08 Agustus 2019

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i


KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................1
D. Metode Penulisan .................................................................................2
E. Sistematika Penulisan ..........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika dan Moral .................................................................3
B. Tujuan Etika dan Moral .......................................................................6
C. Fungsi Etika dan Moral .......................................................................6
D. Peranan Etika dan Moral .....................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................8
B. Saran .................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di era global yang semakin maji ini perilaku seseorang semakin beragam.
Manusia cenderung mengikuti pola hidup yang mewah dan bergaya, mereka
bahkan lupa dengan adanya etika, moral dan akhlak yang tidak dihiraukan dan
dijadikan pedoman dalam hidup. Etika dan moral merupakan sumber dalam
merumuskan standar dan prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku
serta membuat keputusan untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan
oleh semua profesi termasuk juga keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip
suatu profesi dan tercermin dalam standar praktek profesional. (Doheny et all,
1982). Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral
(Nila Ismani, 2001).
Moral dihasilkan dari perilaku intelektual, emosi, atau hasil berfikir setiap
manusia yang pada hakekatnya merupakan aturan dalam kehidupan untuk
menghargai dan dapat membedakan tentang benar dan yang salah berlaku dalam
suatu masyarakat. Bila orang membicarakan moral seseorang maka yang
dibicarakan ialah kebiasaan, tingkah laku atau perbuatan orang atau kelompok
masyarakat. Moralisasi dimaksudkan usaha menyampaikan ajaran ajaran moral
tersebut, sehingga aturan-aturan, tingkah laku dan perbuatan yang telah disepakati
oleh seluruh masyarakat untuk dihayati dan dilestarikan oleh anggota masyarakat
maupun penerusnya, maka hal-hal yang dianut dan dijadikan aturan tingkah laku
tersebut dinamakan nilai-nilai moral.

B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah makalah ini adalah bagimana konsep etika dan moral
secara umum.

1
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memahami dan mampu menjelaskan konsep etika dan moral secara
umum.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu menjelaskan pengertian etika dan moral secara umum.
b. Mampu menjelaskan tujuan etika dan moral secara umum.
c. Mampu menjelaskan fungsi etika dan moral secara umum.
d. Mampu menjelaskan peranan etika dan moral secara umum.

D. Metode Penulisan
Adapun metode yang penulis gunakan untuk menulis dan menyusun makalah
ini adalah metode studi pustaka yaitu suatu metode penulisan karya tulis
dengan mencari informasi dari berbagai jenis referensi, mulai dari literatur
buku, internet, dan jenis referensi lainnya.

E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Makalah ini diawali dengan halaman judul, kata pengantar, dan daftar isi.
2. BAB I yang merupakan pendahuluan dibagi menjadi beberapa sub-bab
seperti latar belakang masalah, rumusan maslah, tujuan penulisan,
metode penulisan dan sistematika penulisan.
3. BAB II yang merupakan tinjauan pustaka dibagi menjadi beberapa sub-
bab seperti konsep tuberkulosis dan konsep asuhan keperawatan.
4. BAB III yang merupakan penutup dibagi menjadi beberapa sub-bab
seperti kesimpulan dan saran

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Etika dan Moral

1. Etika
Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut
Araskar dan David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau
standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan.
Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif
atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. Etika biasanya berkaitan erat
dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin,yaitu
mos dan dalam bentuk jamaknya mores, yang berarti juga adat kebiasaan
atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal atau tindakan-tindakan yang buruk.
( Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi.2002 :7 ).
Etika Aristoteles seringkali disebut teleologis atau terarah pada
tujuan. Menurut Aristoteles, segala sesuatu mempunyai maksud atau
tujuan. Sebilah pisau, misalnya, mempunyai tujuan untuk memotong.
Sebilah pisau yang baik itu baik untuk memotong berbagai benda, dan
oleh karena itu pisau harus tajam. Demikian pula, orang mempunyai
tujuan. Orang harus melakukan segala sesuatu untuk menolong mereka
mencapai maksud atau tujuan tersebut: hal-hal yang ada untuk kebaikan
mereka.
Etika berbagai profesi digariskan dalam bentuk kode etik yang
bersumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap
menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik
berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani.
Etika punya arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang
pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika adalah
ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang

3
menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku
dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk.
Etika sebagai filsafat moral/cabang filsafat yang berbicara tentang
tindakan manusia (bagaimana manusia bertindak sesuai dengan norma-
norma) nilai dan ajaran moral. Istilah lain yang identik dengan etika
adalah sebagai berikut:
a. Susila (sansekerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip,
aturan hidup (sila) yang lebih naik (su).

b. Akhlak (arab),yang berarti moral dan etika berarti ilmu akhlak.

Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan


tentang pembahasan etika, sebagai berikut:

a. Terminus techi2qnus, pengertian etika dalam hal ini adalah etika


dipelajari untuki ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah
perbuatan atau tindakan manusia.

b. Manner dan custom, membahas etika yang berkaitan dengan tata


cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia
(inherent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan
buruk”suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. (Efendi,2009;25).

Berdasarkan Notoatmodjo (2010) ada 4 tahap perkembangan etika, yaitu:


a. Tahap Praetik atau Pramoral
Perkembangan etika atau moral pada tahap awal terjadi dalam
keluarga. Pada tahap ini, anak mengenal adanya perbuatan baik dan
buruk sangat berkaitan dengan sikap dan perilaku orang tua. Seorang
anak mengenal perbuatan baik kalau apa yang dilakukan itu
mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tuanya. Tetapi
sebaliknya, perbuatannya itu tidak baik apabila apa yang
dilakukannnya mendapatkan hukuman atau celaan dari orang tua.
Dalam konteks ini belum dapat dikatakan bahwa perbuatan anak
tersebut bermoral atau tidak, karena anak baru belajar perbuatan baik
4
dan buruk saja. Oleh karena itu, perkembangan moral pada tahap ini
disebut “tahap pramoral”.
b. Tahap Prakonvensional
Pada tahap ini perbuatan-perbuatan anak sudah mulai
didasarkan pada norma-norma umu yang berlaku dalam kelompok
sosialnya (sekolahnya), tidak hanya terbatas pada norma dalam
keluarga, tetapi sudah lebih luas lagi yakni guru dan kawan-
kawannya.
c. Tahap Konvensional
Pada tahap inni sudah pada tingkat dewasa, di mana
pemahaman seseoarang kepada kelompok sudah meluas ke
kelompok yang lebih kompleks lagi. Perilaku dan tindakan baik
dan tidak baik tidak hanya sesuai dengan moral, tetapi juga sudah
mencakup norma kelompok, atau masyarakat yang sudah tertulis,
yakni peraturan dan hukum.
d. Tahap Pascakonvensional (Otonom)
Pada tahap ini, sebagai penerimaan tanggung jawab pribadi
atas dasar etik, moral atau prinsip-prinsip hati nurani yang sudah
lebih otonom atau mandiri. Oleh karena itu, perilaku paada tingkat
ini biasanya tidak sama, bshkan bertentangan dengan perilaku
kelompoknya. Dalam tahap ini, seseorang sudah berani berperilaku
beda dengan kelompoknya, karena menganggap kelompok belum
tentu benar.

2. Moral
Moral berasal dari bahasa latin ‘mores‘. Mores berasal dari kata
‘mos’ yang berarti kesusilaan,tabi’at atau kelakuan. Moral adalah ajaran
kesusilaan. Moralitas adalah tradisi kepercayaan dalam agama atau
kebudayaan,tentang perilaku yang baik dan buruk . Moral pada praktek
keperawatan berarti perawat bisa memberikan jawaban bagaimana
mereka meningkatkan, melindungi dan memenuhi kebutuhan kesehatan

5
sambil menghormati hak individu dalam menentukan pelayanan
kesehatan sendiri. Dalam keperawatan kesehatan masyarakat dimana
penekanan yang terbesar atas kelompok besar dan bukan atas individu
klien akuntabilitas moral berarti bisa di jawab bagaimana kesehatan dari
orang banyak, bagaimana ditingkatkannya dilindungi dan di penuhi
kebutuhannya.

B. Tujuan Etika dan Moral

1. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dan praktik keperawatan

2. Membentuk strategi/cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi


dalam peraktik keperawatan

3. Menghubungkan prinsif /moral yang baik dan dapat di


pertanggungjawabkan terhadap diri sendiri ,keluarga,masyarakat,dan
kepada Tuhan ,sesuai kepercayaannya

C. Fungsi Etika dan Moral

Berdasarkan Amin (2017) sebenarnya etika tidak langsung membuat


manusia menjadi lebih baik, tetapi etika merupakan sarana untuk memperoleh
orintasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan.
Etika akan menampilkan keterampilan intelektual yaitu keterampilan untuk
berargumentasi secara rasional dan kritis.

1. Fungsi Etika adalah sebagai berikut:

a. Tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan


berbagai suatu moralitas yang membingungkan.

b. Untuk menunjukan suatu keterampilan intelektual yakni suatu


keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.

6
c. Untuk Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil suatu sikap
yang wajar dalam suasana pluralisme.

2. Fungsi moral adalah sebagai berikut:

a. Untuk menjamin terwujudnya harkat dan martabat pribadi seseorang


dan kemanusiaan.

b. Untuk memotivasi manusia agar bersikap dan bertindak dengan


penuh kebaikan dan kebajikan yang didasari atas kesadaran
kewajiban yang dilandasi moral.

c. Untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial antar manusia, karena


moral menjadi landasan rasa percaya terhadap sesama.

d. Membuat manusia lebih bahagia secara rohani dan jasmani karena


menunaikan fungsi moral sehingga tidak ada rasa menyesal, konflik
batin, dan perasaan berdosa atau kecewa.

e. Moral dapat memberikan wawasan masa depan kepada manusia,


baik sanksi sosial maupun konsekuensi dalam kehidupan sehingga
manusia akan penuh pertimbangan sebelum bertindak.

f. Moral dalam diri manusia juga dapat memberikan landasan


kesabaran dalam bertahan dalam setiap dorongan naluri dan
keingingan/ nafsu yang mengancam harkat dan martabat pribadi.

D. Manfaat Etika
1. Dapat menolong suatu pendirian dalam beragam suatu pandangan dan
moral.
2. Dapat membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan yang mana
yang boleh dirubah.

7
3. Dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun suatu sosial
lainnya yang membingungkan suatu masyarakat dengan suatu pemikiran
yang sistematis dan kritis.
4. Dapat menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan suatu
perasaan yang bikin merugikan banyak orang. Yaitu Berpikir dan bekerja
secara sistematis dan teratur ( step by step).
5. Dapat menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan karena
sekedar ingin tahu tanpa memperdulikannya

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan
David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang
diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan.
2. Moral berasal dari bahasa latin ‘mores‘. Mores berasal dari kata ‘mos’
yang berarti kesusilaan,tabi’at atau kelakuan. Moral adalah ajaran
kesusilaan. Moralitas adalah tradisi kepercayaan dalam agama atau
kebudayaan,tentang perilaku yang baik dan buruk.
3. Tujuan Etika dan Moral

a) Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dan praktik keperawatan


b) Membentuk strategi/cara dan menganalisis masalah moral yang
terjadi dalam peraktik keperawatan
c) Menghubungkan prinsif /moral yang baik dan dapat di
pertanggungjawabkan terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan
kepada Tuhan ,sesuai kepercayaannya
4. Berdasarkan Amin (2017) sebenarnya etika tidak langsung membuat
manusia menjadi lebih baik, tetapi etika merupakan sarana untuk
memperoleh orintasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan. Etika akan menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.

B. Saran
Demikian sedikit informasi dari kami selaku penulis makalah ini. Tentu
masih banyak sekali kekurangan yang jauh dari sempurna. Maka dari itu
kritik dan saran yang membangun masih sangat kami butuhkan demi

9
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini. Ucapan terima kasih
layaknya pantas kami persembahkan bagi para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Yanuar. (2017). Etika Profesi dan Hukum Kesehatan. Jakarta


Ismani, Nila. (2001). Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika
Notoatmojo, Soekidjo. (2010). Etika & Hukum Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Cipta
Suhemi, Mimin Emi. (2002). Etika Keperawatan Aplikasi pada Praktik. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

11

Anda mungkin juga menyukai