DISUSUN OLEH
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019
i
HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT-PASIEN
Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai tugas diskusi kelompok mata kuliah
Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan.
DISUSUN OLEH
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya dan tidak lupa shalawat serta salam kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “Hak dan Kewajiban Perawat-Pasien” untuk memenuhi tugas mata
kuliah Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan.
Semoga makalah ini dapat selalu bermanfaat bagi pembaca dan atas
kekurangan dalam makalah ini kami mohon maaf. Terakhir tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 7
B. Saran-saran ………………………………………………….. 7
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
bentuk ekspresi bagaimana perawat seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika
keperawatan diatur dalam kode etik keperawatan.
Dalam perdebatan moral yang berlangsung dalam masyarakat dewasa ini
paham “hak” memegang peranan penting. Sering kali kita dengar atau kita baca
tentang hak-hak asasi manusia dan penerapannya. Hak merupakan bagian
terpenting dari etika, kita telah melihat bahwa hal itu belum begitu lama disadari,
Dalam perdebatan tentang etis tidaknya eksperimen ilmiah sering diacu ke hak
subyek penelitian, bahkan tentang hak binatang yang dipakai untuk penelitian.
Dalam forum internasional berulang kali menegaskan bahwa setiap bangsa
berhak menentukan nasibnya sendiri. Hak berkaitan erat dengan posisi manusia
dengan sebagai subyek hukum. Tapi disamping itu hak berhubungan erat dengan
manusia sebagai makluk moral begitu saja dan karena itu perlu dipelajari juga
dalam rangka etika umum.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut.
“Bagaimana hak dan kewajiban perawat-pasien dalamistem tatanan pelayanan
kesehatan?”
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hak dan kewajiban perawat-pasien dalam tatanan
pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi hak dan kewajiban
b. Untuk mengetahui hak dan kewajiban pasien dalam tatanan
pelayanan kesehatan.
c. Untuk mengetahui hak dan kewajiban perawat dalam tatanan
pelayanan kesehatan.
2
D. Metode Penulisan
Adapun metode yang penulis gunakan untuk menulis dan menyusun
makalah ini adalah metode studi pustaka yaitu sebuah metode penulisan karya
tulis dengan mencari informasi dari berbagai jenis referensi, mulai dari literatur
buku, internet, televisi, dan jenis referensi lainnya.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Makalah ini diawali dengan halaman judul, kata pengantar, dan
daftar isi.
2. BAB I yang merupakan pendahuluan dibagai menjadi beberapa sub-
bab seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
3. BAB II yang merupakan pembahasan dibagi menjadi beberapa sub-
bab seperti Pengertian Hak dan Kewajiban, Hak dan Kewajiban Pasien
dalam Tatanan Pelayanan Kesehatan, dan Hak serta Kewajiban Perawat
dalam Tatanan Pelayanan Kesehatan.
4. BAB III yang merupakan penutup dibagi menjadi beberapa sub-bab yaitu
kesimpulan dan saran-saran.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Persetujuan, kerahasiaan hak klien untuk menolak pengobatan,
merupakan aspek dari pengambilan keputusan untuk diri pasien/klien
sendiri.
Penyertaan hak-hak pasien (Patient’s Bill of Rights) dikeluarkan
oleh The American Hospital Association pada 1973 dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemahaman hak-hak pasien
yang akan dirawat di rumah sakit.
Pernyataan tentang hak-hak tersebut adalah :
a. Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai
asuhan keperawatan yang akan diterimanya.
b. Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang
memeriksanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan
prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah yang
dihadapinya.
c. Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan
suatu persetujuan tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan,
serta risiko penting yang kemungkinan akan dialaminya, kecuali
dalam situasi yang darurat.
d. Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh diijinkan oleh
hukum dan diinformasikan tentang konsekuensi tindakan yang akan
diterimanya.
e. Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari privasinya yang
menyangkut program asuhan medis, konsultasi dan pengobatan yang
dilakukan dengan cermat dan dirahasiakan.
f. Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan
catatan tentang asuhan kesehatan yang diberikan kepadanya.
g. Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ke tempat lain
yang lebih lengkap dan memperoleh informasi yang lengkap tentang
alasan rujukan tersebut, dan rumah sakit yang ditunjuknya dapat
menerima.
5
h. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan rumah
sakit instansi lain, seperti instansi pendidikan atau instansi terkait
lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimanya. Contoh:
hubungan individu yang merawatnya, nama yang merawatnya dan
sebagainya.
i. Pasien berhak untuk menerima pendapat atau menolakk bila
diikutsertakan sebagai suatu eksperimen yang berhubungan dengan
asuhan atau pengobatannya.
j. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian
delegasi dari dokternya kepada dokter lain, bila dibutuhkan dalam
rangka asuhannya.
k. Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang
biaya yang diperlukan untuk asuhan kesehatannya.
l. Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan rumah
sakit yang harus dipatuhinya sebagai pasien selama ia dirawat.
6
e. Hak untuk menolak observasi dari tim kesehatan yang langsung
terlibat dalam asuhan kesehatannya.
f. Hak mendapatkan privasi selama wawancara, pemeriksaan kesehatan
dan pengobatan.
g. Hak mendapatkan privasi untuk berkomunikasi dan menerima
kunjungan dari orang-orang yang benar disetujuinya.
h. Hak untuk menolak pengobatan atau partisipasi dalam pelaksanaan
penelitian dan eksperimen yang dilakukan tanpa jaminan hokum bila
terjadi dampak yang merugikan.
i. Hak terhadap koordinasi dan asuhan kesehatan yang berkelanjutan.
j. Hak menerima pendidikan/instruksi yang tepat dari petugas
kesehatan untuk mengangkatkan pengetahuan tentang kebutuhan
kesehatan dasar secara optimal.
k. Hak kerahasiaan terhadap dokumen serta hasil komunikasi, baik
secara lisan ataupun secara tulisan, yang diberikan kepada petugas
kesehatan, kecuali untuk kepentingan umum.
2. Kewajiban Pasien
Kewajiban adalah seperangkat tanggungjawab seseorang untuk
melakukan sesuatu yang memang harus dilakukan agar dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan haknya. Agar pelaksanaan asuhan
kesehatan dan keperawatan dapat dilakukan semaksimal mungkin, diperlukan
kewajiban sebagai berikut:
a. Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata tertib
yang ada diinstitusi kesehatan dan keperawatan yang memberikan
pelayanan kepadanya.
b. Pasien diwajibkan mematuhi segala kebijakan yang ada, baik dari dokter
ataupun dari perawat yang memberikan asuhan.
c. Pasien atau keluarganya berkewajiban untuk memberikan informasi yang
lengkap dan jujur tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter atau
perawat yang merawatnya.
7
d. Pasien atau keluarga yang bertanggungjawab terhadapnya, berkewajiban
untuk menyelesaikan biaya pengobatan, perawatan dan pemeriksaan
yang diperlukan selam perawatannya.
e. Pasien atau keluarganya berkewajiban untuk memenuhi segala sesuatu
yang diperlukan sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan yang telah
disetujui sebelumnya.
8
Dalam melaksanakan praktik keperawatan perawat berkewajiban untuk
memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi, standar
praktek keperawatan, kode etik, dan SOP serta kebutuhan klien atau pasien
dimana standar profesi, standar praktek dan kode etik tersebut ditetapkan oleh
organisasi profesi dan merupakan pedoman yang harus diikuti oleh setiap tenaga
keperawatan. Perawat yang melaksanakan tugasnya diwajibkan untuk merujuk
klien dan atau pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian
atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu
pemerikasaan atau tindakan.(PPNI.1999, 2000).
Hal ini juga tergantung situasi, jika lingkungan kita juga tidak
memungkinkan maka kita sebagai perawat dapat menerangkan alasan yang tepat.
Perawat wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien
dan atau pasien, kecuali untuk kepentingan hukum. Hal ini menyangkut privasi
klien yang berada dalam asuhan keperawatan karena disis lain perawat juga wajib
menghormati hak-hak klien dan atau pasien dan profesi lain sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku. Perawat wajib melakukan pertolongan
darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang
bertugas dan mampu melakukannya. (PPNI. 1999, 2000).
1. Hak Perawat
a. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
b. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan
spesialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
c. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien atau klien yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, serta standard an
kode etik profesi.
d. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien atau
klien atau keluarganya tentang keluhan kesehatan dan
ketidakpuasaanya terhadap pelayanan yang diberikan.
9
e. Perawat berhak untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya
berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan,
kesehatan secara terus-menerus.
f. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh institusi
pelayanan maupun oleh pasien/klien.
g. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko
kerja yang dapat menimbulkan bahaya fisik maupun stress emosional.
h. Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan
kebijaksanaan pelayanan kesehatan.
i. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama
baiknya dicemarkan oleh pasien/klien dan/atau keluarganya serta
tenaga kesehatan lainnya.
j. Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik
melalui anjuran atau pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar profesi atau
kode etik keperawatan atau peraturan perundang-undangan lainnya.
k. Perawat berhak untuk mendapatkan perhargaan dan imbalan yang
layak dari jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau
ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan.
l. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan
karier sesuat dengan bidang profesinya.
10
d. Hak untuk melakukan praktik-praktik profesi dalam batas-batas
hukum yang berlaku.
e. Hak menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang
dilakukan.
f. Hak berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh
terhadap perawatan.
g. Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang
mewakili perawat dalam meningkatkan asuhan keperawatan.
A. Kewajiban Perawat
a. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.
b. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai
dengan standar profesi dan batas-batas kegunaannya.
c. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
d. Perawat wajib merujuk pasien/klien kepada perawat atau tenaga
kesehatan lain yang lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat
mengatasinya sendiri.
e. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk
berhubungan dengan keluarganya, sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan atau standar profesi yang ada.
f. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk
menjalankan ibadahnya sesuati dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
g. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga
kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada pasien/klien.
h. Perawat wajib memerikan informasi yang akurat tentang tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasien/klien dan keluarganya
sesuai dengan batas kemampuannya.
i. Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatannya sesuai
dengan standar profesi keperawatan demi kepuasan pasien/klien.
11
j. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara
akurat dan berkesinambungan.
k. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau
kesehatan secara terus-menerus.
l. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas
kemanusiaan sesuai dengan batas-batas kewenangan.
m. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
klien/pasien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang
berwenang.
n. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang terlah disepakati atau
perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat
bekerja.
Pasal 37
12
Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berkewajiban:
a. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai
dengan standar Pelayanan Keperawatan dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;
b. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar
Pelayanan Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional,
dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
c. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga
kesehatan lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat
kompetensinya;
d. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;
e. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah
dimengerti mengenai tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau
keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya;
f. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan
lain yang sesuai dengan kompetensi Perawat; dan,
g. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang
mempunyai hak terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa
yang berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau legalitas.
Hak dapat dipandang dari sudut hokum dan pribadi (C. Fagin, 1975).
Menurut Prof. Notonegoro, Kewajiban adalah beban untuk
memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh
pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya
dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban adalah
sesuatu yang harus
dilakukan.
Pentingnya mengetahui hak-hak pasien dalam pelaksanaan
asuhan kesehatan baru muncul pada akhir tahun 1960. Tujuan dari hal
tersebut adalah untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan
membuat sistem asuhan kesehatan yang responsive terhadap kebutuhan
klien. Dewasa ini, pasien/klien dapat meminta untuk membuat keputusan
sendiri dan mengendalikan diri sendiri bila ia sakit.
B. Saran
Diharapkan pembaca maupun penulis dapat memahami mengenai
hak dan kewajiban perawat maupun pasien dan dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari bagi seorang perawat maupun pasien.
Diharapkan kritik dan saran membangun untuk dasar pembuatan makalah
selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15