Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1

1.AKRIM NPM : PK 115 016 001


2.EKA BIMA H.Day NPM : PK 115 016 008
3.IKRA NPM : PK 115 016 012
4.NISMAWATI A LAMAKA NPM : PK 115 016 024
5.RESKI ANJELI NPM : PK 115 016 029
6.IIN NURUZANI NPM : PK 115 016 076
7.NEFI VIBRIANTI NPM : PK 115 016 022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PALU


TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji sykur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
Berkat,Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT.

Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada ibu yang
sudah memberi kami Tugas makalah ini guna untuk menambah
wawasan,kami dan pembaca dengan di buat nya Makalah ini kami berharap
dapat bermanfaat.

Tiada Gading Yang Tak Retak,Demikian pula Kami menyadari bahwa


dalam penulisan ini banyak terdapat kekurangan.Hal ini di sebabkan
terbatasnya wawasan dari literature yang kami miliki.dengan demikian saran
dan kritik yang membangun guna menyempunakan Makalah ini sangat kami
harapkn,Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Palu 17 Januari 2019


DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................

Daftar isi................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.............................................................................................
B.Rumusan Masalah......................................................................................
C.Tujuan..........................................................................................................
D.Manfaat.......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Hak............................................................................................
B.Jenis-Jenis Hak...........................................................................................
C.Peran Hak Dan Kewajiban..........................................................................
D.Hak Dan Kewajiban Perawat.....................................................................
E.Hak Dan Kewajiban Pasien Atau Klien......................................................
F.Hak Dan Kewajiban Menurut Undang-Undang.........................................

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan..................................................................................................
B.Saran............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam perdebatan moral yang berlangsung dalam masyarakat dewasa
ini paham “hak” memegang peranan penting. Sering kali kita dengar atau kita
baca tentang hak-hak asasi manusia dan penerapannya. Hak merupakan
bagian terpenting dari etika, kita telah melihat bahwa hal itu belum begitu
lama disadari, Dalam perdebatan tentang etis tidaknya eksperimen ilmiah
sering diacu ke hak subyek penelitian, bahkan tentang hak binatang yang
dipakai untuk penelitian.

Dalam forum internasional berulang kali menegaskan bahwa setiap


bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri. Hak berkaitan erat dengan posisi
manusia dengan sebagai subyek hukum. Tapi disamping itu hak berhubungan
erat dengan manusia sebagai makluk moral begitu saja dan karena itu perlu
dipelajari juga dalam rangka etika umum. Oleh sebab itu penyusun membuat
makalah ini untuk agar dapat dimanfaatkan oleh para pembaca.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian hak

2. Jenis hak dan kewajiban

3. Peran hak dan kewajiban

4. Hak dan kewajiban perawat

5. Hak dan kewajiban pasien

6. Hak dan kewajiban menurut undang-undang


C. TUJUAN

1. Memahami pengertian hak

2. Mengetahui jenis-jenis hak

3. Mengetahui peran hak dan kewajiban

4. Mengetahui hak dan kewajiban perawat

5. Memahami hak dan kewajiban pasien

6. Memahami hak dan kewajiban menurut undang-undang

D. MANFAAT

Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat di gunakan sebgai bahan


pengajaran di bidang pendidikan maupun di bidang penelitian nanti.

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HAK

Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang


mempunyai hak terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang
berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau legalitas. Hak dapat
dipandang dari sudut hokum dan pribadi (C. Fagin, 1975).

Hak adalah kekuasaan/kewenangan yang di miliki oleh seseorang atau


suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskn untuk berbuat
sesuatu.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus di perbuat atau yang harus di
lakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum.
Hak yang dipandang dari sudut hukum adalah hak-hak memberi
kekuasaan tertentu untuk mengontrol situasi. Contoh: seseorang mempunyai
hak untuk masuk ke restoran dan membeli makan (darisudut hukum, hak
mempunyai kewajiban tetentu yang menyertai. Individu dengan hak makan di
restoran diwajibkan untuk bertingkah laku yang sesuai dan membayar
makanannya). Hak dipandang dari sudut pandang pribadi mengacu pada
konsep pribadi dari hak mempunyai banyak hal yang harus dikerjakan sesuai
dengan perkembangan etis. Dengan cara seseorang megatur kehidupannya,
dengan keputusan yang dibuatnya, dan dengan konsep benar dan salah, serta
baik dan buruk(Fromer,1981).

B. JENIS-JENIS HAK

Hak terdiri dari 3 jenis, yaitu hak kebebasan, hak kesejahteraan, dan
hak legislatif.
1. Hak-Hak Kebebasan

Hak mengenai kebebasan diekspresikan sebagai hak orang-orang


untuk hidup sesuai dengan pilihannya dalam batas-batas yang ditentukan.
Misalnya, seorang perawat wanita yang bekerja disuatu Rumah Sakit, dapat
memakai seragam yang dia inginkan (haknya) asalkan berwarna putih bersih
dan sopan sesuai dengan batas-batas. Dalam contoh tersebut terdap 2 hal
penting, yaitu sebagai berikut:

a. Batas-batas kesopanan tersebut merupakan kebijakan RS.

b. Warna putih dan sopan merupakan norma yang diterapkan untuk


perawat.

2. Hak-Hak Kesejahteraan

Hak-hak yang diberikan secara hokum untuk hal-hal yang merupakan


standar keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atau wilayah tertentu.
Misalnya, hak pasien untuk memperoleh asuhan keperawatan, hak penduduk
untuk memperoleh air yang bersih, dan lain-lain.

3. Hak-Hak Legistalif

Hak-hak legislatif diterapkan oleh hokum berdasarkan konsep


keadilan. Misalnya, seorang wanita mempunyai hak legal untuk tidak
diperlakukan semena-mena oleh suaminya. Badman dan Badman (1986),
menyatakan bahwa hak-hak legislatif mempunyai 4 peranan di masyarakat,
yaitu membuat peraturan, mengubah peraturan, membatasi moral terhadap
peraturan yang tidak adil, memberikan keputusan pengadilan atau
menyelesaikan perselisihan.

C. PERAN HAK DAN KEWAJIBAN


1. Hak dapat digunakan sebagai pengekspresia kekuasaan dalam
konflik antara seseorang dengan kelompok

Contoh :

Seorang dokter mengatakan pada perawat bahwa ia


mempunyai hak untuk menginstruksikan pengobatan yang ia inginkan
pada kliennya.

Disini terlihat bahwa dokter tersebut mengekspresikan


kekuasaannya unutk menigntruksikan pengobatan kepada klien. Hal ini
merupakan hak nya selaku penanggung jawab medis.

2. Hak dapat digunakan untuk memberikan pembenaran pada


suatu tindakan.

Contoh :

Seorang perawat dalam melaksanakan asuhan


keperawatannya,mendapat kritikan karena terlalu lama menghabiskan
waktunya bersama klien. Perawat tersebut dapat mengatakan bahwa ia
mempunyai hak untuk memberikan asuhan keperawatan yang terbaik
untuk klien sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Dalam hal ini, perawat tersebut mempunyai hak melakukan


asuhan keperawatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
pasien/klien.

3. Hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan.

Seseorang sering kali dapat menyelesaikan sesuatu perselisihan


dengan menuntut hak yang juga dapat diakui oleh orang lain.

Contoh:
seorang perawat menyarankan kepada pasien agar tidak keluar
ruangan selama di hospitalisasi. Pada situasi tersebut, klien marah
karena tidak setuju dengan saran perawat dan klien tersebut
mengatakan kepada perawat bahwa ia juga punya hak untuk keluar
dari ruangan bilamana ia mau.

Dalam hal ini, perawat dapat menerima tindakan pasien


sepanjang tidak merugikan kesehatan pasien. Bila tidak tercapai
kesepakatan karena membatasi pasien, berati ia mengingkari
kebebasan pasien.

D. HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT

1. Hak Perawat

a. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam


melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.

b. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan


spesialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

c. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien atau klien yang


bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,serta standar
dan kode etik profesi.

d. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien


atau klien atau keluarganya tentang keluhan kesehatan dan
ketidakpuasaanya terhadap pelayanan yang diberikan.

e. Perawat berhak untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya


berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan,
kesehatan secara terus-menerus.
f. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh
institusi pelayanan maupun oleh pasien/klien.

g. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap


risiko kerja yang dapat menimbulkan bahaya fisik maupun stress
emosional.

h. Perawat berhak di ikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan


kebijaksanaan pelayanan kesehatan.

i. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama


baiknya dicemarkan oleh pasien/klien dan/atau keluarganya serta
tenaga kesehatan lainnya.

j. Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain,


baik melalui anjuran atau pengumuman tertulis karena diperlukan,
untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar
profesi atau kode etik keperawatan atau peraturan perundang-
undangan lainnya.

k. Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan


yang layak dari jasa profesi yang diberikannya berdasarkan
perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang
bersangkutan.

l. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan


karier sesuat dengan bidang profesinya.

Hak-hak Perawat Menurut Claire Fagin (1975)

a. Hak memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan


meningkatkan dirinya melalui penggunaan kemampuan khususnya
dan sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
b. Hak memperoleh pengakuan sehubungan denga kontribusinya
melalui ketetapan yang diberikan lingkungan untuk praktik yang
dijalankan serta imbalan ekonomi sehubungan dengan profesinya.

c. Hak mendapatkan lingkungan kerja dengan stress fisik dan


emosional serta risiko kerja yang seminimal mungkin.

d. Hak untuk melakukan praktik-praktik profesi dalam batas-batas


hukum yang berlaku.

e. Hak menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang


dilakukan.

f. Hak berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh


terhadap perawatan.

g. Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang


mewakili perawat dalam meningkatkan asuhan keperawatan.

h. Perawat berhak mendapatkan jasa keperawatan


i. Perawt berhak mendapatkan kesempatan untuk menjalankan
ibadah.
j. Perawat berhak mendapatkan kesempatan untuk kebutuhan
pribadinya (MCK,makan,istirahat sesuai kondisi pasien.

2. Kewajiban Perawat

a.)Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang


bersangkutan.

b.)Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan


sesuai dengan standar profesi dan batas-batas kegunaannya.
c.)Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.

d.)Perawat wajib merujuk pasien/klien kepada perawat atau tenaga


kesehatan lain yang lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat
mengatasinya sendiri.

e.)Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk


berhubungan dengan keluarganya, sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan atau standar profesi yang ada.

f.)Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk


menjalankan ibadahnya sesuati dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.

g.)Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga


kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada pasien/klien.

h.)Perawat wajib memerikan informasi yang akurat tentang tindakan


keperawatan yang diberikan kepada pasien/klien dan keluarganya
sesuai dengan batas kemampuannya.

i.)Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatannya


sesuai dengan standar profesi keperawatan demi kepuasan
pasien/klien.

j.)Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara


akurat dan berkesinambungan.

k.)Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau


kesehatan secara terus-menerus.
l.)Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas
kemanusiaan sesuai dengan batas-batas kewenangan.

m.)Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya


tentang klien/pasien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang
berwenang.

n.)Perawat wajib memenuhi hal-hal yang terlah disepakati atau


perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat
bekerja.

o.)Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah sakit


p.)Menghormati Hak Pasien
q.)Memakai pakaian dinas perawat (baju putih)ketika melaksanakan
perawatan homecare.
r.)Menunjukan identitas diri sebagai tim Homecare.

s.)Melakukan pelayanan tindakan medik yang hanya dapat dilakukn


atas dasar per intaan tertulis Dokter.

E. HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN ATAU KLIEN

1. Hak-hak Pasien

Pentingnya mengetahui hak-hak pasien dalam pelaksanaan


asuhan kesehatan baru muncul pada akhir tahun 1960. Tujuan dari hal
tersebut adalah untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan
membuat sistem asuhan kesehatan yang responsive terhadap
kebutuhan klien. Dewasa ini, pasien/klien dapat meminta untuk
membuat keputusan sendiri dan mengendalikan diri sendiri bila ia
sakit.

Persetujuan, kerahasiaan hak klien untuk menolak pengobatan,


merupakan aspek dari pengambilan keputusan untuk diri pasien/klien
sendiri.

Penyertaan hak-hak pasien (Patient’s Bill of Rights)


dikeluarkan oleh The American Hospital Association pada 1973
dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
pemahaman hak-hak pasien yang akan dirawat di rumah sakit.

Pernyataan tentang hak-hak tersebut adalah :

a. Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai


asuhan keperawatan yang akan diterimanya.

b. Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang


memeriksanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan
prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah yang
dihadapinya.

c. Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan


suatu persetujuan tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan,
serta risiko penting yang kemungkinan akan dialaminya, kecuali
dalam situasi yang darurat.

d. Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh diijinkan oleh


hukum dan diinformasikan tentang konsekuensi tindakan yang
akan diterimanya.
e. Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari privasinya
yang menyangkut program asuhan medis, konsultasi dan
pengobatan yang dilakukan dengan cermat dan dirahasiakan.

f. Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan


catatan tentang asuhan kesehatan yang diberikan kepadanya.

g. Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ke tempat


lain yang lebih lengkap dan memperoleh informasi yang lengkap
tentang alasan rujukan tersebut, dan rumah sakit yang ditunjuknya
dapat menerima.

h. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan


rumah sakit instansi lain, seperti instansi pendidikan atau instansi
terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimanya.
Contoh: hubungan individu yang merawatnya, nama yang
merawatnya dan sebagainya.

i. Pasien berhak untuk menerima pendapat atau menolakk bila


diikutsertakan sebagai suatu eksperimen yang berhubungan
dengan asuhan atau pengobatannya.

j. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian


delegasi dari dokternya kepada dokter lain, bila dibutuhkan dalam
rangka asuhannya.

k. Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang


biaya yang diperlukan untuk asuhan kesehatannya.

l. Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan rumah


sakit yang harus dipatuhinya sebagai pasien selama ia dirawat.
Sedangkan National League For Nursing (1997) menyakini bahwa hak-hak
pasien adalah sebagai berikut:

a. Hak memperoleh asuhan kesehatan sesuai standar professional


tanpa memandang tatanan kesehatan yang ada.

b. Hak untuk diperlakukan secara sopan dan santun, serta keramahan


dari perawat yang bertugas tanpa membedakan ras, warna kulit,
derajat di masyarakat, jenis kelamin, kebangsaan, politis dan
sebagainya.

c. Hak memperoleh informasi tentang diagnosis penyakitnya,


prognosis, pengobatan, termasuk alternatif asuhan yang diberikan,
risiko yang mungkin terjadi agar pasien dan keluarganya
memahami dan dapat memberikan persetujuan atas tindakan
medis yang akan dilakukan kepadanya.

d. Hak legal untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan


tentang asuhan keperawatan yang akan diberikan kepadanya.

e. Hak untuk menolak observasi dari tim kesehatan yang langsung


terlibat dalam asuhan kesehatannya.

f. Hak mendapatkan privasi selama wawancara, pemeriksaan


kesehatan dan pengobatan.

g. Hak mendapatkan privasi untuk berkomunikasi dan menerima


kunjungan dari orang-orang yang benar disetujuinya.

h. Hak untuk menolak pengobatan atau partisipasi dalam


pelaksanaan penelitian dan eksperimen yang dilakukan tanpa
jaminan hokum bila terjadi dampak yang merugikan.
i. Hak terhadap koordinasi dan asuhan kesehatan yang
berkelanjutan.

j. Hak menerima pendidikan/instruksi yang tepat dari petugas


kesehatan untuk mengangkatkan pengetahuan tentang kebutuhan
kesehatan dasar secara optimal.

k. Hak kerahasiaan terhadap dokumen serta hasil komunikasi, baik


secara lisan ataupun secara tulisan, yang diberikan kepada petugas
kesehatan, kecuali untuk kepentingan umum.

l. Hak untuk mendapatkan lingkungan kerja dengan stres fisik dan


emosionl,serta resiko kerja yang seminimal mungkin.
m. Hak untuk praktek profesional dalam batas-batas hokum yang
berlaku.

2. Kewajiban Pasien

Kewajiban adalah seperangkat tanggung jawab seseorang


untuk melakukan sesuatu yang memang harus dilakukan agar dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan haknya. Agar pelaksanaan
asuhan kesehatan dan keperawatan dapat dilakukan semaksimal
mungkin, diperlukan kewajiban sebagai berikut:

a. Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata


tertib yang ada diinstitusi kesehatan dan keperawatan yang
memberikan pelayanan kepadanya.

b. Pasien diwajibkan mematuhi segala kebijakan yang ada, baik dari


dokter ataupun dari perawat yang memberikan asuhan.
c. Pasien atau keluarganya berkewajiban untuk memberikan
informasi yang lengkap dan jujur tentang penyakit yang
dideritanya kepada dokter atau perawat yang merawat

d. Pasien atau keluarga yang bertanggungjawab terhadapnya,


berkewajiban untuk menyelesaikan biaya pengobatan, perawatan
dan pemeriksaan yang diperlukan selam perawatannya.

e. Pasien atau keluarganya berkewajiban untuk memenuhi segala


sesuatu yang diperlukan sesuai dengan perjanjian atau
kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya.

F. HAK DAN KEWAJIBAN MENURUT UNDANG-UNDANG

1.Tanggung jawab perawat dalam melaksanakan kewajiabn dan hak


berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kewajiban dan hak perawat berdasarkan undang-undang nomor 38
Tahun 2014 tentang keperawatan
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan
sesorang atau suatu Badan Hukum. Kewajiban merupakan sesuatu yang
wajib dilaksanakan, kewajiban dibagi diatas terdapat dua macam yaitu
kewajiban sempurna yang selalu berkaitan dengan hak orang lain dan
kewajiban yang tidak sempurna yang terkait dengan hak orang lain.
Kewajiban sempurna mempunyai dasar keadilan, sedangkan kewajiban tidak
sempurna berdasarkan moral, kewajiban merupakan segala bentuk beban yang
diberikan oleh hukum kepada orang ataupun Badan Hukum.

Kewajiban yang dimaksud disini adalah kewajiban perawat yang


melaksanakan praktik mandiri perawat, dimana perawat, baik di fasilitas
kesehatan maupun dirumah pasien. Perawat adalah seseorang yang telah
menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di Negara
bersangkutan untuk memberikan pelayanan, dan bertanggung jawab dalam
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien.
Oleh karena itu pengertian perawat dapat dilihat pada

1) Perawat berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang


Registrasi dan praktik Perawat yaitu : Perawat yang menjalankan Praktik
Keperawatan wajib

memiliki Surat Tanda Registrasi ( STR ), dan Surat Izin Praktik Perawat
( SIPP );

2) Perawat Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1239 Tahun 2001 Tentang


Registrasi dan Praktik Perawat yaitu : Seseoran g yang telah lulus
Pendidikan Keperawatan, baik didalam

maupun di Luar Negeri sesuai dengan ketentuan peratuan perundang-


undangan yang berlaku, sehingga perawat dalam menjalankan praktik
mandiri perawat, berkewajiban memenuhi syarat – syarat tersebut.

Ketentuan dalam Pasal 37 UndangUndang Nomor 38 Tahun 2014


Tentang Keperawatan, mewajibkan perawat untuk melengkapi prasarana
pelayanan keperawatan sesuai dengan standar pelayanan keperawatan,
memberikan pelayanan, merujuk pasien kepada perawat lain jika perawat
tidak dapat menangani, mendokumentasikan asuhan keperawatan,
memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah
dimengerti oleh pasien tentang tindakan keperawatan yang akan diberikan
kepadanya sesuai dengan batas kewenangan perawat, melaksanakan
pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain seperti dokter dengan
syarat memberikan delegasi secara tertulis dari dokter. Dengan demikian
perawat melaksanakanstandar pelayanan keperawatan, sehingga bila terjadi
suatu kesalahan/kelalaian, maka perawat dapat bertanggung jawab. Oleh
karena itu lahirnya hak dan kewajiban perawat, maka hubungan anggota
masyarakat dilindungi oleh hukum, maka mereka harus mentaati hubungan
hukum ini.

Kehendak untuk mentaati hubungan hukum ini disebut tanggung


jawab hukum ( legal liability ). Tanggung jawab hukum dimaksudkan sebagai
terhadap ketetntuan-ketentuan hukum. Seorang perawat dalam memberikan
jasa pelayanan kemungkinan melakukan kesalahan/kelalaian. Hal ini akan
menimbulkan tuntutan terhadap perawat oleh pasien maupun keluarganya
agar perawat bertanggung jawab. Perawat melaksanakan kewajibannya
dengan baik, maka perawat berhak memperoleh haknya sebagaimana dalam
Pasal 36 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan.

Hak dan kewajiban menurut Undang-Undang RI, No.23 tahun 1992

Berikut ini adalah isi undang-undang RI, No. 23 tahun 1992


tentang Hak dan Kewajiban tenaga medis, perawat dan pasien:

BAB I

(Pasal 1 ayat 1)

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan


sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.

BAB III Hak dan Kewajiban

(Pasal 4)
Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
derajat kesehatan yang optimal

(Pasal 5)

Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara


dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, dan
lingkungannya.

BAB V :Upaya Kesehatan

Bagian kedua : Kesehatan keluarga

(Pasal 12)

Ayat 1

Kesehatan keluarga diselenggarakan untuk mewujudkan


keluarga sehat, kecil, bahagia dan sejahtera.

Ayat 2

Kesehatan keluarga meliputi kesehatan suami istri, anak dan


anggota keluarga lainnya

(Pasal 14)

Kesehatan istri meliputi kesehatan pada masa pra kehamilan,


persalinan, pasca persalinan, dan masa diluar kehamilan dan
persalinan.

(Pasal 15)

Ayat 1
Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan
jiwa ibu hamil dan janinnya dapat dilakukan tindakan medis tertentu.

Ayat 2

Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1


hanya dapat dilakukan :

a. berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya


tindakan tersebut

b. oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan


kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung
jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli

c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami


atau keluarganya.

d. Pada sarana kesehatan tertentu.

BAB VI Sumber Daya Kesehatan

(Pasal 53)

Ayat 1

Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum


dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya

Ayat 2
Tenaga kesehatan, dalam melakukan tugasnya, berkewajiban
untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.

(Pasal 54)
Ayat 1
Terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan atau
kelalaian dalam melaksanakan profesinya dapat dikenakan tindakan
disiplin .
Ayat 2
Penentuan ada tidaknya kesalahan atau kealalaian, ditentukan
oleh Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang


mempunyai hak terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa
yang berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau
legalitas. Hak dapat dipandang dari sudut hokum dan pribadi (C.
Fagin, 1975).Hak terdiri dari 3 jenis, yaitu hak kebebasan, hak
kesejahteraan, dan hak legislatif. Peran hak dan kewajiban, yaitu hak
dapat digunakan sebagai pengekspresia kekuasaan dalam konflik
antara seseorang, hak dapat digunakan untuk memberikan pembenaran
pada suatu tindakan, dan hak dapat digunakan untuk menyelesaikan
perselisihan.

Hak Perawat yaituperawat berhak untuk mendapatkan


perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
profesinya. Sedangkan hak dan kewajiban pasien atau klien yaitu
pentingnya mengetahui hak-hak pasien dalam pelaksanaan asuhan
kesehatan baru muncul pada akhir tahun 1960.

Hak dan kewajiban menurut Undang-Undang RI, No.23 tahun


1992.Berikut ini adalah isi undang-undang RI, No. 23 tahun 1992
tentang Hak dan Kewajiban tenaga medis, perawat dan pasien.
B.Saran

Dalam konteks pelayanan kesehatan hubungan perawat dan


pasien hendaknya saling memperhatikan antara hak dan kewajiban
dalam layanan Kesehatan secara professional.
DAFTAR PUSTAKA

Dalami,Ermawati, Rochima,Suryani rai Ketut. 2010. Etika Keperawatan. Jakarta:


Trans Info Media.

Sumijatun. 2011. Membudidayakan Etika dalam Prakti Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika.

Rustiyanto, Eri. 2009. Etika Profesi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Potter & Perry. 2009. Fundamental of Nursing, Buku 1 Edisi 7. Jakarta. Salemba
Medika.

https;//www.dictio.id./2013/07-makalah.html Pukul 21.51


https;//www. infoperawatindonesia.com.id./2012/02/07 pukul 20.12
https;//www.scribd.com.id./2010/01 pukul 16.00
https;//naisabannovi.wordpress.com.id./2012/10 Pukul 02.12
https;//media.neliti.com. https;//prezi.com 2010/10 Pukul 12.21

Anda mungkin juga menyukai