Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN TEORI ETIK DALAM

KEPERAWATAN

Kelompok 2 :

Abdulah Mas`Ud
Aditya Fajri
Dadan Darmawan
PENERAPAN TEORI ETIK DALAM KEPERAWATAN

Semua Profesi dan cabang perkerjaan yang diinginkan profesionalisme memiliki kode etik
beberapa kode ini utamanya memberikan keuntungan bagi individu sebagai anggota masyarakat
dan beraktivitas dibidang perkerjaan tentu juga bagi praktisi yang profesional di bidangnya, yang
memberikan sebuah bentuk aturan yang gunanya memandu para praktisi yang banyak
menghubungkan dengan publik.
Keperawatan profesional didefinisikan sebagai upaya promotif, preventif serta advokasi
pada perawatan individu, keluarga dan komunitas. Perawat profesional memiliki tanggung
jawab dan tanggung gugat dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi pasien,
keluarga maupun masyarakat. Perawat memiliki berbagai pengalaman etik dalam malakukan
praktik profesional dan mereka seharusnya kenal dengan kode etik dan dapat membuat
keputusan dengan baik.
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN TEORI ETIK TELEOLOGI

KEUNTUNGAN :
1. Kriterianya rasional. Maksudnya, utilitarianisme mendasarkan penilaian dan
pertimbangan moral pada kriteria rasional.
2. Etika utilitarianisme menghargai kebebasan setia individu dalam menentukan sikap
moral, dalam mengambil keputusan dan tindakan.
3. Unsur positif yang lain adalah bahwa utilitatianisme lebih mengutamakan
kepentingan banyak orang daripada kepentingan sendiri atau segelintir orang.
KELEMAHAN :
1. Kritik yang paling keras adalah utilitarianisme membenarkan ketidakadilan.
2. Sebuah konsep yang begitu luas, sehingga dalam kenyataan praktis menimbulkan
kesulitan.
3. Sering kali beberapa variabel sulit dikuantifikasi sehingga tidak mudah untuk
menentukan manakah manfaat terbesar dibandingkan dengan yang lainnya.
4. Etika utilitarianisme sering dilihat dalam jangka pendek.
5. Utilitarianisme tidak menganggap serius nilai suatu tindakan, atau lebih tepat lagi
nilai sebuah norma atau kewajiban melainkan hanya memperhatikan akibatnya.
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN TEORI ETIK
DEONTOLOGI
KEUNTUNGAN
1. Memberi dasar kokoh rasionalitas dan objektivitas kesadaran manusia. Hal ini didasarkan
pada prinsip moralitas yang diturunkan secara apriori dari akal budi murni dan tidak ditentukan
oleh objek tindakan
2. Memberi tolok ukur yang perlu dan penting untuk menilai moralitas tindakan. Terkait hal ini,
tindakan yang secara moral dikatakan benar harus didasarkan pada prinsip yang tidak hanya
berlaku untuk subjek pelaku, waktu, dan kondisi tertentu.
3. Menjamin otonomi dan keluhuran martabat manusia. Hal ini menunjukkan bahwa etika
deontologis menekankan akal budi sebagai sumber hukum yang wajib ditaati secara mutlak.
KELEMAHAN :

1. Tidak memberi tempat pada dilema moral dan jalan keluar ketika terjadi konflik prinsip
moral.
2. Kemutlakan norma tanpa kemungkinan pengecualian dengan mengindahkan akibat
tindakan sulit diterima.
3. Imperatif kategoris melulu formal dan tidak membantu mengerti kewajiban yang secara
konkret mengikat pelaku moral.
CONTOH PENERAPAN TEORI ETIK TELEOLOGI DAN
DEONTOLOGI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

1. TELEOLOGI
Teleologi berasal dari bahasa Yunani telos yang berarti akhir. Pendekatan ini sering disebut
dengan ungkapan the end fustifies the means atau makna dari suatu tindakan ditentukan oleh
hasil akhir yang terjadi. Teori ini menekankan pada pencapaian hasil dengan kebaikan maksimal
dan
ketidakbaikan sekecil mungkin bagi manusia.Contoh penerapan teori ini misalnya bayi-bayi
yang lahir cacat lebih baik diizinkan meninggal daripada nantinya menjadi beban di masyarakat
2. DEONTOLOGI
Deontologi berasal dari bahasa Yunani deon yang berarti tugas. Teori ini berprinsip pada
aksi atau tindakan. Contoh penerapan deontologi adalah seorang perawat yang yakin bahwa
pasien harus diberitahu tentang apa yang sebenarnya terjadi, walaupun kenyataan tersebut
sangat menyakitkan. Contoh lain misalnya seorang perawat menolak membantu cabortus
karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan membunuh.
KESIMPULAN
Keperawatan profesional didefinisikan sebagai upaya promotif, preventif
serta advokasi pada perawatan individu, keluarga dan komunitas. Perawat
profesional memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam menyediakan
layanan berkualitas tinggi bagi pasien, keluarga maupun masyarakat. Perawat
memiliki berbagai pengalaman etik dalam malakukan praktik profesional dan
mereka seharusnya kenal dengan kode etik dan dapat membuat keputusan
dengan baik. Tetapi ada beberapa kelebihan dan kekurangan kode etik
Thanks you for your attention

Anda mungkin juga menyukai