Anda di halaman 1dari 11

CARA BEKERJA DIRUANG ISOLASI

Dicky Yoga P P17320319013


Dinda Siregar P17320319014
Dito Reza Suryana P17320319015
Dwinka Puspa Wijaya P17320319016
Elsa Tri S P17320319017
Evi Jessyca M P17320319018
Fitria Julaeka P17320319019
George Willy K P17320319020
Hananti Fadhila P17320319021
Hersanda AprilianiP17320319022
Pengertian
Ruang isolasi adalah ruangan khusus atau ruangan
tertutup yang perlu perlindungan dan kewaspadaan.
Dimana, ruangan tersebut terpisah dari ruangan pasien
lain pada umumnya karena ruangan tersebut digunakaan
khusus untuk merawat pasien yang mempunyai
kerentanan lebih besar terhadap infeksi atau carrier
mikroorganisme yang dapat dengan mudah
ditransmisikan ke orang lain.

Ruang Isolasi dilakukan terhadap penderita


penyakit menular, isolasi menggambarkan pemisahan
penderita atau pemisahan orang atau binatang yang
terinfeksi selama masa inkubasi dengan kondisi tertentu
untuk mencegah atau mengurangi terjadinya penularan.
Karantina adalah tindakan yang dilakukan untuk
membatasi ruang gerak orang yang sehat yang di duga
telah kontak dengan penderita penyakit menular tertentu.
Tujuan Isolasi

Tujuan dari adanya ruang isolasi


adalah dapat memberikan
observasi kewaspadaan yang
khusus dalam merawat pasien atau
klien yang mempunyai kerentanan
lebih besar terhadap infeksi ,
carrier mikroorganisme atau
penyakit yang mudah menular
sehingga dapat mencegah
penularan terhadap orang lain .
Ruangan dan alat-alat kesehatan yang akan digunakan harus steril

Ruangan tertutup atau terpisah dari ruangan pasien-pasien yang lainnya

Pengaturan Pencahayaan Syarat – Syarat


Menurut KepMenKes 1204/Menkes/SK/X/2004, intensitas cahaya untuk
Ruangan Isolasi
ruang isolasiadalah 0,1 ± 0,5 lux dengan warna cahaya biru.Selain itu
ruang isolasi harus mendapat paparan sinar matahari yang cukup.

Pengaturan sirkulasi udara

Pengaturan sirkulasi udara ruang isolasi pada dasarnya menggunakan


prinsip tekanan yaitu tekanan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah.
1. Cuci tangan sebelum meninggalkan kamar isolasi
2. Lepaskan barrier nursing sebelum keluar kamar isolasi
3. Berbicara seperlunya
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
5. Pergunakan barrier nursing seperti pakaian khusus, topi, masker,
sarung tangan, dan sandal khusus Syarat Petugas Yang
6. Cuci tangan sebelum masuk kamar isolasi Bekerja Di Kamar Isolasi
7. Kuku harus pendek
8. Tidak memakai perhiasan
9. Pakaian rapi dan bersih
10. Mengetahui prinsip aseptic/ antiseptic
11. Harus sehat
a) Isolasi ketat
untuk mencegah transmisi dari bibit penyakit yang sangat virulen yang dapat
ditularkan baik melalui udara maupun melalui kontak langsung.
b) Isolasi kontak
Diperlukan untuk penyakit-penyakit yang kurang menular atau infeksi yang
kurang serius, diperlukan kamar tersendiri, namun penderita dengan penyakit yang
sama boleh dirawat dalam satu kamar, masker diperlukan bagi mereka yang
Macam-macam kontak secara langsung dengan penderita, lab jas diperlukan jika kemungkinan
Isolasi terjadi kontak dengan tanah atau kotoran dan sarung tangan diperlukan jika
menyentuh bahan-bahan yang infeksius.
c) Isolasi pernafasan
untuk mencegah penularan jarak dekat melalui udara, diperlukan ruangan bersih
untuk penderita, bagi yang menderita penyakit sama boleh dirawat dalam ruangan
yang sama.
d) Isolasi terhadap Tuberculosis (Isolasi BTA)
Ditujukan bagi penderita TBC paru dengan BTA positif atau gambaran
radiologisnya menunjukkan TBC aktif.
Prinsip Isolasi

Ruang Perawatan isolasi terdiri dari :

● Ruang ganti umum


● Ruang bersih dalam
● Stasi perawat
● Ruang rawat pasien
● Ruang dekontaminasi
● Kamar mandi petugas
Prinsip kewaspadaan airborne harus diterapkan di setiap ruang
perawatan isolasi yaitu:

• Ruang rawat harus dipantau agar tetap dalam tekanan negatif dibanding
tekanan di koridor.
• Pergantian sirkulasi udara 6-12 kali perjam
• Udara harus dibuang keluar, atau diresirkulasi dengan menggunakan filter
HEPA (High-Efficiency Particulate Air)
• Setiap pasien harus dirawat di ruang rawat tersendiri.
• Pada saat petugas atau orang lain berada di ruang rawat, pasien harus
memakai masker bedah atau masker N95 (bila mungkin).
• Ganti masker setiap 4-6 jam dan buang di tempat sampah infeksius.
• Pasien tidak boleh membuang ludah atau dahak di lantai gunakan
penampung dahak/ludah tertutup sekali pakai
Prosedur Perawatan Ruang Isolasi

1) Persiapan sarana
• Baju operasi yang bersih, rapi dan sesuai ukuran badan.
• Sepatu bot karet yang bersih, rapih dan sesuai ukuran kaki.
• Sepasang sarung tangan DTT (Desinfeksi Tingkat Tinggi) atau steril ukuran pergelangan dan sepasang sarung
bersih ukuran lengan
• Sebuah gaun luar dan apron DTT dan penutup kepala yang bersih. Masker N95 dan kaca mata pelindung
• Lemari berkunci tempat menyimpan pakaian dan barang – barang pribadi.
2) Langkah awal saat masuk ke ruang perawatan isolasi
• Lepaskan cincin, jam atau gelang
• Lepaskan pakaian luar
• Kenakan baju operasi sebagai lapisan pertama pakaian
• Lipat pakaian luar dan simpan dengan perhiasan dan barang-barang pribadi lainnya di dalam lemari berkunci
3) Mencuci tangan
4) Kenakan sepasang sarung tangan sebatas pergelangan tangan
5) Kenakan gaun luar/jas operasi LANJUTAN >>
6) Kenakan sepasang sarung tangan sebatas lengan
7) Kenakan masker
8) Kenakan masker bedah
9) Kenakan celemek plastik/apron
10) Kenakan penutup kepala
11) Kenakan alat pelindung mata (goggles / kacamata)
12) Kenakan sepatu boot karet
THANKS

Anda mungkin juga menyukai