1
Konsep Dasar Keperawatan
Konstributor :
1. Ns.Aniska Indah Fari,S.Kep
2. Florentina Fika M,S.Kep
KATA PENGANTAR
A. Informasi Khusus
Ilmu Konsep dasar keperawatan merupakan Keilmuan Dasar
Keperawatan yang berfokus pada ilmu yang membentuk pemahaman
paradigma, profesi keperawatan, dan konsep pertumbuhan dan
perkembangan manusia serta pemahaman akan beberapa teori keperawatan.
Selain itu, kelompok keilmuan ini juga berfokus pada pemahaman konsep diri
dan keluarga, konsep kecemasan dan kehilangan, konsep berubah dan
dinamika kelompok, konsep sistem dan pendekatan sistem, serta konsep etik
dan hukum dalam keperawatan.
Konsep dasar keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
berlandaskan ilmu dan kiat keperawatan dalam bentuk layanan bio,psiko,
sosial dan spiritual secara komperehensif yang ditujukan bagi individu,
keluarga dan masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun sakit serta
mencakup seluruh proses kehidupan. Penerapan proses keperawatan dalam
asuhan keperawatan yang merupakan salah satu tanggung jawab dan
tanggung gugat perawat terhadap pasien, sehingga pada penerapan proses
keperawatan ini akan membantu meningkatkan kualitas layanan keperawatan
kepada pasien.
Pada proses keperawatan terdapat beberapa model konseptual dan teori
yang telah dikembangkan para ahli keperawatan, dimana teori dan model
konseptual merupakan suatu cara untuk memandang, menilai situasi kerja
yang menjadi petunjuk bagi perawat dalam mendapatkan informasi untuk
menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi dan apa yang harus
dilakukan. Teori teori keperawatan juga digunakan dalam praktik , penelitian
dan proses belajar mengajar dalam bidang keperawatan sehingga
dikembangkan untuk memperkuat profesi keperawatan. Perawat perlu
memiliki latar belakang pengetahuan baik secara teoritis maupun empiris
terhadap teori-teori keperawatan yang ada sehingga perawat dapat
memahami dan mengaplikasikan teori teori tersebut. Pada teori
keperawatan dapat membedakan ilmu keperawatan dengan disiplin ilmu yang
berfungsi dalam menggambarkan, menjelaskan dan memperkirakan serta
mengontrol asuhan keperawatan.
Sebagai seorang perawat proses keperawatan dapat digunakan sebagai
pedoman dalam pemecahan masalah klien, dapat menunjukkan profesi yang
memiliki profesionalitas yang tinggi, serta dapat memberikan kebebasan
kepada klien untuk mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai dengan
kebutuhannya, sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik dari perawat
maupun klien, manfaat tersebut antara lain dapat meningkatkan kemandirian
pada perawat dalam melaksanakan tugasnya karena didalam proses
keperawatan terdapat metode ilmiah keperawatan yang berupa langkah-
langkah proses keperawatan, akan dapat meningkatkan kepercayaan diri
perawat dalam melaksanakan tugas, karena klien akan merasakan kepuasan
setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses
keperawatan, akan dapat selalu meningkatkan kemampuan intelektual dan
teknikal dalam tindakan keperawatan karena melalui proses keperawatan
dituntut mampu memecahkan masalah yang baru sesuai dengan masalah
yang dialami klien, sehingga akan timbul perasaan akan kepuasan kerja.
Dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi
perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang
merugikan atau menghindari adanya tindakan yang legal.
Konsep Asuhan
Keperawatan Pertemuan
a. Pengkajian keperawatan
b. Diagnosa keperawatan
c. Intervensi keperawatan
d. Implementasi keperawatan
e. Evaluasi keperawatan
D. BAHAN KAJIAN
1. Menjelaskan tentang sejarah keperawatan
2. Menjelaskan tentang konsep falsafah dan diagnosa keperawatan
3. Menjelaskan konsep keperawatan sebagai profesi
4. Menjelaskan tentang dasar-dasar teori dan model keperawatan konseptual
menurut beberapa ahli
5. Menjelaskan tentang Model Konsep dan Teori praktik Keperawatan
6. Menjelaskan tentang pendidikan keperawatan dan kompetensi keperawatan
7. Menjelaskan tentang trend keperawatan dimasa yang akan diagnosa
8. Menjelaskan tentang system pelayanan kesehatan
9. Menjelaskan Peran,Fungsi dan tugas perawat
10. Menjelaskan tentang berpikir kritis (critical thinking) dan pengambilan
keputusan
11. Menjelaskan tentang Konsep dasar Tahapan Proses keperawatan
12. Menjelaskan tahapan proses Keperawatan pengkajian dan menghasilkan
pengkajian keperawatan
13. Menjelaskan tahapan proses Keperawatan diagnosa keperawatan dan
merumuskan diagnosa keperawatan
14. Menjelaskan tahapan proses Keperawatan implementasi keperawatan/
intervensi keperawatan dan menghasilkan intevensi keperawatan
15. Menjelaskan tahapan proses Keperawatan implementasi keperawatan dan
menhasilkan evaluasi keperawatan
E. TEACHING AND LEARNING ACTIVITIES
Unit Belajar I: Sejarah Keperawatan, Model Keperawatan Konseptual,Konsep Dasar Tahapan Proses Keperawatan
1. Kognitif
Unit Belajar II: Falsafah dan Paradigma Keperawatan,Keperawatan sebagai Profesi,Model Konsep dan Teori Praktik Keperawatan,Pendidikan
Keperawatan
2. Kognitif
Unit Belajar IV: Trend Keperawtan,Sistem Pelayanan Kesehatan,Peran Fungsi dan Tugas Perawat, Berpikir Kritis
4. Kognitif
Unit Belajar: II
Kompetensi yg diukur TK Materi/Topik Indikator Bentuk No. Soal Soal- Soal Kunci Jawaban
Kompetensi Instrumen
1. Menjelaskan tentang konsep Falsafah dan paradigma Mahasiswa mampu mengetahui MCQ 16
C1 tentang Falsafah Keperawatan
falsafah dan paradigm keperawatan Type. 1
keperawatan Mahasiswa mampu memahami MCQ 17
C2 tentang Konsep Falsafah Dalam Type. 1
Keperawatan
Mahasiswa mampu memahami MCQ 18
C2 tentang Nilai-Nilai Dan Type. 1
Kepercayaan
Mahasiswa mampu menerapkan Tugas 19 , 20
dan menganalisis Paradigma Indv
C3 , C4
manusia, sehat-sakit, lingkungan
dan keperawatan
2. Menjelaskan tentang konsep Keperawatan sebagai Mahasiswa mampu mengetahui MCQ 21
keperawatan sebagai profesi C1 Landasan keilmuan profesi
profesi Type. 1
Mahasiswa mampu memahami MCQ 22 , 23
C2 Pengertian dan criteria profesi Type. 1
C2 , C3 Mahasiswa mampu memahami MCQ 24 , 25
dan menerapkan Pengertian Type. 1
keperawatan sebagai profesi
Mahaiswa mampu menganalisis MCQ 26 , 27
C4 Ciri-ciri keperawatan sebagai Type. 1
profesi
3. Menjelaskan tentang Model Model Konsep dan Teori Mahasiswa mampu mengetahui MCQ 28
Konsep dan Teori praktik C1 , C2 praktik Keperawatan dan memahami Pengertian dan Type. 1
Keperawatan Karakteristik teori keperawatan
Mahasiswa mampu mengetahui MCQ 29 , 30
dan mememahami Type. 1
C2 , C3 Pengembangan ilmu
keperawatan dan Tujuan teori
keperawatan
Mahasiswa mampu memahami MCQ 31
C3 Factor yg mempengaruhi teori Type. 1
keperawatan
Mahasiswa mampu menerapkan MCQ 32 , 33
Filosofi Florence Nigtingale serta Type. 1
C4
Kebudayaan dan Sistem
pendidikan
Kompetensi yg diukur TK Materi/Topik Indikator Bentuk No. Soal Soal- Soal Kunci Jawaban
Kompetensi Instrumen
WEEKS 1 2 3 4
1 x 2 jam 1 x 2 jam
Tutorials (1 x 100 Menit) (1 x 100 Menit)
Lectures 4 x 50 menit 4 x 50 menit 4 x 50 menit 4 x 50 menit
Skills Lab - - -
Prakticals - - -
Sumatif Blok 2x 50 2 x 50
JADWAL (Kelas I A)
WAKTU/ JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
(WIB)
07.30 09.30
KDK KDK
07.30- 10.00
09.30 09.45
KDK
09.45 11.45
11.45 12.00
12.00 14.30
KDK KDK
JADWAL (Kelas I B)
WAKTU/ JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
(WIB)
07.30 09.30
KDK KDK
07.30- 10.00
09.30 09.45
KDK
09.45 11.45
11.45 12.00
KDK
12.00 14.30
B. CONTAC PERSON
Koordinator Mata Kuliah:
Nama : Ns. Aniska Indah Fari,S.Kep
Alamat Email : aniska_indah@yahoo.com
No. telp : 082136027311
Dosen Pengajar/ Fasilitator/ Tutor:
Nama : Florentina Fika,S.Kep
Alamat Email : florenmaulinov@gmail.com
No. Telp : 081274628635
C. DAFTAR PUSTAKA
1. Hidayat, A.A. (2004), Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Salemba Medika,
Jakarta.
2. Alfaro, Le Fevre Rosalinda (2002), Applying Nursing Procces : a Tool for critical
thinking, Philadelphia, Lippincot Williams and Wilkins.
3. Johnson,Betty. M. (2005). An Introductory to Theory and reasoning in Nursing
Philadelphia, Lippincot Wilkins
4. Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan,EGC,Jakarta.
5. Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik,
Salemba Medika, Jakarta
LOOKBOOK
BLOK 1.2.1 Konsep Dasar
Keperawatan
UNIT BELAJAR I:
Konsep Dasar-dasar
Keperawatan
By Ns. Aniska Indah Fari,S.Kep
KONSEP DASAR-DASAR KEPERAWATAN
A. Sejarah Keperawatan
1. Sejarah perkembangan keperawatan di Dunia
a. Zaman Purbakala
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri
sendiri (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal
perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki
naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic
kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya
pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal
dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya
seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib
seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung
tinggi.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-
dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa
penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-
kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit
meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu
perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya
Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan
janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit,
sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.
b. Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah
spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena
adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-
tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama
disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat
dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan
bekerja atas perintah pemimpin agama.
c. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama
Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu
suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk
mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam
memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal.
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan
Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-
orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini
berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.
d. Pertengahan abad VI Masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya
yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama
Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan
keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad
SAW menyebarkan agama Islam.
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu
pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-
obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar
keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri,
kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang
terkenal dari Arab adalah Rufaidah.
e. Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah
dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi
kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat
ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde
agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan
ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah
berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya
perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja
sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan
adanya perang salib, untuk menolong korban perang
dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka
terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti
suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap
sebagai perawat.
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
1) Mulai dikenal konsep P3K
2) Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga
timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu
terhadap perkembangan keperawatan :
1) Hotel Dieu di Lion
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS
yang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat
digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan
keperawatan di RS ini.
2) Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah
Revolusi Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan
perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor
perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.
3) ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale
(1820). Pada masa ini perawat mulai dipercaya banyak
orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk
oleh negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di
RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi
Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan
status perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama
The Lady of the Lamp.
f. Perkembangan keperawatan di Inggris
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada
tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana
sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence
membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan
Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.
Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan a. l :
1) Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan
keperawatan.
2) Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
3) Manajemen RS
4) Mengembangkan pendidikan keperawatan
5) Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran
6) Pendidikan berlanjut bagi perawat.
A. Pengkajian Keperawatan
1. Pengertian
Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap
dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan
dan keperawatan yang di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial
maupun spiritual dapat ditentukan.tahap ini mencakup tiga
kegiatan,yaitu pengumpulan data,analisis data,dan penentuan masalah
kesehatan serta keperawatan.
5. Kegiatan Pengkajian
a. Analisa Data. Analisa data adalah kemampuan dalam mengembangkan
kemampuan berpikir rasional sesuai dengan latar belakang ilmu
pengetahuan
b. Perumusan Masalah. Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan
beberapa masalah kesehatan. Masalah kesehatan tersebut ada yang dapat
diintervensi dengan Asuhan Keperawatan (Masalah Keperawatan) tetapi
ada juga yang tidak dan lebih memerlukan tindakan medis. Selanjutnya
disusun diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas.
c. Prioritas masalah ditentukan berdasarkan kriteria penting dan segera.
Penting mencakup kegawatan dan apabila tidak diatasi akan menimbulkan
komplikasi, sedangkan Segera mencakup waktu misalnya pada pasien
stroke yang tidak sadar maka tindakan harus segera dilakukan untuk
mencegah komplikasi yang lebih parah atau kematian.
d. Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan
menurut Maslow, yaitu : keadaan yang mengancam kehidupan, keadaan
yang mengancam kesehatan, persepsi tentang kesehatan dan keperawatan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Pengertian Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah merupakan suatu pernyataan yang
menjelaskan respon manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari
individu atau kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat
mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status
kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah (Carpenito,2000).
Diagnosa keperawatan merupakan masalah kesehatan yang aktual dan
potencial. Masalah kesehatan aktual masalah ditemukan pada saat melakukan
pengkajian dan msalah kesehata potensial masalah yg mungkin akan timbul
kemudian (American Nurse Asociation (ANA)
Diagnosa keperawatan adalah diagnosa yang dibuat oleh perawat
profesional, menggambarkan tanda dan gejala yang menunjukan masalah
kesehatan yang dirasakan klien dimana perawat berdasarkan pendidikan dan
pengalamannya mampu menolong klien tersebut (Gordon)
C. Intervensi Keperawatan
1. Pengertian
Rencana keperawatan adalah semua tindakan yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini kestatus kesehatan
yang di uraikan dalam hasil yang di harapkan (Gordon)
Rencana keperawatan adalah catatan yang ada tentang intervensi /rencana
keperawatan (Hunt Jenifer dan Mark)
Rencana keperawatan adalah pengkajian yang sistematis dan identifikasi
masalah, penentuan tujuan dan pelaksanaan serta tatacara atau strategi (Mayer)
2) Prioritas Sedang
Suatu kondisi dimana jika masalah yang dialami klien memerlukan
pelayanan yang tepat terhadap suatu keadaan yang tidak mengandung
resiko tinggi
Contoh : yang mengalami penurunan nafsu makan
Klien yang mengalami peningkatan suhu tubuh
D. Implementasi Keperawatan
1. Pengertian
Implementasi keperawatan merupakan tindakan inisiatif dari rencana tindakan
untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai dimulai setelah
rencana tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu
klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang
spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan klien.
2. Proses Implementasi
a. Tahap 1 : Persiapan. Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat
untuk mengevaluasi yang diindentifikasi pada tahap perencanaan.
b. Tahap 2 : Intervensi. Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah
kegiatan dan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memenuhi
kebutuhan fisik dan emosional. Pendekatan tindakan keperawatan meliputi
tindakan : independen, dependen, dan interdependen.
c. Tahap 3 : Dokumentasi. Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses
keperawatan.
E. Evaluasi Keperawatan
1. Pengertian
Evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan terencana dari status
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pada tahap evaluasi ini
bagaimana seorang perawat membandingkan data saat pasien sebelum dan
setelah dilakukan asuhan keperawatan
2. Kegunaan Evaluasi
a. Menentukan perkembangan kesehatan klien
b. Menilai efektivitas, efisiensi dan produktivitas asuhan keperawatan
c. Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
d. Sebagai umpan balik utk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam
proses asuhan keperawatan
e. Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab pelaksanaan asuhan
keperawatan
3. Proses evaluasi
a. Wawancara yaitu suatu tindakan dengan cara dilakukan pada klien, keluarga
atau orang lain yang ada hubungannya dengan klien
b. Pengamatan yaitu observasi terhadap sikap, pelaksanaan, hasil yang dicapai
dan perubahan tingkah laku klien
c. Studi Dokumenter yaitu mempelajari tentang catatan keperawatan dan
kesehatan klien
KETEPATAN PENJELASAN
KOMUNIKASI TERTULIS