ASUHAN KEPERAWATAN
Oleh :
FATMAWATI MOHAMAD, S.Kep, Ns, M.PH
A. MEMBERIKAN OBAT ORAL
Definisi
Memberikan obat oral adalah memasukkan
obat yang memiliki efek sistemik dan atau efek
lokal melalui saluran pencernaan gastrointestinal.
Jika obat diberikan dibawah lidah maka disebut
pemberian obat oral sublingual.
Jika obat diberikan diantara gigi dengan selaput
lendir bagian dalam maka disebut pemberian obat
secara bukal.
B. MEMBERIKAN OBAT PARENTERAL
1. Definisi
Menyiapkan campuran obat ke dalam cairan infus
yang relatif mempunyai volume yang lebih besar
(umumnya 500 1000 cc) daripada mencampur obat
dengan pelarutnya (yang biasanya hanya berjumlaj 5 10
cc). Cairan infus yang biasa digunakan adalah normal salin
(NaCL 0,9%), dextrose dan Ringer Lactat (RL). Tipe obat
yang biasa ditambahkan dalam cairan infus adalah vitamin
dan potasium klorida. Obat dimasukkan ke dalam botol
cairan infus via pintu masuk (entry port) khususnya obat.
E. MEMBERIKAN OBAT TOPIKAL : MATA
1. Definisi
Memberikan obat dengan dosis
tertentu ke dalam konjungtiva mata.
Terdapat 2 bentuk obat mata yang
diberikan, yaitu berupa tetes mata dan
salep.
2. Tujuan
Memberikan pengobatan pada klien
yang membutuhkan (misalnya obat
antibiotik) untuk melawan infeksi virus
ataupun dengan alasan lain (misalnya
membersihkan mata dengan cairan steril).
F. MEMBERIKAN OBAT TOPIKAL TETES TELINGA
1. Definisi
Memasukkan obat dengan dosis
tertentu ke dalam lubang telinga.
2. Tujuan
- Melunakkan kotoran telinga sehingga
menjadi lebih mudah diambil dari lubang
telinga.
- Merupakan terapi lokal untuk
mengurangi reaksi inflamasi dan melawan
organisme yang tidak bermanfaat di
saluran telinga bagian luar.
Gambar. Pemberian obat tetes telinga - Menurunkan nyeri.
G. MEMBERIKAN OBAT TOPICAL UNTUK KULIT
1. Definisi
Memberikan obat yang mempunyai efek lokal jika diabsorbsi ke dalam kulit.
Bentuk obat yang umumnya digunakan dengan cara ini adalah lotion, pasta, jelly, bubuk,
minyak ataupun dalam bentuk yang langsung ditempelkan di kulit.
2. Tujuan
Mengurangi pruritus dan gatal gatal
Melindungi kulit
Memberikan obat antibiotik atau antiseptik untuk mencegah atau mengatasi inflamasi
H. MEMBERIKAN OBAT TOPICAL
SUPPOSITORIA
1. Definisi
Memasukkan obat yang berbentuk lempengan kecil (biasanya
terbungkus dengan foil) ke dalam vagina ataupun ke dalam rektum. Bentuk
rektal suppositoria berbeda sedikit dengan bentuk vaginal suppositoria.
Rektal suppositoria lebih tipis dan bulat sedangkan obat vaginal suppositoria
lebih besar dan lebih oval.
2. Tujuan
Vaginal suppositoria :
Melakukan pengobatan untuk mencegah infeksi
Mengurangi inflamasi
Mengurangi ketidaknyamanan vagina, misalnya nyeri
Rectal suppositoria :
Menstimulasi peristaltik usus dan flatus
Memberikan efek lokal di mukosa gastrointestinal, seperti merangsang
defekasi
Memberikan efek sistemik seperti menurunkan mual atau menurunkan nyeri
Melembutkan feses dan melubrikasi (melumasi) rektum dan kolon
Gambar. Teknik pemberian obat Membersihkan rektum dan kolon sebagai persiapan pembedahan atau
rectal suppositoria pemeriksaan diagnostik tertentu, kecuali pada operasi rektal
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1.Kaji informasi dari obat yang akan diberikan kepada klien,
baik cara kerja obat, tujuan, dosis dan rute obat yang
dianjurkan, efek samping, lama kerja dan implikasi
keperawatannya.
2.Kaji riwayat medikasi klien, adanya alergi obat, riwayat
obat yang pernah dikonsumsi.
3.Kaji indikasi pemberian obat, misalnya dengan penurunan
kesadaran, gelisah, klien dengan masalah menelan dan
gastrointestinal.
4.Kaji tingkat pengetahuan tentang terapi obat.
B. Diagnosa Keperawatan
Masalah-masalah yang sering timbul dalam pemberian obat :
Kesulitan menelan
Kurang pengetahuan tentang terapi obat
Regimen obat terapetik
Risiko injuri
Kurang pengetahuan klien tentang skin test
Perfusi jaringan perifer
Ansietas
Risiko kerusakan integritas kulit
Kurang pengetahuan klien terhadap medikasi
Risiko kelebihan volume cairanRisiko injuri
Kerusakan mobilitas fisik
Nyeri
Penurunan persepsi sensori
Manajemen regimen terapetik yang tidak efektif
Konstipasi
C. Rencana tindakan keperawatan
Upaya mengatasi masalah klien, salah satu intervensi yang dapat
dikolaborasikan dengan tim medis adalah memberikan obat parenteral
intradermal/intracutan (IC), memberikan obat parenteral subcutan (SC),
memberikan obat parenteral intramuskular (IM), dan memberikan obat
parenteral invena (IV), Menyiapkan Obat dari Ampul dan Vial,
Menyiapkan Obat ke Cairan Infus, melakukan pemberian obat mata,
melakukan pemberian obat telinga, memberikan obat topikal untuk kulit,
memberikan obat topikal suppositoria via vaginal atau rektal.
D. Implementasi tindakan keperawatan
Memberikan obat oral