Anda di halaman 1dari 43

EPIDEMIOLOGI K3

OLEH
Ayu Lestari (14120150023)
Hadijah Rahmayanti
Nirmala Sari Ramli
ST. Zahiah Sakirah

FKM UMI ANGK. 2015


PENDAHULUAN

Penyakit akibat kerja


adalah penyakit
yang disebabkan
oleh pekerjaan, alat
kerja, bahan, proses
maupun lingkungan
kerja. Dengan
demikian penyakit
akibat kerja
World Health Organization (WHO)
membedakan empat kategori penyakit
akibat kerja:
penyakit yang hanya disebabkan oleh
pekerjaan, seperti Pneumokoniosis,
penyakit yang salah satunya
penyebabnya ialah pekerjaan, seperti
carcinoma Bronkhogenik,
penyakit dengan pekerjaan merupakan
salah satu penyebab diantara faktor-
faktor penyebab lainnya seperti
Bronchitis kronis,
penyakit dimana pekerjaan
memperberat suatu kondisi yang sudah
ada sebelumnya seperti Asma.
Faktor penyebab Penyakit Akibat Kerja sangat
banyak, tergantung pada bahan yang digunakan
dalam proses kerja, lingkungan kerja ataupun
cara kerja.
Pada umumnya faktor penyebab dapat
dikelompokkan dalam 5 golongan antara lain:
golongan fisik, golongan kimiawi, golongan
biologis golongan fisiologis ,golongan psikososial.
THE POINT OF PRESENTATION
A. EPIDEMIOLOGI K3
Sejarah epidemiologi
Definisi epidemiologi .
Definisi kesehatan dan keselamatan kerja.
Pengertian epidemiologi K3.
Tujuan epidemiologi K3.
Manfaat epidemiologi K3.
Sumber data epidemiologi.
Ruang lingkup epidemiologi
B. SOLUSI PEMECAHAN MASALAH K3
A. EPIDEMIOLOGI K3

1. Sejarah dan Tokoh


Epidemiologi 5. Tujuan Epidemiologi
K3
2. Definisi
6. Manfaat
Epidemiologi
Epidemiologi K3
3. Definisi Kesehatan
dan Keselamatan 7. Sumber dan Data
Kerja Epidemiologi

4. Pengertian
Epidemiologi K3
1. Sejarah dan Tokoh
Epidemiologi
Percival Pott, 1714
1
Dia adalah seorang ahli bedah yang
2 melakukan pendekatan epidemiologis
dalam menganalisis meningginya kejadian
3
kanker skrotum dikalangan pembersih
4 cerobong asap. Dia memikirkan bahwa
tentu ada suatu factor tertentu yang
5
berkaitan dengan kejadian kanker skrotum
di kalangan pembersih cerobong asap.
6
Dengan analisis epidemiologinya dia
7 berhasil menemukan bahwa tar yang
berada di cerobong asap itulah yang
8 menjadi biang keladinya. Dia dianggap
A. Sejarah dan Tokoh
Epidemiologi
John Snow, 1855
Menganalisis hubungan antara
1
pajanan dan penyakit. Dia
membangun hipotesa air
2 pembuangna menyebabkan
kolera. Dia menemukan ebuah
cara untuk meminimalkan efek
3 dari penjelasan alternative ini
dengan membandingkan angka
4 kejadian kolera menurut suplai
air daripada diantara rumah
yang berdekatan. Dan juga
5 meminimalkan secara efektif
pengumpulan informasi yang
6 salah dari kebanyakan orang
yang tidak mengetahui nama
perusahaan penyedia air
7 mereka.

8
2. Definisi Epidemiologi
1

2 Epidemiologi
Epidemiologimerupakan
merupakanilmuilmuyang
yang
mempelajari
mempelajarikeadaan
keadaandan
dansifat
sifatkarakteristik
karakteristik
3
kelompok penduduk tertentu, dengan
kelompok penduduk tertentu, dengan
4 memperhatikan
memperhatikanberbagai
berbagaiperubahan
perubahanyang
yang
terjadi
terjadipada
padapenduduk
penduduktersebut,
tersebut,yang
yang
5 mempengaruhi
mempengaruhiderajat
derajatkesehatannya
kesehatannyaserta
serta
kehidupan
kehidupansosialnya.
sosialnya.
6

8
??
I?
G
1

2
LO W.H Welch
IO
3 Suatu ilmu yang
mempelajari
EM

4
timbulnya, perjalanan,
5 dan pencegahan
penyakit, terutama
ID

6 penyakit infeksi
menular.
EP

8
EP
ID
EM
1

2 Maunser dan Kramer

IO
3 Studi tentang distribusi

LO
4 dan determinan dari
penyakit dan

G
5
kecelakaan pada

I?
6 populasi manusia.

??
7

8
?
I?
G
LO
1

2
IO
3
Mac Mohon dan Pugh
EM

Epidemiologi adalah sebagai cabang


4 ilmu yang mempelajari penyebaran
penyakit dan faktor faktor yang
5 menetukan terjadinya penyakit
ID

pada manusia.

6
EP

8
EP
ID
EM
1 Clast

2 Studi tentang

IO
distribusi dan
3
determinan

LO
4 tentang keadaan
atau kejadian yang

G
5 berkaitan dengan

I?
kesehatan pada
6
populasi tertentu

??
7 dan aplikasi studi
untuk
8 menanggulangi
EPIDEMIOLOGI ???
1
Omran
2
Epidemiologi
3 adalah suatu studi
mengenai
4
terjadinya distribusi W.H Frost

Epidemiologi adalah suatu


5 keadaan ilmu yang mempelajari
timbulnya distribusi, dan
kesehatan, jenis penyakit pada manusia
6 menurut waktu dan tempat.
penyakit dan
perubahan
7
penduduk, begitu
8 juga
3. Definisi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja

2
A.Kesehatan
3
Kerja
4 Pengertian sehat senantiasa
digambarkan sebagai suatu
5
kondisi fisik, mental dan sosial
seseorang yang tidak saja bebas
6
dari penyakit atau gangguan
7 kesehatan melainkan juga
menunjukan kemampuan untuk
8 berinteraksi dengan lingkungan
Faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat menurut Bloom:

1 Status kesehatan seseorang, menurut blum


(1981) ditentukan oleh empat faktor yakni:
2
Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami,
3 buatan) kimia (organik/anorganik, logam
berat, debu), biologik (virus, bakteri,
4
microorganisme) dan sosial budaya
5 (ekonomi, pendidikan, pekerjaan).
Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan,
6
tingkah laku
7
pelayanan kesehatan: promotif,
perawatan, pengobatan, pencegahan
8 kecacatan, rehabilitasi.
3. Definisi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja

2 A.Kesehatan
Kerja
3
Menurut Sumamur (1976) Kesehatan kerja
merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran
4
beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/
masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
5
setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial
dengan usaha preventif atau kuratif terhadap
6 penyakit/ gangguan kesehatan yang diakibatkan
oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta
7 terhadap penyakit umum.

8
3. Definisi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja

2
A. Keselamatan
Kerja
3 Keselamatan kerja adalah keselamatan
Keselamatan kerja adalah keselamatan
4
yangbertalian
yang bertaliandengan
denganmesin,
mesin,pesawat,
pesawat,
alat kerja, bahan, dan proses
alat kerja, bahan, dan proses
5 pengolahannya,landasan
pengolahannya, landasantempat
tempatkerja
kerja
danlingkungannya
dan lingkungannyaserta
sertacara-cara
cara-cara
6
melakukanpekerjaan
melakukan pekerjaan(Sumakmur,
(Sumakmur,1993).
1993).
7

8
Keselamatan kerja memiliki
1
sifat sebagai berikut :
2

4 Sasarannya adalah
5 lingkungan kerja.
Bersifat teknik.
6

8
4. Definisi Epidemiologi K3
1

2
Epidemiologi kesehatan
3 keselamatan kerja adalah
studi yang mempelajari
4
efek kesehatan yang
5 disebabkan oleh faktor-
faktor pemaparan (bahaya)
6
di lingkungan kerja.
7

8
Selain itu gaya
hidup ( merokok,
minum minuman
1 keras, pola makan
2 kebiasaan olah raga
merupakan faktor
3
sekunder yang turut
4
memodifikasi
5 variabel yg
6
menyertai
pemaparan faktor
7
lingkungan Kerja.
8
1

4
Epidemiologi K3 adalah suatu studi
5
tentang efek pajanan-pajanan di
6 tempat kerja terhadap frekuensi dan
distribusi penyakit dan cidera pada
7 suatupopulasi dengan demikian
8
termasuk kategori dalam sub disiplin
orientasi pajanan (Checkoway, Pearce
5. Tujuan Epidemiologi K3
1

2
untuk menentukan pemapar yang
3 menyebabkan penyakit akibat
4 pekerjaan atau gangguan
kesehatan dan merekomendasi
5 upaya pencegahan serta
menyediakan data untuk proyeksi
6
yang akan datang. Pendekatan
7 yang dilakukan dalam
epidemiologi kesehatan
8 keselamatan kerja experimental,
5. Tujuan Epidemiologi K3
1

5
Penilaian standar paparan
6 yang melibatkan
mekanisme induksi penyakit
7 dan prediksi hubungan
8
antara dosis-respon.
6. Manfaat Epidemiologi K3
1

Manfaat epidemiologi dalam


6
lingkup kesehatan keselamatan
7
kerja dalam penganalisa status
kesehatan pekerja adalah:
8
6. Manfaat Epidemiologi K3
1 Mengidentifikasi faktor sebagai bahan
perencanaan, manajemen dan evaluasi.
Menyusun standar keselamatan Kesehatan Kerja
2
Menggambarkan mekanisme toksisitas dan
proporsi kelompok tenaga kerja yang terpapar
3
hazards ke arah perkembangan atau timbulnya
penyakit akibat pekerjaan atau gangguan
4 kesehatan
Melihat banyaknya kesakitan akibat penyakit
5 akibat pekerjaan atau kecelakaan kerja antara
berbagai kelompok tenaga kerja.
Menjelaskan sebab terjadinya penyakit akibat
6
pekerjaan atau kecelakaan kerja
Mencari hubungan sebab akibat atau pengaruh
7 hazards bagi tenaga kerja dan menguji hipotesa

8
7. Sumber-sumber Data
Epidemiologi Kesehatan Kerja

1 Studi-studi yang berasal dari


industry (industry base) yang
2
memaparkan mengenai
3 identifikasi potensial toksik
bahan,sumber data dan
4 kebutuhan spesifik yang
tersedia, rekonstruksisejarah
5 paparan, dan hubungannya
paparan dengan pekerja
6 danmonitoring prospektif
paparan
7

8
7. Sumber-sumber Data
Epidemiologi Kesehatan Kerja

1 Studi studi yang berasal

2
dari masyarakat
(community base) yang
3 bersumber dari riwayat
4
individu, laporan RS,
laporan registrasi
5 penyakit, sertfikat
kematian dan sensus.
6

8
8. Ruang Lingkup Epidemiologi K3

2
Ruang lingkup atau manfaat epidemiologi
kesehatan kerja diantaranya :
3 penyebab (causation),
riwayat alamiah penyakit (natural history of
4 desease),
menjelaskan status kesehatan populasi pekerja
5
(description of health status of population), dan
6 melakukan penilaian terhadap perlakuan yang
diberikan (evaluasi of intervetion).
7

8
8. Ruang Lingkup Epidemiologi K3

2 Pertama, terdapat tiga faktor


penyebab terjadinya
kecelakaan kerja diantaranya
3
faktor agen, host, dan
lingkungan. Dari ketiga faktor
4 tersebut memiliki peran dalam
penentu faktor kesehatan dari
5 para pekerjanya.

8
8. Ruang Lingkup Epidemiologi K3

2 Pada faktor lin


gkungan diba
lagi penjabara gi
n lima faktor
diantaranya fa
3 ktor psikologis
faktor biologis ,
, faktor kimia
faktor kecelak ,
4 aan, dan fakto
fisika. Yang te r
rmasuk faktor
psikologis ada
lah tingkat
5 stress, pemba
gian pekerjaa
serta hubung n,
an dalam
penggajian pe
6 kerja dan lain
-
lain.
7

8
8. Ruang Lingkup Epidemiologi K3

Faktor biologis dipengaruhi


oleh aktivitas organisme
1
yang berada pada
lingkungan pekerjaan
2 seperti bakteri, virus, dan
parasit. Faktor kimia
3 misalnya debu, bahan
kimiawi, rokok. Faktor
4 kecelakaan diantaranya
situasi bahaya dan
5 sebagainya. Dan faktor
fisika misalnya iklim,
bising, cahaya, radiasi.
6

8
1

2 Kedua, riwayat penyakit ilmiah


menunjukkan peranan hubungan antar
3 faktor-faktor tadi secara berganda. Ketiga,
mendeskripsikan status kesehatan pekerja,
4 dengan adanya epidemiologi K3 kita dapat
mengetahui status dari kesehatan pekerja.
Keempat, evaluasi yang merupakan penilaian
5
terhadap perlakuan yang diberikan. Dengan
hasil yang telah didapatkan, kita dapat
6 melakukan beberapa tindakan dalam upaya
mencapai kesehatan dengan mengadakan
promosi kesehatan, pelayanan kesehatan
7
masyarakat, dan pelayanan pengobatan.

8
B. Solusi Pemecahan Masalah

Pada tiga dasawarsa yang


lalu, penyakit paru masih
didominasi oleh penyakit
infeksi, khususnya
tuberkulosis, pneumoni,
bronkiektasis, empiema,
abses paru dan lain lain.
Namun perkembangan yang
sangat pesat disegala
sektor saat ini telah
mengubah pola penyakit
yang ada. Berbagai faktor
yang berperan terhadap
pola penyakit pernafasan
tersebut antara lain:
B. Solusi Pemecahan Masalah

perkembangan sektor
perkembangan sektor industri
industri yang
yang
bertanggung jawab
bertanggung jawab terhadap
terhadap terjadi
terjadi
polusi udara,
polusi udara, meningkatnya
meningkatnya produksi
produksi
rokok, urbanisasi,
rokok, urbanisasi, dan dan krisis
krisis ekonomi.
ekonomi.
Keadaan ini
Keadaan ini menyebabkan
menyebabkan meningkatnya
meningkatnya
frekuensi penyakit
frekuensi penyakit pernafasan
pernafasan yang yang
tidak ada
tidak ada kaitannya
kaitannya dengan
dengan infeksi,
infeksi,
antara lain
antara lain :: asma,
asma, bronkitis
bronkitis kronis,
kronis,
penyakit akibat
penyakit akibat pencemaran
pencemaran lingkungan,
lingkungan,
penyakit paru
penyakit paru obstruksi
obstruksi kronis
kronis (PPOK),
(PPOK),
kanker paru
kanker paru dan
dan lain-lain.
lain-lain.
B. Solusi Pemecahan Masalah

Pembangunan diberbagai
Pembangunan diberbagai sektor
sektor
khususnya industri
khususnya industri dapat
dapat menyebabkan
menyebabkan
terjadi pemcemaran
terjadi pemcemaran udara,
udara, air
air dan
dan
komponen lingkungan
komponen lingkungan yang
yang sangat
sangat
mempengaruhi kesehatan
mempengaruhi kesehatan paru
paru
masyarakat. Hal
masyarakat. Hal ini
ini mudah
mudah dimengerti
dimengerti
mengingat paru
mengingat paru adalah
adalah organ
organ yang
yang
berhubungan langsung
berhubungan langsung dengan
dengan udara
udara
luar.
luar.
B. Solusi Pemecahan Masalah

Jika kualitas
Jika kualitas udara
udara memburuk
memburuk maka
maka akan
akan
makin banyak
makin banyak panduduk
panduduk yang
yang menderita
menderita
berbagai panyakit
berbagai panyakit pernafasan.
pernafasan. Untuk
Untuk
mengetahui dan
mengetahui dan dapat
dapat mengantisipasi
mengantisipasi
terjadinya efek
terjadinya efek buruk
buruk lanjutan
lanjutan akibat
akibat
pencemaran udara,
pencemaran udara, perlu
perlu dilakukan
dilakukan
pengujian faal
pengujian faal paru
paru bagi
bagi orang
orang yang
yang
mempunyai faktor
mempunyai faktor resiko
resiko (orang
(orang orang
orang
yang berdomisili
yang berdomisili yang
yang udaranya
udaranya
tercemar, pekerja
tercemar, pekerja yang
yang memungkinkan
memungkinkan
paparan terhadap
paparan terhadap udara
udara yang
yang tercemar
tercemar
dan faktor
dan faktor pencetus
pencetus lainnya).
lainnya).

B. Solusi Pemecahan Masalah

Kecamatan Bambel merupakan


daerah penghasil beras
terbesar dan memiliki kilang
padi terbanyak di Aceh
Tenggara, sehingga sangat
mungkin mengalami
pencemaran udara oleh debu
kilang padi. Polusi udara dan
debu dapat mempengaruhi
fungsi paru pada pekerja
kilang, bahkan juga pada
orang yang berdomisili di
daerah tersebut,
mengakibatkan produktifitas
menurun dan biaya
pengobatan menjadi mahal.
B. Solusi Pemecahan Masalah

Tingginya frekuensi penyakit paru


di kalangan pekerja khususnya
pekerja kasar, selain merugikan
bagi pekerja, juga meningkatkan
biaya kesehatan yang harus
ditanggungnya, lebih lanjut lagi
keadaan seperti menyebabkan
kehilangan hari kerja dan
mempengaruhi produktifitas kerja.
B. Solusi Pemecahan Masalah

Tingginya frekuensi penyakit


paru di kalangan pekerja
khususnya pekerja kasar,
selain merugikan bagi pekerja,
juga meningkatkan biaya
kesehatan yang harus
ditanggungnya, lebih lanjut
lagi keadaan seperti
menyebabkan kehilangan hari
kerja dan mempengaruhi
produktifitas kerja.

Anda mungkin juga menyukai