Anda di halaman 1dari 2

AGEN NUTRISI

Nutrien atau hara adalah zat yang diperlukan oleh organisme untuk hidup, tumbuh, dan
berkembang. Nutrien merupakan unsur atau senyawa kimia yang digunakan
dalam metabolisme suatu organisme. Nutrien biasanya dikategorikan menjadi nutrien yang
menyediakan energi dan yang digunakan sebagai komponen untuk tubuh atau struktur sel.
Suatu nutrien disebut esensial bagi organisme jika zat tersebut tidak dapat disintesis oleh
organisme dan harus dipenuhi dari sumber makanan. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah
nutrien sering disamakan dengan nutrisi.

Di antara beberapa nutrien, yang tergolong dalam


nutrien organik adalah karbohidrat, lemak, protein, asam amino, tetapi senyawa kimia
anorganik seperti air (H₂O), dan oksigen(O₂) juga dapat dianggap nutrien.[1] Jenis nutrisi yang
diperlukan dalam jumlah yang sedikit disebut nutrisi mikro, sedangkan jenis-jenis nutrisi yg
diperlukan dalam jumlah yg besar disebut nutrisi makro. Efek dari nutrien tergantung
dari dosisnya.

Agen Nutrisi bisa terjadi karena kekurangan atau kelebihan nutrisi seperti : Protein, lemak,
karbohidrat, vitamin, mineral, dan air. Saat ini masalah Gizi merupakan akibat dari berbagai
faktor yang saling terkait. Terdapat dua faktor langsung yang mempengaruhi status gizi individu,
yaitu faktor makanan dan penyakit infeksi, keduanya saling mempengaruhi. Faktor penyebab
langsung pertama adalah konsumsi makanan yang tidak memenuhi prinsip gizi seimbang. Faktor
penyebab langsung kedua adalah penyakit infeksi yang terkait dengan tingginya kejadian
penyakit menular dan buruknya kesehatan lingkungan.

Beberapa faktor penyebab terjadinya masalah gizi di Indonesia yaitu :

1. Faktor penyebab langsung pertama adalah konsumsi makanan yang tidak memenuhi
jumlah dan komposisi zat gizi yang memenuhi syarat gizi seimbang yaitu beragam, sesuai
kebutuhan, bersih, dan aman, misalnya bayi tidak memperoleh ASI Eksklusif.
2. Faktor penyebab langsung kedua adalah penyakit infeksi yang berkaitan dengan
tingginya kejadian penyakit menular terutama diare, cacingan dan penyakit pernapasan
akut (ISPA). Faktor ini banyak terkait mutu pelayanan kesehatan dasar khususnya
imunisasi, kualitas lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat. Kualitas lingkungan hidup
terutama adalah ketersediaan air bersih, sarana sanitasi dan perilaku hidup sehat seperti
kebiasaan cuci tangan dengan sabun, buang air besar di jamban, tidak merokok, sirkulasi
udara dalam rumah dan sebagainya.
3. Faktor lain yang juga berpengaruh yaitu ketersediaan pangan di keluarga, khususnya
pangan untuk bayi 0—6 bulan (ASI Eksklusif) dan 6—23 bulan (MP-ASI), dan pangan yang
bergizi seimbang khususnya bagi ibu hamil. Semuanya itu terkait pada kualitas pola asuh
anak. Pola asuh, sanitasi lingkungan, akses pangan keluarga, dan pelayanan kesehatan,
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pendapatan, dan akses informasi terutama tentang
gizi dan kesehatan.
4. Kemiskinan dan Masalah Gizi

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa agen nutrisi menjadi salah satu faktor determinan penyakit?

Karena pada hakikatnya nutrisi itu menjadi sumber makanan agar manusia itu sendiri
mendapatkan tenaga dalam tubuhnya. Namun tidak menutup kemungkinan nutrisi bisa
menyebabkan seseorang itu menjadi sakit dan kemudian timbul penyakit. Karena itu disebabkan
dari kita yang salah dalam mengkonsumsi makanan yang tidak memenuhi jumlah dan komposisi
zat gizi yang memenuhi syarat gizi seimbang yaitu beragam, sesuai kebutuhan, bersih, dan
aman. Dan pada akhirnya akan timbul penyakit pada dirinya seperti obesitas jika kita
mengkonsumsi makanan yang salah dan tidak teratur.

Anda mungkin juga menyukai