I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Identitas
a. Identitas pasien/klien
Nama : Ny.Y
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Golongan darah :O
No medrec : 00-645607
1
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Saat masuk RS : klien mengeluh nyeri pada telapak kaki kanan
Saat dikaji : klien mengeluh nyeri pada luka post operasi
ampuasi cruris pada kaki sebelah kanan
b. Riwayat kesehatan sekarang
P : hal yang memperberat rasa nyeri yaitu ketika kaki digeakan,
aktivitas.
Hal yang memperingan rasa nyeri yaitu dengan di diamkan dan
diusap usap.
Q : kualitas nyeri seperti ditusuk usuk, berdenyut denyut
R : di bagian tungkai kanan bawah.
S : 5(0-10)
T : nyeri muncul saat beraktivitas, saat kaki digenggam, terjadi
secara tiba-tiba. Nyeri berlangsung selama 10-20 menit.
d) Kepala
Posisi kepala proporsional, bentuk dan untuk kepala
proposional, tidak ada lesi, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, kutu
2
an distribusi rambut merata, warna rambut putih karena banyak uban,
tekstur rambt halus, rambut idak rontok, tidak ada nyeri tekan dan
benjolan di kepala klien.
e) Mata
Posisi simetris, alis mata simetris, rambut alis berdistribusi
merata, tekstur alis halus, klien dapat menggerakan alis mata, daerah
orbital mata tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada kemerahan,
posisi kelopak mata kanan dan kiri simeris, warna merata dengan kulit
sekitar, klien dapat menutup dan membuka kelopak mata secara
normal, bulu mata kanan kiri melengkung, kelopak maa bagian bawah
tidak ada lesi, reflek mata normal, tidak ada pengeluaran cairan
berlebih, konjungtiva merah muda, sklera berwarna putih, kornea mata
jernih, pupil mengecil saat terkena cahaya, keajaman penglihatan klien
dapat membaca pada jarak 20 cm dengan membaca nametag perawat.
f) Telinga
Posisi telinga kanan dan kiri simetris, warna tenlinga merata
dengan warna kulit sekitar, ukuran dan bentuk telinga proporsional,
tidak ada lesi, tidak ada pengeluaran berlebih, tekstur telinga lunak,
tidak ada nyeri tekan, klien dapat mendengar suara perawat dan
menjawab setiap pertanyaan perawat dengan benar.
g) Hidung
Bentuk dan ukuran proporsional, warna hidung merata dengan
kulit sekitar, tidak ada lesi, tidak ada edema, klien dapat
menghembuskan nafas secara normal, klien dapat mencium bau-bauan,
tidan ada nyeri tekan.
h) Mulut
Warna bibir merah muda, tekstur bibir lembab, tidak ada
stomatitis, kien dapat mengatupkan gigi dan tersenyum, tidak ada
karies gigi, warna gigi kuning, warna gusi merah muda, tidak ada nyeri
pada gigi dan gusi, klien dapat merasakan rasa makan, lidah berwarna
merah muda dan dapat di gerakan, tonsil tidak ada pembengkakan.
i) Leher
Posisi leher simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada
pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan pada oksipital,
aurikel posterior, preaurikel, tonsiliar, sub maksilaris, sub mental, tidak
ada nyeri tekan di sepanjang otot sternokledomastoideus dan di kedua
sisi leher bagian bawah.
j) Dada
3
k) Abdomen
Posisi simetris, warna merata dengan kulit sekitar, tidak ada
pembengkakan dan nyeri tekan pada abdomen.
l) Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitar, jumlah jari lengkap, warna kuku merah muda, tidak ada lesi,
CRT kembali dalam waktu kurang dari 2 detik, refleks gerak ada
normal, dapat menggerakan berbagai gerakan sendi, dapat merasakan
rangsangan halus, kasar, tajam, tumpul, panas, dingin, tidak ada lesi,
tidak ada nyeri tekan, tangan kanan terpasang infus Aminofluid 20
gtt/menit.
m) Ekstremitas bawah
Kaki kanan dan kiri simetris, warna kulit merata dengan kulit
sekitar, kaki kiri jumlah jari lengkap, warna kuku merah muda
kekuningan, tidak ada lesi, CRT kembali dalam waktu kurang dari 2
detik, turgor kulit kembali dalam waktu kurang dari 2 detik, refleks
gerak ada, dapat menggerakan berbagai gerak sendi, dapat merasakan
rangsangan halus, kasar, tajam, tumpul, tidak ada nyeri tekan. Kaki
kanan warna sama dengan kulit sekitar, tidak dapat digerakkan, jika
digerakkan terasa nyeri, terdapat luka post operasi amputasi, turgor
kulit kembali dalam waktu kurang dari 2 detik, dapat merasakan
rangsang halus, kasar, tajam, dan tumpul.
5 5
4 5
Aktivitas Di rumah Di RS
Personal hygine
4
- Frekuensi Nasi, bubur, sayur, lauk pauk 3x/hari
- Porsi 2x/hari Sedang 1 porsi
- Keluhan
Sedikit 1-4 sendok makan Sulit menelan
Minum
Susah menelan
- Frekuensi ± 5 gelas / hari
- Jenis ± 7 gelas / hari Air putih
- Cairan
Air putih Infus aminofilin 2 fbl/hari
Eliminasi
Tidak ada
BAB
5
Tidak pernah 4 jam/hari
5 jam/hari Sulit tidur, nyeri
Sulit tidur, nyeri
6
7. Data penunjang
Hasil Laboratorium
No Hematologi Nilai Normal 27 November 30 November 1 Desember
2018 Jam 2018 Jam 21.00 2018 Jam 08.00
08.00 WIB WIB WIB
1. Hemoglobin 12-16 g/dL 9,8 g/dL 8.9 g/dL 12 g/dL
3000-10600
2. Leukosit 39700 sel/UL 39600 sel/UL 32300 sel/UL
sel/UL
3. Eritrosit 3,6-5,6 juta/UL 3,74 jt/mm 3,14 jt/mm 4,25 jt/mm
8. Terapy
B. Analisa Data
Amputasi
Do :- klien tampak meringis
↓
- Skala nyeri 5 (0-10)
- TTV Luka operasi
TD : 160/90 mmHg
↓
RR : 22x/ menit
N ; 80 x/ menit Terputusnya kontinuitas
S : 35,2°C jaringan otot dan tulang.
7
Nyeri akut
Amputasi
Resiko infeksi
8
Do : kehilangan kaki kanan Kehilangan anggota tubuh
post operasi amputasi.
↓
Kecacatan
1. Nyeri akut b.d terputusnya kontiunitas jaringan tulang dan otot d.d klien tampak
meringis, mengeluh nyeri, skala nyeri 5 (1-10)
2. Hambatan mobilisasi fisik b.d kehilangan anggota tubuh d.d klien mengeluh nyeri
saat menggerakkan kaki kanan, terdapat luka post operasi amputasi pada kaki kanan.
3. Resiko infeksi b.d adanya luka yang terbuka d.d terdapat luka post operasi amputasi
pada kaki kanan pasien.
4. Gangguan citra tubuhb.d perubahan struktur tubuh d.d klien mengungkapkan
kecacatan/kehilangan bagian tubuh tidak lagi sempurna.
9
III. Perencanaan Keperawatan
-Dapat
menggerakkan
10
kaki kanan sedikit
demi sedikit.
11
IV. Implementasi
RR : 22x/ menit
S : 35,2 °C
Mengkaji nyeri
16.00
3
Memfasilitasi dan memotivasi pasien makan.
12
20.30 E/ lavemir masuk melalui SC
Rabu,
N : 88 x/ menit
S : 35,9°C
1 Mengkaji nyeri
17.00
Memberikan obat simvastatin 20 mg
13
E/ obat diberikan per oral
19.00
20.00
20.30
Kamis,
6/12/2018
1,2 Mengobservasi TTV
15.00
E/ TD : 150/90 mmHg
RR : 20x/ menit
N : 88x / menit
S : 36°C
1 Mengkaji nyeri
15.15
E/ klien mengeluh nyeri pada luka operasi skala
nyeri 3 (0-10) klien tampak tenang
14
Memfasilitasi DIIT
Jumat,
7/12/2018
1,2 Mengobservasi TTV
08.00
E/ TD : 160/90 mmHg
RR : 20x/ menit
N : 88x/ menit
S : 36,4 °C
1 Mengkaji nyeri
08.15
E/ pasien terlihat tenang, pasien mengatakan nyeri
pada area luka operasi masih dirasakan , skala
nyeri 3 (0-10)
15
09.15 3 Mengajarkan pasien dan keluarga tentang tanda
dan gejala infeksi.
Sabtu,
8/12/2018
08.00
1,2 Mengobservasi TTV
E/ TD : 150/80 mmHg
RR : 20x/menit
N : 88x/menit
S : 35,7°C
08.15
1 Mengkaji nyeri
16
09.00 Melakukan tindakan perawatan luka
Melatih mobilisasi
10.00
E/ pasien sudah bisa merubah posisi dan duduk
1
Melepas DC
13.00
E/ pasien dilepas DC, sudah ada rangsang
kencing.
Minggu,
9/12/2018
1,2 Mengobservasi TTV
08.00
E/ TD : 160/90 mmHg
RR : 20x / menit
N : 88x/ menit
17
S : 36,2°C
Memfasilitasi DIIT
12.15 3
E/ pasien menghabiskan makanannya.
Senin,
N : 88x/menit
RR : 20x/ menit
S : 36,5°C
1 Mengkaji nyeri
18
09.00 E/ mengganti perban , luka ditutup kasa dan
perban elastis.
V. Evaluasi
P : Intervensi dilanjutkan
TD : 160/90 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 88 x/menit
19
08.30 2 S : Klien mengatakan sudah dapat merubah
posisi meskipun kaki kanan masih terasa
nyeri.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA
20
_____.2015.Nyeri Akut.(online).(http://askepkita.com/nyeri-akut-pain-acute/, Diakses
tanggal 4 Desember 2018).
http://perawatku-chaniago.blogspot.com/2012/03/pengertian-askep.html
http://afrizalonar.blogspot.com/2014/06/asuhan-keperawatan-klien-dengan.html
http://askep-net.blogspot.com/2012/02/asuhan-keperawatan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_melitus_tipe_2
http://gumilar69.blogspot.com/2013/11/asuhan-keperawatan-gangren-akibat.html
21