E. Kerangka Teori
Limbah
1. Rumah Tangga
2. Industri
Nitrat,
3. Pertanian Posfat, TSS,
4. Rembesan dan COD
Luapan
pH, BOD
1. Merusak keindahan/estetika
2. Menimbulkan kerusakan
lingkungan
3. Merusak dan membunuh
kehidupan di dalam air
4. Membahayakan kesehatan. Daun Ketapang
Penurunan pH dan
BOD air limbah
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Limbah
1. Limbah Padat
Limbah padat merupakan salah satu limbah yang paling banyak
terdapat di lingkungan. Biasanya limbah padat disebut sebagai sampah.
Bentuk, jenis, dan komposisi limbah padat sangat dipengaruhi oleh
taraf hidup masyarakat dan kondisi alam, sedangkan jumlahnya sangat
dipengaruhi oleh kepadatan penduduk. Umumnya, semakin padat
populasi di suatu daerah. akan semakin besar pula produksi limbah
padatnya. Secara umum, klasifikasi limbah padat (sampah) menurut
istilah teknis ada 6 kelompok, yaitu:
a. Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi
basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau
terurai mikroorganisme.
b. Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish), yaitu
sampah padat anorganik atau organik cukup kering yang tidak
terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. jenis
sampah ini adalah selulosa, kertas, plastik dan logam.
c. Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu dan hasil
pembakaran. Sampah ini mudah terbawa karena ringan dan tidak
mudah membusuk.
d. Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah
bangkai binatang, seperti tikus, ikan, dan ternak yang mati. Limbah
ini relatif kecil jumlahnya, namun bila terjadi penumpukan,
sampah ini akan bermasalah karena mudah busuk dan bau.
e. Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil jalanan
yang berasal dari berbagai sampah yang tersebar di seperti
dedaunan, kertas, dan plastik.
f. Sampah industri (industrial waste), yaitu semua limbah padat yang
berasal dari buangan industri. Komposisi sampah ini dari jenis
industrinya. Semakin banyak industri yang berkembang akan
10
3. Limbah Gas
11
Konsentrasi (mg/l)
NO Cemaran
Kisaran Rata-rata
1. Padatan :
Terlarut 250-850 500
Tersuspensi 100-350 220
2. Minyak dan Lemak 50-150 100
3. BOD 110-400 220
4. COD 250-1000 500
5. TOC 850-290 160
6. Nitrogen :
Organik 8-35 15
NH3 12-50 25
7. Phospor :
Organik 1-5 3
Anorganik 3-10 5
8. Klorida 30-100 50
9. Alkalinitas 50-200 100
Sumber : Sumarno (2002)
Secara umum karakteristik limbah cair rumah tangga adalah :
a. Phospat
Menurut Hammer, M.J. dan Viesman, W. (2005),
bentuk utama dari fosfor dalam limbah domestik cair adalah
fosfor organik, ortho posphat (H2PO4- , HPO42 – , PO43 –)
dan poli posphat. Tipe poli phospat adalah sodium hexa meta
fosfat (Na3(PO3)6), sodium pyro fosfat Na4P2O7. Sebagian
besar fosfor yang masuk ke dalam air permukaan berasal dari
limbah manusia dan run off. Kontribusi dari non point sources
dalam drainase berkisar antara 0 – 15 lb forfor/acre/tahun,
sedangkan air limbah rumah tangga mengandung setidaknya 2
lb (0,9 kg) fosfor/kapita/tahun. Phospat terdapat dalam air alam
atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat, poliphospat dan
phospat organis. Setiap senyawa phospat tersebut terdapat
14
1. pH - 6-9
2. BOD Mg/l 100
3. TSS Mg/l 100
4. Minyak dan Lemak Mg/l 10
peneduh. Pohon ketapang ini berbentuk cabang dan tajuk yang khas.
Cabangnya yang mendatar dan tajuknya bertingkat-tingkat mirip struktur
pagoda. Pohon ketapang ini memiliki berbagai nama daerah seperti
hatapan (Batak), Katafa (Nias), ketapieng (minangkabau), lahapang
(simeulue), ketapas (timor), atapang (Bugis) talisei tarisei, salrisse
(Sulawesi utara) tiliso, tiliho, ngusu (Maluku utara), sarisa, sirisa, sirisal,
sarisalo (Maluku), lisa (rote), dan kalis, kris (papua). Nama lain
tumbuhan ini dalam bahasa inggris adalah tropical almond, india-
almond, umbrella, umbrella tree sea almond, dan beach almond.dalam
bahasa latin ketapang memiliki nama Terminal catappa L. yang berlawan
kata dengan terminalia moluccana lamk, Terminalia procure Rcxb., dan
terminalia latifolia Blanco.
Ketapang menggugurkan daun hingga dua kali setahun, sehingga
tumbuhan ini bisa tahan menghadapi bulan-bulan yang kering. Bentuk
dari buah pohon ketapang ini seperti buah almond. Besar buahnya kira-
kira 4 – 5,5 cm. Buah ketapang berwarna hijau tetapi ketika tua warnanya
menjadi merah kecoklatan. Kulit terluar dari bijinya licin dan ditutupi
oleh serat yang mengelilingi biji tersebut. Kulit biji dibagi menjadi dua,
yaitu lapisan kulit luar (testa) dan lapisan kulit dalam (tegmen).
Deskripsi dan ciri-ciri tanaman ketapang secara umum adalah
sebagai berikut:
1. Pohon ketapang (terminalia catappa) yang bertajuk rindang dengan
cabang-cabang yang tumbuh mendatar dan bertingkat-tingkat. Pohon
ini mudah di temukan dan tingginya mencapai 35 meter.
2. Daun ketapang berbentuk bulat telur dengan pangkal daun runcing
dan ujung daun lebih tumpul dibandingkan daun lainnya. Daun
sejajar mempunyai tulang dengan tepi daun berombak. Daunnya
melurus (meranggas) dua kali dalam setahun.
3. Bunga ketapang berukuran kecil terkumpul dalam butir dekat ujung
ranting berwarna kuning kehijauan dengan panjang sekitar 8-25 cm.
Buah batunya berbentuk bulat telur agak gepeng dan bersegi. Saat
23