Anda di halaman 1dari 42

BY. ARIFIN HIDAYAT, SST., M.

Kes
PERTEMUAN KE-XII

L/O/G/O
R
U
IM
T
I MAN T A N
P
O

LI
AN TE
AL

AT KNI
K K E SE H
K
Objektif
• Apa pengertian sistem limfatik dan
bagaimana sistem limfatik bekerja
• Apa saja organ-organ sistem limfatik
• 3 Pertahanan tubuh (immun sistem)
• Masalah dan issue terkait sistem imun
Sistem limfatik
• sistem sirkulasi untuk
mengembalikan cairan
ke jantung
• One way sistem
• Mengembalikan semua
cairan ekstra seluler
kembali ke jantung
Fungsi limfatik
• Maintain tekanan dan
volume cairan ekstra
seluler
• Produksi,
maintenance dan
distribusi limphocytes
untuk
mempertahankan
tubuh dari infeksi
(patogens), abnormal
sel tubuh.
Fungsi limfatik

• Mempertahankan
keseimbangan
cairan
• Melindungi tubuh
dari infeksi dan
penyakit
Fungsi limfatik
• Immunity
– Menyaring semua cairan yang melewatinya
– immune cells selalu siap terhadap bahan kimia/sel asing
• Lipid absorption
– “Lacteals” di usus halus absorb lipids
• Fluid recovery
– Menyerap protein plasma dan cairan (2-4 L perhari) dari
jaringan dan mengembalikannya ke aliran darah
• “gangguan pada drainase/aliran limfatik menyebabkan edema
Jaringan Limpa

1. Limfa
2. Pembuluh limpa
3. Nodus limfa
4. organ Limfa
Apa itu lymph??
• Semua cairan ekstra
seluler yang masuk ke
pembuluh limfa (plasma
darah, air, immune sel
(WBC)
• Pembuluh limfa
sangat mirip dengan
vena, satu arah, katup
mencaga cairan kembali.
The Fluid Cycle
Lymphatic Drainage of
Mammary and Axillary Regions
Drainage of Thorax “thoracic duct ”
Lymphatic vessel
• Secara garis besar ada
tiga lapis
– tunica interna :
endothelium dan valves
– tunica media : serat
elastis, otot polos
– tunica externa : lapisan
luar tipis
• Limfatik vessels
terdapat katup
Nodus limfa
• Organ limfa yang kecil
berkisar 1mm-25 mm
• Terdapat pada leher,
ketiak, pangkal paha
• Berfungsi memfilter limfa
sebelum masuk ke vena
• Makrofag (WBC) dalam
sinus limfatik menelan
patogen2 yang ada pada
limfosit
Organ sistem limfatik
• Primari organ, dimana
sel WBC matang
> Bone marrow- B sel
> Thymus- T sel
• secondarry organs
spleen, tonsil, nodus
limfa di beberapa
tempat
Limpatik cell
a. Natural Killer (NK) cell bertanggung jawab atas
semua kekebalan tubuh
b. T limfosit ( matang di timus)
c. B limfosit (matang di tulang) aktif karena proliferasi
plasma sel produksi antibodi
d. Antigen Presenting Cell (APC)
- Makrofag (dari monosit)
- Dendritic cell (terletak di epidermis, membran mukus
dan limfatik organ)
- Reticular cell
Thymus
• Terletak di mediastinum,
posterior sternum
• Terdiri atas lobulus, (cortex
dan medulla)
 limfosit-limfosit yang ada
pada korteks membelah
 Ketika sel T matang,
mereaka akan berpindah
ke medulla
Secondary organ
• Spleen
• Berfungsi untuk membuang
sel-sel darah yang rusak
• Berwarna merah, berat 160
g, terletak di kiri atas
rongga abdomen (antara
diapragma dan gaster).
Costa 8-10
• Banyak terdapat B dan T
sell
• Tonsil
• Nodus limfa di beberapa
tempat
Immune system
• Pathogen benda asing yang
dapat mengakibatkan penyakit:
1. Virus
2. Bakteri
3. Fungus
4. Protozoa
5. Multiseluler

• Immune sistem serangkaian


mekanisme pertahanan untuk
melindungi, memburu dan
menghancurkan patogen
Antigen
• Benda asing yang Memicu, menstimulasi
respon imun
• Merupakan molekul kompleks, struktur
kompleks, bisa protein, polisakarida,
glikoprotein, glikolipid
3 pertahanan tubuh manusia
1- Nonspecific
 Pertahanan
mekanik
 Kulit
 Membran
mukus
 Pertahanan kimia
 Keringat
 Air mata
 Air liur
 Lendir
 Ph lambung
2-Nonspecific
 Fagosit – WBC memakan
dan menghancurkan
patogen
 Neutrofil
 Monosit
 Granulosit – WBS
mengeluarkan granul dan
menghancurkan patogen
 Basofil
 Eosinofil
 Mast Cells
 Inflamasi – respon tubuh
jika terkena infeksi
 Kemerahan, bengkak,
panas, nyeri
3- spesifik
 Limfosit sel darah putih
memakan dan
menghancurkan spesifik
patogen
 B sel (produksi antibodi),
ptotein yang bisa
mengikat benda asing
 T sel menghancurkan
antigen
 Keduanya butuh mengenali
patogen terlebih dahulu,
sebelum mereka merespon
 Keduanya juga mempunyai
memory, dimana mereka
mengingat apa yang telah
mereka hancurkan
Leukosit and cutaneus defenses
1. Neutrofil
2. Eosinofil
3. Basofil
4. Monosit
5. Limfosit
Neutrofil
1. Fagosit bakteri
2. Membuat “killing zone”
• Degranulasi
• Respiratory burst (terbentuknya gas toxic H2O2, HCIO)
Eosinofil
1. Fagosit antigen-antibodi komplek
2. Efek antiparasit
3. Mempercepat aksi basofil, mast sel
4. Enzim yang dapat memblok inflamasi, membatasi aksi
histamin
Basofil
1. Membantu mobilitas dan aksi WBC
dengan merilis
a. histamin (vasodilator) konstriksi 
meningkatkan aliran darah ke jaringan
b. Heparin (antikoagulan)  mencegah
terjadinya fagositosit
Monosit
1. Mensirkulasikan “prekursor” ke makrofag
2. Mempunyai makrofag khusus yang ditemukan didaerah
tertentu:
a. Dendritic cell ( di epidermis, mukosa mulut, esofagus,
vagina dan limfatik organ
b. Mikroglia (CNS)
c. Alveolar makrovag (paru-paru)
d. Hepatik makrofag (hati)
Limfosit
• Mengsirkulasikan darah yang
mengandung:
a.80 % sel T
b.15 % sel B
c.5 % NK sel
Anti mikrobial protein
1. Interferon
2. Sistem komplemen
Interferon
• Interferon disekresikan oleh sel-sel tertentu yang
diserang virus
a. Sebagai perlindungan umum (antimikroba)
b. Berdifusi ke sel-sel sekitar dan menstimuli supaya
menghasilkan protein antiviral
c. Mengurangi produksi protein virus
d. Mengaktifkan NK sel dan makrofag
• Menghancurkan sel hos yang terinfeksi
• Menstimulasi “destruction” sel kanker
Sistem komplemen (C)
• Komplemen (C) protein dalam darah aktif jika ada
patogen yang masuk
• Berfungsi cytolisis, fagositosis dan inflammation
• Pathway aktifasi komplemen : C3 terbagi atas C3a dan
C3b (ada 3 patwhway)
a. Klasikan pathway (membutuhkan antibodi, spesifik imun)
b. Alternate pathway (nonspesific immunity)
c. Lectin pathway (nonspesific immunity)
Komplemen sistem (C)
• Mekanisme aktifasi
1.Enhanced inflammation
2.Fagosit
3.Cytolisis
4.Immune clearance
Aktifasi komplemen
Action of NK cell
Inflamasi
1. Respon jaringan terkena cedera, injury
• Membatasi penyebaran patogen kemusian
menghancurkannya
• Menghilangkan “debris”
• Memulai perbaikan jaringan
2. Cytokines
• Merupakan protein kecil mengatur peradangan dan
kekebalan; termasuk interveron, interleukin, tumoor
necrosis faktor dan faktor chemotactic
Fever
1. Merupakan mekanisme pertahanan tubuh
• Mempercepat aktivitas interveron
• Mempercepat laju metabolisme dan perbaikan jaringan
• Menghambat reproduksi patogen
2. Sitokin, interleukin 1 disebut “pirogen”
• Disekresikan oleh makrofag, merangsang hipotalamus
anterior untuk mensekresikan PGE yang mengatur
ulang termostat tubuh lebih tinggi
• Sitokin juga dapat berfungsi menghambat dan
menstimulasi fungsi sel
Course of a fever
Antibody Classes
• By amino acid sequences of C region of
antibody
• IgA: monomer in plasma; dimer in mucus, saliva, tears,
milk, intestinal secretions, prevents adherence to
epithelia
• IgD: monomer; B cell membrane antigen receptor
• IgE: monomer; on mast cells; stimulates release of
histamines, attracts eosinophils; immediate
hypersensitivity reactions
• IgG: monomer; 80% circulating, crosses placenta to
fetus, 2 immune response, complement fixation
• IgM: pentamer, 10% in plasma, 1 immune response,
agglutination, complement fixation
Masalah yang bisa muncul pada sistem imun

• Allergi
• Tubuh merespon
berlebihan terhadap
benda asing
• Lokal (mata
kemerahan, kulit
gatal-gatal
• Sistemik (anafilaktik
syok) respirasi dan
sirkulasi kolaps.
Syok anafilaktik
Masalah yang bisa muncul pada sistem imun
• Defisiensi sistem imun->
seseorang kehilangan sistem
kekebalan tubuh
• Primer
• Genetik, lahir tanpa
mempunyai sistem
kekebalan tubuh
• Secondary
• Terjadi semasa hidup
• Sementara ( stress,
usia, penyakit)
• Permanen
• HIV dan AIDs
Thank You!!!
Ada
pertanyaan???
arifinhidayat001@gmail.com
085291103850
L/O/G/O
R
U
IM
T
I MAN T A N
P
O

LI
AN TE
AL

AT KNI
K K E SE H
K

Anda mungkin juga menyukai