Anda di halaman 1dari 7

ILMU BIOMEDIK DASAR

“Sistem Limfatik dan Kekebalan Tubuh ”

Oleh :

Ni Wayan Ines Berliana (P07120122071)


Kelas 1.2

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
Tahun Ajaran 2022/2023
SISTEM LIMFATIK

• Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau getah bening di dalam tubuh.

Fungsinya yaitu

• sebagai absorbsi zat zat dari tractus gastrointestinal


• bertanggungjawab untuk absorbsi lemak
• .Menjaga keseimbangan cairan
• Membentuk sistem kekebalan tubuh
• Menyerap lemak dan nutrisi dalam sistem pencernaan
• Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kedalam sirkulasi darah.
• Mengangkut limfosit dan kelenjar limfa ke sirkulasi darah
.
• Proses aliran limfatik

Limfatik atau getah bening mengumpulkan cairan, zat sisa, dan zat lainnya pada jaringan
tubuh, di luar aliran darah. Ketika cairan mengalir, kelenjar getah bening menyaring bakteri,
virus, dan zat asing lainnya.

• Organ sistem limfatik;

1) Tonsil (amandel)

Tonsil atau amandel adalah bagian dari organ sistem limfatik yang berukuran kecil dan
terletak dibelakang tenggorokan. Fungsinya, memerangi infeksi.Ini karena tonsil dapat
menghasilkan sel darah putih,antibodi, serta mampu menyaring virus dan bakteri yang masuk..

2) Pembuluh darah limfatik

Pembuluh ini adalah jaringan kapiler dan jaringan tabung besar yang berada si seluruh
tubuh. Fungsinya, yaitu berperan untuk mengangkut getah bening dari jaringan.

• Pembuluh limfa kanan = berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari daerah
kepala, leher bagian kanan, lengan kanan, dada kanan.
• Pembuluh limfa kiri = berfungsi nemanpung cairan limfa yang berasal dari Daerah
kepala bagian kiri, leher bagian kiri, lengan kiri bagian atas, dada kiri.
Pembuluh limfa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

a. Trunkus limfatikus, merupakan muara dari pembuluh limfe. Terdiri dari;


• Trunkus yugularis
• Trunkus subclavia
• Trunkus Bronchomediastinalis
• Trunkus Intestinalis
• Trunkus Lumbalis
b. Duktus limfatikus , merupakan muara trunkus limfatikus. Terdiri atas;
• Duktus limfatikus destra
• V.Yugularis destra
c. Duktus Troracicus
• Bagian kiri leher dan kepala
• Bagian kiri extremitas Sup
• Bagian kiri thorax
• Bagian tubuh inferior diaphragma

3) Saluran limfa

Saluran limfa adalah cairan bening menyerupai plasma yang tidak mengandung protein
plasma dan memiliki kompetensi yang serupa dengan cairan interstisial. Limfe mengandung
limfosit, yang bersirkulasi didalam sistem limfatik dan memungkinnya menjaga area tubuh
yang berbeda.

4) Kelenjar timus

Kelenjar timus sebagai bagian dari organ sistem limfatik dan kelenjar endokrin,
letaknya berada di bekalang tulang dada dimana Berbentuk seperti kupu-kupu berwarna abu-
abu yang didalamnya berwarna merah muda. Fungsinya adalah untuk mematangkan jenis sel
darah putih tertentu, sehingga melawan organisme asing

Kelenjar timus dibagi menjadi 2 lobus, yang dikelilingi kapsul fibrosa yaitu;

• Korteks
• Medulla

5) Limpa
Limpa adalah organ tubuh berukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa dengan
panjang sekitar 10–12 cm dan berat kurang lebih 150–200 gram yang terletak di sisi kiri perut.
Fungsi; • Pembentukkan sel darah putih dan antibodi

• Tempat cadangan sel darah.

• Tempat pembongkaran sel darah merah yang mati.

• Tempat membunuh kuman – kuman penyakit.

Capsul limpa yaitu Capsul yang akan menjulur kedalam dinamakan trabecularis dimana akan
berjalan A dan V trabecularis. Sel disekitar trabecula akan terbagi menjadi pulpa alba dan pulpa
rubra.

6) Kelenjar getah bening (lymph nodes)

Salah satu komponen dari sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem
pertahanan tubuh pada tubuh manusia.Terdiri atas ;

a. Pembuluh Limfatik Afferent dan Efferent


b. Nodulus(nodule)
c. Kapsul Nodus Limfa
d. Subkapsula Nodus Limfa(Sinus Limfa)
e. Korteks Nodus Limfa
f. Medulla Nodus Limfa(Hillum)

7) Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang adalah jaringan lunak yang kenyal, letaknya berada di tengah
tulang tertentu. Sebagai contoh, tulang pinggul dan tulang dada.Sebenarnya, sumsum tulang
bukanlah jaringan limfatik. Akan tetapi, bisa dianggap menjadi bagian sistem limfatik karena
di sinilah limfosit sel B dari sistem kekebalan menjadi matang.

8) Sumsum merah

Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit. Sumsum merah


mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit. Saat dilepaskan dari sumsum merah, sel-sel
limfosit masih identik, sel B atau sel T. Sel B mengalami pematangan di sumsum merah,
sedangkan sel T di timus.
SISTEM KEKEBALAN TUBUH (SISTEM IMUN)

• Sistem imun merupakan sistem yang sangat komplek dengan berbagai peran ganda
dalam usaha menjaga keseimbangan tubuh. Sistem imun yang bertugas mengatur
keseimbangan, menggunakan komponennya yang beredar diseluruh tubuh, supaya
dapat mencapai sasaran yang jauh dari pusat.
• Fungsi utama adanya sistem imun tubuh adalah sebagai berikut;
• Melawan patogen atau juga kuman yang bisa membawa penyakit. Beberapa contohnya
seperti bakteri, virus, parasit dan juga jamur. Setelah melawannya, sistem imun ini akan
mengeluarkan patogen itu dari tubuh.
• Menganalisis dan juga menetralisir berbagai zat berbahaya di sekitar tubuh kita.
• Melawan penyakit yang bisa mengubah tubuh kita. Contohnya seperti sel-sel kanker.
• Dapat memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak
• Fungsi sistem imun bagi tubuh, yaitu;
• Pertahanan tubuh,
• Keseimbangan, atau fungsi homeostatic
• Perondaan (penjaga)

Macam-macam sistem kekebalan tubuh

a. Sitem kekebalan alami (sistem kekebalan non-spesifik) = sistem pertahanan bawaan


sejak lahir sistem ini melindungi tubuh dengan cara melawan semua jenis antigen.
b. Sitem kekebalan dapatan = merupakan pertahanan tubuh yang terbentuk sebagai respon
adanya zat asing yang masuk ke dalam tubuh yang kemudian akan ditangkap dan mengenalinya
lalu menghancurkannya
c. Sistem kekebalan pasif = Sistem kekebalan pasif ini melibatkan antibody yang
diproduksi oleh tubuh di luar tubuh penerima atau antibodi yang telah terbentuk di tubuh orang
lain dimasukkan ke dalam tubuh kita.

Mekanisme sistem kekebalan tubuh

A. Pertahanan tubuh bawaan (pertahanan non-spesifik), ada 2 garis pertahanan yaitu;

1) Garis pertahanan pertama (eksternal/terluar), seperti ;

• Kulit di tutupi oleh sel epitel yang sangat kuat


• Mebbran mukosa melapisi saluran pencernaan saluran respirasi dan saluran ekskresi
• Zat kimia dapat menghancurkan lapisan peptidolikan dinding sel dan bakteri

2) Garis pertahanan kedua, seperti ;

• Fagositosos
• Reaksi imflasi, terdiri dari histamin dan interferon

B. Pertahanan tubuh spesifik, ada 2 macam yaitu;

1) Kekebalan aktif = terjadi apabila tubuh berkontak langsung dengan toksin atau
patogen sehingga mampu antibodinya sendiri.

2) Kekebalan pasif = terjadi jika antibodi satu dipindahkan kepada antibodi yang lain. Terdapat
dua kekebalan pasif yaitu ASI dan pemberian serum anti bisa ular.

Pertanyaan:

1. Didalam tubuh dikatakan bahwa sistem imunitas dapat mengenali dan membedakan
antara materi asing yang berasal dari luar tubuh dengan materi dari dalam tubuh
sehingga dapat melawan antigen. Apakah bisa pada saat tertentu sistem imun malah
melawan materi yang terdapat dalam tubuh?
2. . Bagaimana peran sistem limfatik dalam menjaga cairan tubuh?
DAFTAR PUSTAKA
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa) dan Kelenjar Getah Bening - Berpendidikan.Com
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_limfatik#Pembuluh_limfa

Gibson, john. 2002. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat.-Ed 2.- Jakarta:EGC.
https://books.google.co.id/books?id=fhq0XZVHwAC&pg=PA241&dq=sistem+limfatik
&hl

Togatorop, Lina Berliana., dkk. 2021. Keperawatan Sistem Imun dan Hematologi. -Ed 1-
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=uLczEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR15&
dq=info:Wr4TGjp8rB8J:scholar.google.com/&ots

Anda mungkin juga menyukai