DOSEN PENGAMPU :
KELOMPOK
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui perspektif tentang perubahan.
1.3.2 Untuk mengetahui desakan untuk melakukan perubahan.
1.3.3 Untuk mengetahui penolakan terhadap perubahan.
1.3.4 Untuk mengetahui cara mengatasi penolakan terhadap perubahan.
1.3.5 Untuk mengetahui agen perubahan.
1.3.6 Untuk mengetahui konsep mengenai pengembangan Organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perspektif tentang perubahan
Perubahan selalu terjadi, disadari atau tidak. Begitu pula halnya dengan
organisasi.Organisasi hanya dapat bertahan jika dapat melakukan perubahan. Setiap
perubahan lingkungan yang terjadi harus dicermati karena keefektifan suatu
organisasi tergantung pada sejauhmana organisasi dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan tersebut. Pada dasarnya semua perubahan yang dilakukan mengarah pada
peningkatan efektiftas organisasi dengan tujuan mengupayakan perbaikan
kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan serta
perubahan perilaku anggota organisasi (Robbins, 2006, 763). Lebih lanjut Robbins
menyatakan perubahan organisasi dapat dilakukan pada struktur yang mencakup
strategi dan sistem, teknologi, penataan fisik dan sumber daya manusia.
Perubahan selalu terjadi di mana saja, bahkan dapat dikatakan tak ada yang
abadi kecuali perubahan tersebut.Perubahan bersifat universal (di mana saja, kapan
saja, serta dihadapi oleh siapa saja. Kekuatan-kekuatan yang memicu perubahan dapat
bersifat eksternal seperti sistem politik, ekonomi, teknologi, pasar dan yang lainnya,
ataupun internal seperti visi, misi, tujuan, kebijakan manajemen dan teknologi baru,
serta sikap dan perilaku para pegawai. Kekuatan baik eksternal dan internal tersebut
sering saling berhubungan.
Reaksi menghadapi perubahan, berbeda - beda, dan sering mengundang pro
dan kontra yang bila tidak dikelola dengan tepat akan dapat memicu konflik, yang
ujung-ujungnya dapat mempengaruhi efektifitas, efisiensi dan kesehatan
organisasi.Karena itu pemahaman mengenai proses perubahan, hal- - hal yang harus
diperhatikan dalam suatu proses perubahan, reaksi terhadap perubahan, dan cara
memanajemen reaksi tersebut secara efektif perlu dicermati, terutama oleh pimpinan
puncak organisasi. dalam mengantisipasi serta mengelola perubahan memiliki
implikasi manajerial yangcukup signifikan.
Pendekatan melakukan perubahan
1) Pendekatan kekuasaan sepihak
Atasan melalui kekuasaan dan wewenangnya. dapat menyarankan melakukan
perubahan yang dapat dilakukan dengan tiga cara :
a. Dekrit
b. Pergantian
c. Struktur
2) Pendekatan bersama
Dilakukan dengan cara:
a. keputusan kelompok
b. pemecahan dalam kelompok
3) Pendekatan delegasi
Dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. keputusan kelompok
b. kelompok latihan kepekaan
Dari dalam
a. Visi,misi dan filosofi baru.
b. Strategi baru.
c. Redifinisi core business.
d. Restrukturisasi dan reengineering organisasi.
e. Kondisi SDM.
f. Perubahan budaya organisasi.
Dan luar
a. Kondisi ekonomi
b. Nilai - nilai politik
c. Perubahan kondisi pasar
d. Teknologi baru
e. Peraturan baru
f. Standar dan kualitas baru
Kelemahannya: Sering dianggap sebagai agen yang hanya melihat permasalahan dari
sisi manajemen saja.
1) Pelelehan status quo adalah upaya perubahan untuk mengatasi tekanan, baik dari
keengganan individu atau kelompok sasaran;
sumber: alisadikinwear.wordpress.com
Membuat suatu kajian mendalam dan suatu analisis cermat dari seluruh keadaan
organisasi
Mengembangkan perubahan organisasi yang diusulkan; menjamin pengertian dengan
partisipasi semua anggota organisasi, ada kepastian persetujuan, saran, yang
diperlukan rencana pengembangan yang diusulkan,
Perubahan dan/atau persiapan petunjuk dan buku pedoman, dan diklat bagi
pejabat/pegawai-pegawai inti sesuai dengan rencana baru dan upaya lanjutan efektif
untuk menjamin perubahan yang tepat dalam pola-perilaku,
Kinerja yang berhasil tidak saja merupakan akibat dari teratur rapinya rencana itu,
tetapi akhirnya juga akibat dari kemampuan pucuk pimpinan instansi dan bawahan untuk
merubah perilaku manajemen mereka sesuai dengan sasaran-sasaran akhir atau tujuan
yang harus dicapai dengan pengembangan organisasi yang dirombak itu. Tetapi, orang,
termasuk orang dewasa dapat dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan, jika
diciptakan suasana atau lingkungan kerja bagi mereka untuk berbuat demikian. Inilah
pokok soal dari masalah menjalankan pengembangan dan perubahan suatu organisasi
besar seperti halnya organisasi perangkat daerah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan