PENYELESAIAN AUDIT
Oleh :
Kelompok 11
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2021
Dalam menyelesaikan audit, seorang auditor bukan saja melihat file audit begitu saja,
tetapi memerlukan lebih dari sekedar melihat. Seorang auditor senior menugaskan staf untuk
mengaudit utang usaha. Utang usaha adalah kewajiban utama dan bidang audit yang penting.
Pengujian terutama melibatkan pengkajian dari kewajiban yang dicatat klien dengan
memeriksa pembayaran lanjutan ke pemasok dan kreditor lainnya untuk memastikan bahwa
kewajiban dicatat dengan benar.
Seseorang yang menyelesaikan pekerjaan audit sesuai dengan yang ditugaskan, tetapi
seorang auditor lain harus mereview file audit dengan teliti. Setiap skedul yang direview
harus disiapkan dengan benar kemudian melakukan pemeriksaan ekstensif terhadap data dan
dokumen pendukungnya dan menentukan saldo klien. Dalam menyelesaikan audit, auditor
mereview semua file termasuk prosedur analitik, yang dilaksanakan audit.
Ketiga tahap pertama proses audit menjelaskan bagaimana auditor merancang dan
melaksanakan pengujian audit untuk memperoleh bukti yang kuat untuk mendukung
setiap kategori dari tujuan audit. Proses audit :
Dalam sebagian dari tahap IV proses audit, auditor mengevaluasi bukti yang mereka
peroleh selama tiga tahap pertama dalam audit untuk menentukan apakah mereka harus
melaksanakan prosedur tambahan untuk tujuan penyajian dan pengungkapan. Auditor
melakukan pendekatan untuk memperoleh bukti untuk tujuan audit yang berhubungan
dengan penyajian dan pengungkapan, konsisten dengan bagaimana mereka melakukan
pendekatan untuk memperoleh bukti untuk tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
dan saldo.
Pada tahap II menyajikan contoh dari prosedur substantif berhubungan dengan
penyajian dan pengungkapan dipadukan dengan pengujian auditor untuk tujuan yang
berkaitan dengan transaksi dan saldo. Contohnya yaitu prosedur substantif auditor yang
dilasaknakan dalam siklus persedian dan pergu dangan. Tujuan audit penyajian dan
pengungkapan:
Banyak informasi yang disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan diaudit
sebagai bagian dari pengujian audit dalam tahap yang lebih awal, dalam IV auditor harus
mengevaluasi apakah keseluruhan penyajian dari laporan keuangan dan catatan kaki
yang berhubungan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditemia secara umum
(GAAP). Hal ini mencakup evaluasi apakah apakah laporan keuangan individual
mereflesikan klasifikasi yang tepat dan deskripsi akun konsisten dengan persyaratan dan
informasi disajikan dalam bentuk yang tepat sebagaimana dituntut standar akuntansi.
Salah satu kekhawatiran utama auditor berkenaan dengan tujuan penyajian dan
pengungkapan adalah menetukan apakah manajemen telah mengungkapkan semua
informasi yang diperlukan. Untuk menilai risiko bahwa tujuan kelengkapan penyajian
dan pengungkapan tidak dipenuhi, auditor memeprtimbangkan informasi selama 3 tahap
pertama pengujian audit untuk menentukan apakah mereka menyadari fakta dan situasi
yang seharusnya diungkapkan.
SAS 8 (AU 550) mengharuskan auditor membaca informasi lain yang dismasukan
dalam laporan tahunan yang berhubungan langsung dalam laporan tahunan. Contoh:
asumsikan surat presiden direktur dalam laporan tahuanan merujuk peningkatan laba
persaham 2,60 dolar menjadi 2,93 dolar. Auditor harus membandingkan informasi
tersebut dengan laporan keuangan untuk memastikan bahwa data tersebut sama. Auditor
harus mendapatkan bukti tentang :
1. Adanya suatu kondisi, situasi, atau sejumlah keadaan yang mengindikasikan
ketidakpastian tentang kemungkinan kerugian terhadap perusahaan yang berasal dari
tuntutan hukum, klaim, atau keputusan pengadilan
2. Periode terjadinya penyebab tindakan hukum
3. Tingkat kemungkinan terjadinya hasil yang tidak menguntungkan
4. Jumlah atau perkiraan kerugian potensial
Berhubung tentang tuntutan hukum, klaim, dan keputusan pengadilan berada dalam
pengetahuan langsung manajemen, maka manajemen merupakan sumber informasi
dalam hal ini. Oleh karena itu, auditor harus :
1. Mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan dengan manajemen tentang cara untuk
mengidentifikasikan tuntutan hukum, klaim, dan keputusan pengadilan
2. Mendapatkan deskripsi dan evaluasi dari manajemen tentang tuntutan hukum, klaim,
dan keputusan pengadilan yang ada pada tanggal neraca
3. Mendapatkan jaminan dari manajemen mengenai keberadaan klaim yang belum ada
keputusannya
Ada tiga alasan mengapa seorang nggota kantor akuntan publik yang berpengalaman
harus meneliti dengan seksama review dokumentasi audit pada tahap penyelesaian audit :
Kecuali review akhir yang independen yang akan dibahas secara singkat, review
dokumentasi audit harus dilakukan seorang yang memiliki pengetahuan tentang klien dan
situasi audit. Contoh: pekerjaan auditor yang belum berpengalaman biasanya direview
oleh auditor senior.
Pada tahap penyelesaian audit yang lebih besar. Suatu review independen diwjibkan
oleh penugasan SEC termasuk review informasi keuangan interim dan audit atas
pengendalian internal.
Penilaian temuan dilakukan auditor dengan dua tujuan: (1) menetapkan jenis pendapat
yang akan diberikan dan (2) menentukan apakah standar auditing telah dipenuhi dalam
audit. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, auditor melakukan langkah-langkah
berikut :
Jusup, Al. Haryono. 2014. AUDITING Edisi II . Yogyakarta: Bagian Penertbit Sekolah
Tinggi