MENYELESAIKAN AUDIT
Menelaah laporan agen penerimaan internal pada tahun berjalan dan tahun
sebelumnya atas penentuan PPh.
Menelaah notulensi pertemuan direktur dan pemegang saham bila ada indikasi
tuntutan hukum atau kontijensi lainnya.
Menelaah kondisi hukum untuk periode audit dan menelaah tagihan dan
pernyataan dari penasihat hukum atas terjadinya kewajiban kontijensi.
Memeriksa perjanjian kredit tanggal neraca dan meminta konfirmasi saldo yang
terpakai atau tidak.
Evaluasi Kewajiban Kontijensi Yang Telah Diketahui
Jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat kewajiban kontijensi, maka harus
mengevaluasi signifikansi potensi utang dan sifat pengungkapan yang diperlukan dalam
laporan keuangan untuk memperoleh bukti atas keterjadian atas hak dan kewajiban
dalam tujuan penyajian dan pengungkapan. Untuk kontijensi yang membutuhkan
pengungkapan , auditor juga menelaah konsep penjelasan tambahan untuk
memastikan bahwa informasi yang diuangkapkan dapat dipahami dan dinyatakan
dengan wajar sesuai kondisi kontijensi.
Penanggalan Ganda
Kadang-kadang, auditor menentukan bahwa peristiwa kemudian yang mempengaruhi
laporan keuangan periode berjalan terjadi setelah pekerjaan lapangan diselesaikan
tetapi sebelum laporan audit diterbitkan.
Auditor memiliki dua pilihan sebanding yang dapat diterima untuk memperluas
pengujian peristiwa kemudian :
1. Memperluas semua pengujian peristiwa kemudian hingga ke tanggal yang baru.
2. Membatasi review peristiwa kemudian pada persoalan yang berhubungan
dengan peristiwa lanjutan yang baru.
Untuk pilihan pertama, auditor hanya mengubah tanggal laporan audit ke tanggal yang
baru. Untuk pilihan yang kedua, auditor menerbitkan laporan audit dengan tanggal
ganda, yang berarti laporan audit tersebut memasukkan dua tanggal: tanggal yang
pertama pada saat pekerjaan lapangan selesai, kecuali untuk pengecualian tertentu,
dan tanggal kedua, yang selalu lebih lambat untuk pengecualian.
AKUMULASI BUKTI AKHIR
Lima jenis pengumpulan bukti akhir dibahas di bab ini adalah: melaksanakan
prosedur analitis akhir, mengevaluasi asumsi going concern, memperoleh surat
representasi dari manajemen, mempertimbangkan informasi yang menemani laporan
keuangan dasar, dan membaca informasi lain dalam laporan tahunan. Maing-masing
dari hal tersebut dilakukan belakangan dalam audit.
Melaksanakan Prosedur Analitis Akhir
Ketika melaksanakan prosedur analitis selama tahap review akhir, yang
diharuskan oleh standar audit, partner pada umumnya membaca laporan keuangan,
termasuk catatan kaki, dan mempertimbangkan :
1. Kecukupan dari bukti yang dikumpulkan mengenai saldo akun yang tidak biasa
atau tidak diharapkan atau hubungan yang teridentifikasi selama perencanaan
atau ketika melaksanakan audit.
2. Saldo akun yang tidak biasa atau tidak diharapkan atau hubungan yang
sebelumnya tidak teridentifikasi.
2. Kelengkapan informasi
4. Peristiwa kemudian
MENGEVALUASI HASIL
Setelah melaksanakan semua prosedur audit dalam setiap bidang audit, termasuk
mereview kontinjensi dan peristiwa kemudian serta mengumpulkan bukti akhir, auditor
harus mengintegrasikan hasilnya menjadi satu kesimpulan secara keseluruhan
mengenai laporan keuangan.
2. Untuk memastikan bahwa audit memenuhi standar kinerja kantor akuntan publik.
3. Untuk menyediakan pihak yang berhak temuan yang signifikan yang diperoleh
selama audit.
4. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan audit dari pihak yang berhak
atau yang terlibat dalam tata kelola.
Surat Manajemen
Surat manajemen ditujukan untuk memberi tahu personil klien mengenai rekomendasi
akuntan publik untuk memperbaiki setiap bagian bisnis klien. Sebagian besar
rekomendasi itu berfokus pada saran agar operasi berjalan lebih efisien. Beberapa
auditor memadukan surat manajemen dengan surat mengenai defisensi yang signifikan
dan kelemahan yang material. Pada audit yang lebih kecil, sudah umum bagi auditor
untuk mengomunikasikan sara tentang operasi secara lisan dan bukan melalui surat
manajemen.