Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Auditing II

Penyelesaian Audit bagian 1

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

13
Ekonomi dan Bisnis Auditing II 2A5326FA Anna Christin SE AK MM

Abstract Kompetensi
Modul ini berisi cara langkah-langkah Mahasiswa dapat memahami
penyelesaian audit. bagaimana cara penyelesaian audit.
Learning Objective 1
Melaksanakan pengujian tambahan untuk
penyajian dan pengungkapan.

Auditor melakukan pendekatan untuk memperoleh bukti untuk tujuan audit yang
berhubungan penyajian dan pengungkapan, konsisten dengan bagaimana mereka
melakukan pendekatan untuk memperoleh bukti untuk tujuan audit yag berkaitan dengan
transaksi saldo.

 Melaksanakan prosedur untuk memahami pengendalian yang berkaitan dengan


tujuan penyajian dan pengungkapan sebagai bagian dari prosedur penilaian risiko.
 Melakukan uji pengendalian dan hubungan dengan pengungkapan ketika penilaian
awal atas risiko pengendalian berada di bawah maksimum.
 Melaksanakan prosedur substantive untuk memperoleh assurance bahwa semua
tujuan audit dicapai untuk informasi dan jumlah yang disajikan dan diungkapkan
dalam laporan keuangan.

Salah satu kekhawatiran utama auditor berkenaan dengan tujuan penyajian dan
pengungkapan adalah menentukan apakah manajemen telah mengungkapkan semua
informasi yang diperlukan (tujuan kelengkapan penyajian dan pegungkapan). Untuk menilai
risiko bahwa tujuan kelengkapan untuk penyajian dan pengungkapan tidak dipenuhi, auditor
mempertimbangkan informasi yang diperolehnya selama tiga tahap pertama pengujian audit
untuk menentukan apakah mereka menyadari fakta dan situasi yang seharusnya
diungkapkan.

Learning Objective 2
Review Kewajiban Kontijen dan Komitmen

2018 Internal Auditing


2 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kewajiban Kontinjensi adalah potensi utang di masa depan kepada pihak luar atas jumlah
yang belum dapat ditentukan yang dihasilkan dari aktivitas yang telah dilakukan. Terdapat
tiga kondisi yang diperlukan atas munculnya kewajiban kontijensi, yaitu :

1. Terdapat potensi pembayaran di masa mendatang kepada pihak luar atau


penurunan nilai asset yang dihasilkan dari kondisi sekarang.
2. Terdapat ketidakpastian jumlah pembayaran atau penurunan nilai di masa
mendatang.
3. Hasilnya akan diperoleh dari kejadian di masa mendatang.

Ketidakpastian atas pembayaran di masa mendatang dapat bervariasi dari sangat mungkin
terjadi sampai kemungkinan besar tidak terjadi. SAK 57 menjelaskan tiga tingkatan
kemungkinan keterjadian dan perlakuan atas laporan keuangan yang dapat digunakan
sebagai standard evaluasi dalam mempertimbangkan dan melakukan penilaian secara
profesional bagi auditor terhadap kondisi pelaporan klien.

Standar audit mensyaratkan bahwa manajemen, bukan auditor, bertanggung jawab atas
identifikasi dan penetuan perlakuan akuntansi yang tepat untuk kewajiban kontinjensi dan
pada dasarnya dalam pengungkapan atas kontijensi dapat dilakukan atas kerjasama pihak
manajemen dengan auditor. Tujuan utama auditor dalam melakukan verifikasi kewajiban
kontijensi adalah :

 Mengevaluasi perlakuan akuntansi atas kewajiban kontinjensi yang diketahui untuk


menentukan apakah manajemen telah mengklasifikasikan kontijensi dengan benar
(tujuan penyajian dan pengungkapan untuk klasifikasi).
 Mengidentifikasi praktek kontinjensi yang belum diidentifikasi manajemen (tujuan
penyajian dan pengungkapan untuk kelengkapan).

Komitmen sangat berkaitan erat dengan kewajiban kontinjensi. Komitmen meliputi hal-hal


seperti perjanjian untuk membeli bahan baku atau melakukan sewa guna usaha suatu
fasilitas pada harga tertentu dan penjualan barang dagangan pada harga yang sudah
ditentukan. Karakteristik dalam komitmen yaitu perusahaan setuju berada dalam kondisi
tertentu di masa mendatang, tanpa memperhatikan apa yang terjadi dengan laba
perusahaan atau perekonomian keseluruhan. Perusahaan biasanya menjelaskan seluruh
komitmen, baik dalam penjelasan tambahan terpisah maupun digabungkan, dengan sebuah
catatan mengenai kontinjensi.

2018 Internal Auditing


3 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Learning Objective 3 Review terhadap
peristiwa kemudian
Auditor harus mereview transaksi dan peristiwa yang muncul setelah tanggal neraca untuk
menentukan apakah terdapat transaksi atau peristiwa yang muncul yang mungkin
mempengaruhi penyajian dan pengungkapan wajar dari laporan periode saat ini. Prosedur
audit yang disyaratkan oleh SAS 1 (AU 560) untuk memverifikasi transaksi dan peristiwa
tersebut sering kali disebut review untuk peristiwa kemudian atau review pasca tanggal
neraca.

Jenis Peristiwa Kemudian

Terdapat dua jenis peristiwa kemudian yang memerlukan pertimbangan manajemen :

1. Peristiwa yang memiliki dampak langsung terhadap laporan keuangan dan memerlukan
penyesuaian.
Peristiwa periode kemudian, seperti berikut ini, memerlukan penyesuaian terhadap saldo
akun pada laporan keuangan tahun ini jika jumlahnya material :
- Pernyataan kebangkrutan oleh pelanggan dengan saldo piutang usaha yang beredar
karena kondisi keuangan pelanggan yang memburuk
- Penyelesaian tuntutan hukum dengan jumlah yang berbeda dari jumlah yang dicatat
di dalam pembukuan
- Penyingkiran peralatan yang tidak digunakan dalam operasi dengan harga di bawah
nilai buku saat ini
- Penjualan investasi dengan harga di bawah biaya yang tercatat

2. Peristiwa yang tidak memiliki dampak langsung terhadap laporan keuangan tetapi
memerlukan pengungkapan.
Peristiwa atau transaksi yang muncul di periode selanjutnya yang mungkin memerlukan
pengungkapan dan bukan penyesuaian di laporan keuangan termasuk :
- Penurunan dalam nilai pasar sekuritas yang dipegang untuk investasi sementara
atau untuk dijual kembali
- Penerbitan obligasi atau sekuritas
- Penurunan dalam nilai pasar dari persediaan sebagai konseskuensi dari tindakan
pemerintah yang menghalangi penjualan lebih lanjut dari suatu produk
- Kerugian persediaan yang tidak diasuransikan akibat dari kebakaran
- Merger atau akuisisi

2018 Internal Auditing


4 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pengujian Audit
Terdapat dua kategori prosedur audit untuk review peristiwa kemudian :
1. Prosedur yang biasanya diintegrasikan sebagai bagian dari verifikasi saldo akun
akhir tahun
2. Prosedur yang dilaksanakan terutama untuk tujuan mengungkapkan peristiwa atau
transaksi yang harus diakui sebagai peristiwa lanjutan

Kategori pertama memasukkan pengujian pisah batas dan penilaian yang dilakukan sebagai
bagian dari pengujian atas rincian saldo.
Kategori kedua dari pengujian dilaksanakan secara khusus untuk memperoleh informasi
yang akan dimasukkan ke dalam saldo akun tahun berjalan atau catatan kaki sebagai
pengujian dari tujuan kelengkapan penyajian dan pengungkapan.

Pengungkapan tersebut mencakup hal berikut :


Pengajuan Pertanyaan kepada Manajemen. Pengajuan pertanyaanbervariasi dari klien ke
klien tetapi biasanya berkaitan dengan potensi kewajiban atau komitmen kontinjen,
perubahan signifikan dalam aktiva atau struktur modal perusahaan, status saat ini dari item
yang tidak sepenuhnya diselesaikan pada tanggal neraca dan penyesuaiannya tidakbiasa
yang dibuat setelah tanggal neraca. Pengajuan pertanyaan kepada manajemen mengenai
peristiwa kemudian harus dilakukan dengan personel klien untuk memperoleh jawaban yang
berarti.

Berkorespondensi dengan Pengacara. Auditor biasanya meminta pengacara untuk


member tanggal dan mengirimkan surat pada tanggal penyelesaian pekerjaan lapangan
yang diharapkan untuk memenuhi tanggung jawab auditor terhadap peristiwa kemudian.

Mereview Laporan internal yang disiapkan pada tanggal neraca. Dalam mereview
auditor seharusnya menekankan perubahan dalam bisnis dibandingkan dengan hasil untuk
periode yang sama di tahun yang diaudit dan perubahan setelah akhir tahun.

Mereview Catatan yang disiapkan setelah tanggal neraca. Auditor harus mereview jurnal
dan buku besar untuk menentukan keberadaan dan sifat dari transaksi signifikan yang
berhubungan dengan tahun berjalan.

Memeriksa Risalah yang diterbitkan pada tanggal neraca. Auditor harus memeriksa
risalah pertemuan pemegang saham dan direktur setelah tanggal neraca untuk peristiwa
kemudian yang mempengaruhi laporan keuangan periode saat ini.

2018 Internal Auditing


5 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Memperoleh Letter of Representation. Letter of Representataion ditulis oleh manajemen
klien kepada auditor mengesahkan laporan yang dibuat manajemen mengenai persoalan
yang berbeda sepanjang audit, termasuk diskusi mengenai peristiwa kemudian.

Penanggalan Ganda
Kadang-kadang, auditor menentukan bahwa peristiwa kemudian yang mempengaruhi
laporan keuangan periode berjalan terjadi setelah pekerjaan lapangan diselesaikan tetapi
sebelum laporan audit diterbitkan.
Auditor memiliki dua pilihan sebanding yang dapat diterima untuk memperluas
pengujian peristiwa kemudian :
1. Memperluas semua pengujian peristiwa kemudian hingga ke tanggal yang baru
2. Membatasi review peristiwa kemudian pada persoalan yang berhubungan dengan
peristiwa lanjutan yang baru

Untuk pilihan pertama, auditor hanya mengubah tanggal laporan audit ke tanggal yang baru.
Untuk pilihan yang kedua, auditor menerbitkan laporan audit dengan tanggal ganda, yang
berarti laporan audit tersebut memasukkan dua tanggal: tanggal yang pertama pada saat
pekerjaan lapangan selesai, kecuali untuk pengecualian tertentu, dan tanggal kedua, yang
selalu lebih lambat untuk pengecualian.

AKUMULASI BUKTI AKHIR


Lima jenis pengumpulan bukti akhir dibahas di bab ini adalah: melaksanakan
prosedur analitis akhir, mengevaluasi asumsi going concern, memperoleh surat representasi
dari manajemen, mempertimbangkan informasi yang menemani laporan keuangan dasar,
dan membaca informasi lain dalam laporan tahunan. Maing-masing dari hal tersebut
dilakukan belakangan dalam audit.

Melaksanakan Prosedur Analitis Akhir


Ketika melaksanakan prosedur analitis selama tahap review akhir, yang diharuskan
oleh standar audit, partner pada umumnya membaca laporan keuangan, termasuk catatan
kaki, dan mempertimbangkan :
1. Kecukupan dari bukti yang dikumpulkan mengenai saldo akun yang tidak biasa atau
tidak diharapkan atau hubungan yang teridentifikasi selama perencanaan atau ketika
melaksanakan audit
2. Saldo akun yang tidak biasa atau tidak diharapkan atau hubungan yang sebelumnya
tidak teridentifikasi.

2018 Internal Auditing


6 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Mengevaluasi Asumsi Going- Concern
SAS 59 (AU 341) mengharuskan auditor untuk mengevaluasi apakah terdapat keraguan
substansial mengenai kemampuan klien untuk terus berjalan sebagai going concern
untuk setidaknya satu tahun setelah tanggal neraca. Auditor melakukan penilaian
awalnya sebagai bagian dari perencanaan akan tetapi mungkin merevisinya jika
memperoleh informasi yang baru.

b. Memperoleh Surat Representasi Manajemen


SAS 85 (AU 333) mengharuskan auditor untuk memperoleh surat representasi yang
mendokumentasikan representasi lisan yang paling penting selama audit.
Tiga tujuan dari surat representasi klien adalah :
1. Untuk menekankan kepada manajemen tanggung jawabnya atas asersi dalam
laporan keuangan
2. Untuk mengingatkan manajemen potensi salah saji atau penghapusan dala laporan
keuangan
3. Untuk mendokumentasikan respons dari manajemen untuk mengajukan pertanyaan
mengenai berbagai aspek dari audit.

SAS 85 menyarankan empat kategori persoalan khusus yang harus dimasukkan.


Keempat kategori tersebut, dengan contoh dari masing-masing adalah :
1. Laporan keuangan
2. Kelengkapan informasi
3. Pengakuan, pengukuran dan pengungkapan
4. Peristiwa kemudian
c. Mempertimbangkan informasi yang menyertai laporan keuangan dasar

SAS 29 (AU 551) merujuk pada informasi tambahan tersebut sebagai informasi yang
menyertai laporan keuangan dasar dalam dokumen yang diserahkan auditor. Auditor harus
membedakan dengan jelas tanggung jawab auditnya dan tanggung jawab pelaporan untuk
laporan keuangan utama dan untuk informasi tambahan.

d. Membaca informasi lain dalam laporan tahunan

SAS 8 (AU 550) mengharuskan auditor untuk membaca informasi lain yang dimasukkan
dalam laporan tahunan yang berhubungan secara langsung dengan laporan keuangan. SAS
8 hanya berkaitan dengan informasi yang bukan merupakan bagian dari laporan keuangan
tapi diterbitkan bersama laporan keuangan.

2018 Internal Auditing


7 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MENGEVALUASI HASIL

Setelah melaksanakan semua prosedur audit dalam setiap bidang audit, termasuk mereview
kontinjensi dan peristiwa kemudian serta mengumpulkan bukti akhir, auditor harus
mengintegrasikan hasilnya menjadi satu kesimpulan secara keseluruhan mengenai laporan
keuangan.

Bukti yang Tepat yang Mencukupi

Untuk melakukan evaluasi akhir menyangkut apakah bukti yang tepat yang mencukupi telah
dikumpulkan, auditor mereview dokumentasi audit untuk menentukan apakah semua kelas
transaksi yang material, akun dan pengungkapan telah diuji secara memadai, dengan
mempertimbangkan semua situasi audit.

Bukti yang Mendukung Pendapat Auditor

Bagian yang penting ketika mengevaluasi apakah laporan keuangan telah dinyatakan
secara wajar meliputi review auditor terhadap ikhtisar salah saji yang ditemukannya dalam
audit. Selain setiap salah saji yang material tersebut, sering kali juga ada beberapa salah
saji yang tidak material yang belum disesuaikan oleh klien.

Jika auditor meyakini cukup bukti tetapi menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan
secara wajar, mereka kembali memiliki dua pilihan: Laporan harus direvisi untuk memenuhi
keinginan auditor atau harus memberikan baik pendapat wajar dengan pengecualian
maupun pendapat tidak wajar.

Pengungkapan Laporan Keuangan

Sebagai bagian dari review akhir terhadap pengungkapan laporan keuangan, banyak kantor
akuntan publik mengharuskan penyelesaian daftar pemeriksaan pengungkapan laporan
keuangan atas setiap audit. Kuisioner tersebut dirancang untuk mengingatkan auditor akan
masalah pengungkapan umum dalam laporan keuangan dan untuk memfasilitasi review
akhir atas keseluruhan audit oleh partner yang independen.

Mengaudit Review Dokumentasi

Ada tiga alsan mengapa seorang anggota kantor akuntan publik yang berpengalaman harus
meneliti dengan seksama review dokumentasi audit pada tahap penyelesaian audit:

1. Untuk mengevaluasi kinerja personil yang belum berpengalaman.


2. Untuk memastikan bahwa audit memenuhi standar kinerja kantor akuntan publik.
3. Untuk mengatasi bias yang sering kali merecoki pertimbangan auditor.

2018 Internal Auditing


8 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Review Indpenden

Reviewer ini sering kali mengambil posisi berlawanan untuk memastikan pelaksanaan audit
sudah memadai. Tim audit harus mampu menjustifikasi bukti yang telah dikumpulkan dan
kesimpulan yang dicapai berdasarkan situasi aduit.

Ikhtisar Evaluasi Bukti

Auditor mengevaluasi kecukupan dan kelayakan bukti dengan pertama kali mengevaluasi
risiko audit yang dicapai, menurut akun dan siklus, dan kemudian melakukan evaluasi yang
sama atas laporan keuangan secara keseluruhan.

MENERBITKAN LAPORAN AUDIT

Auditor akan menerbitkan laporan tanpa pengecualian dengan kata-kata standar. Kantor
akuntan biasanya memiliki template elektronik untuk laporan ini danhanya mengubah nama
klien, judul laporan keuangan, dan tanggal. Sebagian besar kantor akuntan publik memiliki
petunjuk manual pelaporan audit yang komprehensif untuk membantunya memilih kata-kata
yang tepat dalam laporan yang akan diterbitkan.

BERKOMUNIKASI DENGAN KOMITE AUDIT DAN MANAJEMEN

Tiga komunikasi yang pertama diwajibkan oleh standar auditing untuk memastikan bahwa
pihak yang berhak, yang sering kali adalah komite audit dan manajemen senior, diberi
informasi mengenai temuan audit dan rekomendasi auditor. Ada empat tujuan utama:

1. Untuk mengkomunikasikan tanggung jawab auditor dalam audit atas laporan


keuangan.
2. Untuk menyediakan tinjauan mengenai lingkup dan penetapan waktu audit.
3. Untuk menyediakan pihak yang berhak temuan yang signifikan yang diperoleh
selama audit.
4. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan audit dari pihak yang berhak atau
yang terlibat dalam tata kelola.

Surat Manajemen

Surat manajemen ditujukan untuk memberi tahu personil klien mengenai rekomendasi
akuntan publik untuk memperbaiki setiap bagian bisnis klien. Sebagian besar rekomendasi
itu berfokus pada saran agar operasi berjalan lebih efisien. Beberapa auditor memadukan
surat manajemen dengan surat mengenai defisensi yang signifikan dan kelemahan yang

2018 Internal Auditing


9 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
material. Pada audit yang lebih kecil, sudah umum bagi auditor untuk mengomunikasikan
sara tentang operasi secara lisan dan bukan melalui surat manajemen.

PENEMUAN FAKTA-FAKTA LEBIH LANJUT

Ketika penemuan fakta-fakta lebih lanjut ini terjadi, auditor berkewajiban untuk memastikan
bahwa para pemakai yang mengandalkan laporan keuangan diberi tahu mengenai salah saji
tersebut. Jika auditor menemukan bahwa laporan keuangan ternyata menyesatkan setelah
diterbitkan, tindakan yang harus ditempuh adalah meminta klien untuk segera menerbitkan
laporan keuangan yang telah direvisi yang mencantumkan penjelasan mengenai alasan
revisi tersebut.

and collection cycle.

2018 Internal Auditing


10 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Auditing and Assurance Service an integrated Approach.

Alvins A.Arens, Randal J.Elder and Mark S.Beasely, 2012

2. Auditing and assurance service a systematic approach William F Messler, Jr Steven


M.Glover Douglas F. Prawit 2011

3. Modern Audit, William C Boynton, Raymond N. Johnson, Walter G. Kelf, 2011

2018 Internal Auditing


11 Anna Christin SE Ak MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai