0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai perubahan organisasi, termasuk definisi perubahan organisasi, faktor-faktor penyebab perubahan baik internal maupun eksternal, tahapan model perubahan menurut Kurt Lewin, dan pentingnya perubahan untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta peran budaya organisasi dalam mendukung perubahan.
Dokumen tersebut membahas mengenai perubahan organisasi, termasuk definisi perubahan organisasi, faktor-faktor penyebab perubahan baik internal maupun eksternal, tahapan model perubahan menurut Kurt Lewin, dan pentingnya perubahan untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta peran budaya organisasi dalam mendukung perubahan.
Dokumen tersebut membahas mengenai perubahan organisasi, termasuk definisi perubahan organisasi, faktor-faktor penyebab perubahan baik internal maupun eksternal, tahapan model perubahan menurut Kurt Lewin, dan pentingnya perubahan untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta peran budaya organisasi dalam mendukung perubahan.
NIM : Prodi/Semester : Manajemen B/5 (lima) Matkul : Manajemen Perubahan Dosen Pengampu : Dr. Qori Al Banin, S.E., M.Si.
1. Perubahan organisasi secara sederhananya dapat diartikan adalah pembahasan
mengenai mengapa, kapan, dan bagaimana organisasi melakukan perubahan (Hatch, 1997: 350). Menyangkut faktor internal organisasi. Ex: perubahan tujuan, perubahan jumlah personel, menurunnya semangat kerja, dll. Menurut saya permasalahan atau suatu perubahan dalam organisasi/perusahaan sangat lah wajar. untuk menyikapi hal tersebut perlunya pemimpin organisasi mengelola perubahan tersebut agar dapat berhasil sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu permasalahan yang sering terjadi saat melakukan perubahan di organisasi adalah adanya penolakan dari perubahan tersebut.
Untuk dapat mengelola perubahan dalam organisasi dapat dilakukan dengan
beberapa hal berikut: a. Memotivasi Perubahan Perubahan merupakan proses untuk menuju sesuatu yang baru, oleh karena itu diperlukan komitmen yang tinggi dari angota organisasi. b. Komunikasi penolakan terhadap perubahan dapat dikurangi dengan melakukan komunikasi yang lebih baik kepada karyawan, dengan komunikasi yang lebih baik, karyawan akan melihat rencana perubahan sebagai suatu realita yang harus dilakukan. c. Partisipasi jika ada perubahan sebaiknya melibatkan karyawan dimulai dari persiapan hingga proses pengimplementasian sehingga nantinya karyawan akan merasa berkepentingan untuk melakukan perubahan, hal ini juga dapat mengurangi penolakan terhadap perubahan. d. Mengelola Transmisi Proses perubahan melewati masa transisi dari situasi saat ini menuju situasi yang diharapkan di masa yang akan datang. Masa transisi tersebut membutuhkan struktur manajemen dan aktivitas khusus untuk menjamin keberhasilan. Masa transisi membutuhkan arahan yang jelas sehingga perubahan yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan. e. Melanjutkan Momentum Perubahan Setelah perubahan dilakukan oleh organisasi, perusahaan harus senantiasa meningkatkan semangat untuk berubah sehingga tidak kehilangan momentum untuk terus melakukan perubahan. Hal – hal yang dapat dilakukan untuk dapat terus berubah adalah dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perubahan dan membangun sistem pendukung untuk agen perubahan. 2. Perubahan yang dimaksud ada dua factor yaitu internal dan eksternal. a) Perubahan internal atau yang berasal dari dalam organisasi, biasanya disebabkan oleh:
1) Perubahan perangkat keras organisasi (hard system tools) yang biasa
disebut dengan struktural meliputi perubahan srategi, struktur organisasi dan sistem, serta 2) Perubahan perangkat lunak organisasi (soft system tools) atau perubahan kultural yang meliputi perubahan perilaku manusia dalam organisasi, kebijakan sumber daya manusia dan budaya organisasi.
b) Sedangkan perubahan eksternal atau yang berasal dari luar organisasi
seperti perubahan teknologi yang semakin terintegrasi ke dalam sistem. Untuk diketahui bahwa setiap perubahan organisasi harus merangkul semua komponen organisasi termasuk struktur, strategi, sistem, dan perilaku manusia di dalamnya. Ini dimaksudkan agar efektivitas perusahaan bisa meningkat, menjadikan organisasi dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman. 3. Ada 3 tahapan model perubahan menurut Lurt Lewis 1) Mencairkan (unfreeze) 2) Perubahan (movement) 3) Membekukan kembali (refreze) 4. Seorang pemimpim harus membantu orang melihat perlunya perubahan dan membeli cara baru dalam melakukan sesuatu. Perubahan diperlukan jika organisasi ingin bertahan dan berkembang, dan penurunan tajam dalam ekonomi beberapa tahun yang lalu, dikombinasikan dengan lingkungan lainnya. 5. Pada dasarnya semua perubahan yang dilakukan oleh organisasi diarahkan untuk meningkatkan efektivitas organisasi dengan tujuan mengupayakan perbaikan kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri, menghadapi perubahan lingkungan juga perubahan perilaku anggota organisasinya. Jika perubahan yang dilakukan justru tidak meningkatkan efektivitas kerja organisasi, maka dalam perubahan organisasi itu terdapat kesalahan atau permasalahan dari pemimpin yang mengelola perubahan tersebut dan anggotanya dalam meyikapi perubahan organisasi tersebut. 6. Budaya organisasi akan membantu mengarahkan sumber daya manusia pada pencapaian visi, misi dan tujuan. Di samping itu, budaya organisasi akan meningkatkan kekompakan tim antar berbagai organisasi departemen, divisi atau unit dalam organisasi sehingga mampu menjadi perekat yang mengikat orang