Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR MANAJEMEN PERUBAHAN

DISUSUN OLEH:
ANESI ELIZA PUTRI 18-015
DWI UTAMI STEFFANI 18-021
SUCI PRATAMA PUTRI 19-002
HAWANA ZAHRA HASIBUAN 19-009
1. Konsep Dasar Manajemen Perubahan

1.1 Definisi Konsep Dasar Manajemen Perubahan


 Secara Definisi Manajemen Perubahan adalah sutau upaya yang
dilakukan Manajemen guna melakukan perubahan berencana
dengan menggunakan jasa/bekerjasama dengan
intervenes/konsultan agar organisasi tersebut tetap survive
bahkan mencapai puncak perkembangannya.
 Secara umum, pengertian Manajemen Perubahan adalah wujud
pendekatan melalui suatu proses untuk mengubah individu, tim
dan organisasi/perusahaan menuju kondisi masa depan yang lebih
baik.
1.2 Komponen Manajemen Perubahan

a. Tujuan Perubahan
b. Aspek Strategis yang perlu diubah
c. Strategi perubahan yang diterpkan
d. Sumber daya
e. Manajemen perubahan
f. Agent of change
g. Organisasi
h. Target audiens yang pasti
1.3 Proses Perubahan

a. Perubahan Individu
Tingkatan ini adalah yang paling dasar dari sebuah proses change
management. Setiap individu memang selalu dan akan mengalami
perubahan, namun perubahan tersebut tidak secara otomatis kearah
yang diinginkan.
b. Perubahan Organisasi
Manajemen perubahan dalam organisasi ini berkaitan erat dengan
manajemen proyek. Jika mnajemen proyek berguna untuk
memastikan solusi dari proyek yang dirancang, maka change
management berperan untuk memastikan solusi dari proyek yang
dirancang, mka change management berperan untuk memastikan
solusi tersebut dapat bekerja secara efektif.
c. Perubahan Kemampuan Perusahaan
Pada tingkatan ini change management berperan secara
langsung untuk mengelola perusahaan agar secara efektfif
mampu beradaptasi dengan perubahan dunia atau pasar.
Change management disini bisa lebih kompleks mencakup
segala aspek perusahaan.
1.4 Lingkungan Manajemen Perubahan

Semua organisasi di era modern ini mengalami tantangan perubahan


karena adanya ketidakpastian lingkungan organisai. Dalam
pandangan sistem terbuka, lingkungan organisasi digambarkan
sebagai apa saja yang berada disekitar organisasi yang dapat
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh organisasi.
2. Perubahan Kepemimpinan dan Perubahan

2.1 Kekuatan Penggerak Perubahan


Lingkungan eksternal organisasi cenderung menjadi pendorong
perubahan. Di sisi lain, organisasi secara internal merasa perlu untuk
berubah. Pendapat beberapa ahli, yaitu:

A. Hussey
Menurut hussey terdapat faktor yang menjadi pendorong bagi
kebutuhan akan perubahan, yaitu sebagai berikut:
a. Perubahan teknologi terus meningkat
b. Pelanggan semakin banyak tuntutan
B. Kekuatan perubahan greenberg dan baron
Terdapat beberapa faktor yang merupakan kekuatan dibelakang
kebutuhan akan perubahan. Greenberg dan baron memisahkan
antara perubahan terencana dan perubahan tidak terencana.

C. Anderson dan Anderson


Faktor penggerak bergerak dari faktor yag sifatnya eksternal dan
impersonal seperti faktor lingkungan, pasar, dan organisasi, menuju
pada faktor yang sifatnya internal dan personal seperti terdapat pada
faktor budaya dan orang.
2.2 Kekuatan Pengektifitan Perubahan

A. Controlling Change Leadership Style


Controlling change leadership cenderung menggunakan perangkat
manajemen proyek untuk mendesain proses perubahan menurut
metodologi yang berurutan, kemudian melaksanakan rencana
dengan sedikit atau tanpa variasi.

B. Facilitating Change Leadership Style


Facilitative change leader menggunakan model proses perubahan
komperhensif dengan mendesain proses perubahannya lebih dahulu,
kemudian selama proses fasilitasi mereka secara sadar mengubah
implementasi dari desain apabila kebutuhan dinamis timbul.
C. Self-organizing Change Leadeship Style
self-organizing change leader memperkenankan desain dan fasilitasi
proses transformasi muncul secara langsung dari organisasi. Self-
organizing change leader membangun pemahaman bersama atas
masalah perubahan atau memperkuat pemahaman atas dinamika
sistem organisasi sekarag yang menyebabkan perilaku mereka
sekarang. Self-organizing change leader memelihara kondisi untuk
transformasi didalam organisasi, tetapi memberikan kesempatan
desain aktual dan fasilitasi proses perubahan muncul dari organisasi.
2.3 Tindakan-tindakan Kepempinan dalam perubahan

a. Kemampuan sebagai pengendali kekuatan-kekuatan


b. Faktor sebagai kekuatan perubahan
c. Cara-cara pimpinan dalam penangan perubahan
d. Proses perubahan reaktif
e. Program perubahan yang direncanakan (planned change)
f. Fungsi penguatan perubahan
2.4 Fungsi penguatan perubahan

a. Smooth incremental change, perubahan akan terjadi secara lambat,


sistematis, dan bisa diprediksi serta mencakup atau seluruh rentetan
perubahan dalam kecepatan yang cenderung konstan.

b. Bumpy incremental change, adalah perubahan yang mempunyai


periode relatif tenang dan sesekali disela dengan percepatan gerakan
perubahan dengan dipicu oleh perubahan lingkungan organisasi dan bisa
juga berasal dari internal, seperti adanya tuntutan dalam meningkatkan
efisiensi dan perbaikan metode kerja.

c. Discontinuous change, adalah perubahan yang ditandai dengan adanya


pergeseran cepat terhadap struktur, budaya, strategi dan ketiganya secara
bersamaan. Perubahan ini lebih bersifat revolusioner dan juga cepat.
2.5 Perubahan Pembuat Berita dan Penguasaan

Media massa memiliki pengaruh negatif dan postif pada masyarakat.


Semua bergantung cara mengaplikasikan media tersebut di
kehidupan sehari-hari
Dewasa ini, media massa sangat berperan penting dalam perubahan
sosial. Kita tidak bisa meremehkan peran media massa terhadap
perubahan sosial. Media massa saat ini memang cenderung
mengarah pada misi
influence (mempengaruhi) khalayak. Bahkan tanpa adanya misi
tersebut, media massa secara otomatis akan mempengaruhi
masyarakat. Mulai dari media massa yang berbentuk organisasi di
sebuah institusi atau asosiasi. Sampai media massa yang berbentuk
perusahaan besar atau industri.

Anda mungkin juga menyukai