Anda di halaman 1dari 77

PRODUK & DAN

LAYANAN JASA

BANK
Tujuan Instruksional Umum
 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa
diharapkan mengerti berbagai produk dan jasa
Bank
Tujuan Instruksional Khusus
 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis-jenis
produk dan jasa perbankan, bentuk, sifat, serta
manfaatnya bagi dunia usaha
• Kredit bisa didefinisikan sebagai hak untuk
menerima pembayaran atau kewajiban untuk
melakukan pembayaran atas permintaan atau
pada beberapa waktu mendatang dalam bentuk
transfer secara langsung (Raymond P. Kent)
• Kredit ialah penyediaan uang, atau tagihan-
tagihan yang dapat disamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam
antara bank dan lain pihak dalam hal, pihak
peminjam berkewajiban untuk mengembalikan
sejumlah uang yang dipinjam beserta bunganya
sesuai dengan kesepakatan (Thomas Suyatno)
• Kredit adalah penambahan saldo rekening, sisa
hutang, modal. dan pendataan bagi penabung (Kamus
Besar Bahasa Indonesia)
• Kerdit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga. (UU No. 10
tahun 1998)
Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘credere’ yang
berarti ‘kepercayaan’.Oleh sebab itu kredit adalah
kepercayaan, tanpa kepercayaan perjanjian ini tidak
akan terjadi. Seseorang atau Badan Usaha yang
memberikan kredit (kreditor) percaya bahwa si
penerima kredit (debitor) suatu waktu dapat
memenuhi janjinya, apa yang telah dijanjikan itu
dapat berupa barang, uang, atau jasa
Adanya Kepercayaan
Adanya Kesepakatan
Adanya Jangka waktu
Adanya Balas Jasa/Prestasi/Bunga
Meningkatkan arus tukar menukar barang & jasa
Mengaktifkan dana idle
Sebagai alat pengendali harga
Meningkatkan potensi ekonomi
Meningkatkan daya guna
Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Alat stabilitas ekonomi
Meningkatkan kegairahan usaha
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Meningkatkan hubungan internasional
 Terlaksananya Program Pemerintah dalam
bidang Ekonomi & Pembangunan
 Penerimaan pajak dari peminjam
 Meningkatkan jumlah barang & jasa
 Menghemat devisa negara, karena produk

dlm negeri meningkat.


 Meningkatkan produksi dan daya beli

masyarakat
 Meningkatkan Produksi & Keuntungan
 Perluasan Wilayah & Diversifikasi Produk
 Meningkatkan daya saing
 Sumber utama Pendapatan Bank (Bunga,
Profisi, Administrasi)
 Meningkatkan Outstanding Credit dan Aset
 Meningkatkan daya saing
• Kredit Modal Kerja :
Kredit yang digunakan oleh peminjam/debitur
untuk menambah modal usaha, baik untuk
meningkatkan produksi maupun pengembangan
produk baru
• Kredit Investasi :
Kredit yang digunakan oleh peminjam untuk
pengadaan investasi (Pembagunan Pabrik,
Pembelian Mesin2 dsb)
• Kredit Konsumsi :
Kredit yg digunakan oleh peminjam utk
kebutuhan konsumsi (Pembelian kendaraan,
rumah tinggal, biaya sekolah, dsb)
• Kredit Jangka Pendek :
Kredit dengan jangka waktu pelunasan
maksimal 1 tahun
• Kredit Jangka Menengah :
Kredit dengan jangka waktu pelunasan 1 s/d
5 tahun
• Kredit Jangka Panjang :
Kredit dengan jangka waktu pelunasan lebih
dari 5 tahun
• Kredit Mikro :
Kredit dengan jumlah nominal sampai
dengan Rp. 50.000.000,00
• Kredit Kecil :
Kredit dengan jumlah nominal lebih dari Rp.
50.000.000,00 s/d Rp. 500.000.000,00
• Kredit Besar :
Kredit dengan jumlah nominal lebih dari Rp.
500.000.000,00
 Kredit Dengan Angsuran :
- Angsuran kurang dari 1 bulan (Harian,
Pasaran, Mingguan)
- Angsuran bulanan (1 bulanan, 3 bulanan)
 Kredit Tanpa Angsuran :
- Kredit R/C
- Kredit Musiman
• Calon debitur mengisi permohonan kredit
• Dilampiri : FC Identitas (KTP/Paspor, Akta
pendirian, Agunan, dsb)
• Diadministrasikan oleh Bank
• Dimintakan BI Ceking (ID History)
• Aanalisa oleh Bank
• Rapat Komite Kredit
• Disetujui/Ditolak
• Realisasi Kredit
1. PERMOHONAN
KREDIT
6. PENANGANAN
KREDIT BERMSLH 2. ANALISIS
KREDIT

5. MONITORING 3. KEPUTUSAN
KREDIT KREDIT

4. ADM.
KREDIT
Analisa Kredit ( 5 C )
 Capital/Permodalan
 Capacity/Kemampuan

 Condition of economy/Kondisi

Ekonomi
 Character/Karakter

 Collateral/Agunan
Analisa Kredit (7 P)
1.  Personality
Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya
atau tingkah lakunya sehari-hari maupun
kepribadiaannya di masa lalu.
Penilaian personality juga mencakup sikap, emosi,
tingkah laku dan tindakan nasabah dalam
menghadapi suatu masalah dan menyelesaikannya.
Analisa Kredit (7 P)
2.  Party
Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam
klasifikasi atau golongan-golongan tertentu
berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya
sehingga nasabah dapat digolongkan ke golongan
tertentu dan akan mendapatkan fasilitas kredit yang
berbeda pula dari bank.
Analisa Kredit (7 P)
 3. Perpose
Yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam
mengambil kredit termasuk jenis kredit yang
diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit
dapat bermacam-macam sesuai kebutuhan. Sebagai
contoh apakah untuk modal kerja, investasi,
konsumtif, produktif dan lain-lain.
Analisa Kredit (7 P)
 4. Prospect
Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang
akan datang apakah menguntungkan atau tidak
dengan kata lain mempunyai prospek atau
sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu
fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai
prospek, bukan hanya bank yang rugi akan tetapi
juga nasabah.
Analisa Kredit (7 P)
 5. Payment
Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah
mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari
sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit.
Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka
akan semakin baik. Sehingga jika salah satu
usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh usaha
lainnya.
Analisa Kredit (7 P)
 6. Profitabillity
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan
nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur
dari periode ke periode, apakah akan tetap sama
atau akan semakin meningkat, apalagi dengan
tambahan kredit yang akan diperolehnya.
Analisa Kredit (7 P)
 7.  Protection
Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar kredit
yang diberikan mendapatkan jaminan
perlindungan, sehingga kredit yang diberikan
benar-benar aman. Perlindungan yang diberikan
oleh debitur dapat berupa jaminan barang atau
orang atau jaminan asuransi.
 Bunga Tetap/Fixed Rate :
Besarnya bunga yang harus dibayar Debitur
selama jangka waktu yang diperjanjikan
tidak akan berubah. Apabila saat masa
perjanjian kredit telah ditetapkan suku
bunga sebesar 12%, maka selama jangka
waktu yang diperjanjikan suku bunga yang
berlaku tetap 12%.
 Bunga Mengambang/Floating Rate
Besarnya bunga yang harus dibayar Debitur
dapat berubah sesuai dengan tingkat suku
bunga yang ditetapkan oleh bank. Apabila
suku bunga yang disepakati pada awal
perjanjian adalah sebesar 12%, maka selama
jangka waktu kredit suku bunga dapat turun
atau naik, sesuai dengan kondisi ekonomi.
Bunga Tetap/Flat
Perhitungan bunga didasarkan pada
plafond kredit dan besarnya bunga yang
dibebankan dialokasikan secara
proporsional sesuai dengan jangka waktu
kredit. Dengan cara ini, jumlah
pembayaran pokok dan bunga kredit
setiap bulan sama besarnya.

Sistem Perhitungan Bunga


Bln Saldo AngsuranPokok AngsuranBunga
Jumlah Angs
1. 6.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000
2. 5.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000
3. 4.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000
4. 3.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000
5. 2.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000
6. 1.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000
Jumlah 6.000.000 360.000 6.360.000

Tabel perhitungan bunga tetap


Bunga Efektif/Sliding Rate :
Bunga kredit dihitung dari saldo akhir
setiap bulannya (baki debet) sehingga
bunga yang dibayar debitur setiap
bulannya semakin menurun. Dengan
demikian, jumlah angsuran yang dibayar
debitur setiap bulannya akan semakin
mengecil.

Sistem Perhitungan Bunga


Bln Saldo Angs Pokok Angs Bunga
Jml Angs
1. 6.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000
2. 5.000.000 1.000.000 50.000 1.050.000
3. 4.000.000 1.000.000 40.000 1.040.000
4. 3.000.000 1.000.000 30.000 1.030.000
5. 2.000.000 1.000.000 20.000 1.020.000
6. 1.000.000 1.000.000 10.000 1.010.000
Jumlah 6.000.000 210.000 6.210.000

Tabel perhitungan bunga


efektif/menurun
• Bunga Anuitas
Jumlah angsuran bulanan yang dibayar
debitur tidak berubah selama jangka
waktu kredit. Namun demikian komposisi
besarnya angsuran pokok maupun
angsuran bunga setiap bulannya akan
berubah dimana angsuran bunga akan
semakin mengecil sedangkan angsuran
pokok akan semakin membesar

Sistem Perhitungan Bunga


Bln Saldo Angs Pokok Angs Bunga Jml Angs
1. 6.000.000 975.290 60.000 1.035.290
2. 5.024.710 985.043 50.247 1.035.290
3. 4.039.667 994.893 40.397 1.035.290
4. 3.044.774 1.004.842 30.448 1.035.290
5. 2.039.932 1.014.891 20.399 1.035.290
6. 1.025.041 1.025.040 10.250 1.035.290
Jumlah 6.000.000 211.740 6.211.740

Tabel Perhitungan Bunga Anuitas


Penggolongan Kredit Lancar
Pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga tepat
waktu;
Memiliki mutasi rekening yang aktif;
Bagian dari kredit yang dijamin dengan agunan
tunai (cash collateral).
Penggolongan Kredit Perhatian
Khusus
Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga
yang belum melampaui 90 (sembilan puluh) hari;
Kadang-kadang terjadi cerukan;
Mutasi rekening relatif aktif;
Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang
diperjanjikan;
Didukung oleh pinjaman baru.
Penggolongan Kredit Kurang Lancar
• Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga
yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari;
• Sering terjadi cerukan;
• Mutasi rekening relatif rendah;
• Terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang
diperjanjikan lebih dari 90 (sembilan puluh) hari;
• Terdapat likuidasi masalah keuangan yang dihadapi
debitur;
• Dokumentasi pinjaman lemah
Penggolongan Kredit Diragukan
• Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga
yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh)
hari;
• Terjadi cerukan yang bersifat permanen;
• Terjadi wanprestasi lebih dari 180 (seratus delapan
puluh) hari;
• Terjadi kapitalisasi bunga;
• Dokumentasi hukum yang lemah baik untuk
perjanjian kredit maupun peningkatan jaminan.
Penggolongan Kredit Macet
Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga
yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh)
hari;
Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru;
Dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak
dapat dicairkan pada nilai wajar.
Kredit Bermasalah

KREDIT DENGAN SATU PEMBAYARAN


(PEMBAYARAN KEMBALI POKOK ATAU
BUNGA) LEWAT WAKTU
KREDIT BERMASALAH DPT
MENGGEROGOTI PORTOFOLIO TANPA
DISADARI SEORANGPUN & TIBA-TIBA
MELEDAK KELUAR KENDALI BAGAI
BINATANG YG BERSEMBUNYI
APA AKIBAT DARI KREDIT BERMASALAH ?

MENANGGUHKAN PENDAPATAN BUNGA,


SEDANG BIAYA TETAP KELUAR, SHG
MENGURANGI KELANGSUNGAN HIDUP
MEMPERLAMBAT SIRKULASI, MENURUNKAN
KAP & PENERIMAAN PROVISI
MENULAR – BAK BINATANG YG
BERSEMBUNYI
PENANGANAN KREDIT BERMASALAH BIAYA
TINGGI. LEBIH MURAH DENGAN
MENCEGAHNYA
APA AKIBAT DARI KREDIT BERMASALAH ?

BIAYA PENYISIHAN KERUGIAN PINJ


ARUS KAS TERSENDAT & BERDAMPAK PADA
LIKUIDITAS
CITRA DARI PROGRAM MJD BURUK
MENURUNNYA MORIL PARA KARYAWAN
KEPERCAYAAN NASABAH BERKURANG
DPT MENGARAH PADA GAGAL BAYAR
PENYEBAB KREDIT BERMASALAH

KEADAAN EKSTERNAL : BENCANA ALAM,


PERAT PEMERINTAH, KONDISI EKONOMI
DEBITUR : GAGAL USAHA, MUSIBAH,
KESENGAJAAN DEBITUR
BPR/INTRN : SALAH ANALISA, STRUKTUR TDK
TEPAT, TAKSASI JAMINAN, DSB

SEBAGIAN BESAR PENYEBABNYA ADALAH


DARI BPR SENDIRI, SHG SEMESTINYA BPR
BERTANGGUNG JAWAB MUTLAK
ATAS SEGALA RESIKO KREDIT
Sistem Informasi Debitur
Merupakan suatu sistem yang dipergunakan untuk
menghimpun dan menyimpan data fasilitas penyediaan
dana/pembiayaan  yang disampaikan oleh seluruh anggota
Biro Informasi Kredit  secara rutin setiap bulan kepada
Bank Indonesia. Data tersebut kemudian diolah untuk
menghasilkan output berupa IDI Historis.
Informasi Debitur Individual Historis
 IDI Historis merupakan produk/output yang dihasilkan
oleh Sistem Informasi Debitur (SID). IDI Historis
mencakup informasi seluruh penyediaan dana/pembiayaan
dengan kondisi lancar dan bermasalah mulai dari Rp.1
keatas, serta menampilkan informasi mengenai historis
pembayaran yang dilakukan dalam kurun waktu 24 bulan
terakhir.
 Adalah salah satu produk perbankan berupa
simpanan dari nasabah perseorangan maupun
badan usaha dalam Rupiah maupun mata uang
asing yang penarikannya dapat dilakukan kapan
saja selama jam kerja dengan menggunakan
warkat Cek dan Bilyet Giro
• Cek Atas Nama :
Cek yang mencantumkan nama penerima dana dan
bank akan melakukan pembayaran kepada nama
yang tertera pada Cek tersebut
• Cek Atas Unjuk :
Adalah Cek yang tidak mencantumkan nama
penerima dana dan bank akan melakukan
pembayaran kepada siapa saja yang membawa Cek
tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai
tanggal yang tertera pada Cek tersebut. 
• Nama "Cek" harus termuat dalam teks;
• Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah
uang tertentu;
• Nama pihak yang harus membayar (tertarik);
• Penunjukan tempat dimana pembayaran harus
dilakukan; 
• Pernyataan tanggal beserta tempat Cek ditarik; 
• Tanda tangan orang yang mengeluarkan Cek
(penarik).
Cek Atas Nama
Cek Atas Unjuk
 Adalah Cek Atas Nama dan/atau Cek Atas Unjuk
yang diberi tanda garis menyilang pada ujung kiri
atas warkat atau dapat juga diberi tanda garis
menyilang sepanjang cek dari ujung kiri bawah
ke ujung kanan atas. Cek silang tidak dapat
diuangkan secara tunai, tetapi hanya dapat
dimasukan ke dalam rekening penerima Cek.
• Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari
tanggal sekarang. Contoh: Hari ini tanggal 20 Juli
2012 dan Tn. Sigit Pramono bermaksud mencairkan
selembar cek dan di dalam cek tersebut tertulis
tanggal 25 Juli 2012. Jenis cek inilah yang disebut
cek mundur atau cek belum jatuh tempo. Hal ini
terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek
dengan si penerima cek, misalnya karena belum
memiliki dana pada saat itu.
• Cek yang dananya tidak tersedia di dalam rekening
giro. Contoh: Tn. Sigit Pramono menarik cek senilai
Rp 10.000.000 yang tertulis di dalam cek tersebut,
tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut
hanya Rp 5.000.000. Ini berarti ada kekurangan dana
sebesar Rp 5.000.000 apabila nasabah menariknya.
Jadi, jelas cek tersebut kurang jumlahnya
dibandingkan dengan jumlah dana yang ada
Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada
bank penyimpan dana untuk memindahbukukan
sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan
kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya
• Nama “Bilyet Giro” dan nomor Bilyet Giro yang
bersangkutan;
• Nama tertarik;
• Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk
memindahbukukan dana atas beban rekening penarik;
• Nama dan nomor rekening pemegang;
• Nama bank penerima;
• Jumlah dana yang dipindahkan baik dalam angka maupun
dalam huruf selengkaplengkapnya;
• Tempat dan tanggal penarikan;
• Tanda tangan, nama jelas dan atau dilengkapi dengan
cap/stempel dengan persyaratan pembukaan rekening.
Hal Penting Dlm membuka Rekg
• Giro segera lembar ke 1 bukti penerimaan
Kembalikan
Cek/Bilyet Giro, agar rekening Giro dpt diaktifkan
• Catat setiap pengeluaran, tanggal, no, & jml uang di
lembar kiri buku Cek/Bilyet Giro .
• Hati2 dalam mengeluarkan Cek Atas Unjuk & jangan
sampai hilang, karena setiap Cek yg telah
ditandatangani pemegang rekg & materai yg cukup
dpt bayarkan oleh bank.
• Jangan melakukan pembayaran dg Cek/Bilyet Giro,
apabila dana tidak cukup.
• Pastikan saldo dlm rkg telah cukup, setiap kali
menerbitkan cek/bilyet Giro.
Hal Penting Dlm membuka Rekg
Giro
• Segera laporkan kepada bank, jika kehilangan 1 (satu)
lembar cek/bilyet Giro atau buku cek/bilyet, sehingga bank
dapat memblokir rekening.
• Cek/Bilyet Giro hanya berlaku 70 hari stlh tgl penerbitan.
• Untuk pembukaan rekening Giro dalam valuta asing
sebaiknya konsultasikan dulu dengan pihak bank.
• Apabila rekening Giro telah ditutup, segera serahkan sisa
lembar warkat Cek/Bilyet Giro kepada bank .
• Bunga Rekening Giro biasanya lebih rendah daripada bunga
tabungan dan deposito.
• Pembukaan rekeing giro biasanya digunakan untuk
transaksi keuangan yang sering dilakukan.
Tabungan
Adalah Simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati,
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro,
dan/atau alat lainnya yang depersamakan dengan itu (
UU No. 10 tahun 1998).
Tabungan Bank
Tabungan adalah simpanan uang di Bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu.  Umumnya bank akan memberikan buku
tabungan yang berisi informasi seluruh transaksi yang
dilakukan dan kartu ATM lengkap dengan nomor
pribadi (PIN)
Keuntungan menabung di Bank
• Aman. Uang disimpan dengan aman di bank, tidak mudah di
curi maupun tercecer.
• Terjamin. Tabungan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) sesuai dengan ketentuan yang ada.
• Berkembang. Bank akan memberikan bunga yang dihitung
berdasarkan saldo tabungan.
• Praktis. Terdapat kemudahan layanan perbankan elektronik 24
jam per hari antara lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking,
Internet Banking, Phone Banking dan Call Center.
• Hemat. Kalau terbiasa menabung, Anda dapat menyisihkan
uang dan terhindar dari kebiasaan membeli barang-barang yang
tidak dibutuhkan.
• Bermanfaat bagi orang/pihak lain
Hal Penting yg perlu diperhatikan
• Pilih bank yang memberikan layanan sesuai dengan
kebutuhan
• Pastikan tabungan memenuhi syarat untuk dijamin oleh
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
• Baca dan perhatikan ketentuan produk tabungan yang
akan dipilih.
• Simpan uang yang tidak digunakan di tabungan dan
lakukan penarikan sesuai dengan keperluan saja.
• Jaga saldo tabungan agar bunga yang diperoleh setiap
bulannya lebih besar dari biaya administrasi bulanan.
• Gunakan layanan transaksi perbankan elektronik agar
hemat biaya, energi dan waktu, karena tidak perlu datang
ke cabang bank.
Perhitungan Bunga Tabungan
Berdasarkan Saldo Terendah
Berdasarkan Saldo Rata-rata Harian
Berdasarkan Saldo Harian
Tgl Setor Tarik Saldo

1 1.000.000,00   1.000.000,00
5 5.000.000,00   6.000.000,00
6   500.000,00 5.500.000,00
10 2.500.000,00   8.000.000,00
20   1.000.000,00 7.000.000,00

25 10.000.000,00   17.000.000,00

30   2.000.000,00 15.000.000,00
Bunga = ST x i x  t   
365
ST = Saldo Terendah, i = bunga, t = hari dlm 1 bln
= 1.000.000 x 5% x 30
365
= 4.109,59
Bunga = SRH x i x t  SRH = Saldo Rata2
Harian
365
[ (Rp.1 juta x 4 hari) + (Rp.6 juta x 1 hari) +
(Rp.5,5 juta x 4 hari ) + (Rp.8 juta x 10 hari) +
(Rp.7 juta x 5 hari) + (Rp.17 juta x 5 hari) +
(Rp.15 juta x 1 hari) ] / 30 = Rp.8.233.333,00
Bunga Juni = Rp.8.233.333,00 x 5% x   30  
365 
= Rp. 33.835,62
 Indeks bunga ; > Rp 1 Juta - Rp. 5 juta = 3 % > Rp. 5 juta = 5
%
 Tgl 1 : Rp.1 Juta x 3 % x   1   = 0 
                         365 
Tgl 2 : Rp.1 Juta x 3 % x    1   = 0 
                       365 
Tgl 3 : Rp.1 Juta x 3 % x    1   = 0 
                          365 
Tgl 4 : Rp.1 Juta x 3 % x    1   = 0
                           365
Tgl 5 : Rp.6 juta x 5 % x    1   = 493 
                           365  dst…….
Tgl Setor Tarik Saldo Hari Bunga

1 1,000,000 - 1,000,000 -
4
5 5,000,000 - 6,000,000 493
1
6 - 500,000 5,500,000 1,808
4
10 2,500,000 - 8,000,000 6,575
10
20 - 1,000,000 7,000,000 2,877
5
25 10,000,000 - 17,000,000 11,644
5
30 - 2,000,000 15,000,000 2,055
1

  Jumlah     30 25,452
TabunganKu

“TabunganKu” adalah tabungan untuk perorangan


dengan persyaratan mudah dan ringan yang
diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di
Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
TabunganKu

Bank Umum BPR


1Setoran Awal minimal 20,000 10,000
2Set Tunai Lanjut minimal 10,000 Tanpa batas
3Saldo Rekg Minimal 20,000 10,000
4Saldo Dorman : (6 bln tdk trans)    
  Biaya Adm per bulan 2,000 1,000
  Rekg ditutup otomatis bila < 20.000 < 10.000
  Biaya Tutup Rekg 20,000 5,000
5Minimal Penarikan 100,000 50,000
6Bunga per tahun    
  < 500.000 0% 4%
  > 500.000 - 1.000.000 0,25 % 4%
  > 1.000.000 1% 4%
Deposito Berjangka & Sertifikat
Deposito
 Deposito :
Simpanan yg penarikannya hanya dpt dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian
Nasabah Penyimpan dengan Bank
 Sertifikat Deposito :
Simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat
bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan
Deposito Berjangka
 Pencairannya berdasarkan jangka waktu & syarat2
tertentu.
 Umumnya Jk wkatu ; 1, 3, 6, 12 dan 24
 Dapat diperpanjang otomatis (ARO)
 Diterbitkan dg mencantumkan nama pemilik
deposito baik perorangan maupun lembaga.
 Kepada setiap deposan diberikan bunga yang
besarnya dan waktu pembayarannya sesuai dengan
yang berlaku di masing-masing bank.
Deposito Berjangka
 Pembayaran bunga deposito dapat dilakukan setiap
bln / stlh jt tempo sesuai jk waktunya.
 Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun
non tunai (pemindahbukuan).
 Kepada setiap deposan dengan nominal deposito
tertentu dikenakan pajak penghasilan dari bunga
yang diterimanya.
 Pencairan deposito sebelum jatuh tempo umumnya
dikenakan denda
Sertifikat Deposito
 Simpanan yang diterbitkan dengan jangka waktu
1, 3, 6 dan 12 bulan.
 Sertifikat Deposito diterbitkan atas unjuk dalam
bentuk Sertifikat.
 Sertifikat Deposito dapat diperjualbelikan kepada
pihak lain.
 Pembayaran bunga Sertifikat Deposito dapat
dilakukan di muka, tiap bulan atau pada saat jatuh
tempo, baik tunai maupun non tunai.
 Transfer  Penerima setoran ;
 Inkaso Pajak, Rekg PLN,
 SDB PDAM,Telpon, Uang
 Kartu Kredit Kuliah, dsb
 Bank Note  Sebagai tempat
 Bank Garansi Pembayar ; Gaji, Ganti
 Letter of Credit rugi, Deviden
 Trevellers Cheque  Kegiatan Usaha dalam
Pasar Modal (Bursa
Efek)
Terimakasih
Selamat Belajar menghadapi UTS
Semoga Sukses…

Anda mungkin juga menyukai