Anda di halaman 1dari 43

RINGKASAN MATA KULIAH

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD


Akuntansi Kredit yang Diberikan
SAP 6

Ringkasan ini bertujuan untuk memenuhi tugas sMata Kuliah Akuntansi Perbankan & LPD
Dosen Pengampu : Prof. Dr. I Wayan Ramantha, S.E., M.M., Ak

OLEH:
KELOMPOK 5

Made Dewi Gita Puspita Lestari (1506305030)


Ni Ketut Ari Susanti (1506305044)
Ni Luh Ayounik Mahasabha (1506305057)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2017

i
6. AKUNTANSI KREDIT YANG DIBERIKAN

Bank merupakan lembaga perantara yang menghimpun dana dan menempatkannya dalam
bentuk aktiva produktif misalnya kredit. Penempatan dalam bentuk kredit akan memberikan
kontribusi pendapatan bunga bagi bank. Selain memberikan kontribusi pendapatan bunga tertinggi
bagi pendapatan bank, resiko yang ditimbulkan oleh perkreditan juga sangat tinggi. Oleh karena
itu, penyajian secara akurat dan berkala tentang perkreditan menjadi sangat penting bagi bank
untuk memantau setiap kualitas kredit yang diberikan.
Kredit yang diberikan oleh bank dapat didefinisikan sebagai penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
Termasuk kredit yang diberikan adalah kredit dalam kerangka pembiayaan bersama atau kredit
dalam proses penyelamatan.
Bank dapat memberikan kredit apabila memiliki dana, atau tagihan yang sama dengan itu,
bank terlibat kesepakatan dengan calon debitur baik volume, tingkat bunga, jangka waktu maupun
agunan. Kesepakatan itu dituangkan dalam perjanjian kredit. Dengan ditandatangani perjanjian
kredit berarti bank dan debitur telah terikat untuk melaksanakan. Bagi bank persetujuan kredit
merupakan komitmen yang tidak bisa dibatalkan, begitu juga bagi debitur. Setelah kredit
dikucurkan, bank selalu harus memantau kualitas kredit. Semakin lama jangka waktu kredit
umumnya semakin besar resikonya. Hal-hal seperti ini akan berimplikasi pada pencatatan transaksi
kredit dari saat perjanjian kredit, pengucuran kredit, pencatatan angsuran pokok dan bunga,
penyisihan penghapusan hingga penyelamatan kredit (restrukturisasi kredit).

6.1 Jenis Kredit yang Diberikan

Jenis kredit yang diberikan oleh bank sangat bervariasi misalnya kredit investasi, konsumsi,
kredit produktif,, kredit perumahan (KPR), kredit sindikasi, kredit kendaraan dan sebagainya.
Namun, demikian secara umum jenis pemberian kredit dapat dilihat dari bentuk, jangka waktu,
dan kegunaan kredit.

6.1.1 Jenis Kredit Menurut Bentuknya


1) Kredit Rekening Koran

1
Dalam hal ini debitur diberi hak untuk menarik dana dalam rekening korannya sampai
dengan sebesar plafon yang ditetapkan bank. Pelunasan pokok kredit dilaksanakan
pada saat jatuh tempo, dengan bunga kredit secara umum dihitung secara harian
berdasarkan baki debet (outstanding credit) atau dengan nilai rata-rata baki debet
setiap bulannya.
2) Installment Loan
Kredit ini adalah kredit yang angsuran pokok dan bunganya dilakukan secara teratur
menurut jadwal waktu yang telah disepakati antara bank dengan debitur, dengan nilai
konstan selama berlangsungnya masa kredit tersebut. Pada kredit Installment
angsuran pokok meningkat dan angsuran bunga menurun, sehingga total angsuran
menjadi konstan sepanjang masa kredit.

6.1.2 Jenis Kredit Menurut Jangka Waktunya


1) Kredit Jangka Pendek
Kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun, namun termasuk kredit tanaman
musiman yang berjangka waktu lebih dari satu tahun.
2) Kredit Jangka Menengah
Kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai dengan 3 tahun, kecuali kredit untuk
tanaman musiman.
3) Kredit Jangka Panjang
Kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun. Misalnya kredit perumahan, kredit
kendaraan.

6.1.3 Jenis Kredit Menurut Kegunaannya


1) Kredit Modal Kerja
Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai modal kerja usaha, misalnya
untuk pembelian barang dagangan.
2) Kredit Investasi
Kredit yang diberikan untk membiayai investasi suatu usaha misalnya kredit untuk
pembangunan pabrik, pembelian mesin dan penyiapan infrastruktur lainnya.
3) Kredit Konsumsi

2
Kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini sering disebut dengan
personal loan. Contoh : Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Mobil
(KPM), kredit untuk pendidikan,, dan sebagainya.

6.2 Pembungaan Kredit

Sebelum melakukan pencatatan transaksi kredit, sebaiknya harus memahami terlebih dahulu
perhitungan bunga kredit, sebab dengan perhitungan bunga kredit kita dapat memilih antara
angsuran pokok dan angsuran bunga. Dua hal ini memiliki perlakuan akuntansi yang berbeda.

6.2.1 Efective Rate atau Pembayaran Anuitas


Praktik perkreditan umumnya menetapkan angsuran pokok dan bunga secara konstan
selama masa kredit. Sistem pembayaran yang dilakukan pada setiap selang waktu yang
teratur dalam jumlah yang sama atau tetap disebut anuitas. Dengan metode ini nominal
angsuran bunga setiap periode atau bulan akan menurun, sedangkan angsuran pokok akan
meningkat. Angsuran pokok dan bunga bila dijumlah setiap periode adalah sama besarnya.
Hal ini bisa digambarkan sebagai berikut:

Gambar: Angsuran Total dengan Bunga Efektif

1) Anuitas Pembayaran pada Setiap Akhir Periode Angsuran (Postnumerando)


Kredit dengan angsuran postnumerando umumnya untuk kredit tunai (kredit yang
direalisasikan dalam bentuk uang tunai). Contoh: kredit modal kerja, kredit investasi,
kredit pegawai, dan lain-lain. Anuitas dapat diperhitungkan dengan rumus:


A=
(+)

3
Keterangan :

A = Anuitas
M = Nilai Kredit
I = Tingkat suku bunga
n = Jangka waktu kredit (bulan)

Contoh:
Plafon kredit disetujui dan dicairkan sebasar Rp600.000.000 pada tanggal 1 April
2017 dengan suku bunga 24% pa, dan dengan jangka waktu 3 tahun atau 36 bulan.
Berapa yang harus dibayar tiap bulan oleh debitur ? Dengan menggunakan rumus
bunga efektif, maka diperoleh daftar angsuran sebagai berikut:

Angsuran kredit per bulan dapat dihitung sebagai berikut:

A = (600.000.000 x 0,02) / (1- (1 + 0,02)36 )

= Rp23.539.711,56

Angsuran pokok pertama bias ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

a1 = A / (1 + i)n atau a1 = A / (M x i)

Dimana M x I adalah angsuran bunga pertama (b1). Dengan demikian angsuran


pokok bunga pertama adalah:

a1 = Rp23.539.711,56 (Rp600.000.000 x 0,02)

= Rp11.539.711,56

Selanjutnya untuk menghitung angsuran pokok ke-n atau an, dapat ditentukan
dengan rumus:

an = a1 (1 + i)n-1

Dengan demikian untuk menentukan angsuran bunga ke-n atau bn, bisa digunakan
rumus:

4
Sn = bn+1 / I

Dimana Sn = sisa pokok kredit pada akhir periode ke-n.

Bila diketahui angsuran pokok pertama maka anuitas bias ditentukan sebagai
berikut:

A = a1 x (1 +i)n

Tabel 1. Daftar Angsuran Pokok dan Bunga dengan Metode Anuitas (Bunga
Efektif)

5
2) Angsuran Kredit Diterima Setiap Awal Bulan (Prenumerando)
Bank juga memberikan kredit non tunai seperti kredit Kepemilikan Rumah (KPR),
Kredit Mobil dan sebagainya. Untuk kredit-kredit semacam ini baik di bank maupun
di bank-bank pembiayaan lainnya, akan menggunakan bunga efektif dengan
angsuran prenumerando (awal bulan. Misal kalau nasabah mengambil KPR tentu
akan dibebanI uang muka (down payment) dan angsuran perdana pada saat akad
kredit ditandatangani. Pola pembayaran ini sebenarnya si nasabah membayar
angsuran di awal bulan. Untuk menentukan angsuran per bulan bila kredit diangsur
setiap bulan , maka menggunakan rumus
M

A=
[ 1 (1 + i)-n+1 ]
+1

i
Keterangan :

A = Anuitas
M = Nilai kredit

6
i = Tingkat suku bunga
N = Jangka waktu kredit (bulan)

Contoh :

Pembelian rumah dengan fasilitan KPR BTN. Harga rumah Rp700.000.000. Biaya
balik nama dan lain-lain Rp15.000.000. Nasabah di wajibkan membayar uang muka
Rp100.000.000, biaya balik nama, dan angsuran perdana. Dengan demikian nilai
KPR adalah Rp600.000.000

Pertanyaan : Berapa angsuran per bulan bila nasabah mengambil jangka waktu KPR
selama 3 tahun dengan bunga 24%. Tanggal transaksi 1 April 2017.

Dengan menggunakan rumus bunga efektif prenumerando, maka diperoleh angsuran


per bulan Rp23.078.148,59. Angsuran ini dibayar mulai tanggal 1 April 2017.
Bandingkan nilai angsuran per bulan dengan anuitas pembayaran angsuran setiap
akhir bulan (prenumerando). Seperti pada perhitungan sebelumnya, angsuran kredit
setiap akhir bulan (transaksi akad tanggal 1 April, mulai membayar angsuran per 1
Mei 2017) dengan jangka waktu dan bunga yang sama adalah sebesar
Rp23.359.711,,56.

Konversi Bunga Efektif ke Bunga Flat

Bank dalam menentukan angsuran kredit dapat menganut salah satu metoda, namun
sering menghasapi nasabah dengan berbagai karakteristik arus kas. Untuk itu
berdasarkan kesepakatan dengan nasabah, bank dapat mengkonversi bunga efektif ke
flat. Untuk melakukan konversi dapat menggunakan rumus:

Suku bunga flat =

Total angsuran selama periode kredit


[ Pokok Kredit 1] x 100%
Jangka Waktu kredit

Contoh:

7
Berdasarkan tabel 1, diperoleh total angsuran kredit (untuk kasus postnumerando)
selama periode kredit adalah Rp847.429.616,11, sedangkan pokok kredit
Rp600.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun atau 36 bulan, dengan demikian bunga
flat per tahun adalah:

..,
[ .. 1] x 100%

= 13,75%

6.2.2 Sliding Rate

Untuk sliding rate, angsuran pokok diperhitungkan tetap atau sama setiap angsuran.
Sedangkan bunga yang diperhitungkan menurun sejalan berkurangnya sisa kredit. Dengan
demikian total angsuran pokok dan bunga adalah semakin menurun selama periode angsuran.

Gambar: Angsuran Total dengan Bunga Metode Sliding

Rumus untuk menentukan angsuran pokok adalah:


a =

Keterangan :

a = Angsuran Pokok

M = Plafon Kredit

N = Periode Kredit

8
Untuk menggunakan angsuran bunga bias menggunakan perhitungan sebagai berikut:

b1 = M x i

b2 = (M a) x i

b3 = (M (a x 2)) x i

b4 = (M (a x 3)) x i

Jadi,

bn = (M (a x (n-1))) x i

Dengan menggunakan contoh di atas maka dapat ditentukan angsuran pokok dan bunga
sebagai berikut:

Angsuran pokok (a) = Rp600.000.000/36 bulan

= Rp16.666.666,67

Angsuran bunga 1 = Rp600.000.000 x 0,02

= Rp12.000.000

Angsuran bunga 2 = (Rp600.000.000 - Rp16.666.666,67) x 0,02

= Rp11.666.666,67

Angsuran bunga ke 3 = (Rp600.000.000 (Rp16.666.666,67 x 2)) x 0,02

= Rp11.333.333,33

Angsuran bunga ke 4 = dan seterusnya

Dengan demikian angsuran total dengan pendekatan sliding rate adalah menurun selama
periode kredit.

Konversi Bunga Sliding Rate ke Flat

Untuk melakukan konversi sliding ke flat dapat menggunakan rumus:

9
Suku bunga flat=

Total angsuran selama periode kredit


[ Pokok Kredit 1] x 100%
Jangka Waktu kredit

Contoh :

Berdasarkan tabel 2 di bawah ini, diperoleh total angsuran kredit dengan bunga sliding
selama periode kredit adalah Rp822.000.000 sedangkan pokok kredit Rp600.000.000 dengan
jangka waktu 3 tahun atau 36 bulan, dengan demikian bunga flat per tahun adalah:

..
[ .. 1] x 100%

= 12,33%

Daftar angsuran kredit per bulan pada setiap akhir bulan dengan bunga sliding adalah
sebagai berikut:

Tabel 2. Daftar Angsuran Pokok dan Bunga dengan Metode Sliding

10
6.2.3 Flate Rate

Perhitungan bunga dengan flat rate didasarkan pada perhitungan bunga secara
prorata sesuai dengan jangka waktu kredit dan nominal kredit. Dengan demikian untuk
menentukan angsuran pokok dan bunga sangat sederhana. Praktik di bank bila
menggunakan flate rate umumnya akan menentukan tingkat suku bunga yang lebih rendah
dibandingkan dengan menggunakan effective rate atau sliding rate. Mengapa demikian?
Sebab bila menggunakan tingkat suku bunga yang sama seperti pada sliding dan effective
rate, maka total angsuran akan menjadi terlihat sangat mahal.

Rumus untuk menentukan angsuran pokok dan bunga adalah:

+( )
Angsuran pokok dan bunga =

Keterangan :

M = Plafon kredit
i = Tingkat suku bunga
t = Jangka Waktu Kredit
n = Jumlah bulan angsuran selama masa kredit

Dengan mengacu contoh di atas, maka angsuran total per bulan adalah :

11
600.000.000 (600.000.000 x 24% x 3)
Angsuran pokok dan bunga =
36

= Rp28.666.666,67 per bulan

Jumlah tersebut terdiri dari angsuran pokok per bulan = Rp600.000.000 : 36 =


Rp16.666.666,67 dan angsuran bunga per bulan sebesar (Rp600.000.000 x 24% x 3) / 36
= Rp12.000.000 per bulan yang diangsur selama 36 bulan.

6.2.4 Konversi Bunga Flat ke Bunga Efektif

Untuk konversi ini kita bisa menggunakan formula sebagai berikut:

2
Tingkat Bunga Efektif = +1 Dimana n = periode angsuran dan i= tingkat bunga flat

Dengan demikian untuk konversi bunga flat 24% ke bunga efektif dengan lama angsuran 36
2 (36)(0,24)
bulan adalah: Tingkat bunga efektif = = 46,70% per tahun
36+1

Daftar angsuran bunga dan pokok kredit dengn metode bunga flat adalah sebagai berikut:

Tabel. Daftar Angsuran Pokok dan Bunga dengan Metode Flat


Angs
Bulan Pokok Pinjaman Cicilan Pokok Cicilan Bunga Angsuran Per Bulan Sisa Pinjaman
. Ke
1 1-May-17 Rp600,000,000.00 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp583,333,333.33
2 1-Jun-17 Rp583,333,333.33 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp566,666,666.66
3 1-Jul-17 Rp566,666,666.66 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp549,999,999.99
4 1-Aug-17 Rp549,999,999.99 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp533,333,333.32
5 1-Sep-17 Rp533,333,333.32 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp516,666,666.65
6 1-Oct-17 Rp516,666,666.65 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp499,999,999.98
7 1-Nov-17 Rp499,999,999.98 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp483,333,333.31
8 1-Dec-17 Rp483,333,333.31 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp466,666,666.64
9 1-Jan-18 Rp466,666,666.64 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp449,999,999.97
10 1-Feb-18 Rp449,999,999.97 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp433,333,333.30
11 1-Mar-18 Rp433,333,333.30 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp416,666,666.63
12 1-Apr-18 Rp416,666,666.63 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp399,999,999.96
13 1-May-18 Rp399,999,999.96 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp383,333,333.29
14 1-Jun-18 Rp383,333,333.29 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp366,666,666.62
15 1-Jul-18 Rp366,666,666.62 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp349,999,999.95
16 1-Aug-18 Rp349,999,999.95 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp333,333,333.28
17 1-Sep-18 Rp333,333,333.28 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp316,666,666.61
18 1-Oct-18 Rp316,666,666.61 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp299,999,999.94
19 1-Nov-18 Rp299,999,999.94 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp283,333,333.27
20 1-Dec-18 Rp283,333,333.27 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp266,666,666.60
21 1-Jan-19 Rp266,666,666.60 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp249,999,999.93
22 1-Feb-19 Rp249,999,999.93 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp233,333,333.26
23 1-Mar-19 Rp233,333,333.26 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp216,666,666.59
24 1-Apr-19 Rp216,666,666.59 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp199,999,999.9212
25 1-May-19 Rp199,999,999.92 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp183,333,333.25
26 1-Jun-19 Rp183,333,333.25 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp166,666,666.58
27 1-Jul-19 Rp166,666,666.58 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp149,999,999.91
28 1-Aug-19 Rp149,999,999.91 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp133,333,333.24
12 1-Apr-18 Rp416,666,666.63 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp399,999,999.96
13 1-May-18 Rp399,999,999.96 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp383,333,333.29
14 1-Jun-18 Rp383,333,333.29 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp366,666,666.62
15 1-Jul-18 Rp366,666,666.62 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp349,999,999.95
16 1-Aug-18 Rp349,999,999.95 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp333,333,333.28
17 1-Sep-18 Rp333,333,333.28 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp316,666,666.61
18 1-Oct-18 Rp316,666,666.61 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp299,999,999.94
19 1-Nov-18 Rp299,999,999.94 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp283,333,333.27
20 1-Dec-18 Rp283,333,333.27 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp266,666,666.60
21 1-Jan-19 Rp266,666,666.60 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp249,999,999.93
22 1-Feb-19 Rp249,999,999.93 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp233,333,333.26
23 1-Mar-19 Rp233,333,333.26 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp216,666,666.59
24 1-Apr-19 Rp216,666,666.59 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp199,999,999.92
25 1-May-19 Rp199,999,999.92 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp183,333,333.25
26 1-Jun-19 Rp183,333,333.25 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp166,666,666.58
27 1-Jul-19 Rp166,666,666.58 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp149,999,999.91
28 1-Aug-19 Rp149,999,999.91 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp133,333,333.24
29 1-Sep-19 Rp133,333,333.24 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp116,666,666.57
30 1-Oct-19 Rp116,666,666.57 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp99,999,999.90
31 1-Nov-19 Rp99,999,999.90 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp83,333,333.23
32 1-Dec-19 Rp83,333,333.23 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp66,666,666.56
33 1-Jan-20 Rp66,666,666.56 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp49,999,999.89
34 1-Feb-20 Rp49,999,999.89 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp33,333,333.22
35 1-Mar-20 Rp33,333,333.22 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 Rp16,666,666.55
36 1-Apr-20 Rp16,666,666.55 Rp16,666,666.67 Rp12,000,000.00 Rp28,666,666.67 -Rp0.12
Rp 1,032,000,000.12

6.3 Akuntansi Perkreditan

Sesuai dengan pengertian kredit yaitu penyediaan uang berdasarkan kesepakatan pinjam
meminjam, ini berrarti perlu adanya akad atau perjanjian kredit. Perjanjian kredit ini akan
mengikat bank dan debitur. Pengikatan tersebut tidak bisa dibatalkan oleh salah satu pihak selama
syarat-syarat dipenuhi oleh kedua belah pihak. Bagi bank, pengikatan diri dalam perjanjian kredit
berarti sebuah komitmen untuk memberikan kredit kepada debitur.
Komitment kredit merupakan transaksi off balanced, yaitu transaksi yang belum
mempengaruhi neraca maupun rugi laba maupun potensial untuk mempengaruhinya bila
komitment tersebut di realiasikan. Dalam istilah akuntansi bank, komitmen seperti ini hanya
transaksi yang bersifat administratif saja, namun bila sudah efektif nilainya sangat material. Oleh
karena itu transaksi ini harus dicatat dalam rekening administartif kelompok komitmen kewajiban,
karena bank telah mengikatkan diri untuk memenuhi kewajiban memberikan kredit kepada
nasabah. Komitmen kewajiban dicatat sebesar plafon kredit yang diperjanjikan pada posisi sebelah
kredit.
Pada saat komitmen kredit dipenuhi atau bank melakukan pengucuran kredit (dropping)
dana, maka komitment benar benar telah efektif. Dengan demikian seluruh rekening
komitmen kredit dimaksud harus dihapus atau di kreditkan sebesar nilai yang di realisasikan.

13
Realisasi kredit bisa sekaligus sebsar plafon atau secara bertahap. Bila dilakukan secara bertahap,
maka rekening komitmen sebesar plafon yang belum direlaisasi tetap outstanding hingga seluruh
dana benar-benar direlaisasi (tidak dibatalkan).
Pada realisasi kredit, bank akan memungut beban terhadap debitur (yang berarti pendapatan
bagi bank). Pendapatan tersebut berasal dari biaya provisi, biaya administrasi, biaya taksasi
jaminan, biaya asuransi dan sebagainya. Biaya-biaya ini akan dibebankan kepada debitur melalui
pengkreditan terhadap kredit yang direalisasikan. Pengucuran kredit dicatat sebesar nilai realisasi
kredit.
Contoh:
Tanggal 25 April 2017 Anita Firdaus mengajukan permohonan kredit kepada Bank Mitra
Niaga Semarang sebesar Rp50.000.000. Aplikasi kredit disetujui tanggal 1 Mei 2017 dengan
jangka waktu 5 tahun, tingkat suku bunga 20%. Debitur dibebani biaya provisi dan komisi 0,25%,
biaya materai Rp10.000, biaya penggantian barang cetakan Rp5.000, biaya administrasi
Rp100.000, biaya notaris dan PPAT Rp300.000, biaya asuransi kredit Rp100.000. bank
memperhitungkan bunga dengan sliding rate. Pada tanggal tersebut, Anita Firdaus langsung
mencairkan kredit sebesar Rp50.000.000, dengan perincian ditransfer ke cabang Cirebon
Rp20.000.000 dan dikreditkan ke rekening giro Anita Firdaus sebesar Rp20.000.000 dan sisanya
tunai.
Catatan untruk transaksi diatas dimulai pada tanggal 1 Mei 2017 ketika terjadi realisasi kredit
dan ketika terjadi angsuran pokok dan bunga pada setiap akhir bulan, adalah:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

1 Mei 2017 Kredit yang diberikan 50.000.000

RAK. CAbang Cirebon 20.000.000

Giro Anita Firdaus 20.000.000

Provisi dan Komisi 250.000

Persediaan Bea Material 10.000

Giro Notaris 300.000

Pendatan Administrasi 100.000

14
Persediaan Barang Cetakan 5.000

Premi Asuransi Kredit 100.000

Kas 9.235.000

1 Juni 2017 Giro Anita Firdaus 1.666.666,66

Kredit yang Diberikan 833.333,33

Pendapatan Bunga Kredit 833.333,33

1 Juli 2017 Giro Anita Firdaus 1.652.778,33

Kredit yang Diberikan 833.333,33

Pendapatan Bunga Kredit 819.445,00

Kalau diperhatikan, pencatatan transaksi tersebut langsung dicatat pada rekening rill dan
nominal, tanpa didahului pencatatan pada reening administrative. Hal ini dilakukan karena akad
kredit dan pencairan kredit dilakukan satu waktu (tanggal 1 Mei 2017). Sedangkan angsuran bunga
setiap periode semakin menurun seperti tampak pada tanggal 1 Juni dan 1 Juli 2017. Angsuran
tersebut diasumasikan dibayar atau atas beban rekening giro Anita Firdaus. Dalam praktik bisa
saja angsuran diterima bank dalam bentuk cek bank lain, warkat transfer masuk, warkat inkaso,
uang tunai ataupun slip penarikan tabungan. Untuk selanjutnya bisa dilakukan jurnal angsuran
pokok dan bunga yang sama dengan jumlah menurun (slidding rate) sampai dengan jatuh tempo
kredit.
Bagaimana bila kredit dicairkan tidak dihari akad kredit. Dalam hal seperti ini bank akan
melakukan pencatatan pada rekening administratif terlebih dahulu dengan jurnal kredit rekening
(CR) RAR Fasilitas Kredit yang belum ditarik sebesar plafon kredit yang belum di-dropping atau
direalisasi atau belum ditarik. Rekening ini akan lenyap seiring pencairan kredit dengan cara
didebet RAR. Fasilitas Kredit yang belum ditarik sebesar penarikan kredit.
Contoh:

15
Aplikasi Kredit Sdr. San Chai disetujui Bank Mandiri Semarang pada tanggal 1 Mei 2017
dengan plafon kredit sebesar Rp600.000.000, suku bunga 24%pa, dengan jangka waktu 3 tahun
atau 36 bulan. Dalam transaksi ini Bank Mandiri Semarang membebankan biaya provisi dan
komisi 1%, biaya administrasi Rp200.000, biaya notaris Rp4.000.000, biaya materai Rp50.000,
biaya asuransi kredit Rp3.000.000. Pada tanggal 15 Mei 2017, Sdr. San Chai baru datang ke bank
dn menarik dananya dan dikreditkan ke rekening gironya Rp300.000.000, untuk ditransfer ke Bank
Mndiri cabang Bandung sebesar Rp200.000.000, sisanya ditarik tunai.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

1 Mei 2017 Cr. RAR. Fasilitas Kredit 600.000.000

kpd nasabah belum ditarik

15 Mei 2017 Dr. RAR. Fasilitas Kredit kpd Nasabah 600.000.000

Belum ditarik

Dr. Kredit yang Diberikan 600.000.000

Cr. RAK. Cabang Bandung 200.000.000

Cr. Giro San Chai 300.000.000

Cr. Provisi dan Komisi 6.000.000

Cr. Persediaan Bea Materai 50.000

Cr. Giro Notris 4.000.000

Cr. Premi Asuransi Kredit 3.000.000

Cr. Kas 86.950.000

15 Juni 2017 Dr. Giro San Chai 23.539.711,56

Cr. Kredit yang Diberikan 11.539.711,56

Cr. Pendapatan Bunga Kredit 12.000.000

16
Untuk jurnal angsuran bunga dan pokok kredit selanjutnya sampai dengan jatuh tempo
pelunasan terakhir / setiap tanggal 15 adalah sama caranya seperti pada tanggal 15 Juni 2017.

Tabel Daftar Angsuran Pokok dan Bunga (Contoh Kasus)


Angs. Angsuran Per
Bulan Pokok Pinjaman Cicilan Pokok Cicilan Bunga Sisa Pinjaman
Ke Bulan
1 1-Jun-17 Rp600,000,000.00 Rp11,539,711.56 Rp12,000,000.00 Rp23,539,711.56 Rp588,460,288.44
2 1-Jul-17 Rp588,460,288.44 Rp11,770,505.79 Rp11,769,205.77 Rp23,539,711.56 Rp576,689,782.65
3 1-Aug-17 Rp576,689,782.65 Rp12,005,915.91 Rp11,533,795.65 Rp23,539,711.56 Rp564,683,866.75
4 1-Sep-17 Rp564,683,866.75 Rp12,246,034.23 Rp11,293,677.33 Rp23,539,711.56 Rp552,437,832.52
5 1-Oct-17 Rp552,437,832.52 Rp12,490,954.91 Rp11,048,756.65 Rp23,539,711.56 Rp539,946,877.61
6 1-Nov-17 Rp539,946,877.61 Rp12,740,774.01 Rp10,798,937.55 Rp23,539,711.56 Rp527,206,103.61
7 1-Dec-17 Rp527,206,103.61 Rp12,995,589.49 Rp10,544,122.07 Rp23,539,711.56 Rp514,210,514.12
8 1-Jan-18 Rp514,210,514.12 Rp13,255,501.28 Rp10,284,210.28 Rp23,539,711.56 Rp500,955,012.84
9 1-Feb-18 Rp500,955,012.84 Rp13,520,611.30 Rp10,019,100.26 Rp23,539,711.56 Rp487,434,401.54
10 1-Mar-18 Rp487,434,401.54 Rp13,791,023.53 Rp9,748,688.03 Rp23,539,711.56 Rp473,643,378.02
11 1-Apr-18 Rp473,643,378.02 Rp14,066,844.00 Rp9,472,867.56 Rp23,539,711.56 Rp459,576,534.02
12 1-May-18 Rp459,576,534.02 Rp14,348,180.88 Rp9,191,530.68 Rp23,539,711.56 Rp445,228,353.14
13 1-Jun-18 Rp445,228,353.14 Rp14,635,144.50 Rp8,904,567.06 Rp23,539,711.56 Rp430,593,208.64
14 1-Jul-18 Rp430,593,208.64 Rp14,927,847.39 Rp8,611,864.17 Rp23,539,711.56 Rp415,665,361.26
15 1-Aug-18 Rp415,665,361.26 Rp15,226,404.33 Rp8,313,307.23 Rp23,539,711.56 Rp400,438,956.92
16 1-Sep-18 Rp400,438,956.92 Rp15,530,932.42 Rp8,008,779.14 Rp23,539,711.56 Rp384,908,024.50
17 1-Oct-18 Rp384,908,024.50 Rp15,841,551.07 Rp7,698,160.49 Rp23,539,711.56 Rp369,066,473.43
18 1-Nov-18 Rp369,066,473.43 Rp16,158,382.09 Rp7,381,329.47 Rp23,539,711.56 Rp352,908,091.34
19 1-Dec-18 Rp352,908,091.34 Rp16,481,549.73 Rp7,058,161.83 Rp23,539,711.56 Rp336,426,541.61
20 1-Jan-19 Rp336,426,541.61 -Rp43,748,819.27 Rp67,288,530.83 Rp23,539,711.56 Rp319,615,260.89
21 1-Feb-19 Rp319,615,260.89 Rp17,147,404.34 Rp6,392,307.22 Rp23,539,711.56 Rp302,467,956.54
22 1-Mar-19 Rp302,467,956.54 Rp17,490,352.43 Rp6,049,359.13 Rp23,539,711.56 Rp284,977,604.12
23 1-Apr-19 Rp284,977,604.12 Rp17,840,159.48 Rp5,699,552.08 Rp23,539,711.56 Rp267,137,444.64
24 1-May-19 Rp267,137,444.64 Rp18,196,962.67 Rp5,342,748.89 Rp23,539,711.56 Rp248,940,481.97
25 1-Jun-19 Rp248,940,481.97 Rp18,560,901.92 Rp4,978,809.64 Rp23,539,711.56 Rp230,379,580.06
26 1-Jul-19 Rp230,379,580.06 Rp18,932,119.96 Rp4,607,591.60 Rp23,539,711.56 Rp211,447,460.10
27 1-Aug-19 Rp211,447,460.10 Rp19,310,762.36 Rp4,228,949.20 Rp23,539,711.56 Rp192,136,697.74
28 1-Sep-19 Rp192,136,697.74 Rp19,696,977.61 Rp3,842,733.95 Rp23,539,711.56 Rp172,439,720.14
29 1-Oct-19 Rp172,439,720.14 Rp20,090,917.16 Rp3,448,794.40 Rp23,539,711.56 Rp152,348,802.98
30 1-Nov-19 Rp152,348,802.98 Rp20,492,735.50 Rp3,046,976.06 Rp23,539,711.56 Rp131,856,067.48
31 1-Dec-19 Rp131,856,067.48 Rp20,902,590.21 Rp2,637,121.35 Rp23,539,711.56 Rp110,953,477.27
32 1-Jan-20 Rp110,953,477.27 Rp21,320,642.01 Rp2,219,069.55 Rp23,539,711.56 Rp89,632,835.26
33 1-Feb-20 Rp89,632,835.26 Rp21,747,054.85 Rp1,792,656.71 Rp23,539,711.56 Rp67,885,780.41
34 1-Mar-20 Rp67,885,780.41 Rp22,181,995.95 Rp1,357,715.61 Rp23,539,711.56 Rp45,703,784.46
35 1-Apr-20 Rp45,703,784.46 Rp22,625,635.87 Rp914,075.69 Rp23,539,711.56 Rp23,078,148.59
36 1-May-20 Rp23,078,148.59 Rp23,078,148.59 Rp461,562.97 Rp23,539,711.56 Rp(0.00)
Rp847,429,616.11

17
6.4 Perlakuan Akuntansi Bunga Kredit

Perlakuan akuntansi bunga kredit tergantung kualitas kredit, bila kredit lancar bank dapat
menerapkan accrual basic. Artinya bank dapat mencatat pendapatan bunga pada saat pelaporan.
Dengan demikian bunga yang belum jatuh tempo bisa saja dicatat sebagai piutang bunga ketika
pelaporan keuangan dilakukan. Namun bagi kredit yang bermasalah (misalnya dalam pengawasan
khusus, kurang lancar, diragukan bahkan macet), maka pendapatan bunga diperlakukan sebagai
cash basic. Dengan demikian pendapatan bunga yang belum dibayar debitur, dicatat dalam
rekening administratif (kelompok kontijensi tagihan)
Contoh:
Pada tanggal 15 Desember 2017 Ny. San Chai tidak membayar angsuran kredit. Kredit
tersebut sudah masuk kolektibilitas kelompok kurang lancar, maka pada tanggal 31 Desember saat
membuat laporan keuangan, dicacat tunggakan angsuran terlebih dahulu sampai dengan 31
Desember 2016 dengan cash basis. Dengan demikian pada tanggal 31 Desember 2016 bank hanya
mencatat pada rekening admnistratif kontijensi tagihan. Sedangkan Tanggal 15 Januari 2017 kalau
Ny. San Chai melunasi tunggakan angsuran 15 Desember 2016 dan membayar angsuran 15 Januari
2017 dengan denda Rp230.000, maka pencatatan selengkapnya adalah:

Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

31/12/16 Dr. RAR Tunggakan Bunga dalam penyesuaian 13.671.750,08

Cr. RAR Tunggakan Bunga dalam penyesuaian 13.671.750,08

15/01/17 Dr. Kas 44.329.715,06

Cr. Kredit yang Diberikan 26.251.090,77

Cr. Pendapatan Bunga 18.078.624,29

Cr. Pendapatan Lain-lain-Penalty 230.000,00

Pada 31 Desember 2016 tercatat tunggakan bunga Rp13.671.750,08 adalah tunggakan bunga 1,5
bulan yaitu 16 November 2016 s/d 31 Desember 2016 atau Rp9.264.875,8 + (8.813.748,42/2)

18
sedangkan untuk transaksi 15 Januari 2017 bahwa angsuran pokok kredit dan bunga adalah untuk
2 bulan (16 November 2016 s/d 15 Januari 2017).

Bila kredit tersebut masih tergolong lancar atau dalam perhatian khusus, maka bank menggunakan
accrual basis yaitu:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

31/12/16 Dr.Piutang Usaha 13.671.750,08

Cr. Pendapatan Bunga 13.671.750,08

15/01/17 Dr. Kas 44.329.715,06

Cr.Kredit yang Diberikan 26.251.090,77

Cr. Pendapatan Bunga 4.406.874,22

Cr. Piutang Usaha 13.671.750,08

Cr. Pendapatan Lain-lain-Penalty 230.000,00

6.5 Kredit Sindikasi

Kredit sindikasi sering disebut pembiayaan bersama. Pembiayaan bersama ini merupakan
wewenang kantor pusat selaku unit usaha yang melakukan komitmen pembiayaan tersebut. Contoh
pembiayaan bersama : konsorium, co-financing, dan kredit sindikasi.
Konsorium adalah kerja sama pembiayaan diantara bank-bank pemerintahan dalam
pemberian kredit investasi dan eksploitasi, yang diatur oleh sebuah bank induk dan terdiri dari
beberapa bank pemerintah sebagai anggota. Co finance adalah pengembangan dari konsorsium.
Pola kerja sama dalam co-finance adalah antara lembaga keuangan dengan bank-bank komersial
Kredit Sindikasi adalah kerja sama pembiayaan yang secara teoritis tidak dibatasi jumlahnya.
Secara umum kredit sindikasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Melibatkan lebih dari satu lembaga keuangan atau bank
2) Mempunyai syarat-syarat dan ketentuan yang sama bagi masing-masing peserta

19
3) Hanya ada satu dokumentasi kredit yang menjadi pegangan bagi bank peserta
4) Kerja sama ini diadministrasikan oleh satu agen yang sama bagi semua bank peserta.
Dalam kaitannya dengan akuntansi, pembiayaan bersama ini dibawah koordinasi satu bank
(coordinator / agen). Sebagai coordinator, maka akan menerima arus dana masuk dari beberapa
bank peserta yang dicatat sebagai pinjaman diterima untuk pembiayaan bersama. Rekening ini
tetap outstanding hingga proyek yang dibiayai selsai dan kredit lunas.

Contoh:
Untuk membiayai proyek PT. X, Bank A sebagai koordinator menjalin kerjasama dengan
Bank B, C dan D. Pembiayaan Rp100.000.000.000, jangka waktu 2 tahun. Untuk merealisasi
kredit sindikasi ini bank peserta harus melimpahkan dananya terlebih dahulu ke bank koordinator
(Bank A). Pelimpahan dana melalui Bank Indonesia (kliring antar bank). Share dan suku bunga
kredit sindikasi sebagai berikut:

Bank Peserta Share Tingkat Suku Bunga

A 20.000.000.000 19%

B 10.000.000.000 20%

C 30.000.000.000 20%

D 40.000.000.000 18%

Total Dana 100.000.000.000

Pada saat pelimpahan dana (missal 30 Mei 2017) dari bank peserta ke bank koordinator
(Bank A) maka dicatat oleh Bank A sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

30 Mei 2017 Dr. Giro BI 80.000.000.000

Cr. Giro Bank Lain-Bank B 10.000.000.000

Cr. Giro Bank Lain-Bank C 30.000.000.000

Cr. Giro Bank Lain-Bank D 40.000.000.000

20
Untuk menentukan tingkat suku bunga yang dibebankan kepada debitur bisa dihitung sebagai
berikut:

Suku Bunga Suku Bunga


Bank Peserta Share Bobot
Individual Tertimbang

A 20.000.000.000 0,20 19% 3,80%

B 10.000.000.000 0,10 20% 2,00%

C 30.000.000.000 0,30 20% 6,00%

D 40.000.000.000 0,40 18% 7,20%

Jumlah 100.000.000.000 1,00 19,00%

Dengan memperhitungkan tersebut, suku bunga kredit yang dibebankan kepada debitur
adalah 19%. Tingkat suku bunga ini kemudian menjadi dasar untuk menentukan nilai angsuran
pokok dan bunga serta distribusinya bagi masing-masing bank peserta.
Dengan asumsi realisasi kredit ini tanggal 31 Mei 2017 dan Bank membebankan biaya
provisi dan administrsi Rp80.000.000, biaya asuransi Rp200.000.000.000, bunga sliding rate
jangka waktu 2 tahun dibayar tiap akhir bulan. Pencairan langsung dikredit ke rekening giro PT.
X, maka pencatatan tanggal 31 Mei 2017 di Bank A adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

30 Mei 2017 Dr. Kredit yang diberikan 100.000.000.000

Cr. Giro PT. X 99.720.000.000

Cr. Pendapatan Provisi & Adm 80.000.000

Cr. Premi Asuransi Kredit 200.000.000

Pendapatan provisi kredit ini perlu didistribusikan ke bank peserta, sedangkan biaya asuransi
dilimpahkan ke perusahaan asuransi. Missal 1 Juni 2012 dilimpahkan, maka catatan jurnalnya
adalah:

21
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

30 Juni 2017 Dr. Pendapatan Provisi & Adm-Bank B 8.000.000

Dr. Pendapatan Provisi & Adm-Bank C 24.000.000

Dr. Pendapatan Provisi & Adm-Bank D 32.000.000

Dr. Premi Asuransi Kredit 200.000.000

Cr. Giro BI 64.000.000

Cr. Giro PT. Askrindo 200.000.000

Ada kalanya pendapatan provisi dan administrasi ini dikreditkan langsung ke rekening bank
peserta. Bila demikian maka bank A bisa mengkredit ke Cr. Giri Bank-Bank Lain (Bank Peserta)
sebesar Rp64.000.000.

Pencatatan Alokasi Angsuran Bunga dan Pokok Kredit Sindikasi

Angsuran kredit sindikasi oleh bank koordinator bisa langsung didistribusikan/dilimpahkan


ke bank peserta. Pencatatan angsuran bunga dan pokok harus dipisah rekeningnya. Untuk angsuran
pertama (30 Juni 2017) yang dilakukan PT X dengan beban giro dapat disajikan catatan jurnalnya
di Bank A yaitu:

Tanggal Rekeing Debit (Rp) Kredit (Rp)


30/6/17 Dr. Giro PT X 5.750.000.000
Cr. Kredit yang Diberikan 4.166.666.666,67
Cr. Pendapatan Bunga Kredit 1.583.333.333,33
Sindikasi

Pelimpahan Dr. Kredit yang Diberikan 3.333.333.333,33


Dr. Pendapatan Bunga Kredit Sindikasi 1.266.666.666.67
Cr. Giro Bank-Bank Lain-Bank B 583.333.333,33
Cr. Giro Bank-Bank Lain-Bank C 1.750.000.000,00
Cr. Giro Bank-Bank Lain-Bank D 2.266.666.666,67

Jurnal pelimpahan ini hanya mengkredit ke masing-masing rekening bank peserta yang ada
di bank A. Bila bank peserta (B,C dan D) menarik danaya di Bank A, maka solusinya melalui

22
kliring, sehingga Bank A akan mendebet rekeing Giro Bank-Bank Lain dan mengkredit rekeing
Giro BI. Perhitungan alokasi pokok kredit dan bunga untuk angsuran/cicilan pertama adalah:

Bank Bobot Cicilan Pokok Suku OSC Bulan ke- Alokasi Bunga Angsuran Total
Peserta (Rp) Bunga 1 (Rp) (Rp) (Rp)
A 0,20 833.333.333,33 19% 20.000.000.000 316.666.666,67 1.150.000.000
B 0,10 416.666.666,67 20% 10.000.000.000 166.666.666,67 583.333.333,33
C 0,30 1.250.000.000 20% 30.000.000.000 500.000.000 1.750.000.000
D 0,40 1.666.666.666,67 18% 40.000.000.000 600.000.000 2.266.666.666,67
4.166.666.666,67 1.583.333.333,33 5.750.000.000

Caranya: missal untuk Bank A asngsuran pokoknya Rp4.166.666.666,67 x 0,20 =


Rp833.333.333,33. Untuk alokasi bunga = Rp20.000.000.000 x (19% / 12) = Rp316.666.666,67.
Jadi angsuran totalnya = Rp1.150.000.000,00. Angsuran total untuk seluruh outstanding credit per
30 Juni 2017 adalah Rp5.750.000.000 (bisa dicocokkan dengan daftar angsuran bunganya). Untuk
perhitungan alokasi cicilan pokok dan bunga bulan kedua adalah

Bank Bob Cicilan Pokok Suk OSC Bulan ke-1 Alokasi Bunga Angsuran Total
Peserta ot (Rp) u (Rp) (Rp) (Rp)
Bun
ga
A 0,20 833.333.333,33 19% 19.166.666.666,67 303.472.222,22 1.136.805.555,5
5
B 0,10 416.666.666,67 20% 9.583.333.333,33 159.722.222,22 576.388.888,88
C 0,30 1.250.000.000 20% 28.750.000.000,00 479.166.666,67 1.729.166.666,6
7
D 0,40 1.666.666.666,67 18% 38.333.333.333,33 575.000.000,00 2.241.666.666,6
7
4.166.666.666,67 95.833.333.333,33 1.617.361.111,11 5.684.027.777,7
7

Untuk OSC bank A = 0,20 x Rp95.833.333.333,33 = Rp19.166.666.666,67, sementara yang


lain caranya sama. Jurnal angsuran kedua dan seterusnya caranya sama. Sedangkan perhitungan
bunga kredit sindikasi dan daftar angsurannya adalah sebagai berikut:

23
Angs
Bulan Pokok Pinjaman Cicilan Pokok Cicilan Bunga Angsuran Total Sisa Pinjaman
. ke
1 30-Jun-17 Rp100,000,000,000.00 Rp4,166,666,666.67 Rp1,583,333,333.33 Rp5,750,000,000.00 Rp95,833,333,333.33
2 31-Jul-17 Rp95,833,333,333.33 Rp4,166,666,666.67 Rp1,517,361,111.11 Rp5,684,027,777.78 Rp91,666,666,666.66
3 31-Aug-17 Rp91,666,666,666.66 Rp4,166,666,666.67 Rp1,451,388,888.89 Rp5,618,055,555.56 Rp87,499,999,999.99
4 30-Sep-17 Rp87,499,999,999.99 Rp4,166,666,666.67 Rp1,385,416,666.67 Rp5,552,083,333.34 Rp83,333,333,333.32
5 31-Oct-17 Rp83,333,333,333.32 Rp4,166,666,666.67 Rp1,319,444,444.44 Rp5,486,111,111.11 Rp79,166,666,666.65
6 30-Nov-17 Rp79,166,666,666.65 Rp4,166,666,666.67 Rp1,253,472,222.22 Rp5,420,138,888.89 Rp74,999,999,999.98
7 31-Dec-17 Rp74,999,999,999.98 Rp4,166,666,666.67 Rp1,187,500,000.00 Rp5,354,166,666.67 Rp70,833,333,333.31
8 31-Jan-18 Rp70,833,333,333.31 Rp4,166,666,666.67 Rp1,121,527,777.78 Rp5,288,194,444.45 Rp66,666,666,666.64
9 28-Feb-18 Rp66,666,666,666.64 Rp4,166,666,666.67 Rp1,055,555,555.56 Rp5,222,222,222.23 Rp62,499,999,999.97
10 31-Mar-18 Rp62,499,999,999.97 Rp4,166,666,666.67 Rp989,583,333.33 Rp5,156,250,000.00 Rp58,333,333,333.30
11 30-Apr-18 Rp58,333,333,333.30 Rp4,166,666,666.67 Rp923,611,111.11 Rp5,090,277,777.78 Rp54,166,666,666.63
12 31-May-18 Rp54,166,666,666.63 Rp4,166,666,666.67 Rp857,638,888.89 Rp5,024,305,555.56 Rp49,999,999,999.96
13 30-Jun-18 Rp49,999,999,999.96 Rp4,166,666,666.67 Rp791,666,666.67 Rp4,958,333,333.34 Rp45,833,333,333.29
14 31-Jul-18 Rp45,833,333,333.29 Rp4,166,666,666.67 Rp725,694,444.44 Rp4,892,361,111.11 Rp41,666,666,666.62
15 31-Aug-18 Rp41,666,666,666.62 Rp4,166,666,666.67 Rp659,722,222.22 Rp4,826,388,888.89 Rp37,499,999,999.95
16 30-Sep-18 Rp37,499,999,999.95 Rp4,166,666,666.67 Rp593,750,000.00 Rp4,760,416,666.67 Rp33,333,333,333.28
17 31-Oct-18 Rp33,333,333,333.28 Rp4,166,666,666.67 Rp527,777,777.78 Rp4,694,444,444.45 Rp29,166,666,666.61
18 30-Nov-18 Rp29,166,666,666.61 Rp4,166,666,666.67 Rp461,805,555.56 Rp4,628,472,222.23 Rp24,999,999,999.94
19 31-Dec-18 Rp24,999,999,999.94 Rp4,166,666,666.67 Rp395,861,111.11 Rp4,562,527,777.78 Rp20,833,333,333.27
20 31-Jan-19 Rp20,833,333,333.27 Rp4,166,666,666.67 Rp329,861,111.11 Rp4,496,527,777.78 Rp16,666,666,666.60
21 28-Feb-19 Rp16,666,666,666.60 Rp4,166,666,666.67 Rp263,888,888.89 Rp4,430,555,555.56 Rp12,499,999,999.93
22 31-Mar-19 Rp12,499,999,999.93 Rp4,166,666,666.67 Rp197,916,666.67 Rp4,364,583,333.34 Rp8,333,333,333.26
23 30-Apr-19 Rp8,333,333,333.26 Rp4,166,666,666.67 Rp131,944,444.44 Rp4,298,611,111.11 Rp4,166,666,666.59
24 31-May-19 Rp4,166,666,666.59 Rp4,166,666,666.67 Rp65,972,222.22 Rp4,232,638,888.89 Rp (0.08)

6.6 Restrukturisasi Kredit

Restrukturisasi kredit merupakan usaha yang dilakukan bank dalam kegiatan usaha
perkreditan agar debitur dapat memenuhi kewajibannya yang dapat dilakukan antara lain melalui
penurunan suku bunga; pengurangan tunggakan bunga kredit; pengurangan pokok kredit;
perpanjangan jangka waktu kredit; penambahan fasilitas kredit; pengambilalihan aset debitur
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara
pada perusahaan debitur. Penyertaan modal adalah penyertaan sementara pada perusahaan debitur
untuk mengatasi akibat kegagalan kredit. Dengan demikianlah usaha restrukturisasi bisa dilakukan
salah satu maupun kombinasi dari cara yang ada.
Namun tidak semua debitur yang bermasalah dapat direstrukturisasi kreditnya. Bank harus
melihat prospek usaha dari debitur itu sendiri. Bank dapat melakukan restrukturisasi kredit bila

24
debitur memiliki prospek yang baik dan telah atau diperkirakan akan mengalami kesulitan
pembayaran pokok dan/atau bunga kredit. Sementara debitur yang tidak memiliki prospek yang
baik dapat saja dilikuidasi. Program restrukturisasi tidak diperkenankan apabila program tersebut
hanyalah untuk menghindari penurunan penggolongan kualitas kredit; atau pembentukan
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang lebih besar; atau penghentian pengakuan
pendapatan bunga secara akrual.

6.7 Perlakuan Akuntansi Restrukturisasi Kredit

Perlakuan akuntansi restrukturisasi kredit pada prinsipnya dilaksanakan sesuai dengan


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 54 Tentang Akuntansi Utang
Bermasalah, dengan memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Nilai buku kredit setelah restrukturisasi kredit (new net book carrying value) dihitung dengan
menggunakan metode berdasarkan urutan prioritas sebagai berikut:
a. Nilai tunai (present value) penerimaan kas masa depan (expected future cash flow) sesuai
dengan nilai kredit yang direstrukturisasi dengan menggunakan tingkat diskonto.
b. Nilai pasar kredit yang direstrukutisasi sepanjang nilai yang dimaksud dapat diperoleh,
misalnya dari badan khusus dalam rangka penyehatan perbankan.
c. Nilai agunan dengan cara penilaian berdasarkan ketentuan pembentukan Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), apabila pengembalian kredit sangat tergantung
pada agunan.
2) Dalam perhitungan nilai tunai penerimaan kas masa depan atas kredit yang direstrukturisasi,
bank wajib menggunakan tingkat bunga efektif dari kredit sebelum restrukturisasi sebgai
tingkat diskonto. Dalam hal kredit sebelum restrukturisasi menggunakan tingkat bunga tidak
tetap, bank dapat menggunakan tingkat bunga tidak tetap tersebut.
3) Apabila nilai buku baru kredit setelah restruktursasi dengan menggunakan salah satu metode
perhitungan dalam butir 1 lebuh kecil dari saldo kredit sebelum restrukturisasi, bank wajib
memperhitungkan selisih tersebut sebagai kerugian. Kerugian tersebut dibebankan setelah
diperhitungkan dengan PPAP karena perbaikan kualitas kredit setelah dlakukan
restrukturisasi.

25
4) Dalam menghitung proyeksi penerimaan kas masa depan atas kredit yang direstrukturisasi
untuk keperluan perhitungan nilai tunai sebagaimana dimaksud dalam butir 1, bank wajib
menggunakan asumsi yang wajar sesuai dengan perkembangan yang ada, agar proyeksi
tersebut realistis.
5) Dalam hal restruktuisasi kredit seluruhnya dilakukan dengan pengalihan asset termasuk surat
berharga, atau konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara maka pengakuan
kerugian dicatat sebesar selisih antara nilai pasar dari asset atau ekuitas yang diterima dengan
nilai buku kredit.
6) Apabila sebagian kredit direstrukturisasi dengan pengalihan asset termasuk surat berharga,
atau konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara dan sebagian kredit
direstrukturisasi dengan memodifikasi persyaratan kredit maka pengakuan kerugian dicatat
sebesar selisih antara nilai pasar dari asset atau ekuitas yang diterima dengan nilai buku
kredit dan pengakuan kerugian atas modifikasi persyaratan kredit sesuai dengan ketentuan
yang dimaksud dalam butir 1.
7) Perhitungan kerugian untuk Kredit Usaha Kecil (KUK) dan kredit konsumsi yang
direstrukturisasi dapat dilakukan menurut jenis kredit dengan menggunakan metode statistik
atau dilakukan penilaian terhadap setiap fasilitas kredit sesuai dengan butir 1, butir 2, butir3,
danbutir 4.
8) Bank wajib mengevaluasi kredit yang telah direstrukturisasi setiap triwulan. Jika terdapat
perbedaan yang mendasar dalam proyeksi dan realisasi dari angsuran pokok dan bunga,
jangka waktu, arus kas tingkat bunga, atau nilai taksasi agunan, bank wajib untuk
menghitung kembali lerugian yang terjadi.

Tabel Dasar Perhitungan Restrukturisasi Kredit

No Jenis Nilai Nominal Kredit PPAP yang Present Cadangan


Restrukturisasi Telah Dibentuk Value Restrukturisasi
Kredit Kredit
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Penurunan Suku Baki Debet di Neraca PPAP di Neraca Turun (5) (3)

26
2 Pengurangan Baki Debet di Neraca PPAP di Neraca Turun (5) (3)
Tungagakan
3 Pengurangan Baki Debet di Neraca PPAP di Neraca Tetap (5) (3)
Tungagakan
4 Perpanjangan Baki Debet di Neraca PPAP di Neraca Tetap (5) (3)
Jangka
5 Penambahan Baki Debet di Neraca PPAP di Neraca - -
Fasilitas
6 Pengambilalihan Baki Debet di Neraca PPAP di Neraca - -
Aset Debitur
7 Konversi Kredit Baki Debet di Neraca PPAP di Neraca - -
Menjadi
Penyertaan
8 Kombinasi 1 Baki Debet di Neraca PPAP di Neraca Turun (5) (3)
dan
9 Kombinasi 1, 2 Baki Debet di Neraca PPAP di Neraca Turun (5) (3)
dan

No Jenis PPAP yang Wajib Dibentuk Kelebihan Laba/Rugi


Restrukturisasi PPAP krn
Kredit Perbaikan
Kualitas
(1) (2) (7) (8) (9)
1 Penurunan Suku (% PPAP sesuai Kualitas) x (5) (4) (5) (6) (8)
2 Pengurangan (% PPAP sesuai Kualitas) x (5) (4) (5) (6) (8)
Tungagakan
3 Pengurangan (% PPAP sesuai Kualitas) x (5) (4) (5) (6) (8)
Tungagakan
4 Perpanjangan (% PPAP sesuai Kualitas) x (5) (4) (5) (6) (8)
Jangka

27
5 Penambahan (% PPAP sesuai Kualitas) x (5) - -
Fasilitas
6 Pengambilalihan - - Nilai Wajar Aset-Nilai
Aset Debitur Buku Kredit
(Slrhnya)
7 Konversi Kredit 1% dari Nilai Penyertaan - Nilai Wajar Penyert.-
Mjd Penyertaan ( Nilai Buku Kredit
Slrhnya)
8 Kombinasi 1 dan (% PPAP sesuai Kualitas) x (5) (4) (5) (6) (8)
9 Kombinasi 1, 2 dan (% PPAP sesuai Kualitas) x (5) (4) (5) (6) (8)

Ilustrasi Restrukturisasi Kredit

Untuk menyederhanakan persoalan restrukturisasi kredit, berikut ini diberikan ilustrasi


secara singkat dengan periode angsuran per tahun. Dalam praktek diperhitungkan angsuran per
bulan, per tiga bulan, atau per enam bulan.

Kasus 1

Restrukturisasi kredit dengan penghapusan tunggakan bunga (adm), perpanjangan waktu dan
penurunan suku bunga (kasus keuntungan).
Misalnya kredit macet untuk nasabah X sebesar Rp 100.000.000, tunggakan bunga sampai
saat ini Rp 40.000.000, jangka waktu angsuran kredit masih 2 tahun dengan suku bunga 45%pa.
Pada hari ini, bank telah bersepakat dengan debitur untuk melakukan restrukturisasi kredit macet
tersebut. Bank telah memperhitungkan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif, untuk kredit ini
(yang harus dibentuk) sebesar Rp 50.000.000. kebijakan restrukturisasi kredit ini disepakati adalah
tunggakan bunga dihapus, tingkat suku bunga diturunkan menjadi 30%, jangka waktu kredit
setelah restrukturisasi 4 tahun dan kolektibilitas menjadi kurang lancar. Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif yang diperhitungkan saat restrukturisasi adalah 15% dari nilai sekarang
outstanding credit. Bagaimana profil angsuran bagi bagi debitur (dengan pendekatan Sliding Rate)
dan perhitungan restrukturisasi kredit oleh bank ? Profitnya adalah sebagai berikut:

28
No Keterangan Sebelum Setelah
Restrukturisasi Restrukturisasi
Kredit Kredit
1 Tunggakan Pokok 100,0 100,0
2 Tunggakan Bunga-adm 40,0 0,0
3 Persyaratan kredit
a. Jangka Waktu Kredit 2 tahun 4 tahun
b. Tingkat Bunga 45% 30%
4 Kualitas Kredit Macet Kurang Lancar
5 PPAP tersedia (harus dibentuk) 50,0 12,1
6 Kelebihan PPAP 37,9
7 Penyisihan-Restrukturisasi Kredit 19,0
8 Keuntungan Restrukturisasi Kredit 18,9

Perincian Perhitungannya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Tahun Tahun Tahun Tahun Total


1 2 3 4
Untuk Pihak Debitur:
1 Pokok setelah Restrukturisasi 25,0 25,0 25,0 25,0 100,0
2 Bunga Setelah Restrukturisasi 30,0 22,5 15,0 7,5 75,0
3 Arus kas masuk (pokok & bunga) 55,0 47,5 40,0 32,5 175,0
Untuk pihak bank:
4 Arus kas masuk (pokok & bunga) 55,0 47,5 40,0 32,5 175,0
5 Nilai sekarang dengan rate = 45% 37,9 22,6 13,1 7,4 81,0
6 Kredit sebelum restrukturisasi (pokok) 100,0
7 Penyusuhan Restr. Kredit (6-5) 19,0
8 PPAP = 15% x Nilai sekarang 12,1
9 Kelebihan PPAP (PPAP dibentuk (8)) 37,9
10 Keuntungan Restr. Kredit (7-9) 18,9

29
Jurnalnya adalah:

Transaksi Rekening Debet Kredit


A. Sebelum Restrukturisasi Kredit
1. Pemberian Kredit Dr. Kredit yang diberikan 100
Cr. Kas/Giro Nasabah 100

2. Pembentukan PPAP sesuai kualitas Dr. Beban PPAP 50


kredit
Cr. PPAP 50
B. Setelah Restrukturisasi Kredit
1. Pembentuknya Penyisihan Restr. Dr. Kerugian Restr. Kredit 19
Kredit
Cr. Penyisihan Restr. Kredit 19
2. Koreksi Kelebihan PPAP Dr. PPAP 37,9
Cr. Beban PPAP 37,9

3. Offsetting Kerugian Restr. dg. Dr. Beban PPAP 19


keleb. PPAP
Cr. Kerugian Rstr. Kredit 19

Kasus 2

Dengan mengacu pada kasus 1, misalnya restrukturisasi kredit dengan penghapusan tunggakan
bunga (adm), perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga (kasus kerugian). Profilnya
adalah sebagai berikut

No. Keterangan Sebelum Restruk. Setelah Restruk.


Kredit Kredit
1 Tunggakan Pokok 100,0 100,0
2 Tunggakan bunga-administrasi 40,0 0,0

30
3 Persyaratan kredit:
a. Jangka Waktu Kredit 2 tahun 4 tahun
b. Tingkat Bunga 45% 10%
4 Kualitas Kredit Macet Kurang lancar
5 PPAP Tersedia (Harus Dibentuk) 50,0 8,3
6 Kelebihan PPAP 41,7
7 Penyisihan-Restruk. Kredit 44,3
8 Keuntungan Restruk. Kredit 2,7

Perincian perhitungannya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


1 2 3 4 5
Untuk pihak debitur:
1 Pokok setelah restrukturisasi 25,0 25,0 25,0 25,0 100,0
2 Bunga setelah restrukturisasi 10,0 7,5 5,0 2,5 25,5
3 Arus kas masuk (pokok & bunga) 35,5 32,5 30,0 27,5 125,0
Untuk pihak bank:
4 Arus kas masuk (pokok & bunga) 35,5 32,5 30,0 27,5 125,0
5 Nilai sekarang dengan rate=45% 24,1 15,5 9,8 6,2 55,7
6 Kredit sebelum restrukturisasi (pokok) 100
7 Penyisihan restruktur. Kredit (6-5) 44,3
8 PPAP = 15% x nilai sekarang 8,3
9 Kelebihan PPAP (PPAP dibentuk (8)) 41,7
10 Kerugian restruktur. Kredit (7-9) 2,7
11 Amortisasi kerugian restr. 25% x (10) 0,67 0,67 0,67 0,67 2,7

Jurnalnya adalah:

Transaksi Rekening Debit Kredit


A. Sebelum Restruk. Kredit

31
1. Pemberian kredit Dr. Kredit yang diberikan 100
Cr. Kas/Giro Nasabah 100
2. Pembentukan PPAP sesuai kualitas Dr. Beban PPAP 50
kredit
Cr. PPAP 50
B. Setelah Restruk. Kredit
1. Pembentukan penyisihan rest. Kredit Dr. Kerugian Restr. Kredit 44,3
Cr. Penyisihan Restr. Kredit 44,3
2. Koreksi Kelebihan PPAP Dr. PPAP 41,7
Cr. Beban PPAP 41,7
3. Offsetting Kerugian Restr. dengan Dr. Beban PPAP 41,7
Kelebihan PPAP
Cr. Kerugian Restr. Kredit 41,7
4. Kerugian Restr. Kredit Dr. Biaya yang ditangguhkan - 2,7
Ditangguhkan KRK
Cr. Kerugian Restr. Kredit (KRK) 2,7
5. Amortisasi by. Yang ditangguhkan Dr. Biaya amortisasi-KRK 0,67
tahun 1
Cr. Biaya yg ditangguhkan-KRK 0,67

Kasus 3

Dengan mengacu pada kasus 1, misalnya restrukturisasi kredit dengan pengurangan pokok kredit,
penghapusan tunggakan bunga (adm), perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga
(kasus keuntungan). Profilnya adalah sebagai berikut:

Sebelum Setelah
No. Keterangan Restruk. Restruk.
Kredit Kredit
1 Tunggakan Pokok 100,0 100,0
Tunggakan Bunga-
2 Administrasi 40,0 0,0

32
3 Persyaratan Kredit:
a. Jangka waktu kredit 2 tahun 4 tahun
b. Tingkat Bunga 45% 30%
4 Kualitas Kredit Macet Kurang Lancar
PPAP Tersedia (Harus
5 Dibentuk) 50,0 9,7
6 Kelebihan PPAP 70,3
7 Cadangan - Restruk. Kredit 15,2
8 Keuntungan Restruk. Krdit 55,1

Perincian perhitungannya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Total


Untuk pihak debitur:
1 Pokok setelah restrukturisasi 20,0 20,0 20,0 20,0 80,0
2 Bunga setelah restrukturisasi 24,0 18,0 12,0 6,0 60,0
3 Arus kas masuk (pokok & bunga) 44,0 38,0 32,0 26,0 140,0
Untuk pihak bank:
4 Arus kas masuk (pokok & bunga) 44,0 38,0 32,0 26,0 140,0
5 Nilai sekarang dengan rate = 45% 30,3 18,1 10,5 5,9 64,8
Kredit sebelum restrukturisasi
6 (pokok) 100,0
7 Pengurangan kredit (pokok) 20,0
8 Penyisihan restruk. Kredit (6 - 7 - 5) 15,2
9 PPAP = 15% x nilai sekarang 9,7
Kelebihan PPAP (PPAP dibentuk -
(9)-PPAP yang digunakan untuk
10 hapus buku 70,3
11 Amortisasi restruk. Kredit (10-8) 55,1

33
Jurnalnya adalah:

Transaksi Rekening Debit Kredit


A. Sebelum Restrukturisasi Kredit
1. Pembelian Kredit Dr. Kredit yang Diberikan 100
Cr. Kas/Giro Nasabah 100
2. Pembentukan PPAP sesuai
Dr. Beban PPAP
kualitas kredit 100
Cr. PPAP 100
B. Setelah Restrukturisasi Kredit
1. Pengurangan Pokok Kredit Dr. PPAP 20
Cr. Kredit yang diberikan 20
2. Pembentukan Penyisihan Restr.
Dr. Kerugian Restrukturisasi Kredit
Kredit 15,2
Cr. Kredit yang diberikan 15,2
3. Keroksi Kelebihan PPAP Dr. PPAP 70,3
Cr. Beban PPAP 70,3
4. Offsetting Kerugian Restr.
Dr. Beban PPAP
Dengan kelebihan PPAP 15,2
Cr. Kerugian Restr. Kredit 15,2

Kasus 4

Dengan mengacu pada kasus 1, misalnya restrukturisasi kredit dengan pengurangan pokok kredit,
penghapusan tunggakan bunga (adm), perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga
(kasus kerugian). Profilnya adalah sebagai berikut:

Sebelum Setelah
No. Keterangan Restruk. Restruk.
Kredit Kredit
1 Tunggakan Pokok 100,0 100,0

34
Tunggakan Bunga-
2 Administrasi 40,0 0,0
3 Persyaratan Kredit:
a. Jangka waktu kredit 2 tahun 4 tahun
b. Tingkat Bunga 45% 30%
4 Kualitas Kredit Macet Kurang Lancar
PPAP Tersedia (Harus
5 Dibentuk) 50,0 6,7
6 Kelebihan PPAP 23,3
7 Cadangan - Restruk. Kredit 35,5
8 Keuntungan Restruk. Krdit 12,2

Perincian perhitungannya adalah sebagai berikut:

No Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Total


Untuk pihak debitur:
1 Pokok setelah restrukturisasi 20,0 20,0 20,0 20,0 80,0
2 Bunga setelah restrukturisasi 8,0 6,0 4,0 2,0 20,0
3 Arus kas masuk (pokok & bunga) 28,0 26,0 24,0 22,0 100,0
Untuk pihak bank:
4 Arus kas masuk (pokok & bunga) 28,0 26,0 24,0 22,0 100,00
5 Nilai sekarang dengan rate = 45% 19,3 12,4 7,9 5,0 44,5
Kredit sebelum restrukturisasi
6 (pokok) 100,0
7 Pengurangan kredit (pokok) 20,0
8 Penyisihan restruk. Kredit (6 - 7 - 5) 35,5
9 PPAP = 15% x nilai sekarang 6,7
Kelebihan PPAP (PPAP dibentuk -
(9)-PPAP yang digunakan untuk
10 hapus buku 23,3

35
11 Kerugian Restr. Kredit (8-10) 12,2
Amortisasi kerugian Restr. Kredit
12 25% x (11) 3,04 3,04 3,04 3,04 12,2

Jurnalnya adalah:

Transaksi Rekening Debit Kredit


A. Sebelum Restrukturisasi Kredit
1. Pembelian Kredit Dr. Kredit yang Diberikan 100
Cr. Kas/Giro Nasabah 100
2. Pembentukan PPAP sesuai kualitas
Dr. Beban PPAP 50
kredit
Cr. PPAP 50
B. Setelah Restrukturisasi Kredit
1. Pengurangan Pokok Kredit Dr. PPAP 20
(tunggakan bunga) Cr. Kredit yang diberikan 20
2. Pembentukan Penyisihan Restr.
Dr. Kerugian Restrukturisasi Kredit 35,5
Kredit
Cr. Penyisihan Restr. Kredit 35,5
3. Keroksi Kelebihan PPAP Dr. PPAP 23,3
Cr. Beban PPAP 23,3
4. Offsetting Kerugian Restr. Dengan
Dr. Beban PPAP 23,3
kelebihan PPAP
Cr. Kerugian Restr. Kredit 23,3
5. Kerugian Restr. Kredit
Ditangguhkan Dr. Biaya yg Ditangguhkan-KRK 12,2
Cr. Kerugian Restr. Kredit (KRK) 12,2
6. Amortisasi Biaya yang
Dr. Biaya Amortisasi-KRK 3,04
Ditangguhkan (tahun 1)
Cr. Biaya yang Ditangguhkan-KRK 3,04

36
Kasus 5

Dengan mengacu pada kasus1, misalnya restrukturisasi kredit dengan kapitalisasi tunggakan
bunga, perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga (kasus keuntungan). Profilnya
adalah sebagai berikut:

Setelah
Sebelum
No. Keterangan Restruk.
Restruk. Kredit
Kredit
1 Tunggakan Pokok 100,0 100,0
2 Tunggakan Bunga-Administrasi 40,0 0,0
3 Persyaratan Kredit:
a. Jangka waktu kredit 2 tahun 4 tahun
b. Tingkat Bunga 45% 30%
Kurang
4 Kualitas Kredit Macet Lancar
5 PPAP Tersedia (Harus Dibentuk) 100 14,6
6 Kelebihan PPAP 85,4
7 Cadangan - Restruk. Kredit 22,8
8 Keuntungan Restruk. Krdit 62,6

Perincian perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tahun Tahun
No Keterangan Tahun 1 Tahun 2 3 4 Total
Untuk pihak debitur:
1 Pokok setelah restrukturisasi 30,0 30,0 30,0 30,0 120
2 Bunga setelah restrukturisasi 36,0 27,0 18,0 9,0 90,0
3 Arus kas masuk (pokok & bunga) 66,0 57,0 48,0 39,0 210,0
Untuk pihak bank:

37
4 Arus kas masuk (pokok & bunga) 66,0 57,0 48,0 39,0 210,0
5 Nilai sekarang dengan rate = 45% 45,5 27,1 15,7 8,8 97,2
6 Kredit sebelum restrukturisasi (pokok) 100,0
Penambahan pokok kredit (tungg.
7 bunga) 20,0
8 Penyisihan restruk. Kredit (6 + 7 - 5) 22,8
9 PPAP = 15% x nilai sekarang 14,6
10 Kelebihan PPAP (PPAP dibentuk -9) 85,4
11 Keuntungann Restr. Kredit (8-10) 62,2

Jurnalnya adalah;

Transaksi Rekening Debit Kredit


A. Sebelum Restrukturisasi Kredit
1. Pembelian Kredit Dr. Kredit yang Diberikan 100
Cr. Kas/Giro Nasabah 100
2. Pembentukan PPAP sesuai kualitas
Dr. Beban PPAP 100
kredit
Cr. PPAP 100
B. Setelah Restrukturisasi Kredit
1. Penambahan Pokok Kredit Dr. Kredit yang Diberikan 20
(tunggakan bunga) Cr. Pendapatan Ditangguhkan 20
2. Pembentukan Penyisihan Restr.
Dr. Kerugian Restrukturisasi Kredit 22,8
Kredit
Cr. Penyisihan Restr. Kredit 22,8
3. Keroksi Kelebihan PPAP Dr. PPAP 85,4
Cr. Beban PPAP 85,4
4. Offsetting Kerugian Restr. Dengan
Dr. Beban PPAP 22,8
kelebihan PPAP

38
Cr. Kerugian Restr. Kredit 22,8
5. Amortisasi Pendapatan Dr. Biaya Amortisasi-KRK 12,2
Cr. Biaya yang Ditangguhkan-
KRK 12,2

Kasus 6

Dengan mengacu pada kasus 1, misalnya restrukturisasi kredit dengan kapitalisasi tunggakan
bunga, perpanjangan jangka waktu, dan penurunan suku bunga (kasus kerugian). Profilnya adalah
sebagai berikut:

Sebelum Setelah
No. Keterangan Restruk. Restruk.
Kredit Kredit
1 Tunggakan Pokok 100,0 120,0
2 Tunggakan Bunga-Administrasi 40,0 0,0
3 Persyaratan Kredit:
a. Jangka waktu kredit 2 tahun 4 tahun
b. Tingkat Bunga 45% 10%
Kurang
4 Kualitas Kredit Macet Lancar
5 PPAP Tersedia (Harus Dibentuk) 50,0 10,0
6 Kelebihan PPAP 40,0
7 Cadangan - Restruk. Kredit 53,2
8 Keuntungan Restruk. Krdit 13,2

Perincian perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tahun Tahun Tahun


No Keterangan 1 Tahun 2 3 4 Total
Untuk pihak debitur:

39
1 Pokok setelah restrukturisasi 30,0 30,0 30,0 30,0 120
2 Bunga setelah restrukturisasi 12,0 9,0 6,0 3,0 30,0
3 Arus kas masuk (pokok & bunga) 42,0 39,0 36,0 33,0 150,0
Untuk pihak bank:
4 Arus kas masuk (pokok & bunga) 42,0 39,0 36,0 33,0 150,0
5 Nilai sekarang dengan rate = 45% 29,0 18,5 11,8 7,7 66,8
6 Kredit sebelum restrukturisasi (pokok) 100,0
Penambahan pokok kredit (tungg.
7 bunga) 20,0
8 Penyisihan restruk. Kredit (6 + 7 - 5) 53,2
9 PPAP = 15% x nilai sekarang 10,0
10 Kelebihan PPAP (PPAP dibentuk -9) 40,0
11 Keuntungann Restr. Kredit (8-10) 13,2
12 Kerugian Restr-Amortisasi 25% x (11) 3,3 3,3 3,3 3,3 13,2

Jurnalnya adalah:

Transaksi Rekening Debit Kredit


A. Sebelum Restrukturisasi Kredit
1. Pembelian Kredit Dr. Kredit yang Diberikan 100
Cr. Kas/Giro Nasabah 100
2. Pembentukan PPAP sesuai kualitas
Dr. Beban PPAP 50
kredit
Cr. PPAP 50
B. Setelah Restrukturisasi Kredit
1. Penambahan Pokok Kredit Dr. Kredit yang Diberikan 20
(tunggakan bunga) Cr. Pendapatan Ditangguhkan 20
2. Pembentukan Penyisihan Restr. Dr. Kerugian Restrukturisasi
53,2
Kredit Kredit

40
Cr. Penyisihan Restr. Kredit 53,2
3. Keroksi Kelebihan PPAP Dr. PPAP 40
Cr. Beban PPAP 40
4. Offsetting Kerugian Restr. Dengan
Dr. Beban PPAP 40
kelebihan PPAP
Cr. Kerugian Restr. Kredit 40
Dr. Biaya yang Ditangguhkan-
5. Amortisasi Pendapatan KRK 13,2
Cr.Kerugian Restr. Kredit -
KRK 13,2
6. Amortisasi Biaya yg Ditangguhkan
Dr. Biaya Amortisasi-KRK 3,3
(tahun1)
Cr. Biaya yang Ditangguhkan 3,3
7. Amortisasi Pendapatan
Ditangguhkan Dr. Pendapatan Ditangguhkan Sesuai
Cr. Pendapatan Penerimaan

41
DAFTAR PUSTAKA

Taswan. 2012. Akuntansi Perbankan: Transaksi Dalam Valuta Rupiah. Edisi III. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN

42

Anda mungkin juga menyukai