OLEH :
KELOMPOK 7
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1. Jenis Kredit yang Diberikan
1) Jenis Kredit menurut Bentuknya
(1) Kredit Rekening Koran
dalam hal ini debitur diberi hal untuk menarik dana dalam rekening korannya sampai
dengan sebesar plafon yang ditetapkan dibank. Pelunasan pokok kredit dilaksanakan
pada saat jatuh tempo, dengan bunga kredit secara umum dihitung secara harian
berdasarkan baki debet (outstanding credit) atau dengan nilai rata rata baki debet setiap
bulannya.
(2) Installment Loan
Kredit yang angsuran pokok dan bunganya dilakukan secara teratur menurut jadwal
waktu yang telah disepakati antara bank dengan debitur, dengan nilai konstan selama
berlangsungnya masa kredit tersebut. Pada kredit installment angsuran pokok meningkat
dan angsuran bunga menurun, sehingga total angsuran menjadi konstan sepanjang masa
kredit.
2) Jenis Kredit menurut Jangka Waktunya
(1) Kredit Jangka Pendek
Kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun, namun termasuk kredit tanaman
musiman yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun.
(2) Kredit Jangka Menengah
Kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai dengan 3 tahun, kecuali kredit untuk
tanaman musiman
(3) Kredit Jangka Panjang
Kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun. Misalnya kredit produktif, kredit
perumahan, kredit kendaraan.
3) Jenis Kredit menurut Kegunaannya
(1) Kredit Modal Kerja
Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai modal kerja usaha misalnya
untuk pembelian barang dagangan
(2) Kredit Investasi
Kredit yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha, misalnya kredit untuk
pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan penyiapan infrastruktur lainnya
(3) Kredit Konsumsi
Kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini sering disebut juga
personal loan. Contoh : kredit pemilikan rumah (KPR), kredit untuk pembelian
kendaraan, kredit untuk pendidikan, dan sebagainya.
2. Pembungaan Kredit
1) Effective Rate atau Pembayaran Anuitas
Praktik perkreditan umumnya menetapkan angsuran pokok dan bunga secara konstan
selama masa kredit. Sistem pembayaran yang dilakukan pada setiap selang waktu yang
teratur dalam jumlah yang sama atau tetap disebut anuitas. Oleh karena itu, untuk
selanjutnya pembahasan ini menggunakan anuitas untuk angsuran pokok dan bunga.
Dengan metode ini, nominal angsuran bunga setiap periode atau bulan akan menurun,
sedangkan angsuran pokok semakin meningkat. Angsuran pokok dan bunga bila dijumlah
setiap periode adalah sama besarnya.
Total Angsuran
Angsuran Pokok
0 Jangka Waktu
Keterangan:
A = Anuitas
M = Nilai Kredit
i = Tingkat Suku Bunga
n = Jangka Waktu Kredit
(2) Angsuran Kredit Diterima Setiap Awal Bulan (Prenumerando)
Bank juga memberikan kredit non tunai seperti Kredit Pemilikan rumah (KPR),
Kredit Mobil dan sebagainya. Untuk kredit-kredit semacam ini, baik bank maupun
lembaga pembiayaan lainnya, akan menggunakan bunga efektif dengan angsuran
prenumerando (awal bulan). Misalnya kalau nasabah mengambil KPR tentu akan
dibebani uang muka (down payment) dan angsuran perdana pada saat akad kredit
ditandatangani. Pada pembayaran ini sebenarnya si nasabah membayar angsuran di awal
bulan. Untuk menentukan angsuran per bulan bila kredit diangsur setiap awal bulan,
M
maka menggunakan rumus: A = 1−(1+i)−n+1
[ ]+1
i
Keterangan:
A = Anuitas
M = Nilai kredit
i = Tingkat suku bunga
n = Jangka waktu kredit
a. Konversi Bunga Efektif ke Bunga Flat
Bank dalam menentukan angsuran kredit dapat menganut salah satu metode,
namun sering menghadapi nasabah dengan berbagai karakteristik arus kas. Untuk itu
berdasarkan kesepakatan dengan nasabah, bank dapat mengkonversikan bunga
efektif ke flat. Untuk melakukan konversi dapat menggunakan rumus:
Total angsuran selama periode kredit
Suku bunga flat = [ Pokok kredit − 1] x 100%
Jangka waktu kredit
2) Sliding Rate
Untuk sliding rate, angsuran pokok diperhitungkan tetap atau sama setiap angsuran.
Sedangkan bunga yang diperhitungkan menurun sejalan berkurangnya sisa kredit. Dengan
demikian, total angsuran dan bunga adalah semakin menurun selama periode angsuran.
Total Angsuran
Angsuran Bunga
0 Jangka Waktu
Keterangan:
a = Angsuran pokok
M = Plafon kredit
n = Periode kredit
Untuk menentukan angsuran bunga bias digunakan perhitungan sebagai berikut:
b1 = M x i
b2 = (M – a) x i
b3 = (M – (a x 2)) x i
b4 = (M – (a x 3)) x i
jadi:
bn = (M – (a x (n – 1))) x 1
a. Konversi Bunga Sliding ke Flat
Untuk melakukan konversi sliding ke flat dapat menggunakan rumus:
Total angsuran selama periode kredit
Suku bunga flat = [ Pokok kredit − 1] x 100%
Jangka waktu kredit
3) Flat Rate
Perhitungan bunga dengan flat rate didasarkan pada perhitungan bunga secara prorata
sesuai dengan jangka waktu kredit dan nominal kredit. Dengan demikian untuk menentukan
angsuran pokok dan bunga sangat sederhana. Praktik di bank bila menggunakan flat rate
umumnya akan menentukan tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan
menggunakan effective rate atau sliding rate. Hal demikian, karena bila menentukan tingkat
suku bunga yang sama seperti pada sliding dan effective rate, maka total angsuran menjadi
terlihat sangat mahal. Rumus untuk menentukan angsuran pokok dan bunga adalah: =
M+(M x I x t)
n
Keterangan:
M = Plafon kredit
i = Tingkat suku bunga
t = Jangka waktu kredit
n = Jumlah bulan angsuran selama masa kredit
4) Konversi Bunga Flat ke Bunga Efektif
Untuk konversi ini bisa menggunakan formula sebagai berikut
2ni
Tingkat bunga efektif = n+1
Keterangan:
n = periode angsuran
i = tingkat bunga flat
3. Akuntansi Perkreditan
Sesuai dengan pengertian kredit yaitu penyedian uang berdasarkan kesepkatan pinjam-
meminjam, ini berarti perlu adanya akad atau perjanjian kredit. Perjanjian kredit ini akan
meningkat bank dan debitur. Pengikatan tersebut tidak bisa dibatlkan oleh salah satu pihak
selama syarat-syarat dipenuhi oleh kedua belah pihak. Bagi bank pengikatan diri dalam
perjanjian kredit berarti sebuah komitmen untuk memberikan kredit kepada debitur.
Komitmen kredit merupakan transaksi off balanced, yaitu transaksi yang belum
mempengaruhi neraca maupun laba rugi namun potensial untuk mempengaruhinya bila
komitmen tersebut direalisasikan. Dalam istilah akuntansi bank, komitmen seperti ini transaksi
yang bersifat administrative saja, namun bila sudah efektif nilainya sangat material. Oleh
karena itu transaksi ini harus dicatat dalam rekening administrative kelompok komitmen
kewajiban.
Pada saat komitmen kredit dipenuhi atau bank melakukan pengucuran kredit (dropping)
dana, maka komitmen benar-benar telah efektif. Dengan demikian seluruh rekening komitmen
kredit dimaksud harus dihapus sebesar nilai yang direalisasikan. Realisasi kredit bisa sekaligus
sebesar plafon atau secara bertahap, maka rekening komitmen sebesar plafon yang belum
direlisasikan tetap outstanding hingga seluruh dana benar-benar direalisasikan (tidak
dibatalkan)
Pada realisasi kredit, bank akan memungut beban terhadap dibetur. Pendapatan tersebut
berasal dari biaya provisi, biaya administrasi, biaya taksasi jaminan, biaya asuransi, dan
sebagainya. Biaya-biaya ini akan dibebankan kepada debitur melalui pengreditan terhadap
kredit yang direalisasikan. Pengucuran kredit dicatat sebesar nilai realisasi kredit.
Contoh :
Tanggal 25 april 2012 Anita Firdaus mengajukan permohonan kredit kepada bank mitra
niaga semarang sebesar Rp 50.000.000. Aplikasi kredit di setujui pada tanggal 1 mei 2012
dengan jangka waktu 5 tahun, tingkat suku bunga 20%. Debitur di bebani biaya profisi dan
komisi 0,25%, bea materai Rp 10.000, biaya pergantian barang cetakan Rp 5.000, biaya
administrasi Rp 100.000, Biaya Notaris dan PPAT Rp 300.000. pada tanggal tersebut, Anita
Firdaus langsung mencairkan kredit sebesar Rp 50.000.000 Dengan perincian di transfer ke
cabang Cirebon Rp 20.000.000, di kredit ke rekening giro Anita Firdaus Rp 20.000.000 dan
sisanya tunai.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dalam penyelesaian
Dalam penyelesaian