A = _M _+_( M _×_i_×_t_)
N
Keterangan =
A = Angsuran per bulan
M=Jumlah kredit
i= bunga pernah tahun
t= jangka waktu kredit (dalam tahun)
N= jangka waktu kredit (dalam bulan)
2. Annuity
Annuity atau anuitas merupakan perhitungan bunga depan mengalikan persentase bunga
di kalikan dengan saldo akhir pinjaman secara tahunan.
Besarnya angsuran dapat di hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
A = _ _ _ M_× i_ _ _
-n
1- (1 + i)
Ab= _ _ _ A_ _ _
12
Keterangan =
A = total angsuran pernah tahun
M = jumlah kredit
i = suka bunga pernah tahun
n = jangka waktu kredit
Ab= Total angsuran bper bulan
3.Effective rate
Effective rate merupakan beban bunga efektif yang di tanggung oleh debitur.
Perhitungan bunga efektif berasal dari persentase bunga di kalikan dengan
saldo akhir pinjaman setelah di kurangin angsuran pokok.
Jumlah angsuran per bulan, dapat di hitung dengan rumus sebagai
berikut:
A = _ _ _ _ M ×_i_ _ _
-n
1–( 1+i)
Keterangan :
A= Total angsuran per bulan
M= jumlah kredit
I = suka bunga per bulan
N= jangka waktu kredit ( dalam)
4. Sliding Rate
Sliding rate merupakan perhitungan Bunga kreditAngsuran dengan total
angsuran yang akan menurun setiap kali angsuran. Total angsuran menurun
ini karena angsuran pokok akan sama (tidak berubah) setiap kali angsuran,
sementara angsuran bunga akan menurut.
Ap = _ _ _ _ M _ _ _
N
Ab = i x 1/ 12 x (M – Ap)
Keterangan=
Ap = Angsuran pokok
M = Total kredit
N = jangka waktu kredt ( dalam bulan)
I = Suku bunga per tahun
Ab= angsuran bunga
5. Floating rate
Floating rate, merupakan kebijakan bunga yang di lakukan oleh bank
dengan model bunga mengambang. Artinya bank dapat mengubah suku
bunga tanpa adanya pemberitahuan kepada debitur.
AKUNTASI KREDIT
Dalam pedoman akuntansi perbankan Indonesia (2001), disebutkan “jumlah
kewajiban komitmen fasilitas kredit tersebut dapat berkurang atau bertambah
selama jangka eaktu kredit sesuai jenis kreditnya, yaitu:
1.Kredit modal kerja/rekening koran akan berkurang pada saat dilakukan
penarikan dana akan bertambah pada saat diterima.
2. Kredit investasi, kredit modal kerja plafon menurun arau kredit
konsumsi, akan brrkurang pada saat dilakukan penarikan dan tetap/ tidak
bertambah pada saat diterima serotan”.
1. Perjanjian kredit Pencatatan akuntansi kredit dimulai pada saat
ditandatanganinya perjanjian kredit antara bank dan debitur. Setelah
tanda tangan perjanjian kredit, bank harus mencatat dalam
kewajiban komitmen. Dalam hal debitur mencairkan kreditnya,
maka bank mencatat jumlah pencairan kredit ke dalam ‘kredit yang
diberikan’ pada posisi aktiva bank.
2. Pembayaran angsuran Pencairan dan pembayaran kembali
kredit tergantung pada jenis kreditnya. Kredit rekening koran,
pencairan dan pembayaran angsuran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan, sehingga saldo kredit berfluktuasi. Pembayaran kembali
pinjaman yang diberikan kepada debitur dalam installment loan
dapat dilakukan secara berkala setiap bulan, tiga bulan sekali, atau
sekaligus pada saat jatuh tempo
3. Pelunasan kredit Merupakan pembayaran yang dilakukan
oleh nasabah sejumlah pinjamannya sesuai dengan masa kredit
yang telah diterimanya. Pelunasan kredit dapat terjadi dalam
beberapa hal sebagai berikut:Pelunasan sesuai jatuh tempo,
terjadi ketika nasabah membayar seluruh pinjamannya sesuai
dengan masa kredit atau jangka waktu tertentu.Pelunasan
dipercepat seluruhnya, merupakan pelunasan yang dilakukan
oleh debitur sebelum jatuh tempo.Pelunasan sebagian,
merupakan pelunasan sebagian dari saldo kredit nasabah.
Pelunasan sebagian dapat berpengaruh pada penurunan jumlah
angsuran atau memperpendek masa angsuran.