Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

‫الَّر ِح ْيِم الَّرْح َم ن ِهللا ِبْســــــــــــــــــِم‬

Puji syukur kami ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan Rahmat-

Nya kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Akuntansi Unit Kredit” untuk memenuhi

tugas mata kuliah Akuntansi Perbankan

Dalam penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari

berbagai pihak baik secara langsung mau pun tidak langsung. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yuli Antina Aryani,S.E.,M.Si.

selaku dosen mata kuliah Akuntansi Perbankan yang telah membimbing kami dalam

penyusunan makalah ini.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih banyak kekurangan baik dari

segi bahasa maupun isi sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan dan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata kami berharap agar makalah tentang Akuntansi Perbankan ini dapat

bermanfaat.Kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang mempergunakan makalah

ini sebagai acuan.

Palembang, 29 juni 2019

Penyusun
Kata pengantar

Daftar isi

Bab 1 pendahuluan

a. Latar belakang masalah


b. Rumusan masalah
c. Tujuan

Bab ii pembahasan

a. Pengertian kredit
b. Prinsip-prinsip pemberian kredit
c. Jenis-jenis pembebanan bunga kredit
d. Akuntansi untuk unit kredit
e. Akutansi kredit dalam valutan asing

Bab iii penutup

a. Kesimpulan
b. Saran

Daftar pustaka
Bab I

Pendahuluan

a. Latar belakang
Pemberian Kredit kepada masyarakat dilakukan melalui suatu perjanjian kredit
antara pemberi dengan penerima kredit sehingga terjadi hubungan hukum antara
keduanya. Seringkali yang ditemui di lapangan perjanjian kredit dibuat oleh pihak
kreditur atau dalam hal ini adalah bank,sedangkan debitur hanya mempelajari dan
memahaminya dengan baik. Namun demikian perjanjian kredit ini perlu mendapat
perhatian khusus dari kedua belah pihak dikarenakan perjanjian kredit mempunyai
fungsi yang sangat penting dalam pemberian, pengelolaan dan penatalaksanaan kredit
tersebut dalam kesepakatan yang dilakukan antara debitur dengan kreditur,apabila
debitur menandatangani perjanjian kredit yang dianggap mengikat kedua belah pihak
dan berlaku sebagai undang-undang bagi keduanya.Perjanjian Kredit Prosonal Loan
berdasarkan perjanjian standard yang isinya telah ditetapkan oleh pihak bank, yang
dituangkan dalam konsep janji-janji tertulis yang disusun tanpa membicarakan isinya
kepada debitur,kemudian diformulasikan dalam bentuk formulir perjanjian dan
sejumlah aturan addendum atau aturan tambahan, sehingga yang terjadi adalah
kreditur menyodorkan bentuk perjanjian yang berwujud perihal perjanjian Kredit
Prosonal Loan dengan klausul yang telah ditetapkan, terkecuali mengenai judul
perjanjian Kredit Prosonal Loan, komparasi atau identitas, dasar hukum,dan
kedudukan para pihak yang akan mengadakan perjanjian kredit bank.

b. Rumusan masalah
Kita akan membahas tentang pengertian kredit,prinsip-prinsip pemberian kredit, jenis-
jenis pembebanan bunga kredit,akuntansi untuk unit kredit, akuntansi kredit dalam
valuta asing.

c. Tujuan
Agar kita bisa lebih memahami yang apa yang akan di bahas dalam rumusan masalah
Bab ii
pembahasan

a. Pengertian kredit

Menurut UU RI No. 10 tahun 1998 dikatakan bahwa kredit adalah penyediaan


uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal dimana pihak peminjam
berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu yang ditentukan dengan
sejumlah bunga yang disepakati.

Unsur-unsur yang terdapat dalam kredit :


1. Kepercayaan.
Si pemberi kredit percaya bahwa kredit yang diberikan akan diterima kembali
dalam jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang.
2. Waktu.
Ada jangka waktu yang terdapat antara saat pemberian kredit dengan saat
pengembalian kredit
3. Degree of risk.
Suatu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu
yang memisahkan pemberian kredit dengan kontraprestasi yang akan diterima
dimasa yang akan datang.
4. Prestasi.
Objek kredit yang diberikan dalam bentuk uang atau barang
5. Balas jasa .
Pendapatan atas pemberian kredit bank dapat berupa bunga, provisi dan biaya
administrasi kredit.

Kredit dapat digolongkan dalam berbagai jenis antara lain :

a. Berdasarkan jangka waktu, terdapat tiga jenis yaitu :


- Kredit jangka pendek
- Kredit jangka menengan
- Kredit jangka panjang
b. Berdasarkan sifatnya, dapat digolongkan dalam dua jenis yaitu:
- Revolving kredit
- Non revolving kredit
c. Berdasarkan tujuan penggunaan, terdapat dua jenis:
- Kredit komersial
- Kredit konsumsi

b. Prinsip-prinsip pemberian kredit


Kriteria penilaian yang umum dan harus dilakukan oleh pihak bank untuk
mendapatkan nasabah yang benar-benar layak untuk diberikan, dengan
mengunakan analisis 5 c dan 7 p.
Penilaian dengan analisis 5 c sebagi berikut :
a. Character, merupakan sifat atau watak seseorang dari orang-orang yang akan
diberikan kredit benar-benar harus dapat dipercaya.
b. Capacity, adalah analisis untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam
membayar kredit
c. Capital, untuk melihat penggunaan modal apakah efektif atau tidak, dapat
dilihat dari laporan keuangan.
d. Condition, dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi,
social dan politik yang ada sekarang dan prediksi untuk dimasa yang akan
datang.
e. Collateral, merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang
bersifat fisik maupun non fisik.

Penilaian dengan analisis 7 p sebagai berikut :

a. Personality, yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah


lakunya sehari-hari maupun kepribadian nya masa lalu.
b. Party, yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau
golongan-golongan tertentu, berdasarkan modal loyalitas serta karakternya.
c. Purpose, yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit,
termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah.
d. Prospect, yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang
menguntungkan atau tidak atau dengan kata lain mempunyai prospek atau
sebaliknya.
e. Profitability, untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam
mencari laba.
f. Protection, tujuannya adalah bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan
mendapatkan jaminan perlindungan, sehingga kredit yang diberikan benar-
benar aman.

Penyelamatan terhadap kredit macet dapat dilakukan dengan cara antara lain :

a. Rescheduling,suatu tindakan yang diambil dengan cara memperpanjangkan


jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran.
b. Reconditioning, maksudnya adalah bank mengubah berbagai persyaratan yang
ada seperti :
 Kapitalisasi bunga,yaitu bunga dijadikan hutang pokok.
 Penurunan suku bunga, dimkasudkan agar lebih meringankan beban
nasabah.
 Pembebasan bunga, dalam pembebasan bunga suku bunga diberikan
kepada nasabah dengan pertimbangan nasabah tidak akan mampu lagi
membayar kredit tersebut.
 Retructuring,merupakan tindakan bank kepada nasabah dengan cara
menambah modal nasabah dengan pertimbangan nasabah memang
membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiaya memang masih
layak.
 Kombinasi,merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang ada di atas
 Penyitaan jaminan,merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah
benar-benar tidak punya iktikad baik ataupun sudah tidak mampu lagi
untuk membayar semua hutang-hutangnya.

c. Jenis-Jenis Pembebanan Bunga Kredit


Pembebanan bunga kredit secara umum dapat diklasifikasikan dalam 3
jenis,yaitu:
a. Flate rate, perhitungan bunga kredit yang tetap setiap periode, sehingga
jumlah angsurannya sama seperti periode.
b. Sliding Rate, perhitungan bunga kredit yang dilakukan dengan cara
mengalikan % suku bunga per periode dengan sisa pinjaman, sehingga
jumlah bunga yang dibayar debitur semakin menurun untuk setiap
periode,perhitungan bunga ini juga disebut perhitungan bunga menurun.
c. Floating Rate,perhitungan bunga kredit yang didasarkan pada tingkat suku
bunga pada bulan yang bersangkutan.

Contoh kasus :

PT Mitra memperoleh fasilitas kredit dari Bank Asia senilai Rp.


180.000.000,- suku bunga 14% pa.biaya administrasi kredit Rp. 500.000,-
provisi 0,5%,-

Pertanyaan :

1. Hitunglah berapa besar angsuran perbulan dengan menggunakan cara


perhitungan Flate Rate ?
2. HItunglah berapa besar angsuran selam 1 tahun dengna menggunakan
system Sliding Rate ?
3. Hitunglah berapa besar angsuran per bulan selama 1 tahun dengan system
Floating Rate, dengan asumsi bulan 1-4 = 14% pa, bulan 5-8=16% dan
bulan 9-12 = 15%.

Penyelesaian :

1. Perhitungan bunga dengan system Flate Rate


jumlah pinjaman Rp 180.000.00 ,− ¿ ¿
a. Pokok pinjaman = = 12 = Rp.
jumlah angsuran
15.000.000,-
Jumlah angsuran ini setiap bulan sama seperti terlihat dalam label di
bawah ini. Catatan : biaya administrasi dan biaya provisi dan komisi tidak
masuk angsuran.

b. Suku bunga =
% x pinjaman
=14 % x Rp. 180.000 .000 ,− ¿ =Rp. 2.100 .000 ,−¿¿
tahun 12

Table perhitungan angsuran pinjaman PT Mitra

Dengan metode flate rate ( Rp.000 )

Bulan Sisa Pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Angsuran


1. 180.000 15.000 2.100 17.100
2. 165.000 15.000 2.100 17.100
3. 150.000 15.000 2.100 17.100
4. 135.000 15.000 2.100 17.100
5. 120.000 15.000 2.100 17.100
6. 105.000 15.000 2.100 17.100
7. 90.000 15.000 2.100 17.100
8. 75.000 15.000 2.100 17.100
9. 60.000 15.000 2.100 17.100
10. 45.000 15.000 2.100 17.100
11. 30.000 15.000 2.100 17.100
12. 15.000 15.000 2.100 17.100
Juamlah 180.000 25.200 205.200

2. Dengan metode sliding rate pokok pinjaman ( PP ) tetap sama dan yang
berbeda adalah perhitungan suku bunganya sebagai berikut :
a. Pokok pinjaman =
jumlah pinjaman
=Rp . 18.000 .000 ,− ¿ =Rp .15 .000 .000 ¿
jumlah angsuran 12
b. Suku bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman sbb:
Bulan ke-1
14 % x Rp .180 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .2 .100 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-1 = Rp.17.100.000,-

Bulan ke-2
14 % x Rp .165 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .925 .000. -
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-2 = Rp.16.925.000,-
Bulan ke-3
Bulan ke-3
14 % x Rp .150 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .750 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-3 = Rp.16.750.000,-

Bulan ke-4
14 % x Rp .135 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .575 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-4 = Rp.16.575.000,-

Bulan ke-5
14 % x Rp .120 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .400 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-5 = Rp.15.400.000,-

Bulan ke-6
14 % x Rp .105 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .225 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-6 = Rp.16.225.000,-

Bulan ke-7
14 % x Rp .90 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .050 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-7 = Rp.16.050.000,-

Bulan ke-8
14 % x Rp .75 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .875 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-8 = Rp.15.875.000,-

Bulan ke-9
14 % x Rp .60 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .700 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-9 = Rp.15.700.000,-

Bulan ke-10
14 % x Rp .45 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .525 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-10 = Rp.15.525.000,-

Bulan ke-11
14 % x Rp .30 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .350 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-11 = Rp.15.350.000,-

Bulan ke-12
14 % x Rp .15 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .175 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-12 = Rp.15.175.000,-

Table perhitungan angsuran pinjaman PT Mitra

Dengan metode sliding rate ( Rp.000 )

Bulan Sisa Pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Angsuran


1. 180.000 15.000 2.100 17.100
2. 165.000 15.000 1.925 16.925
3. 150.000 15.000 1.750 16.750
4. 135.000 15.000 1.575 61.575
5. 120.000 15.000 1.400 16.400
6. 105.000 15.000 1.225 61.225
7. 90.000 15.000 1.050 16.050
8. 75.000 15.000 875 15.875
9. 60.000 15.000 700 15.700
10. 45.000 15.000 525 15.525
11. 30.000 15.000 350 15.350
12. 15.000 15.000 175 15.175
Juamlah 180.000 13.650 193.650

3. Dengan metode floating rate pokok pinjaman ( PP ) tetap sama yang


berbeda adalah perhitungan suku bunganya sebagai berikut :
a. Pokok pinjaman =
jumlah pinjaman
=Rp .180 .000 .00 ,− ¿ =Rp.15 .000 .000 , ¿-
jumlah angsuran 12

b. Untuk suku bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman tsb:


Bulan ke-1 sampai bulan ke-4
14 % x Rp .180 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .2 .100 .000 ,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-1 sampai ke-4 = Rp.17.100.000,-

Bulan ke-5 sampai bulan ke-8


16 % Rp .180.000 .000 ,−x 1
Bunga = = Rp.2.400.000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-5 sampai ke-8 = Rp.17.400.000,-

Bulan ke-9 sampai bulan ke-12


15 % x Rp . 180.000.000 ,−x 1
Bunga = = Rp.2.250.000,-
12
PP = Rp.2.250.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-9 sampai bulan ke-12 = Rp.17.250.000,-

Table perhitungan angsuran pinjaman PT mitra


Dengan metode floating rate ( Rp.000 )

Bulan Sisa Pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Angsuran


1. 180.000 15.000 2.100 17.100
2. 165.000 15.000 2.100 17.100
3. 150.000 15.000 2.100 17.100
4. 135.000 15.000 2.100 17.100
5. 120.000 15.000 2.400 17.400
6. 105.000 15.000 2.400 17.400
7. 90.000 15.000 2.400 17.400
8. 75.000 15.000 2.400 17.400
9. 60.000 15.000 2.250 17.250
10. 45.000 15.000 2.250 17.250
11. 30.000 15.000 2.250 17.250
12. 15.000 15.000 2.250 17.250
Juamlah 180.000 27.000 207.000

d. Akutansi Untuk Unit Kredit


Akutansi untuk unit kredit dilakukan oleh bagian administrasi kredit. Seluruh
transaksi pencatatannya meliputi persetujuan pemberian kredit. Penurunan
plafond kredit, pencairan atau penarikan plafond kredit, pembayaran bunga
kredit oleh nasabah, pelunasan pokok pinjaman, penghapusan kredit, kredit
giro debet dan jaminan yang dikuasai.
Contoh :
a. Persetujuan dan penurunan plafond kredit
- PT sakti corp disetujui plafond KRG ( kredit rekening giro ) sebesar
Rp.25.000.000,- tingkat bunga 15 % pa. biaya administrasi kredit Rp.500.000,-
provisi kredit 0,5 % dari plafond yang diberikan, biaya materai Rp.50.000,- biaya
notaris Rp.2.500.000,- semuanya dibebani ke rekening giro nasabah.
Tahap I ( persetujuan fasilitas kredit ) ( Rp.000 )
K / Rek Adm Rupiah – Fasilitas Kredit yang disetujui Rp.25.000,-

Tahap II ( penurunan plafond atau pencairan kredit )


D / fasilitas kredit yang diberikan Rp.25.000,-
K / rekening giro nasabah Rp.25.000,-
D / rek adm Rp- fasilitas yang dicairkan ke nasabah Rp.25.000,-

Tahap III ( pendebetan biaya-biaya )


D / rekening giro nasabah Rp. 3.175,-
K / porivisi kredit Rp. 125,-
K / pendapatan adm bank Rp. 500,-
K / RRA- surat berharga Rp.50,-
K / KS – lain Rp.2.500,-

b. Penarikan tunai fasilitas kredit nasabah


- PT anekatama debitur KRK bank asia melakukan penarikan cek Rp.5.000.000,-
secara tunai.
Jurnal transaksi
D / rekening giro nasabah ( KRK ) Rp.5.000.000,-
K / kas rupiah Rp.5.000.000,-

c. Pembayaran bunga kredit nasabah


- PT daya debitur KRG memperoleh fasilitas kredit Rp.25.000.000,- dengan tingkat
bunga 16 % pa. jangka waktu 30 hari dari total kredit tersebut hanya
Rp.10.000.000,- yang terpakai. Pada awal bulan harus membayar bunga kredit.
Penyelesaian :
10.000.000 x 16 % x 30
Bunga kredit = =Rp .133 .333
360
Jurnal transaksi
D / rekening giro nasabah Rp.133.333
K / HBL – kredit rekening giro Rp.133.333

d. Pelunasan kredit nasabah


- PT sukamaju debitur bank asia melunasi pokok kreditnya Rp.50.000.000,-
Jurnal transaksi
D / rekening giro nasabah Rp.50.000.000,-
K / fasilitas kredit yang diberikan Rp.50.000.000,-

e. Pencadangan bunga kredit


- Bank asia melakukan pencadangan bunga kredit untuk semua fasilitas kredit
( KRK, KAB, KRG ) sebesar Rp. 150.000.000 pada bulan agustus 2004.
Jurnal transaksi
D / RRA – akru kredit Rp.150.000.000,-
K / HBL – KRK/KAB/KRG Rp.150.000.000,-

f. Riversing bunga kredit


- Bank asia melakukan reversing bunga kredit untuk semua fasilitas kredit ( KRK,
KAB, KRG ) sebesar Rp.150.000.000,-
Jurnal transaksi
D / HBL – KAB / KRK / KRG Rp.150.000.000,-
K / RRA – akru kredit Rp.150.000.000,-

g. Penghapusan kredit nasabah


- PT timur raya yang merupakan salah satu merupakan salah satu debitur bank asia
menunggak pelunasan kredit karena macet, sebesar Rp.100.000.000,-
Jurnal transaksi
D / cadangan kredit ( PPAP ) Rp.100.000,-
K / fasilitas kredit yang diberikan Rp.100.000,-

h. Pembayaran tunggakan kredit bermasalah


- Bank asia menerima pelunasan kredit yang telah macet dari PT timur raya sebesar
Rp.100.000.000,- pembayaran cek bank lain. Denda bunga tunggakan
Rp.10.000.000,-
Jurnal transaksi
Tahap I ( reversing pembentukan cadangan kredit )
D / fasilitas kredit yang diberikan Rp.100.000.000,-
K / cadangan kredit Rp.100.000.000,-

Tahap II ( saat pelunasan )


D / BI – giro Rp. 100.000.000,-
K / fasilitas kredit yang diberikan Rp. 100.000.000,-
K / HBL – tunggakan bunga kredit Rp. 10.000.000,-

i. Tunggakan bunga kredit

Pada saat terjadi tunggakan bunga kredit, maka bunga yang akan diterima tidak dapat
dibukukan karena bermasalah, untuk setiap bunga yang bermasalah pencatatanya dilakukan
pada rekening administrasi. Bila tunggakan tersebut telah dibayarkan maka rekening
administrasi harus dialihkan.

- PT agro menunggak pembayaran bunga kredit sebesar Rp.21.000.000,- pada bank


asia pada bulan agustus 2004 dan pelunasan dilakukan pada bulan berikutnya
ditambahkan dengan denda tunggakan bunga sebesar Rp.2.000.000,- pembayaran
secara tunai.
Jurnal transaksi.
Tahap I ( saat tidak membayar bunga ) ( 000,- )
D / rek adm opening tunggakan bunga kredit Rp.21.000,-

Tahap II ( saat pelunasan bunga kredit )


D/ kas Rp.23.000,-
K / HBL – kredit KRK Rp.21.000,-
K / HBL – denda tunggakan bunga kredit Rp.2.000,-
K / rek adm – opening tunggakan bunga kredit Rp.21.000,-

j. Jaminan dikuasai

Bila nasabah meminjam di bank, tentu disertai dengan jaminan yang diberikan, ini
dimaksudkan agar bila kredit itu bermasalah maka jaminan yang diberikan kepada bank dapat
dijadikan penganti. Jaminan bank dapat berbentuk tanah, bangunan atau kendaraan bermotor.

1. Bila kredit belum dihapus dan jaminan dijual sama dengan yang dikuasai
- Seorang debitur memiliki kredit bermasalah pada bank asia sebesar
Rp.400.000.000,- kredit tersebut belum dihapuskan. Jaminan rumah yang dimiliki
nasabah nilainya sebesar Rp.400.000.000,- dan dijual sebesar Rp.400.000.000,-
secara tunai.
Jurnal transaksi :
D / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.400.000.000,-
K / cadangan kredit Rp.400.000.000,-
Bila jaminan yang dikuasai, dijual sama dengan nilai jaminan.
D / kas Rp.400.000.000,-
K / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.400.000.000,-

2. Bila kredit belum dihapus dan nilai jaminan yang dijual lebih rendah
- Seorang debitur KRK, bank asia memiliki kredit bermasalah. Kredit tersebut
belum dihapus bukukan, nilai jaminan yang dimiliki seharga Rp.100.000.000,-
dan dijual dengan harga sebesar Rp.90.000.000,- secara tunai.
Jurnal transaksi : ( 000,- )
D / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.100.000,-
K / cadangan kredit Rp.100.000,-
D / kas Rp.90.000,-
K / RRA jaminan yang dikuasai Rp.100.000,-

3. Bila kredit belum dihapus dan nilai jaminan yang dijual dengan harga tinggi
- Seorang debitur bank asia memiliki kredit bermasalah belum dihapus, nilai
jaminan yang dikuasai Rp.100.000.000,- dijual dengan harga Rp.150.000.000,-
secara tunai
Jurnal transaksi
D / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.100.000.000,-
K / cadangan kredit Rp.100.000.000,-
D / kas Rp.150.000.000,-
K / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.100.000.000,-
K / POL – jaminan yang dikuasai Rp.50.000.000,-

4. Penyisihan kredit
Setiap kredit yang disetujui dan yang sedang berjalan harus disisihkan dengan
kolektitibilitasnya. Kolektitibilitas kredit terdiri dari lancer, perhatian khusus, kurang
lancer, diragukan dan macet. Setiap penggolongannya ditetapkan secara prosentase.
Untuk yang lancer 1 %, perhatian khusus 3 %, kurang lancer 5 %, diragukan 50% dan
macet 100 %.
- Bank asia melakukan penyisihan kredit terhadap debiturnya dengan perincian
sebagi berikut :
Lancer = 1 % x 5.000.000.000,- = 50.000.000,-
Perhatian khusus = 3 % x 50.000.000,- = 1.500.000.000,-
Kurang lancar = 5 % x 5.000.000,- = 250.000,-
Diragukan = 50 % x 1.000.000,- = 500.000,-
Macet = 100 % x 250.000,- = 250.000,-
Total penyisihan = 52.500.000,-

Jurnal transaksi
D / biaya penyusutan kredit Rp.52.500.000,-
K / penyisihan yang diragukan Rp.52.500.000,-

e. Akutansi kredit dalam valuta asing


Selain pinjaman dalam rupiah, bagi bank yang telah devisa dapat memberikan
kredit dalam bentuk valuta asing, pemberian kredit dalam valuta asing hanya
diberikan dalam valuta USD, dengan tingka bunga yang disesuaikan dengan
kondisi pasar perbankan nasional. Berdasarkan ketentuan bank Indonesia,
kredit dalan valuta asing ditunjukan pada perusahaan-perusahaan yang
memerlukan transaksi ekspor dan import.
a. Pencairan kredit valas dalam valuta asing
- Bank asia memberikan pinjaman valuta asing sebesar US 180.000,- kepada PT
bakti persada jaya, suku bunga 4 % jangka waktu 12 bulan.
Jurnal transaksi :
D / RAV – opening palfond calas USD 180.000,-
D. fasilitas kredit valas USD 180.000,-
K / RPV – USD 180.000,-
D / RPV – USD 180.000,-
K / rekening giro valas dalam USD 180.000,-
K / RAV – reversing plafond valas 180.000,-

b. Penarikan pinjaman valas dalam bentuk valas


- Penarikan kredit valas USD yang dilkukan CV maju mundur untuk membayar
provisi 1 % dari nilai kredit USD 180.000.000,- biaya administrasi kredit USD
50,- biaya materai 50.000 dibayar tunai dengan valuta rupiah.
Jurnal transaksi
D / rekening giro valas USD 1.850
K / RPV – USD 1.850
D / RPV USD 1.850
K / provinsi kredit valas 1.800
K / pendapatan adm valas 50
D / kas rupiah Rp.50.000,-
K / RRA – pajak materai Rp.50.000,-

c. Penarikan pinjaman valas dalam bentuk valuta rupiah


Apakah seorang debitur kredit valas menarik dana valas dalam valuta
rupiah, maka debitur akan memperoleh dana pinjaman setelah dikalikan
dengan kurs bank note.
- PT jayakarta melakukan penarikan kredit valas USD 15.000, kurs beli USD
Rp.9.000,- kurs jual USD 9.500,- penarikan di mobil dalam valuta rupiah.
Penyelesaian :
Jumlah dana yang ditarik USD 15.000,-
Kurs beli USD Rp.9000,- x USD 15.000 = Rp.135.000.000,-
Jurnal transaksi
D / fasilitas kredit valas USD 15.000,-
K / RPV – valas USD 15.000,-
D / RPV – rupiah Rp.135.000.000,-
K / kas rupiah Rp.135.000.000,-

d. Pembayaran bunga kredit valas dalam valuta asing


Pembayaran bunga kredit valas dapat dilakukan dalam valuta asing
maupun valuta rupiah. Untuk membayar bunga kredit valuta digunakan
rumus sebagai berikut :
nominal x rate x day
Bunga kredit valas =
365
Keterangan :
Nominal = dana kredit yang digunakan debitur
Rate = bunga pinjaman yang dikenakan ke debitur
Day = jumlah hari dimana kredit digunakan
365 = jumlah hari dalam satu tahun
- PT anekaria melakukan pembayaran bunga kredit valas dengan dana berhasil dari
giro valas. Jumlah bunga dibayar dari pinjaman USD 100.000,- jangka waktu 15
hari dengan suku bunga 4 % pa.
Penyelesaian :
100.000 x 4 % x 15
Bunga kredit valas = = USD 164.383
365
Jurnal transaksi
D / rekening giro valas USD 166.667
K / RPV – USD 166,667
D / RPV – USD 166.667
K / HBL – kredit valas USD 166,667

e. Pembayaran bunga kredit valas valuta rupiah


- PT ramai melakukan pembayaran bunga kredit valas sebesar USD 166.667. kurs
beli USD 9.400. kurs jual USD 9.500. pembayaran dengan membebani rekening
giro rupiah nasabah
Penyelesaian :
Jumlah bunga kredit valas USD 166.667
Kurs jual USD 9.500 x 166.667 = Rp.1.583.336.500
Jurnal transaksi :
D / rekening giro rupiah Rp.1.583.336.500
K / RPV – rupiah Rp.1.583.336.500
D / DPV – USD 166.667
K / HBL – Kredit valas USD 166.667

f. Pelunasan kredit valas dengan valuta asing


- CV mulia melakukan pelunasan pokok kredit valas USD 50.000,- pembayaran
dilakukan dengan valuta asing, pembayaran dilakukan dengan membebani
rekening giro valas USD.
Jurnal transaksi :
D / rekening giro valas USD 50.000,-
K / RPV USD 50.000,-
D / RPV USD 50.000,-
K / fasilitas kredit valas USD 50.000,-

g. Pelunasan kredit valas dengan valuta rupiah


- CV reanisha melakukan pelunasan kredit valas USD 100.000,- pembayaran
dilakukan dengan valuta rupiah dengan membebani rekening giro rupiah nasabah.
Kurs beli USD 8.900 kurs jual USD 9.000,-
Jurnal transaksi
D / rekening giro rupiah Rp.900.000.000,-
K / RPV – rupiah Rp.900.000.000,-
D / RPV – USD Rp.100.000,-
K / fasilitas kredit valas USD Rp.100.000,-

h. Pencadangan bunga kredit valas


- Bank asia melakukan pencadangan bunga kredit valas USD sebesar USD 14.321 (
akhir bulan ). Kurs tengah BI Rp.9.000,- bila pencadangan bunga kredit dalam
valas
D / RRA – akru kredit valas 14.321
K / RPV USD 14.321
D / PRV USD 14.321
K / HBL kredit valas USD 14.321

Bila pencadangan bunga kredit dalam rupiah


D / RRA – akru kredit valas 14.321
K / RPV USD 14.321
D / RPV rupiah Rp.128.889,-
K / HBL – kredit valas Rp.128.889,-

i. Riversing pencadangan bunga kredit


Reversing dilakukan oleh bank, setelah transaksi yang benar terjadi, hal ini
dimaksud :
- Agar tidak terjadi pencatatan 2 kali
- Untuk menihilkan pencadangan yang telah dilakukan

Bila pencadangan bunga kredit valas dapat dilakukan dengan menggunakan valuta
asing dan rupiah, maka saat melakukan reversing juga demikian. Berdasarkan
contoh pencadangan di atas, maka dapat dilakukan reversing sebagai berikut :
Bila reversing bunga kredit dalam valas :
D/ RRA – akru kredit valas 14.321
K / RPV USD 14.321
D / RPV USD 14.321
K / HBL kredit valas USD 14.321
Bila pencadangan bunga kredit dalam rupiah ( 000,- )
D / RRA – akru kredit valas 14.321
K / RPV USD 14.321
D / RPV rupiah Rp.128.889,-
K / HBL – kredit valas Rp.128.889,-
Bab iii penutup

a.Kesimpulan

kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal dimana
pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu yang ditentukan
dengan sejumlah bunga yang disepakati. Kredit dapat digolongkan dalam berbagai jenis
antara lain : Berdasarkan jangka waktu, terdapat tiga jenis yaitu :Kredit jangka pendek,Kredit
jangka menengan,Kredit jangka panjang. Berdasarkan sifatnya, dapat digolongkan dalam dua
jenis yaitu:Revolving kredit,Non revolving kredit. Berdasarkan tujuan penggunaan, terdapat
dua jenis:Kredit komersial,Kredit konsumsi.

b.saran

Terdapat banyak sekali macam jenis kredit yang ada, disarankan sebelum membuat
perjanjian kredit kita harus lebih teliti dalam membuat perjanjian kredit jangan sampai kita
dirugikan atau merugikan.

Daftar pustaka

Hartaty,Sri dkk.2019.Akuntansi Perbankan.Palembang:Politeknik Negeri Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai