Puji syukur kami ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan Rahmat-
Nya kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Akuntansi Unit Kredit” untuk memenuhi
Dalam penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak baik secara langsung mau pun tidak langsung. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yuli Antina Aryani,S.E.,M.Si.
selaku dosen mata kuliah Akuntansi Perbankan yang telah membimbing kami dalam
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih banyak kekurangan baik dari
segi bahasa maupun isi sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan dan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata kami berharap agar makalah tentang Akuntansi Perbankan ini dapat
Penyusun
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 pendahuluan
Bab ii pembahasan
a. Pengertian kredit
b. Prinsip-prinsip pemberian kredit
c. Jenis-jenis pembebanan bunga kredit
d. Akuntansi untuk unit kredit
e. Akutansi kredit dalam valutan asing
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar pustaka
Bab I
Pendahuluan
a. Latar belakang
Pemberian Kredit kepada masyarakat dilakukan melalui suatu perjanjian kredit
antara pemberi dengan penerima kredit sehingga terjadi hubungan hukum antara
keduanya. Seringkali yang ditemui di lapangan perjanjian kredit dibuat oleh pihak
kreditur atau dalam hal ini adalah bank,sedangkan debitur hanya mempelajari dan
memahaminya dengan baik. Namun demikian perjanjian kredit ini perlu mendapat
perhatian khusus dari kedua belah pihak dikarenakan perjanjian kredit mempunyai
fungsi yang sangat penting dalam pemberian, pengelolaan dan penatalaksanaan kredit
tersebut dalam kesepakatan yang dilakukan antara debitur dengan kreditur,apabila
debitur menandatangani perjanjian kredit yang dianggap mengikat kedua belah pihak
dan berlaku sebagai undang-undang bagi keduanya.Perjanjian Kredit Prosonal Loan
berdasarkan perjanjian standard yang isinya telah ditetapkan oleh pihak bank, yang
dituangkan dalam konsep janji-janji tertulis yang disusun tanpa membicarakan isinya
kepada debitur,kemudian diformulasikan dalam bentuk formulir perjanjian dan
sejumlah aturan addendum atau aturan tambahan, sehingga yang terjadi adalah
kreditur menyodorkan bentuk perjanjian yang berwujud perihal perjanjian Kredit
Prosonal Loan dengan klausul yang telah ditetapkan, terkecuali mengenai judul
perjanjian Kredit Prosonal Loan, komparasi atau identitas, dasar hukum,dan
kedudukan para pihak yang akan mengadakan perjanjian kredit bank.
b. Rumusan masalah
Kita akan membahas tentang pengertian kredit,prinsip-prinsip pemberian kredit, jenis-
jenis pembebanan bunga kredit,akuntansi untuk unit kredit, akuntansi kredit dalam
valuta asing.
c. Tujuan
Agar kita bisa lebih memahami yang apa yang akan di bahas dalam rumusan masalah
Bab ii
pembahasan
a. Pengertian kredit
Penyelamatan terhadap kredit macet dapat dilakukan dengan cara antara lain :
Contoh kasus :
Pertanyaan :
Penyelesaian :
b. Suku bunga =
% x pinjaman
=14 % x Rp. 180.000 .000 ,− ¿ =Rp. 2.100 .000 ,−¿¿
tahun 12
2. Dengan metode sliding rate pokok pinjaman ( PP ) tetap sama dan yang
berbeda adalah perhitungan suku bunganya sebagai berikut :
a. Pokok pinjaman =
jumlah pinjaman
=Rp . 18.000 .000 ,− ¿ =Rp .15 .000 .000 ¿
jumlah angsuran 12
b. Suku bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman sbb:
Bulan ke-1
14 % x Rp .180 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .2 .100 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-1 = Rp.17.100.000,-
Bulan ke-2
14 % x Rp .165 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .925 .000. -
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-2 = Rp.16.925.000,-
Bulan ke-3
Bulan ke-3
14 % x Rp .150 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .750 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-3 = Rp.16.750.000,-
Bulan ke-4
14 % x Rp .135 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .575 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-4 = Rp.16.575.000,-
Bulan ke-5
14 % x Rp .120 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .400 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-5 = Rp.15.400.000,-
Bulan ke-6
14 % x Rp .105 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .225 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-6 = Rp.16.225.000,-
Bulan ke-7
14 % x Rp .90 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .1 .050 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-7 = Rp.16.050.000,-
Bulan ke-8
14 % x Rp .75 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .875 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-8 = Rp.15.875.000,-
Bulan ke-9
14 % x Rp .60 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .700 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-9 = Rp.15.700.000,-
Bulan ke-10
14 % x Rp .45 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .525 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-10 = Rp.15.525.000,-
Bulan ke-11
14 % x Rp .30 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .350 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-11 = Rp.15.350.000,-
Bulan ke-12
14 % x Rp .15 .000 .000 ,−x 1
Bunga = =Rp .175 .000,-
12
PP = Rp.15.000.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-12 = Rp.15.175.000,-
Pada saat terjadi tunggakan bunga kredit, maka bunga yang akan diterima tidak dapat
dibukukan karena bermasalah, untuk setiap bunga yang bermasalah pencatatanya dilakukan
pada rekening administrasi. Bila tunggakan tersebut telah dibayarkan maka rekening
administrasi harus dialihkan.
j. Jaminan dikuasai
Bila nasabah meminjam di bank, tentu disertai dengan jaminan yang diberikan, ini
dimaksudkan agar bila kredit itu bermasalah maka jaminan yang diberikan kepada bank dapat
dijadikan penganti. Jaminan bank dapat berbentuk tanah, bangunan atau kendaraan bermotor.
1. Bila kredit belum dihapus dan jaminan dijual sama dengan yang dikuasai
- Seorang debitur memiliki kredit bermasalah pada bank asia sebesar
Rp.400.000.000,- kredit tersebut belum dihapuskan. Jaminan rumah yang dimiliki
nasabah nilainya sebesar Rp.400.000.000,- dan dijual sebesar Rp.400.000.000,-
secara tunai.
Jurnal transaksi :
D / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.400.000.000,-
K / cadangan kredit Rp.400.000.000,-
Bila jaminan yang dikuasai, dijual sama dengan nilai jaminan.
D / kas Rp.400.000.000,-
K / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.400.000.000,-
2. Bila kredit belum dihapus dan nilai jaminan yang dijual lebih rendah
- Seorang debitur KRK, bank asia memiliki kredit bermasalah. Kredit tersebut
belum dihapus bukukan, nilai jaminan yang dimiliki seharga Rp.100.000.000,-
dan dijual dengan harga sebesar Rp.90.000.000,- secara tunai.
Jurnal transaksi : ( 000,- )
D / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.100.000,-
K / cadangan kredit Rp.100.000,-
D / kas Rp.90.000,-
K / RRA jaminan yang dikuasai Rp.100.000,-
3. Bila kredit belum dihapus dan nilai jaminan yang dijual dengan harga tinggi
- Seorang debitur bank asia memiliki kredit bermasalah belum dihapus, nilai
jaminan yang dikuasai Rp.100.000.000,- dijual dengan harga Rp.150.000.000,-
secara tunai
Jurnal transaksi
D / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.100.000.000,-
K / cadangan kredit Rp.100.000.000,-
D / kas Rp.150.000.000,-
K / RRA – jaminan yang dikuasai Rp.100.000.000,-
K / POL – jaminan yang dikuasai Rp.50.000.000,-
4. Penyisihan kredit
Setiap kredit yang disetujui dan yang sedang berjalan harus disisihkan dengan
kolektitibilitasnya. Kolektitibilitas kredit terdiri dari lancer, perhatian khusus, kurang
lancer, diragukan dan macet. Setiap penggolongannya ditetapkan secara prosentase.
Untuk yang lancer 1 %, perhatian khusus 3 %, kurang lancer 5 %, diragukan 50% dan
macet 100 %.
- Bank asia melakukan penyisihan kredit terhadap debiturnya dengan perincian
sebagi berikut :
Lancer = 1 % x 5.000.000.000,- = 50.000.000,-
Perhatian khusus = 3 % x 50.000.000,- = 1.500.000.000,-
Kurang lancar = 5 % x 5.000.000,- = 250.000,-
Diragukan = 50 % x 1.000.000,- = 500.000,-
Macet = 100 % x 250.000,- = 250.000,-
Total penyisihan = 52.500.000,-
Jurnal transaksi
D / biaya penyusutan kredit Rp.52.500.000,-
K / penyisihan yang diragukan Rp.52.500.000,-
Bila pencadangan bunga kredit valas dapat dilakukan dengan menggunakan valuta
asing dan rupiah, maka saat melakukan reversing juga demikian. Berdasarkan
contoh pencadangan di atas, maka dapat dilakukan reversing sebagai berikut :
Bila reversing bunga kredit dalam valas :
D/ RRA – akru kredit valas 14.321
K / RPV USD 14.321
D / RPV USD 14.321
K / HBL kredit valas USD 14.321
Bila pencadangan bunga kredit dalam rupiah ( 000,- )
D / RRA – akru kredit valas 14.321
K / RPV USD 14.321
D / RPV rupiah Rp.128.889,-
K / HBL – kredit valas Rp.128.889,-
Bab iii penutup
a.Kesimpulan
kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal dimana
pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu yang ditentukan
dengan sejumlah bunga yang disepakati. Kredit dapat digolongkan dalam berbagai jenis
antara lain : Berdasarkan jangka waktu, terdapat tiga jenis yaitu :Kredit jangka pendek,Kredit
jangka menengan,Kredit jangka panjang. Berdasarkan sifatnya, dapat digolongkan dalam dua
jenis yaitu:Revolving kredit,Non revolving kredit. Berdasarkan tujuan penggunaan, terdapat
dua jenis:Kredit komersial,Kredit konsumsi.
b.saran
Terdapat banyak sekali macam jenis kredit yang ada, disarankan sebelum membuat
perjanjian kredit kita harus lebih teliti dalam membuat perjanjian kredit jangan sampai kita
dirugikan atau merugikan.
Daftar pustaka