Anda di halaman 1dari 1

Nama : Wahyu Indah Rahayu

NIM : 061830500394
Kelas : 5 AD

ETIKA DALAM AUDITING


(REVISI ANALISIS KASUS)

1. Cari kasus etika yang berkaitan dengan Auditing, nyatakan sumbernya.


Jawab :
CONTOH KASUS : Akuntan Publik Mitra Winata Dibekukan
Jakarta - Departemen Keuangan (Depkeu) membekukan izin Akuntan Publik (AP) dari Petrus Mitra
Winata yang berasal dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Mitra Winata dan Rekan, selama masa waktu
dua tahun.Pembekuan izin itu telah dilakukan terhitung sejak tanggal 15 Maret 2007. Pencabutan
izin dilakukan karena AP tersebut melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan
Publik (SPAP)."Pembekuan izin oleh Menkeu tersebut sesuai dengan Keputusan Menkeu Nomor
423/KMK.06/2006 tentang Jasa Akuntan Publik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menkeu Nomor 359/KMK.06/2003," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Depkeu, Samsuar Said
dalam siaran pers, Selasa (27/3/2007). Pelanggaran yang ditemukan Depkeu terkait dengan
pelaksanaan audit atas laporan keuangan PT Muzatek Jaya tahun buku 31 Desember 2004.
Melakukan pelanggaran atas pembatasan penugasan audit umum dengan melakukan audit umum
atas laporan keuangan PT Muzatek Jaya, PT Luhur Artha Kencana dan Apt Nuansa Hijau sejak
tahun buku 2001 sampai dengan tahun 2004.Selama izinnya dibekukan, AP tersebut dilarang
memberikan jasa atestasi termasuk audit umum, review, audit kinerja dan audit khusus. "Yang
bersangkutan juga dilarang menjadi pemimpin rekan atau pemimpin cabang KAP namun tetap
bertanggungjawab atas jasa-jasa yang telah diberikan, serta wajib memenuhi ketentuan mengikuti
Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL).
Sumber : financedetik.com

2. Analisis pelanggaran etika profesi yang terjadi.


Jawab :
Berdasarkan kasus yang telah dikutip dari financedetik.com dinyatakan bahwa KAP Mitra Winata
dan Rekan telah melanggar kode etik profesi auditor internal, antara lain :
a) Integritas
KAP Mitra Winata dan Rekan tidak bersikap jujur, adil, dan sebenar – benarnya dalam
melaksanakan proses audit. Sehingga, auditor tidak dapat dipercaya dan melanggar aturan
hukum yang berlaku.
b) Objektivitas
KAP Mitra Winata dan Rekan tidak objektiv atau tidak netral dalam melaksanakan proses
audit, intepretasi bukti audit dan laporan keuangan yang telah ditelaah karena masih
dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau pihak lainnya dalam memberikan keputusan.
Kesimpulan :
Berdasarkan analisis kasus di atas KAP Mitra Winata dan Rekan telah melanggar kode etik
profesi auditor dan tidak dapat ditoleransi. Hal ini mengakibatkan turunnya tingkat kepercayaan
masyarakat (klien) terhadap kredibilitas sebagai profesi yang memberikan penilaian kewajaran
terhadap suatu entitas.

Anda mungkin juga menyukai