0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan1 halaman
Kasus ini membahas pembekuan izin Akuntan Publik Petrus Mitra Winata dari KAP Mitra Winata dan Rekan selama dua tahun karena melakukan pelanggaran Standar Profesional Akuntan Publik. Pelanggaran tersebut terkait audit laporan keuangan PT Muzatek Jaya tahun 2004 dan melakukan audit umum beberapa perusahaan sejak 2001 hingga 2004. Analisis pelanggaran etika yang terjadi adalah melanggar integritas dan objektivitas sebagai auditor.
Kasus ini membahas pembekuan izin Akuntan Publik Petrus Mitra Winata dari KAP Mitra Winata dan Rekan selama dua tahun karena melakukan pelanggaran Standar Profesional Akuntan Publik. Pelanggaran tersebut terkait audit laporan keuangan PT Muzatek Jaya tahun 2004 dan melakukan audit umum beberapa perusahaan sejak 2001 hingga 2004. Analisis pelanggaran etika yang terjadi adalah melanggar integritas dan objektivitas sebagai auditor.
Kasus ini membahas pembekuan izin Akuntan Publik Petrus Mitra Winata dari KAP Mitra Winata dan Rekan selama dua tahun karena melakukan pelanggaran Standar Profesional Akuntan Publik. Pelanggaran tersebut terkait audit laporan keuangan PT Muzatek Jaya tahun 2004 dan melakukan audit umum beberapa perusahaan sejak 2001 hingga 2004. Analisis pelanggaran etika yang terjadi adalah melanggar integritas dan objektivitas sebagai auditor.
1. Cari kasus etika yang berkaitan dengan Auditing, nyatakan sumbernya.
Jawab : CONTOH KASUS : Akuntan Publik Mitra Winata Dibekukan Jakarta - Departemen Keuangan (Depkeu) membekukan izin Akuntan Publik (AP) dari Petrus Mitra Winata yang berasal dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Mitra Winata dan Rekan, selama masa waktu dua tahun.Pembekuan izin itu telah dilakukan terhitung sejak tanggal 15 Maret 2007. Pencabutan izin dilakukan karena AP tersebut melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)."Pembekuan izin oleh Menkeu tersebut sesuai dengan Keputusan Menkeu Nomor 423/KMK.06/2006 tentang Jasa Akuntan Publik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menkeu Nomor 359/KMK.06/2003," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Depkeu, Samsuar Said dalam siaran pers, Selasa (27/3/2007). Pelanggaran yang ditemukan Depkeu terkait dengan pelaksanaan audit atas laporan keuangan PT Muzatek Jaya tahun buku 31 Desember 2004. Melakukan pelanggaran atas pembatasan penugasan audit umum dengan melakukan audit umum atas laporan keuangan PT Muzatek Jaya, PT Luhur Artha Kencana dan Apt Nuansa Hijau sejak tahun buku 2001 sampai dengan tahun 2004.Selama izinnya dibekukan, AP tersebut dilarang memberikan jasa atestasi termasuk audit umum, review, audit kinerja dan audit khusus. "Yang bersangkutan juga dilarang menjadi pemimpin rekan atau pemimpin cabang KAP namun tetap bertanggungjawab atas jasa-jasa yang telah diberikan, serta wajib memenuhi ketentuan mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL). Sumber : financedetik.com
2. Analisis pelanggaran etika profesi yang terjadi.
Jawab : Berdasarkan kasus yang telah dikutip dari financedetik.com dinyatakan bahwa KAP Mitra Winata dan Rekan telah melanggar kode etik profesi auditor internal, antara lain : a) Integritas KAP Mitra Winata dan Rekan tidak bersikap jujur, adil, dan sebenar – benarnya dalam melaksanakan proses audit. Sehingga, auditor tidak dapat dipercaya dan melanggar aturan hukum yang berlaku. b) Objektivitas KAP Mitra Winata dan Rekan tidak objektiv atau tidak netral dalam melaksanakan proses audit, intepretasi bukti audit dan laporan keuangan yang telah ditelaah karena masih dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau pihak lainnya dalam memberikan keputusan. Kesimpulan : Berdasarkan analisis kasus di atas KAP Mitra Winata dan Rekan telah melanggar kode etik profesi auditor dan tidak dapat ditoleransi. Hal ini mengakibatkan turunnya tingkat kepercayaan masyarakat (klien) terhadap kredibilitas sebagai profesi yang memberikan penilaian kewajaran terhadap suatu entitas.