Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN KREDIT

Makalah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok

Mata Kuliah Manajemen Perbankan

Dosen Pembina: Istiyanatul Mahbubah, S.E., M.Ak.

Disusun oleh:

Hasanatul Maghviro (18 01 1 1 0028)

Aldy Wiranto (18 01 1 1 0029)

S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS BAHAUDIN MUDHARY (UNIBA)
TAHUN AJARAN 2019
Jl. Raya Lenteng No.10 Batuan +62 (328) 6771010 Sumenep 60412

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah menumbuhkan tumbuhan demi
kesejahterann manusia juga sekaligus sebagai pengobat bagi mahklukNya, tidak
lupa juga shalawat beriring salam kita hadiahkan dan senantiasa tercurahkan
kepada Nabi junjungan alam yaitu Muhammad Saw, karena tanpa beliau,
nikmatnya Islam tidak mungkin kita rasakan sekarang ini.

Ucapan terima kasih penulis kepada Dosen Pengampu yang telah


membimbing, sehingga makalah ini dapat terselesaikan, bagi teman-teman yang
telah memberikan dorongan dan semangat untuk penulis ucapan terima kasih tak
terhingga, penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan. Untuk itu diharapkan kritik saran yang membangun agar ke
depannya penulis bisa lebih baik lagi, akhirukallam wassalamualaikum wr.wb

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kredit
B. Pengertian Kredit Dan Pembiayaan
C. Unsur-Unsur Kredit
D. Jenis-Jenis Kredit
E. Jaminan Kredit
F. Prinsip pemberian kredit
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam perekonomian, kredit akan mengambil alih sebagian fungsi uang
(yang dipergunakan untuk pembayaran tunai) karena hampir segala hal dilakukan
dengan kredit. Maka peranan kredit dalam perekonomian modern yang seperti itu
adalah: Kredit ternyata dapat meningkatkan efisiensi penggunaan uang atau modal
dengan meningkatkan produktivitas masyarakat, Kredit dapat meningkatkan
efisiensi penggunaan barang, karena kredit dapat membantu proses produksi dari
bahan hingga barang jadi dan sekaligus juga membantu pemindahan barang dari
produsen kepada konsumen dalam proses marketing; kredit ikut melancarkan arus
barang, Kredit dapat meningkatkan arus peredaran lalu lintas uang, misalnya,
melalui penggunaan cek, giro, wesel, promes, dan kartu kredit yang diterbitkan
oleh bank, Kredit dapat menjadi alat stabilitas ekonomi yang dilakukan melalui
kebijaksanaan ekspansi dan kontraksi kredit, misalnya, dengan politik diskonto
oleh bank sentral, Kredit dapat berfungsi sebagai jembatan untuk meningkatkan
pendapatan nasional suatu Negara, Kredit dapat menciptakan daya beli baru bagi
para debitur, meskipun debitur-debitur itu tidak memiliki uang tunai dalam saldo
neracanya.
Lazimnya kredit dalam perekonomian modern terjadi karena tiga buah
alternatif:
 Melalui transaksi pembelian dan penjualan barang atau jasa yang
pembayarannya ditangguhkan oleh pembeli.
 Melalui pinjam-meminjam uang antara mereka yang berlebihan
(surplus) dan mereka yang berkekurangan (deficit).
 Melalui penerbitan uang fidusier (yaitu, penerbitan uang oleh
sebuah bank tanpa cadangan emas, perak, atau cadangan lainnya,
namun memiliki nilai karena ditopang oleh kepercayaan atau
amanat umum.

4
Kredit oleh bank atau lembaga keuangan lainnya di berikan
kepada orang dan lembagayang memerlukannya dibedakan dalam
beberapa jenis kredit. Pembedaan jenis-jenis

kredit sangat diperlukan dalam rangka setting kredit yang akan dilakukan
oleh bank. Terdapat banyak jenis kredit yang diberikan oleh bank umum dan
bank perkreditan rakyat maupun lembaga keuangan lainnya untuk masyarakat.
Salah satu tugas bank adalah menyalurkan kredit kepada masyarakat. Peranan ini
akan menjadi sangat penting, karena kebanyakan keuntungan dari Bank diambil
dari penyaluran kredit yaitu bunga dari para peminjam. Dalam pemberian
pinjaman Bank mesti hati-hati jangan sampai terjadi kredit macet. Soalnya kalau
kredit macet sampai terjadi bisa-bisa bank kesulitan likuiditas sehingga bank bisa
dilikuidasi.
b. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen kredit?
2. Apa pengertian kredit dan pembiayaan?
3. Apa saja unsur-unsur kredit?
4. Apa saja jenis-jenis kredit?
5. Apa yang dimaksud jaminan kredit?
6. Apa saja prinsip-prinsip pembiayaan kredit?
c. Tujuan Penulisan
1. Mampu menjelaskan pengertian manajemen kredit.
2. Mampu menjelaskan pengertian kredit dan pembiayaan
3. Mampu menyebutkan unsur-unsur kredit.
4. Mampu menyebutkan jenis-jenis kredit
5. Mampu menjelaskan jaminan kredit.
6. Mampu menyebutkan prinsip-prinsip pembiayaan kredit.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MENEJEMEN KREDIT


Dalam kegiatan sehari-sehari, kita sudah mengenal kata kredit, mulai dari
kata kredit kata barang pecah belah yang dijajakan oleh tukang kredit dari rumah
ke rumah atau kredit berbentuk uang yang diberikan oleh tukang-tukang ijon.
Dalam skala lebih luas lagi kita juga mengenal kredit yang diberikan oleh
prusahaan leasing dan perbankan. Kemudian kita juga sudah paham mengenal
setiap terjadi transaksi kredit slalu berkaitan dengan angsuran atau cicilan dengan
di sertai jangka waktu dan jumlah cicilan yang harus dibayar para pengambil
kredit juga sudah paham bahwa dalam cicilan kredit juga sudah mengandung
pokok pinjaman dan bungan yang harus dibanyar istilah yang digunakan kepada
para pengambil kredit adalah dengan sebutan dbito dan pihak memberi kredit
(bank) kita sebut kreditur atau dengan arti lain dbitur adalah penerima desa
sedangkan kreditur adalah penyedia dana.
Pranan bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari masalah
kredit bahkan kegiatan bank sebagai lembaga keuangan pemberian kredit
merupakan kegiatan utamanya. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan
menentukan ke untungan bank jika bank tidak mampu menyalurkan kredit
sementara dana yang terhimpun dari simpanan banyak, akan menyebabkan bank
tersebut rugi. Oleh karna itu, pengelolaan krtedit harus dilakukan dengan sewbaik
baiknya mulai dari perencanaan jumlah kredit, penetuan suku bunga, prosedur
pemberian kresdit, analisis pemberian kredit sampai pada pengendalian yang
macet.
B. PEGERTIAN KREDIT DAN PEMBIAYAAN
Dalam bahasa sehari hari dapat di artikan meperoleh barang
dengan mebanyar dengan cicilan atau ansuran di kemudian hari atau memperoleh
pinjaman uang pembanyarannya dilakukan di kemudian hari dengan cicilan atau
ansuran sesua dengan perjanjian jadi dapat di artikan bahwa kredit dapat

6
berbentuk barang atau uang dalam hal adalah pembanyaran dengan menggunakan
metode ansuran atau cicilan tertentu kredit dalam betuk uang lebih dikenaldengan
istilah oinjaman. Pengertian pemberian kredit di samping dengan istilah pinjaman
oleh bank berdasarkan prinsip konvesioanal adalah istilah pembanyaran yang
digunakan oleh bank yang berdasarkan prinsip sariah.
Menurut asala mulanya kredit berasal dari kata credre yang artinya adalah
keprcanyaan maksudnya adalah apabila seseorang memperboleh kredit berarti
mereke memperoleh kepercanyaan xsementara itu bagi si pemberi kredit artinya
memberikan kepercanyaan dalam seseorang bahwa barang yang di pinjam pasti
kembali.
Pengertian kredit menurut undang-undang perbankkan Nomor 10 tahun
1998 adalah penyedian uang atau tagihan di perutamakan dengan itu berdasarkan
pertanggung jawaban atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnyasetelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga
Sementara itu pengertian pembiayaan adalah penyedian uang atau tagihan
yang dapat persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakat bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan
uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil.
C. UNSUR-UNSUR KREDIT

Setiap peberian kredit sebenarnya jika dijabarkan secara mendalam


mengandung beberapa arti. Jadi, dengan menyebutkan kata kredit sudah
terkandung beberapa arti. Dengan kata lain, pengertian kata kredit jika diliat
secara utuh mengandung beberapa makna sehingga kita berbicara kredit, termasuk
membicarakan unsur-unsur yang terkandung didalmnya.

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas


kredit adalah sebagai berikut:
1. Kepercayaan

7
Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit (Bank) bahwa kredit yang diberikan
baik berupa uang. Barang, atau jasa akan benar-benarditerima kembali dimasa
tertentu di masa datang. Kepercanyaan inidi berikan oleh Bank karena sebelum
dana dikucurkan, sudaha dilakukan penelitian dan penyelidikan yang mendalam.
Tentang nasabah penelitian dan penyelidikan yang mendalam tentang
nasabah.mpenelitian dan penyelidikan dilakukan untuk mengetahu kemauan dan
kemampuannya dalam membanyar kredit ysang disalurkasan.
2. Kesepakatan

Di samping unsur kepercanyaan di dalam kredit juga mengandung unsur


kesepakatan si pemberi kredit dengan si penerima kredit, kesepakatan ini di
tuangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing. Kesepakatan penyaluran
kredit dituangkan dalam akad kredit yang di tandatangani oleh keduah belah pihak,
yaitu pihak bank dan nasabah.

3. Jangka waktu

Setiapkredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu, jangka


waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah di sepakati. Hampir
dapat di pastikan bahwatidak tidak ada kredit yang tidak memiliki jangka waktu

4. Risiko

Faktor risiokerugian dpat di akbatkan dalam duahal, yaitu risiko kerugian


yang di akibatkan nasabah sengaja tidak mau membanyar kreditnya padahal
mampu dan risikokerugian yang di akibatkan karena NASABAH TIDAK
SENGAJA, yaitu akibat terjadinya musibah seperti bencana alam. Penyebab
tertagih sebenarnya dikarenakan adanya suatu tenggang waktu pembelian ( jangka
waktu). Semakin panjang jangka waktunya suatu kredit semakin besar risikonya.
Tidak tertagih demikian

5. Balas jasa

Akibat dalam peberian fasilitas kredit bank tentu mengharapkan suatu ke


untungan dalam jumlah tertentu. Ke untungan atas pemberian suatu kredit atau

8
jasa tersebut yang kita kenal bunga bagi bank prinsip konvesional. Balas jasa
dalam bentuk bunga, biaya provisi dan komisi, serta biaya adminittrasi kreditbini
merupakan ke untungan utama bank,

D. JENIS JENIS KREDIT

Beragamnya jenis kegiatan usaha mengakibatkan bragam, pula kebutughan


akan kebutuhan jenis krediynya, dalam praktiknnya. Kredit yang ada di
masyarakat terdiri dari beberapajenis, begitu pula dengan pemberian fasilitas
kredit oleh bank di kelelompokkan dlam jenis yangmasing-masing dilihat dari
berbagai segi, pembagian jenis ini di tujukan untuk mencapai sasaran atau tujuan
tertentu mengingat setiap jenis usaha memiliki berbagai kareakteristik tertentu.

Secara umum jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank dan diliat dari
berbagai segi adalah sebagaiberiku:

1. Dilihat dari segi kegunaan

Maksud jenis kredit dilihat dari segi kegunaannya adalah untuk melihat
penggunaan uang tersebut apakah untuk digunakan dalam kegiatan utama atau
hanya kegiatan hanya tambahan. Jika di tinjau dari kegiatan utama atau hanya
kegiatan utama atau hanya kegiatan tambahan.

Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan


production dalama oprasionalnya contoh. Kredit modal kerja diberikan untuk
membeli bahan baku, mebanyar bagi pergawai yang kerja diberikan untukmu
membanyar pegawai atau bianya bianya lainnya yang bekaitan dengan proses
producsi perusahaan. Kreditnmodal kerja merupakan kredit qqq

2. Dilihat dari segi tujuan kredit

Kredit jenis ini diliat dari tujuan pemakaian suatu kredit apakah bertujuan
untuk di usahakan kembali atau di pakai untuk keperluan pribadi. Jenis kredit
diliat dsari segi tujuan adalah sebagai berikut,

 Kredit produktif

9
Kredit yang digunakan untuk peningkatan atau investasi. Kredit ini di berikan
untuk menghasilkan barang atau jasa. Artinya, keredir ini di gunakan untuk di
usahakan sehingga menghasilkan sesuatu baik merupakan barang ataupun jasa.

 Kredit ekonomi

merupakan kredit yangdigunakan untuk di konsumsi di pakai secara prinbadi.


Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan karena
memang untuk digunakan atau di pakai oleh seseorang atau badan usaha,

 Kredit perdagangan

Kredit perdangangan merupkan kredit yang digunakan untuk kegiatan


perdagangan yang pembanyarannya diharapkan dari hasil penjualan barang
dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada suplier atau agen-agen
perdangangan yang akan mebeleli barang dalam jumlah tertentu.

3. Dilihat dari segi jangka waktu

Dilihat dari segi jangka waktu, yang artinya lamnya masa pemberian kredit
mulai pertama kali diberikan sampai masa pelunasannya jenis kredit ini adalah
sebagai berikut:

 Kredit jangka pendek

Kredit ini merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu
tahun atau paling lama satu taun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal
kerja

 Kredit jangka menengah

Jangka waktu kreditnya berpisarbantara satu tahun sampai dengan tiga tahun,
kredit jenis ini dapat diberikan untukmodal kerja. Beberapa
bankmengklasifikasikan kreditbmenengah menjadi kredit bangsa

 Kredit jangka panjang

10
Merupakan kredit yang mas pengembaliannyan paling panjangn, yaitiu di atas
3 tahunn atau luma tahun biasanya kredit ini igunakan unutuk ivestasi jangka
panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit, atau munufaktur dan unutk juga
kredit konsuftif seperti kredit perumahan.

4. Dilihat dari segi jaminan

Dilihat darisegijaminan adalah setiap pemberian suatu fasilitas kredit harus


dilindungi oleh suatu barang atas surat surat berharga minimal senilai kredit yang
di berikan.

a. Kredit dengan jaminan merupakan kredit kredit yang di berikan dengan


suatuujaminan tertentu. Jaminan tersebut dapat bentuk barang berwujud
atau tidak terwujut. Artinya setiap kredit yang di keluarkan akan
dilindungi senilai jaminan yang di berikan si calon debitor.
b. Kredit tanpa jamininan

Yaitu kredit yang di berikan tanpa jaminan atau orang tertentu kredit jenis ini
di berikan dengan meliat perfek usaha, karakter, serta loyalitas

5. Dilihat dari segi sektor usaha

Setiap sektor usaha memiliki karekteristik yang berbeda-beda oleh karena itu,
pemberian fasilitas kreditpun berbeda pula, jenis kredit jika diliat dari sektor
usaha sebagai berikut.

a. Kredit pertanian, merupakan kredit yang di bianyai untuk sektor


perkebunan atau pertanian rakyat.
b. Kredit prtenakan, dalam hal ini kredit digunakan unutk jangka waaktu
yang relatif pendek misalnya pertenakan ayam dan unutk berupa jangka
panjang seperti kambing atau sapi.
c. Kredit industri, yaitu keredit unutk membianyai industri pengelolaan baik
unutk industri kecil,menengah, atau besar.

11
d. Kredit pertambangan yaitu jenis kredit yang unutk usaha tambang yang
dibianyai, biasanya biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas,
minyak, atau tambang timah.
e. Kredit pendidikan, merupakan kredit yang di berikan untuk membangun
sarana dan perasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit unutuk
para mahasiswa yang sedang belajar.
f. Kredit profesi, di berikan kepada kalangan profesional seperti dosen, doktr,
atau pengacara.
g. Kredit perumahan, yaitu kredit unutuk membianyai pembangunanatau
pembelian perumahan.
h. Dan sektor usaha usaha lainnya.
E. JAMINAN KREDIT

Seperti yang di jelaskan sebelumnya bahwa di dalam menjalakan suatu usaha


apapun tentu mengandung suatu tingkat kerugian. Resiko ini dapat terjadi akibat
suatu musibah yang tidak dapat dielakkan seperti terkenak bencana alam, tetapi
risiko yang paling fatal adalah akibat nasabah yang mampu , tetapi tidak mau
membanyar kewajibannya. Adanya resiko kerugian dimana nasabah tidak mampu
lagi membanyar semua kewajibannya baik untuk sementara waktu atau selamanya
harus segera di antisipasi oleh dunia perbangkan.

Ketidak mampuan nasabah dalam melunasi kreditnya, dapat di tutupi dengan


suatu jaminaman, jadi yang dapat dijadikan jaminan kredit oleh calon debitor
adalah sebagai berikut:

a) jaminan dengan barang-barang seperti


 tanah
 bangunan
 kendaraan bermotor
 mesin/mesin atau pralatan
 barang daganagannya;
 tanaman/kebun/sawah

12
 dan barang barang berharaga lainnya
b) jaminan surat berharga seperti:
 sertifikat saham;
 setifikat obligasi;
 sertifikat tanah;
 sertifikat deposito;
 promes;
 wesel;
 dan surat berharga lainnya
c) jaminan orang atau prusahaan

yaitu jaminan yang di berikan seseorang atau perusahan kepada bank terhadap
fasilitas kredit yang diberikan apabila kredit tersebut macet, orang atau
perusahaan yang memberikan jaminan itulah yang di minta petanggung
jawabannya unutuk menanggung resikonya.

 Jaminan asuransi, yaitu bank mejaminan kan kredit tersebut kepda pihak
asuransi, terutama terhadap fisik objek kredit, seperti kendaraan, gedung
dan lainnya. Jadi apabila terjadi kehilangan atau kebakaran, maka pihak
asuransilah yang akan menanggung kerugian tersebut.

Di negara maju sering kali jaminan kredit, di berikan bukan dalam bentuk
barang atau surat surat berharag, biasnya kredit ini diberikan karena kreadibiltas
perusahan yang dapat di percanya. Kredit ini di berikan untuk prusahaan yang
memang benar benar bonafid dan berprofesional sehingga kemunggkinan kredit
tersebut macet sangat kecil.

F. PRINSIP PEMBERIAN KREDIT


Dalam dunia perbankan prinsip analisis kredit dikenal dengan konsep 5C;
yaitu :
a. Character
Tingginya respek pelanggan terhadap kewajibannya, dilihat dari karakter
manajemen perusahaan debitur. Karaktr ini merupakan suatu keyakinan bahwa

13
sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat
dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah baik yang bersifat latar
belakang pekerjaan maupun yang besifat latar belakang pribadi.
b. Capacity
kemampuan pelanggan membayar kewajiban berdasarkan aspek likuiditas
& proyeksi aliran kas. Pada analisa ini bank berusaha mengetahui kemampuan
manajemen mengoperasikan perusahaannya sehingga dapat memenuhi
kewajibannya terhadap bank secara rutin dan pada saat jatuh tempo. Kapasitas ini
menunjukkan kemampuan riil dari perusahaan untuk merealisasikanrencana yang
telah dibuatnya.
c. Capital
posisi keuangan perusahaan yang ditunjukkan oleh rasio keuangan &
besarnya modal sendiri. Analisis aspek capital ini meliputi struktur modal yang
disetor, cadangan-cadangan danlaba yang ditahan dalam struktur keuangan
perusahaan. Besarnya modal sendiri ini menunjukkantingkat resiko yang ikut
dipikul oleh debitur dalam pembiayaan suatu proyek.
d. Collateral
aset milik pelanggan yang dijadikan jaminan, seperti surat berharga.
Penilaian ini meliputi penilaian terhadap jaminan yang diberikan debitur sebagai
pengaman kredit yang diberikan bank. Penilaian tersebut meliputi kecenderungan
nilai jaminandi masa depan dan tingkat kemudahan mengkonversikannya menjadi
uang tunai (marketability).
e. Condition
kondisi ekonomi secara umum yang memengaruhi kebijakan ekonomi
perusahaan. Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel
ekonomi makro yangmelingkupi perusahaan baik variabel regional, nasional,
maupun internasional. Variabel yangdiperhatikan terutama adalah variabel
ekonomi (walaupun tidak terlepas juga bank perlumemperhatikan variabel lainnya
seperti kondisi politik, perundang-undangan, dan lain-lain)

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen kredit pada dasarnya merupakan suatu proses yang terintegrasi
antara sumber-sumber dana kredit, alokasi dana yang dapat dijadikan kredit
dengan perencanaan, pengorganisasian, pemberian, administrasi dan pengamatan
kredit.
Pemahaman masing-masing jenis usaha yang akan dibiayai dengan kredit, hal
ini dapat dimengerti bahwa dimasyarakat terdapat ribuan usaha yang mengandung
permasalahan yang satu sama lainnya jelas berbeda, sedangkan di lain pihak
aparat perbankan tetap dituntut untuk selalu akrab dengan permasalahan-
permasalahan tersebut.
Masalah perkreditan bersifat “ Kasuasistis” artinya masalah yang ada pada
satu debitur akan berbeda dengan debitur lainnya, dari kondisi ini maka aparat
perbankan harus mempunyai daya analistis yang cukup tajam dan secara cepat
harus mampu pula mengadakan identifikasi dari permasalahan yang dihadapi para
nasabahnya.
Dalam kegiatan perkreditan banyak tersangkut dengan ketentuan-ketentuan
perundang-undangan, peraturan-peraturan pemerintah maupun kebijakan-
kebijakan pemerintah yang sering berubah dari suatu periode ke periode yang
lainya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Maka dari itu, penulis secara terbuka akan menerima kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2017. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

16

Anda mungkin juga menyukai