Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
ES 1-E Kelompok 8 :
EKONOMI SYARIAH 1 - E
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
AGUSTUS 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT., karena atas
limpahan karunia-Nya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada
Rasullullah SAW. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk
diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya
kebaikan. Sehingga kami dapat menyeleseikan tugas kelompok ini tepat pada
waktunya. Kami sangat tertarik untuk membahas tentang LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH.
Banyak kesulitan dan hambatan yang kami hadapi dalam membuat tugas
kelompok ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari
berbagai pihak sehingga kami mampu menyelesaikan tugas kelompok ini dengan
baik, oleh karena itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
A.Latar Belakang 1
B.Rumusan Masalah 1
C.Tujuan penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan lembaga keuangan ang menawarkan berbagai
bentuk fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk memperluas
penyediaan pembiayaan alternative bagi dunia usaha dalam system
perekonomian modern. Lembaga pembiayaan syariah digunakan guna
untuk mendukung dan memperkuat system keuangan nasional yang
terdiversifikasikan sehingga dapat memberikan alternative yang lebih
banyak bagi pengembangan. Belakangan masuk dalam kategori
lembaga pembiayaan syariah adalah perusahaan pembiaayaan
infrastruktur. Melihat jenis usaha yang beragam, maka perusahaan
pembiayaan yang melakukan lebih dari satu kegiatan sering pula
disebut multi finance company. Lembaga ini akan banyak membantu
perekonomian masyarakat yang khususnya pada masyarakat ekonomi
mikro. Lembaga pembiaayaan memberikan fasilitas kepada nasabah
dalam transaksi simpan pinjam atau pembiayaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari lembaga keuangan syariah ?
2. Apa saja macam macam lembaga pembiayaan syariah ?
3. Apa saja yang dilakukan dalam pengawasan dan pembinaan
lembaga pembiayaan syariah ?
4. Bagaimana pendirian lembaga syariah ?
C. Tujuan
1. Memahami apa itu lembaga pembiayaan syariah
2. Memahami macam macam pembiayaan syariah
3. Memahami pengawasan dan pembinaan lembaga keuangan syariah
4. Memahami pendirian lembaga keuangan syariah
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Ilmu Tasawuf adalah ilmu yang mempelajari tentang usaha
membersihkan diri, berjuang memerangi hawa nafsu, mencari jalan
kesucian dengan marifat menuju keabadian, saling mengingatkan
antara manusia,berpegang teguh pada janji Alloh,syariat Rasullalloh
dan mendekatkan diri kepada keridhoan – Nya. Dari serangkaian
definisi tasawuf ada satu azaz yang disepakati yakni tasawuf
merupakan moralitas mmoralitas berdasarkan Islam artinya tasawuf
bermakna moral dan semangat islam, karena seluruh ajaran islam dari
berbagai aspeknya adalah prinsip moral.
Adanya kekacauan pada masa khalifah keempat telah
menyadarkan para pemikir Islam selanjutnya untuk kembali pada
keindahan hidup dalam kesederhanaan. Inilah cikal bakal munculnya
tasawuf. Dalam perkembangannya, ajaran Kaum Sufi dapat dibedakan
ke dalam beberapa pperiode dengan karakteristik masing masing.
Dimana pada abad ke I dan II Hijriah disebut dengan fase Zuhud
(asketisme). Perkembangan abad III H ditandai dalam upaya
menegakkan akhlaq ditengah terjadinya dekadensi moral. Abad IV H
ditandai dengan kemajuan ilmu tasawuf yang lebih pesat. Abad ke V H
disebut dengan fase Kosolidasi yakni memperkuat dengan dasaranya
yaitu Al – Qur’an dan Al –Hadits. Dan abad ke VI H ditandai dengan
munculnya tasawuf falsafi yang didalamnya memadukan dengan
filsafat Yunani dan tasawuf itu sendiri.
Kalau diteliti secara cermat maka akan dapat disimpullkan bahwa
tahun tahun pertama masuknya aga Islam ke Nusantara adalah juga
tahun tahun pertama sufisme berkembang di Nusantara dan Kerajaan
Islam Pasai merupakan kancah pertama kali lahirnya para sufisme di
Nusantara. Kegiatan tasawuf yang dapat kita lihat di zaman sekarang
contohnya tahlil, yasin, rotib, marhaban dan yang lainnya yang
dipraktekkan di beberapa wilayah di Indonesia.
B. SARAN
Demikian makalah yang dapat kami susun. Sebagai mahasiswa kita
harus mengembangkan ilmu yang kita peroleh dan mencari kebenaran
ilmu itu dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Mengingat
bahwa ilmu Tasawuf termasuk ilmu yang penting dan harus dipelajari
dalam bab mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengann tujuan
mendaptkan Keridhoan – Nya. Kami menyadari bahwa makalah ini
bukanlah proses akhir, tetapi merupakan langkah awal yang masih
banyak memerlukan perbaikan, karena itu kami berharap saran dan
kritikan yang membangun demi sempurnanya makalahkami
selanjutnya.