Anda di halaman 1dari 2

Apa itu FoSSEI?

FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) adalah wadah silaturahim tingkat nasional yang
mengakomodir mahasiswa pencinta ekonomi Islam yang tergabung dalam Kelompok Studi Ekonomi
Islam (KSEI) di masing-masing kampus di seluruh Indonesia.

Menjadi pelopor dan asosiasi mahasiswa di bidang ekonomi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia,
sudah banyak yang dilakukan FoSSEl dalam membumikan ajaran Islam di bidang ekonomi, baik dalam
tataran akademis maupun praktis.

Di usianya yang ke-18 tahun ini, FoSSEl kini menghimpun 14 Regional di Indonesia yang mencakup 165
KSEI yang tersebar dari ujung timur hingga barat Indonesia. Ada sekitar 15000 kader FoSSEl yang kini
aktif sebagai SDM yang siap mewarnai industri, pemerintahan, maupun filantropi dengan ekonomi
Islam.

*sumber : fossei.org

Potensi Financial Technology Syariah di Indonesia

Layanan financial technology (fintech) berbasis syariah dinilai memiliki potensi yang besar. Dilansir dari
National Law Review, Selasa (28/2), Profesor Volkef Nienhaus, seorang Profesor di Pusat lnternasional
untuk Pendidikan di Islamic Finance di Malaysia menjelaskan, penelitian menunjukkan bahwa hanya ada
tiga platform crowdfunding berbasis ekuitas dan dua platform crowdfunding berdasarkan pinjaman yang
aktif dan sesuai syariah compliant pada 2016.

"lni merupakan pertanda bahwa ada lebih banyak ruang untuk pengembangan fintech ini." ujar
Nienhaus. Menurut Nienhaus, fintech di banyak negara Timur Tengah masih tidak diatur, walaupun
baru-baru ini ada gerakan menuju ke sana melalui regulasi sandbox dan metodologi lainnya.

Nienhaus merinci bahwa isu-isu yang beberapa lulusan syariah temukan dengan cryptocurrencies, peer
to peer lending dan inovasi fintech lainnya adalah penghalang bagi perkembangan fintech yang syariah
compliant. Dalam hal tersebut perlu pertanyaan spesifik yang lebih lanjut pada lulusan syariah saat
aspek teknologi menjadi jelas.

Misalnya, di sektor asuransi, ada takaful (asuransi yang syariah-compliant) platform yang bertujuan
untuk menciptakan kepercayaan antara pemegang polis dan perusahaan asuransi, yang akan
meningkatkan disiplin klaim dan mengurangi premi dan membayar tagihan.

Selain itu, Nienhaus memprediksi bahwa consumer banking syariah bisa terganggu di masa depan oleh
adanya kredit perdagangan murni. "Platform e-commerce yang kaya akan syariah-compliant cash dapat
menyediakan jasa keuangan setara dengan Amazon atau Alibaba secara syariah-compliant," katanya.

Platform ini dapat menjual barang halal dan menyetujui syariah compliance. Mereka juga bisa
menawarkan barang dengan dua harga, yakni harga tunai dan harga pembayaran ditangguhkan (yang
terakhir diterima berdasarkan prinsip syariah). Platform ini langsung bisa memeriksa kelayakan kredit
dari pembeli dan akan memiliki toleransi risiko kredit lebih tinggi dari bank tradisional.

*sumber :republika.co.id

Kampanye Nasional Ekonomi Syariah 2018

Kampanye Nasional FoSSEI 2018 merupakan program kerja tahunan yang diselenggarakan oIeh FoSSEI
untuk menyosialisasikan ekonomi syariah kepada masyarakat luas.Tahun 2018 ini, Kampanye Nasional
FoSSEl mengangkat sebuah tagline dan gerakan yaitu #BeraniHalal. #BeraniHalal merupakan suatu
simbol sekaligus ajakan agar menjalani kehidupan dengan Halal dalam arti luas, tidak hanya soal
hubungan lawan jenis dan makanan saja. Kegiatan Kampanye Nasional Ekonomi Syariah 2018 ini
diselenggarakan di 13 regional di indonesia .

Tahun ini, ada beberapa program, yaitu Halalvidgram (Video singkat tentang Finctech Syariah dikemas
berbentuk film di instagram), #AkuBeraniHalal (Gerakan posting menggunakan twibbon kamnas FoSSEI
2018), FoSSEI Mengajar (Memberikan edukasi mengenai Progam Studi Ekonomi Syariah dan Halal
Lifestyle kepada SMA-SMA di seluruh lndonesia), FoSSEl Menulis (gerakan menulis mengenai Financial
Technology Syariah), Bioskop FoSSEI (menonton bersama Film mengenal Ekonomi Syariah), dan Halal
Run (Lari pagi bersama sekaligus kampanye ekonomi syariah di 13 regional di lndonesia).

Anda mungkin juga menyukai