Dengan latar belakang pemikiran yang berkembang dalam teori ekonomi moneter,
pandangan yang lebih dominan akan tergantung pada kondisi yang terjadi pada perekonomian
suatu negara. Tidak ada satu teori ataupun pandangan yang sesuai dan dapat menggambarkan
sepenuhnya kondisi di semua negara, karena perbedaan yang terjadi baik pada bekerjanya
mekanisme pasar, system perekonomian, ataupun cara-cara otoritas dalam melaksanakan
kebijakan moneter. Dengan demikian, pernyataan mengenai pandangan mana yang sesuai pada
suatu perekonomian, apakah Monetarist atau Keynesian, senantiasa menjadi suatu pertanyaan
empiris meskipun hasil pengujian di banyak negara dapat memberikan kesimpulan umum
mengenai kecenderungan-kecenderuangan yang terjadi.