Ide ekonomi politik justru muncul karena adanya perbedaan antara ilmu politik dan ilmu
ekonomi. Namun keduanya saling mempengaruhi satu sama lain (Caporaso dan Levine,
1992). Terdapat fenomena tertentu yang dirasa perlu untuk dianalisa dengan
menghadirkan kedua ilmu tersebut bersamaan
Berbagai definisi politik
Kalkulasi Ekonomi
Kalkulasi ekonomi adalah cara untuk memanfaatkan
apa yang tersedia demi memenuhi kebutuhan.
Pendekatan ini memiliki pokok bahasan yaitu, pilihan
dan efisiensi. Pilihan-pilihan tindakan untuk memenuhi
kebutuhan sebaik mungkin dengan adanya berbagai
hambatan dan peluang. Efisiensi tindakan terkait
dengan terbatasnya sumber daya yang dimiliki untuk
mendapatkan kebutuhan sebanyak mungkin
Ekonomi sebagai Penyediaan Kebutuhan
Pendekatan ini melihat ekonomi sebagai
kegiatan produksi dan reproduksi barang yang
diperlukan. Penekanan tidak pada efisiensi
produksi tetapi pada produksi materi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup
Ekonomi sebagai Perekonomian
Pendekatan ini melihat ekonomi sebagai pasar
tempat pertukaran property pribadi dan
berorientasi pada mengejar kepentingan
pribadi. Pasar memiliki aturan main sendiri
sehingga di dalam masyarakat terbagi menjadi
dua yaitu wilayah ekonomi dan wilayah politik.
PENDEKATAN KLASIK
Latar Belakang
Masyarakat Sipil
Masyarakat sipil adalah kumpulan individu yang
memiliki motivasi mencari keuntungan pribadi.
Oleh Hegel ((1982) 1952: 267) masyarakat sipili
merupakan sistem pemenuhan kebutuhan
pribadi yang lepas dari institusi keluarga bahkan
negara. Tiap anggota dari masyarakat sipil
memiliki tujuan pada dirinya sendiri dan sesuatu
yang lain tidaklah penting baginya.
PENDEKATAN KLASIK
Kelas
Kelas merupakan salah satu konsep dasar
dalam teori Marxian. Dalam artian sederhana,
kelas merupakan kelompok individu yang
menempati posisi tertentu dalam struktur
produksi dan memiliki kepentingan tertentu.
Kelas tidak sepenuhnya bersifat politik
PENDEKATAN MARXIAN
Kepentingan
Kepentingan muncul dari adanya struktur produksi.
Posisi individu dalam pembagian kerja akan
menentukan kebutuhan dan kepentingannya.
Masyarakat sipil terbagi menjadi beberapa kelas.
Antar kelas memiliki kepentingan berbeda.
Kepentingan antar kelas saling bertentangan
Kepentingan kelas yang terbentuk dalam sistem
produksi akan menjadi kepentingan politik, perebutan
kekuasaan negara
PENDEKATAN MARXIAN
Politik Revolusioner
1. Pemusatan kapital hanya pada sekelompok kecil orang
2. Banyaknya pengangguran dan upah rendah
3. Kesadaran kelas pekerja
4. Merebut dan menghancurkan kekuasaan negara yang
melanggengkan kapitalisme
PENDEKATAN MARXIAN
Eksternalitas
Eksternalitas adalah dampak dari transaksi terhadap
pihak ketiga (yang tidak ikut transaksi) yang tidak
tidak melewati sistem harga dan muncul sebagai
efek samping yang tidak disengaja dari kegiatan
orang lain atau perusahaan lain (Rhoads 1985:113)
Negara memiliki respon untuk mengatasi eksternalitas
ini terutama eksternalitas negatif melalui denda,
subsidi, regulasi dan sistem peradilan
PENDEKATAN NEOKLASIK
Barang Publik
Barang yang memiliki sifat non-eksklusif (terbuka bagi
semua orang) dan non-rival (tanpa bersaing/tanpa
membayar untuk memperolehnya). Misalnya
ketersediaan taman kota, sistem pendidikan yang
terbuka luas, mercusuar, udara dan lain-lain.
Orang tidak bisa memaksimalkan kebutuhan
pribadinya hanya melalui pasar. Barang publik
merupakan barang yang tidak bisa didapatkan oleh
pasar misal udara bersih, keamanan di jalan raya,
pertahanan negara dll.
Barang publik cenderung disediakan oleh negara
PENDEKATAN NEOKLASIK