Anda di halaman 1dari 34

EKONOMI POLITIK

Ekonomi politik merupakan pendekatan dalam ilmu sosial


yang bersifat supradisiplin atau melampaui batas-batas
disiplin (Uphoff dan Ilchman, 1972)

Ide ekonomi politik justru muncul karena adanya perbedaan antara ilmu politik dan ilmu
ekonomi. Namun keduanya saling mempengaruhi satu sama lain (Caporaso dan Levine,
1992). Terdapat fenomena tertentu yang dirasa perlu untuk dianalisa dengan
menghadirkan kedua ilmu tersebut bersamaan
Berbagai definisi politik

siapa mendapatkan apa, kapan dan bagaimana (Laswell, 1936)


pertarungan untuk mendapatkan kekuasaan (Morgenthau, 1948)
seni dan ilmu pemerintahan (Schattschneider, 1960)
pola-pola kekuasaan, aturan, dan kewenangan (Easton, 1953)
konflik murni, yaitu antara sini melawan sana (Schmitt, 1976)
penyelarasan kepentingan-kepentingan yang saling bertentangan
lewat kebijakan publik (Crick, 1962)
Tiga pandangan tentang politik yang dianggap
masuk akal, koheren dan memiliki kaitan
dengan ekonomi

Politik sebagai pemerintahan.


Pemerintahan diartikan sebagai mekanisme
formal dari sebuah negara secara keseluruhan
meliputi semua institusi, undang-undang,
kebijakan publik dan pelaku-pelaku utama
dalam pemerintahan
Politik sebagai publik.
Publik didefinisikan sebagai kegiatan yang
melibatkan orang lain dalam urusan yang cukup
besar (Caporaso dan Levine, 1992).
Istilah publik ini bisa mengacu pada pengertian
res publica yaitu ikatan-ikatan dan komitmen
bersama antara orang-orang yang tidak
memiliki ikatan keluarga maupun kedekatan
hubungan personal.
Politik sebagai alokasi nilai oleh pihak
yang berwenang
Pendekatan ini menunjukkan akan adaya
kemiripan antara politik dan ekonomi, yaitu
sama-sama metode alokasi nilai. Nilai bisa
diartikan sebagai sumber daya dan gagasan.
Mirip tapi tak sama, dalam ekonomi alokasi
dilakukan melalui pertukaran secara sukarela.
Sedangkan dalam politik alokasi nilai dilakukan
dengan penggunaan kewenangan
3 pendekatan untuk memahami ekonomi

Kalkulasi Ekonomi
Kalkulasi ekonomi adalah cara untuk memanfaatkan
apa yang tersedia demi memenuhi kebutuhan.
Pendekatan ini memiliki pokok bahasan yaitu, pilihan
dan efisiensi. Pilihan-pilihan tindakan untuk memenuhi
kebutuhan sebaik mungkin dengan adanya berbagai
hambatan dan peluang. Efisiensi tindakan terkait
dengan terbatasnya sumber daya yang dimiliki untuk
mendapatkan kebutuhan sebanyak mungkin
Ekonomi sebagai Penyediaan Kebutuhan
Pendekatan ini melihat ekonomi sebagai
kegiatan produksi dan reproduksi barang yang
diperlukan. Penekanan tidak pada efisiensi
produksi tetapi pada produksi materi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup
Ekonomi sebagai Perekonomian
Pendekatan ini melihat ekonomi sebagai pasar
tempat pertukaran property pribadi dan
berorientasi pada mengejar kepentingan
pribadi. Pasar memiliki aturan main sendiri
sehingga di dalam masyarakat terbagi menjadi
dua yaitu wilayah ekonomi dan wilayah politik.
PENDEKATAN KLASIK
Latar Belakang

Pergeseran pandangan bahwa sejarah tidak lagi


dipandang sebagai sederetan proses politik, konflik
atau pertimbangan politik melainkan sederetan
konsekuensi dari kegiatan pribadi yang berkembang
secara tidak terduga
PENDEKATAN KLASIK

Masyarakat Sipil
Masyarakat sipil adalah kumpulan individu yang
memiliki motivasi mencari keuntungan pribadi.
Oleh Hegel ((1982) 1952: 267) masyarakat sipili
merupakan sistem pemenuhan kebutuhan
pribadi yang lepas dari institusi keluarga bahkan
negara. Tiap anggota dari masyarakat sipil
memiliki tujuan pada dirinya sendiri dan sesuatu
yang lain tidaklah penting baginya.
PENDEKATAN KLASIK

Pasar yang meregulasi dirinya sendiri


Pasar merupakan mekanisme sosial yang
memfasilitasi pertukaran hak kepemilikan agar
sesuai dengan keinginan dari para pemilik
property yang menjadi pelaku pasar. Pasar
merupakan mekanisme yang pasif karena tidak
mempengaruhi properti apa atau mana yang
dipertukarkan dan kebutuhan yang hendak
dipuaskan melalui pertukaran.
PENDEKATAN KLASIK
Kepentingan Pribadi dan Kepentingan Publik
Smith ((1776) 1937:421) mengatakan bahwa semua
individu (dalam pasar) selalu berusaha untuk
menemukan cara terbaik untuk menanamkan
kapital yang ia miliki. Dalam pikirannya upaya
tersebut untuk kepentingan dirinya sendiri bukan
kepentingan orang banyak. Namun individu bisa
mendapatkan keuntungan yang banyak ketika dia
bisa memanfaatkan kapital dengan cara yang
paling menguntungkan masyarakat
PENDEKATAN KLASIK
Negara dan Masyarakat
Negara memiliki tiga tugas yaitu pertama
melindungi masyarakat dari kekerasan atau
penyerbuan yang dilakukan masyarakat
lainnya. Kedua, melindungi semua anggota
masyarakat dari ketidakadilan oleh anggota
masyarakat yang lain. Ketiga. Membangun
fasilitas-fasilitas umum (jalan raya, jembatan dll
untuk kelancaran perdagangan) (Smith,
1937;651)
PENDEKATAN KLASIK
Harga dan Upah
Penentuan harga komoditas terkait dengan
tenaga kerja (teori nilai tenaga kerja) dan
biaya produksi (teori harga produksi)
Penentuan upah didasarkan pada
kebutuhan konsumsi pekerja yaitu sekedar
bisa menyambung hidup dan bekerja lagi
(subsistensi). Upah merupakan besaran tetap.
Perkembangan teori kemudian menganggap
upah tidak menjadi besaran tetap. Besaran
upah bisa berubah.
PENDEKATAN MARXIAN

Kelas
Kelas merupakan salah satu konsep dasar
dalam teori Marxian. Dalam artian sederhana,
kelas merupakan kelompok individu yang
menempati posisi tertentu dalam struktur
produksi dan memiliki kepentingan tertentu.
Kelas tidak sepenuhnya bersifat politik
PENDEKATAN MARXIAN

Kepentingan
Kepentingan muncul dari adanya struktur produksi.
Posisi individu dalam pembagian kerja akan
menentukan kebutuhan dan kepentingannya.
Masyarakat sipil terbagi menjadi beberapa kelas.
Antar kelas memiliki kepentingan berbeda.
Kepentingan antar kelas saling bertentangan
Kepentingan kelas yang terbentuk dalam sistem
produksi akan menjadi kepentingan politik, perebutan
kekuasaan negara
PENDEKATAN MARXIAN

Teori Marxian menyatakan bahwa


perekonomian pasar bukanlah mekanisme
untuk memaksimalkan kesejahteraan pribadi
melainkan sebuah sarana untuk memfasilitasi
para kapitalis untuk merampas (appropriation)
nilai surplus dan mengakumulasi capital.
PENDEKATAN MARXIAN

Kesadaran Kelas menghasilkan Agenda Politik


1. Individu memahami dirinya sebagai bagian dari konteks
yang lebih luas dan memahami hubungannya dengan
individu lain dari kelas yang sama.
2. Kelas yang terbentuk menerjemahkan kepentingan
ekonomi masing-masing anggota menjadi sebuah agenda
politik
PENDEKATAN MARXIAN

Kesadaran Kelas Pekerja


1. Kondisi deprivasi (kondisi hidu serba kekurangan)
2. Kolektivisasi

Kesadaran Kelas Kapitalis


Kepentingan untuk mempertahankan kapitalisme karena
kapitalisme merupakan satu-satunya sistem dimana orang
bisa menjadi kapitalis
PENDEKATAN MARXIAN

Tiga cara memandang ekopol dalam


tradisi Marxian
1. Politik Revolusioner
2. Politik Sosial Demokratis
3. Teori Negara Marxis
PENDEKATAN MARXIAN

Politik Revolusioner
1. Pemusatan kapital hanya pada sekelompok kecil orang
2. Banyaknya pengangguran dan upah rendah
3. Kesadaran kelas pekerja
4. Merebut dan menghancurkan kekuasaan negara yang
melanggengkan kapitalisme
PENDEKATAN MARXIAN

Politik Sosial Demokratis


1. Berbeda dengan politik revolusioner, usaha dilakukan
bukan dengan kekerasan tapi dengan cara damai.
2. Tindakan dilakukan di tempat kerja atau di kancah pemilu
agar pekerja mendapatkan porsi lebih besar dari hasil
ekonomi (upah lebih besar, keamanan kerja, pensiun dan
kendali terhadap cara kerja)
3. Tujuannya tidak menyingkirkan kapitalisme melainkan
menjinakkan kapitalisme agar kapitalisme
menguntungkan lebih banyak orang bukan segelintir orang
PENDEKATAN MARXIAN

Teori Negara Marxis


Negara mempertahankan tatanan kapitalisme dimana
terdapat pertentangan antar kelas di dalamnya
Negara adalah sarana untuk melakukan penindasan
terhadap kelas yang satu oleh kelas yang lain (Lenin, 1932:9)
Negara menegakkan aturan-aturan permainan dalam
mengejar kepentingan pribadi. Aturan ini melindungi kelas
dominan dan menguntukngkan kelas tersebut secara
objektif.
PENDEKATAN NEOKLASIK
Ide dasar teori Neoklasik
Ide utama dari teori ini adalah konsep pilihan yang
dibatasi (constrained choice). Konsep ini
memandang bahwa pikiran subjektif manusia yang
mendorong untuk memilih dari beberapa alternatif
tindakan.
Pendekatan neoklasik juga bertolak pada ide
maksimalisasi kebutuhan individu. Ide ini juga
kemudian digunakan untuk memahami maksimalisasi
kesejahteraan sebuah sistem yang terdiri dari
beberapa individu
PENDEKATAN NEOKLASIK
Ekonomi Politik dalam Pendekatan Neoklasik
Ekonomi dipandang sebagai proses orang berupaya
memaksimalkan pemenuhan kebutuhan berdasarkan sumber
daya yang ada. Proses ini dianggap terjadi di institusi ekonomi
(pasar) maupun institusi politik (agenda kebijakan).
pendekatan neoklasik menghasilkan dua agenda politik (1)
mempertahankan sistem hak kepemilikan agar transaksi terjadi
secara sukarela (2) agenda politik yang terkait dengan pihak-
pihak yang tidak melakukan kontrak atau transaksi tapi
terpengaruh oleh adanya kontrak dan transaksi tersebut
(eksternalitas). Dan agenda yang terkait situasi dimana transaksi-
transaksi yang bisa meningkatkan kesejahteraan tapi tidak dapat
dilakukan karena berbagai alasan
PENDEKATAN NEOKLASIK
Hak Kepemilikan
Hak kepemilikan adalah hak untuk memiliki,
menggunakan, menjual dan mengakses kekayaan.
Kekayaan adalah properti dalam artian fisik seperti
benda konsumsi, mesin, tanah dll sedangkan dalam
artian tidak berwujud (intangible), seperti ide, puisi,
rumus dll. Dalam teori ekonomi properti yang paling
penting adalah tenaga kerja dan sarana produksi.
Hak kepemilikan diatur oleh hukum agar sistem hak
kepemilikan menjadi jelas. Pemilik properti diberikan
keleluasaan dan batasan dalam penggunaan
property mereka.
PENDEKATAN NEOKLASIK

Eksternalitas
Eksternalitas adalah dampak dari transaksi terhadap
pihak ketiga (yang tidak ikut transaksi) yang tidak
tidak melewati sistem harga dan muncul sebagai
efek samping yang tidak disengaja dari kegiatan
orang lain atau perusahaan lain (Rhoads 1985:113)
Negara memiliki respon untuk mengatasi eksternalitas
ini terutama eksternalitas negatif melalui denda,
subsidi, regulasi dan sistem peradilan
PENDEKATAN NEOKLASIK
Barang Publik
Barang yang memiliki sifat non-eksklusif (terbuka bagi
semua orang) dan non-rival (tanpa bersaing/tanpa
membayar untuk memperolehnya). Misalnya
ketersediaan taman kota, sistem pendidikan yang
terbuka luas, mercusuar, udara dan lain-lain.
Orang tidak bisa memaksimalkan kebutuhan
pribadinya hanya melalui pasar. Barang publik
merupakan barang yang tidak bisa didapatkan oleh
pasar misal udara bersih, keamanan di jalan raya,
pertahanan negara dll.
Barang publik cenderung disediakan oleh negara
PENDEKATAN NEOKLASIK

Monopoli dan Oligopoli


Monopoli (satu perusahaan) dan Oligopoli
(beberapa perusahaan) yang mampu
mengendalikan sebagian besar aset dalam pasar
untuk sebuah sektor tertentu. Dalam situasi ini
perusahaan bisa mengatur harga dan jumlah
produksi barang secara tidak wajar
PENDEKATAN KEYNESIAN
Sirkularitas dari Proses Ekonomi
Ide reproduksi dari pendekatan klasik menunjukkan
sebuah proses yang berputar/berkelanjutan/sirkular.
Dimana kegiatan produksi selanjutnya memerlukan
input yang sama seperti sebelumnya dan merupakan
output dari proses produksi lain yang sama seperti
sebelumnya.
Di dalam sirkularitas proses ekonomi terdapat sirkuit
tertutup (jangka pendek) dan sirkuit terbuka (jangka
panjang).
PENDEKATAN KEYNESIAN
Instabilitas Pasar
Dilema: kebutuhan masyarakat terpenuhi melalui
akumulasi sarana produksi (pabrik dan peralatan) namun
tujuan pribadi terpenuhi melalui kekayaan yang mudah
digunakan untuk membeli barang-barang.
Solusi: Adanya perusahaan swasta, individu bisa
memperoleh penghasilan (konsumtif, mudah
diperjualbelikan) dari saham yang dimiliki dalam
perusahaan tsb dan perusahaan memiliki sarana produksi.
Masalah: Uang cenderung mengalir dan berputar di pasar
saham daripada untuk investasi capital produktif. Hal ini
kemudian menyebabkan instabilitas pasar
PENDEKATAN KEYNESIAN

Kegagalan menyediakan lapangan pekerjaan


Instabilitas pasar menyebabkan penurunan pada
tingkat penyerapan tenaga kerja. Negosiasi upah
(upah menjadi lebih rendah) tidak akan berdampak
positif karena dalam pendekatan ini kondisi
perekonomian ada pada tahap konsumsi massal
(permintaan pasar lebih mendapatkan perhatian).
Upah yang rendah, harga produk masih tinggi maka
permintaan tetap saja rendah.
PENDEKATAN KEYNESIAN

Upaya Pemerintah untuk Menciptakan Kestabilan Pasar


Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah.
Kesemua upaya tersebut ditujukan untuk menciptakan
permintaan pasar. (1) Pengeluaran Pemerintah (2)
Pinjaman Pemerintah, (3) Pajak

Anda mungkin juga menyukai