ES VI-E
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
MARET 2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya pada kita semua. Dan tidak lupa shalawat serta salam tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Pemasaran Untuk Pertumbuhan Jangka
Panjang ” ini dalam keadaan sehat wal’afiat tanpa kurang suatu apapun.
Selesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan pihak-pihak lain, oleh
karena itu kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah
memberikan berbagai fasilitas dalam pembuatan makalah ini.
2. Ana M. Maghfiroh, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Manajemen Pemasaran.
3. Semua pihak yang telah banyak membantu menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Mudah-mudahan makalah ini
bermanfaat bagi para mahasiswa IAIN Tulungagung pada umumnya.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan Masalah................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Memperkenalkan Penawaran Pasar Baru...........................................................3
B. Memasuki Pasar Global...................................................................................12
C. Mengelola Organisasi Pemasaran Holistik Untuk Jangka Panjang.................16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran adalah kunci strategis dalam menjalani suatu usaha. Menjadi
salah satu poin utama bisnis, pemasaran memiliki berbagai macam jenis.
Pemasaran holistik adalah salah satunya. Pendekatan yang digunakan dalam
pemasaran sering digunakan oleh masyarakat untuk mengantisipasi risiko
yang berarti. Pemasaran holistik adalah pemasaran yang menyatukan
pengembangan, implementasi, desain, dan kegiatan proses pemasaran pada
umumnya. Bedanya dengan pemasaran lain adalah dari sisi pendekatannya.
Pendekatan di pemasaran ini didasarkan pada bagaimana mengatasi
permasalahan pemasaran yang sangat rumit. Menerapkan pemasaran ini harus
berpikir jangka panjang juga.
Hal pentingnya adalah tentang investasi. Bangun hubungan dengan
relasi secara baik dan rutin sehingga bisa menjadi pelanggan tetap yang
membantu berjalannya usaha yang dimiliki. Investasi yang didasarkan pada
kepercayaan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Di pemasaran
holistik kelebihan ini adalah hasil dari pemasaran hubungan. Pemasaran
hubungan adalah tentang bagaimana menjalin hubungan atau kerjasama dalam
waktu yang berjangka panjang. Pemasar mencapai pengaruh yang lebih besar
dalam perusahaan jika menjadi arsitek utama stretegi bisnis.
Menciptakan ide-ide baru jika perusahaan ingin makmur dalam
ekonomi yang sangat kompetitif. Pemasar harus membangun merek melalui
kinerja, tidak sekedar promosi. Pemasar harus masuk dunia elektronik dan
menang melalui pembentukan sistem informasi dan komunikasi yang bagus.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana memperkenalkan penawaran pasar baru?
2. Bagaimana pemasaran memasuki pasar global?
3. Bagaimana mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka
panjang?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui perkenalan penawaran pasar baru.
2. Untuk mengetahui pemasaran memasuki pasar global.
3. Untuk mengetahui mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka
panjang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
untuk pelanggan baru, menggunakan variasi produk inti untuk tetap
memimpin pasar, dan menciptakan solusi jangka pendek untuk
seluruh masalah industri. Apa lagi yang dapat dilakukan perusahaan
agar dapat berhasil dalam mengembangkan produk baru? Dalam
sebuah studi tentang produk industri, spesialis produk baru cooper
dan kleinschmidt menemukan bahwa faktor keberhasilan nomor satu
adalah produk yang unik dan superior. Produk semacam itu
mencapai tingkat keberhasilan 98% sepanjang waktu, dibandingkan
dengan produk dengan keunggulan moderat ( keberhasilan 58% )
atau keunggulan minimal ( keberhasilan 18% ). Faktor kunci lainnya
adalah konsep produk yang didefinisikan dengan baik. Perusahaan
mendefinisikan dan menilai pasar sasaran, kebutuhan produk, dan
manfaat secara cermat sebelum melanjutkan produk tersebut. Faktor
keberhasilan lainnya adalah sinergi teknologi dan pemasaran,
kualitas pelaksanaan disemua tahap, dan daya tarik pasar.
c. Kegagalan Produk Baru
Pengembangan produk baru bisa sangat beresiko. Produk
baru terus gagal dengan tingkat yang mengganggu. Produk baru bisa
gagal karena banyak alasan: mengabaikan atau salah menerjemahkan
riset pasar, berlebihan dalam memperkirakan ukuran pasar, biaya
pengembangan tinggi, rancangan yang buruk, positioning yang tidak
benar, iklan yang tidak efektif, atau harga yang salah, dukungan
distribusi tidak cukup, dan pesaing yang melawan sengit. Beberapa
faktor tambahan yang menghalangi pengembangan produk baru
adalah: kelangkaan ide penting pada wilayah tertentu, pasar yang
terfragmentasi, batasan sosial dan pemerintah, biaya pemgembangan,
kelangkaan modal, waktu pengembangan yang dibutuhkan lebih
pendek.
2. Penataan Organisasional
Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan perekayasaan yang
didorong pelanggan untuk merancang produk-produk baru.Perekayasaan
4
yang terdorong pelanggan mencantelkan arti pentingnya pada
memasukkan pilihan pelanggan dalam rancangan final.
a. Menganggarkan Pengembangan Produk Baru
Manajer senoir harus memutuskan berapa banyak dana harus
dianggarkan untuk pengembangan produk baru. Beberapa
perusahaan memecahkan masalah ini dengan:
1) mendanai sebanyak mungkin proyek, dengan harapan akan
memperoleh beberapa pemenang.
2) menerapkan persentase konvensional angka-angka penjualan
atau membelanjakan berapa yang dibelanjakan pesaing.
3) memutuskan berapa banyak produk baru yang sukses yang
mereka butuhkan dan mundur ke titik awal untuk
memperkirakan investasi yang diperlukan.
b. Mengorganisasikan Pengembangan Produk Baru
Perusahaan-perusahaan menangani aspek organisasi dalam
pengembangan produk baru dengan beberapa cara:
1) menyerahkan tanggung jawab atas gagasan-gagasan produk baru
kepada manajer produk,
2) memiliki komite manajemen tingkat tinggi yang ditugaskan
untuk mempelajari dan menyetujui usulan-usulan
3. Mengelola Proses Pengembangan: Gagasan
a. Pengajuan Gagasan
Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian
gagasan. Gagasan-gagasan produk baru dapat berasal dari interaksi
dengan berbagai kelompok dan dari penggunaan teknik-teknik
penciptaan kreativitas.
1) Berinteraksi dengan Orang-orang Lain.
Gagasan-gagasan untuk produk baru dapat berasal dari
pelanggan, ilmuwan, pesaing, karyawan, anggota-anggota
saluran, dan manajemen puncak.Kebutuhan-kebutuhan dan
keinginan-keinginan pelanggan adalah tempat yang logis untuk
memulai pencarian gagasan.
5
2) Teknik-teknik Kreativitas.
Contoh teknik-teknik untuk merangsang kreativitas dalam
diri individu dan kelompok. ( penyusunan daftar sifat, hubungan
yang dipaksakan, analisis morfologi, analisis asumsi terbalik,
konteks baru, pemetaan pikiran.
b. Penyaringan Gagasan
Dalam menyaring gagasan, perusahaan harus menghindari dua
jenis kesalahan:
1) kesalahan BUANG (DROP-error) terjadi apabila perusahaan
menolak gagasan yang sebenarnya baik.
2) Kesalahan LANJUTKAN (GO-error) terjadi ketika perusahaan
mengizinkan gagasan yang buruk diteruskan ke tahap
pengembangan dan komersialisasi. Tujuan penyaringan adalah
membuang gagasan yang buruk sedini mungkin.
4. Mengelola Proses Pengembangan: Konsep Hingga Strategi
Gagasan produk adalah kemungkinan produk yang dapat
ditawarkan perusahaan ke pasar.Konsep produk adalah versi yang
diuraikan dari gagasan yang diungkapkan dalam istilah-istilah konsumen
yang bermakna.
a. Pengembangan dan Pengujian Konsep
1) Pengembangan Konsep. Pengujian Konsep, Meliputi kegiatan
menyajikan konsep produk tersebut kepada konsumen sasaran
yang tepat dan kemudian mengumpulkan reaksi-reaksi
mereka.Konsep-konsep tersebut dapat disajikan secara simbolis
atau secara fisik. Apabila konsep yang diuji tersebut makin
menyerupai produk akhir atau pengalaman, pengujian konsep itu
akan makin dapat diandalkan.
2) Analisis Gabungan. Kadar kesukaan konsumen atas berbagai
konsep produk alternatif dapat diukur melalui analisis
gabungan (conjoint analysis), suatu metode untuk mengetahui
nilai kegunaan yang diberikan konsumen kepada berbagai
tingkat atribut produk.
6
b. Strategi Pemasaran
Setelah berhasil menyelesaikan pengujian konsep, manajer
produk baru akan mengembangkan rencana strategi pemasaran
pendahuluan unutk memperkenalkan produk baru ke pasar. Rencana
ini terdiri atas tiga bagian:
1) Menjelaskan ukuran, struktur, dan perilaku pasar sasaran;
rencana pemosisian produk; dan tujuan penjualan, pangsa pasar,
serta laba yang diinginkan dalam beberapa tahun pertama.
2) menguraikan harga yang direncanakan, strategi distribusi, dan
anggaran pemasaran untuk tahun pertama.
3) menjelaskan penjualan jangka panjang dan sasaran laba serta
strategi bauran pemasaran lama-kelamaan.
c. Analisis Bisnis
Manajemen perlu menyiapkan proyeksi-proyeksi penjualan,
biaya, dan laba untuk menentukan apakah semua itu memnuhi tujuan
perusahaan.Jika memenuhi, konsep dapat dilanjutkan ke tahap
pengembangan. Apabila muncul informasi baru, analisis bisnis akan
menjalani revisi dan perluasan.
1) Memperkirakan Total Penjualan. Perkiraan total penjualan
adalah penjumlahan perkiraan penjualan pertama kali, penjualan
pengganti, dan penjualan ulang. Metode perkiraan penjualan
bergantung pada apakah produk itu hanya dibeli sekali, produk
yang jarang dibeli, atau produk yang sering dibeli.
2) Memperkirakan Biaya dan Laba. Biaya diperkirakan oleh
departemen litbang, produksi, pemasaran, dan keuangan.Metode
yang paling rumit untuk memperkirakan laba adalah analisis
risiko (risk analysis).Tiga perkiraan (optimistik, pesimistik, dan
kemungkinan besar) diperoleh untuk masing-masing variabel
tidak pasti yang memengaruhi profitabilitas dalam lingkungan
pemasaran dan strategi pemasaran yang diasumsikan untuk
periode perencanaan tersebut.
5. Mengelola Proses Pengembangan, Pengembangan hingga Komersialisasi
7
Pada tahap ini, perusahaan akan menentukan apakah gagasan
produk dapat diterjemahkan menjadi produk yang layak secara teknis dan
komersial.
a. Pengembangan Produk
Tugas menerjemahkan permintaan-permintaan pelanggan
sasaran menjadi prototipe yang berfungsi dibantu beberapa metode
yang dikenal sebagai penyebaran fungsi mutu (QFD-quality function
deployment).Metodologi ini mengambil daftar atribut
pelanggan (CA-customer attribute) yang diinginkan, yang dihasilkan
riset pasar, dan mengubahnya menjadi daftar atribut rekayasa (EA-
engineering attribute) yang dapat digunakan oleh para insinyur.
1) Prototipe Fisik. Tujuannya adalah untuk menemukan prototipe
yang memasukkan atribut-atribut utama yang diuraikan dalam
pernyataan konsep produk tersebut, yang berkinerja dengan
aman dalam penggunaan dan kondisi normal, dan yang dapat
diproduksi sesuai dengan biaya produksi yang telah
dianggarkan.
2) Uji Pelanggan. Setelah selesai, prototipe tersebut harus melewati
berbagai pengujian fungsional yang ketat dan pengujian
pelanggan.
b. Pengujian Pasar
Setelah manajemen merasa puas dengan kinerja fungsional dan
psikologis, produk tersebut sudah siap dilengkapi dengan merek,
kemasan, dan membawanya ke pengujian pasar.
1) Pengujian pasar barang konsumen.
Dalam menguji produk-produk konsumen, perusahaan tersebut
berupaya memperkirakan empat variabel: percobaan,
pengulangan pertama, penerimaan, dan frekuensi pembelian.
a) Penelitian gelombang penjualan. Dalam penelitian
gelombang penjualan, konsumen yang awalnya mencoba
produk tersebut secara gratis ditawari kembali produk yang
8
sama, atau produk pesaing, dengan harga yang sedikit
diturunkan.
b) Pemasaran percobaan dengan simulasi. Pemasaran
percobaaan dengan simulasi memerlukan pencarian 30
sampai 40 pembeli yang memenuhi syarat dan menanyakan
kepada mereka tentang keterkenalan merek dan prefernsi
dalam kategori produk tertentu.
c) Pemasaran percobaan terkendali. Pemasaran percobaan
terkendali memungkinkan perusahaan meguji pengaruh
faktor-faktor dalam toko dan iklan terbatas terhadap
perilaku pembelian.
d) Pasar percobaan. Cara terakhir untuk menguji produk
konsumen baru ialah memasukan ke pasar percobaan yang
sudah berkembang penuh.
2) Pengujian Pasar Barang Bisnis. Barang bisnis juga dapat
memperoleh manfaat dari pengujian pasar. Barang industri yang
mahal dan teknologi baru biasanya akan menjalani pengujian
alpha (dalam perusahaan) dan pengujian beta (dengan pelanggan
luar).
c. Komersialisasi
Jika berlanjut dengan komersialisasi, perusahaan akan
berhadapan dengan biaya terbesar hingga saat itu. Perusahaan
nantinya harus membuat kontrak untuk melakukan produksi atau
membangun atau menyewa fasilitas produksi berskala penuh.
1) Kapan (penentuan waktu). Dalam mengkomersialkan produk
baru, penentuan waktu untuk memasuki pasar sangat penting.
Perusahaan dihadapkan dengan tiga pilihan:
a) Masuk lebih dulu- perusahaan yang pertama memasuki
pasar biasanya menikmati “keunggulan penggerak pertama”
dengan mengikat para distribotur dan pelanggan utama dan
mendapatkan reputasi kepemimpinan.
9
b) Masuk bersamaan- perusahaan mungkin mengatur
waktunya untuk masuk secara bersamaan dengan masuknya
pesaing.
c) Masuk belakangan- perusahaan mungkin akan menunda
peluncurannya hingga setelah pesaing tadi masuk.
d) Dimana (strategi geografis). Perusahaan harus memutuskan
apakah meluncurkan produk baru hanya di satu tempat, satu
wilayah, beberapa wialyah, pasar nasional, atau pasar
internasional.
e) Kepada siapa (calon-calon pasar sasaran). Dalam semua
pasar perdana, perusahaan harus mengarahkan distribusi
dan promosi pertamanya ke calon-calon kelompok terbaik.
f) Bagaimana (strategi pasar pengenalan). Perusahaan harus
mengembangkan rencana bertindak untuk memperkenalkan
produk baru ke pasar perdana.
6. Proses Adopsi-Konsumen
Adopsi adalah keputusan individu untuk menjadi pengguna teratur
produk tertentu. Proses penggunaan konsumen kemudian diikuti oleh
proses kesetiaan konsumen, yang menjadi perhatian produsen yang
mapan.
a. Tahap-tahap dalam proses penggunaan
Inovasi adalah setiap barang, jasa, atau gagasan yang
dianggap seseorang sebagai sesuatu yang baru. Pengguna produk
baru melewati lima tahap:
1) Kesadaran (awareness). Konsumen menyadari inovasi tersebut,
tetapi amsuh kekurangan informasi mengenai hal itu.
2) Minat (interest). Konsumen terangsang untuk mencari informasi
mengenai inovasi tersebut.
3) Evaluasi (evaluation). Konsumen mempertimbangkan apakah
harus mencoba inovasi tersebut.
4) Uji coba (trial). Konsumen mencoba inovasi tersebut untuk
meningkatkan perkiraannya tentang nilai inovasi tersebut.
10
5) Penggunaan (adoption). Konsumen memutuskan untuk memakai
inovasi tersebut sepenuhnya dan secara teratur.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penggunaan
1) Kesiapan mencoba produk baru dan pengaruh pribadi. Lima
kelompok pengguna dalam orientasi nilai dan motivasi untuk
mengadopsi atau menolak produk baru:
a) Inovator adalah orang yang senang dengan teknologi;
senang berpetualang dan senang mengutak-atik produk baru
dan menguasai kerumitannya
b) Pengguna awal adalah pemimpin opini yang secara cermat
mencari teknologi baru yang mungkin memberi mereka
keuntungan bersaing yang dramatis.
c) Mayoritas awal adalah kaum pragmatis yang melakukan
pertimbangan matang yang mangadopsi teknologi baru jika
manfaatnya terbukti dan sudah banyak yang mengadopsi.
d) Mayoritas akhir adalah kaum konservatif yang skeptis yang
menentang risiko, segan terhadap teknologi, dan peka
terhadap harga.
e) Lelet adalah orang yang terikat tradisi dan menolak inovasi
sampai mereka menemukan bahwa status quo tidak lagi
dapat dipertahankan.
2) Ciri-ciri inovasi
a) keunggulan relatif- sejauh mana inovasi tampak lebih
unggul daripada produk-produk yang sudah ada.
b) kesesuaian- sejauh mana inovasi sesuai dengan nilai-nilai
dan pengalaman orang-orang.
c) kerumitan- sejauh mana inovasi relatif sukar dimengerti
atau digunakan.
d) kemampuan dipecah-pecah- sejauh mana inovasi dapat
dicoba secara terbatas.
11
e) kemampuan dikomunikasikan- sejauh mana hasil-hasil yang
menguntungkan dari penggunaan dapat diamati atau
dijelaskan kepada orang-orang lain.
3) Kesiapan organisasi menggunakan inovasi. Pencipta metode
pengajaran yang baru ingin mengidentifikasi sekolah-sekolah
yang inovatif. Produk yang kontroversial atau inovatif dapat
dirusak oleh opini publik yang negatif.
12
3. Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah
distribusi produk.
4. Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
permintaan pasar dunia
Kerumitan dalam pemasaran Internasional atau Global :
1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan
2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya
melalui bermacam peraturan seperti pabean yang bersumber dari
pembatasan yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah
3. Antara suatu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaaan dalam
bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan
dll.
Beberapa keuntungan dalam melakukan perdagangan luar negeri antara lain :
13
4. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk
mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-
cara manajemen yang lebih modern.
5. Menjalin Persahabatan Antar Negara
Menjalin hubungan yang baik antar Negara dapat menciptakan
pertumbuhan jangka panjang yang berhasil
6. Ada beberapa faktor yang mewujudkan globalisasi ekonomi, antara lain:
a. Perkembangan politik dunia
b. Peningkatan praktek perdagangan bebas
c. Perkembangan perusahaan multi nasional
d. Perkembangan investasi portofolio di pasaran luar negeri
e. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
14
hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah merencanakan operasional
produksi maupun organisasi bersaing di pasar dunia.
15
5. Semakin menguatnya perlindungan terhadap hak cipta dan karya
intelektual
6. Terbentuknya blok-blok ekonomi regional (NAFTA dan European
Union)
7. Berkembangnya praktik service outsourcing.
16
Perusahaan yang menjual ke pasar nasional sering mengatur
tenaga penjualannya sepanjang garis geografis. Beberapa perusahaan
kini menambahkan pasar area (manajer pemasaran regional atau
lokal) untuk mendukung usaha penjualan dipasar volume tinggi.
Perusahaan yang beralih ke penekanan regional yang lebih besar
adalah McDonald’s yang kini menghabiskan sekitar 50% dari total
anggaran iklannya secara regional. Sebagian perusahaan harus
mengembangkan program pemasaran yang berbeda diberbagai
bagian negara karena perkembangan mereknya begitu beragam.
c. Organisasi Manajemen Produk atau merek
Perusahaan yang memproduksi beragam produk dan merek
sering mendirikan organisasi manejemen produk atau merek.
Organisasi manajemen produk tidak menggantikan organisasi
fungsional, tetapi bertindak sebagai lapisan manajemen lainnya.
Organisasi manajemen produk masuk akal bila produk perusahaan
cukup berbeda atau jika jumlah seluruh produk melampaui
kemampuan organisasi fungsional untuk menanganinya.
Beberapa tugas atau merek yang dapat dilakukan oleh manajer
merek meliputi :
1) Mengembangkan strategi jangkapanjang dan kompetitif untuk
produk.
2) Menyiapkan rencana pemasaran dan peramalan penjualan
tahunan.
3) Bekerja sama dengan agensi iklan dan pengadaan barang untuk
mengembangkan teks, program, dan kampanye.
4) Meningkatkan dukungan produk diantara tenaga pejualan dan
distributor.
Alternatif kedua dalam organisasi manajemen produk adalah tim
produk. Ada tiga jenis struktur : tim produk vertikal, tim produk
segitiga, dan tim produk horizontal.
PM
APM PM
17
PA R C
Tim Produk Vertikal Tim Produk Segitiga Tim Produk
PM Horizontal
R C S D F E Keterangan :
PM :
Manajer Produk
APM : associate manajer produk
PA : asisten produk
R : periset pasar
C : spesialis komunikasi
S : manajer penjualan
D : spesialis distribusi
F : spesialis keuangan/akuntansi
E : insinyur
Pendekatan tinm produk segitiga dan horizontal
memungkinkan setiap merek utama dijalankan pleh tim manajemen
aset merek yang terdiri dari perwakilan kunci dari fungsi-fungsi yang
memenuhi kinerja merek.
Alternatif ketiga untuk organisasi manajemen produk adalah
menghilangkan posisi manajer produk untuk produk kecil dan
menugaskan dua atau lebih produk kepada setiap manajer yang
tersisa. Hal ini layak dilakukan ketika dua atau lebih produk menarik
kebutuhan produk yang serupa.
Alternatif keempat adalah memperkenalkan manajemen
kategori yang dalam alternatif ini perusahaan memfokuskan diri
pada kategori produk untuk mengelola mereknya. Dengan
mendorong persaingan internal antar manajer merek, sistem
manajemen merek tradisional menciptakan dorongan kuat untuk
berhasil, tetapi disisi lain juga banyak menimbulkan persaingan
internal untuk sumberdaya dan kurangnya koordinasi. Keunggulan
lain dari manajemen kategori adalah peningkatan kekuatan
perdagangan.
d. Organisasi Manajemen –Pasar
18
Ketika pelanggan dibagi menjadi kelompok pengguna yang
berbeda dengan preferensi dan praktik pembelian yang berbeda,
organisasi manajemen pasar dapat diterapkan. Manajer pasar
mensupervisi beberapa manajer pengembangan pasar, spesialis
pasar, atau spesialis industri dan menciptakan layanan fungsional
sesuai kebutuhan. Manajer pasar adalah orang staf (bukan lini)
dengan tugas yang sama dengan tugas manajer produk. Mereka
mengembangkan rencana jangka panjang dan tahuna bagi pasar
mereka. Keunggulan dari sistem ini adalah mengelola kegiatan
pemasaran untk memenuhi kebutuhan kelompok pasar yang berbeda
dan tidak hanya memfokuskan diri pada fungsi, wilayah, atau produk
pemasaran. Dalam organisasi manajemen pelanggan, perusahaan
dapat mengelola diri untuk memahami dan berurusan dengan
pelanggan perorangan dan bukan dengan pasar massal atau bahkan
segmen pasar.
e. Organisasi Manajemen - Matrik
Perusahaan yang memproduksi banyak produk untuk banyak
pasar mungkin menerapkan organisasi matrik. Organisasi matriks
tampak menarik dalam perusahaan mullti produk, multi pasar. Tetapi
organisasi ini mahal dan sering menimbulkan konflik. Ada biaya
yang harus dikeluarkan untuk mendukung semua manajer dan semua
pertanyaan tentang letak wewenang dan tanggung jawab kegiatan
pemasaran harus ditetapkan dikantor pusat atau kantor divisi.
Beberapa kelompok korporat membantu manajemen puncak dengan
seluruh evaluasi peluang, memberikan bantuan konsultasi sesuai
permintaan kepada divisi, membantu divisi yang mempunyai sedikit
pemasaran atau tidak sama sekali, dan mempromosikan konsep
pemasaran keseluruh perusahaan.
19
mengoordinasikan kegiatan pemasaran internal perusahaan dan
mengoordinasikan pemasaran dengan fungsi keuangan, operasi dan
fungsi perusahaan lain untuk melayani pelanggan.
Untuk mengembangkan orientasi seimbang dimana fungsi
pemasaran dan fungsi lain dapat bersama-sama menentukan apa
kepentingan terbaik perusahaan, perusahaan dapat memberikan seminar
gabungan untuk memahami sudut pandang fungsi lain, komite gabungan
dan personel penghubung, program pertukaran personel, dan metode
analitis untuk menentukan tindakan yang paling menguntungkan.
Saat ini banyak perusahaan memfokuskan diri pada proses kunci
dibandingkan dengan departemen, karena organisasi departemen bisa
menjadi penghalang terhadap kinerja yang lancar dari proses bisnis dasar.
Meraka menunjuk pemimpin proses yang mengelola tim lintasn disiplin
yang mencakup pemasaran dan wiraniaga. Hasilnya adalah personel
pemasaran bisa mempunyai tanggung jawab lini yang solid kepada tiim
mereka dan tanggung jawab tidak langsung kepada departemen
pemasaran.
3. Membangun Organisasi Pemasaran Kreatif
Untuk menggerakkan perusahaan oleh pasar diperlukan beberapa hal
yang mendukung hal ini.
a. Pengembangan hasrat bagi seluruh pelanggan
b. Pengelolaan segmen pelanggan dan bukan segmen produk
c. Pemahaman pelanggan melalui riset kualitaitf dan kuantitatif
Meskipun perusahaan harus berorientasi pada pelanggan, hal
tersebut tidak cukup, masih dibutuhkan organisasi kreativ. Dalam
organisasi dibutuhkan kapabilitas untuk menunjukkan diferensiasi antara
organisasi satu dengan yang lainnya. Kapabilitas yang dimaksud adalah
kapabilitas dalam inovasi dan imajinasi strategi. Kapabilitas ini berasal
dari pengumpulan alat-alat, proses, keahlian, dan ukuran yang
memungkinkan perusahaan menghasilkan ide yang lebih banyak dan
lebih baik daripada pesaingnya.
20
Pemasar mencapai pengaruh yang lebih besar dalam perusahaan
jika menjadi arsitek utama stretegi bisnis. Menciptakan ide-ide baru jika
perusahaan ingin makmur dalam ekonomi yang sangat kompetitif.
Pemasar harus membangun merek melalui kinerja, tidak sekedar
promosi. Pemasar harus masuk dunia elektronik dan menang melalui
pembentukan sistem informasi dan komunikasi yang bagus. Keahlian
yang harus dimiliki dalam mencapai tujuan menjadi holistik sejati yaitu :
a. Manajemen hubungan pelanggan (CRM)
b. Manajemen hubungan mitra (PRM)
c. Pemasaran database dan penggalian data
d. Manajemen pusat kontak dan telemarketing
e. Pemasaran hubungan masyarakat (termasuk pemasaran acara dan
sponsor)
f. Manajemen pembangunan merek dan aset merek
g. Pemasaran pengalaman
h. Komunikasi pemasaran terintregrasi
i. Analisis profitabilitas berdasarkan segmen, dan saluran
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penawaran pasar baru yaitu Perusahaan harus meningkatkan
pendapatan mereka sepanjang waktu dengan mengembangkan menawarkan
produk dan jasa baru serta melakukan perluasan ke pasar baru.
pengembangan produk baru membentuk masa depan perusahaan. Peningkatan
atau penggantian produk dan jasa dapat mempertahankan atau membangun
penjualan produk dan jasa yang baru bagi dunia dapat mengubah industry dan
perusahaan serta mengubah kehidupan.
Pengertian pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia
Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha.Peluang pasar selalu
terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor.Yang penting
mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis
yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan
tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat.
Pemasaran internal mengharuskan semua orang dalam organisasi
membeli konsep dan tujuan pemasaran serta terlibat dalam pemilihan,
penyediaan, dan pengomunikasian nilai pelanggan. Ketika semua karyawan
menyadari bahwa tugasnya adalah menciptakan, melayani, dan memuaskan
pelanggan, perusahaan akan dapat menjadi pemasar yang efektif.
B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya
kritik, saran, dan usulan demi perbaikkan makalah yang telah kami buat.
Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid
2. Tejermahan oleh Bob Sakran. Jakarta : Erlangga.
http://phaniekabelen.blogspot.com/2011/01/memperkenalkan-tawaran-pasar-
baru.html
http://mail-chaozkhakycostikcomunity.blogspot.com/2015/12/pengertian-dan-
definisi-pasar-global.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
23