Oleh :
KELOMPOK 8
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................. 2
2.2 Pengembangan Inovasi dan Desain Produk pada Pasar Global .......... 4
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
Tentu untuk melakukan hal tersebut, perusahaan memerlukan peran
teknologi untuk mempermudah kegiatan mereka. Peran teknologi sangat penting
karena dengan teknologi, bisnis telah menciptakan lingkungan persaingan baru.
Peran teknologi dalam bidang ekonomi mempercepat langkah
perusahaanperusahaan di Negara-negara asing untuk membuka pasar mereka.
Teknologi ini juga memfasilitasi relasi bisnis ke bisnis, misalnya antara penyedia
produk dan konsumen dan meningkatkan kecepatan di mana dengannya inovasi
tersebar di seluruh dunia.
Dari latar belakang tersebut, Adapun rumusan masalah yang dingkat adalah :
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari materi ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian inovasi dan desain produk.
2. Mengetahui pengembangan inovasi dan desain produk pada pasar
global.
3. Mengetahui strategi agar bisa memasuki pasar global.
4. Mengetahui tahapan pengembangan produk.
5. Mengetahui peran penting inovasi dan teknologi pada pengembangan
produk.
2
BAB II PEMBAHASAN
Istilah inovasi produk merupakan upaya yang harus dilakukan oleh pelaku
usaha untuk menciptakan, meningkatkan, mengembangkan, dan
menyempurnakan produk tersebut. Namun secara umum produk yang
dikembangkan tidak hanya komoditas, tetapi juga inovasi desai produk, dan
lainnya untuk dapat meningkatkan pelayanan.
3
Desain produk merupakan rancangan penciptaan produk menggunakan
pengembangan ide kreatif dan inovatif agar memiliki nilai tambah sehingga
dapat diterima pasar terutama pasar global dengan baik. Menginovasi desain
produk sangat penting dilakukan karena inovasi desain produk bisa dikasikan
tolak ukur untuk menampilkan keunggulan perusahaan sehingga mampu
bersaing pada pasar global. Keunggulan bersaing dapat dicapai apabila
perusahaan mampu memberikan nilai yang lebih kepada pelanggan dari apa
yang diberikan oleh pesaingnya.
4
Produsen dapat meningkatkan daya tahan produk atau dengan
meningkatkan kehandalan dan kecepatan pelayan terhadap konsumen.
Strategi peningkatan keistimewaan produk.
Ada empat indikator yang dapat meningkatkan keistimewaan suatu
produk, seperti kualitas bahan yang dipakai, keanekaragaman,
kenyamanan dalam pemakaian suatu produk bagi penggunaannya dan
aksesoris tambahan.
• Strategi peningkatan gaya produk.
Selain itu adapun pendapat dari Keller (2008), strategi pengembangan
inovasi dan desain produk terdapat beberapa jenis, yaitu:
• Memperbaiki yang sudah ada.
Dalam hal ini perusahaan menggunakan teknologi dan fasilitas yang
ada untuk membuat variasi dan memperbaiki produk yang ada. Dalam
menggunakan cara ini perusahaan tidak memiliki resiko besar, karena
hanya akan melakukan perubahan yang menyeluruh.
• Memperluas brand produk.
Jenis pengembangan produk dilakukan perusahaan dengan cara
menambah item pada brand produk yang sudah ada atau menambah lini
produk baru.
• Menambah produk yang ada.
Perusahaan dalam hal ini menambah atau memberikan variasi pada
produk yang telah ada dan juga memperluas segmen pasar dengan
melayani berbagai macam konsumen atau pembeli yang memiliki
selera yang berbeda-beda.
• Meniru strategi pesaing.
Pada cara ini perusahaan meniru kebijakan pesaing yang dianggap
menguntungkan, seperti halnya penetapan harga.
• Menambah brand produk.
Biasanya perusahaan memerlukan dana besar dalam penambahan
produk baru yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan brand produk
yang telah ada. Karena produk yang belum pernah diproduksi
sebelumnya, serta dalam hal penggunaan fasilitas-fasilitas untuk
mempromosikannya memerlukan proses yang baru pula.
5
Dari pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa strategi
pengembangan produk adalah dengan memperbaiki produk yang sudah ada,
memperluas brand produk, menambah produk, meniru strategi pesaing, dan
menambah brand produk.
6
yang baru, sehingga perkiraan yang dibuat semakin mendekati
kebenaran. Pengembangan Prototipe
Sewaktu perusahaan telah menentukan potensi profitabilitas produk.
Bagian teknik atau riset dan pengembangan akan membuat
prototipe. Prototipe ini dapat menjadi sangat mahal, yang sering kali
memerlukan peralatan dan pengembangan komponen yang
ekstensif.
• Pengujian Produk dan Uji Pemasaran
Dengan menggunakan hal-hal yang dipelajari dari prototipe,
perusahaan menjalankan produksi yang terbatas. Kemudian
perusahaan dapat menguji produk tersebut untuk melihat apakah
produknya memenuhi persyaratan kinerja. Jika ya, maka produknya
akan dijual pada daerah yang terbatas. Karena kampanye promosi
dan saluran distribusi harus ditetapkan untuk uji pasar, tahap ini
menjadi cukup mahal.
• Komersialiasi
Jika hasil uji pemasaran positif, perusahaan akan memulai produksi
dan pemasaran berskala penuh. Komersialisasi yang bertahap, yang
bertujuan menyebarkan produk tersebut ke daerah yang semakin
luas, mencegah ketegangan yang semestinya tidak perlu terjadi pada
kemampuan produksi awal. Sebaiknya, keterlambatan dalam
komersialisasi dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan lain
untuk mengeluarkan produk saingan.
7
pembeli lisensi bahwa lisensi memperoleh hak untuk menggunakan
properti industry, keterampilan teknis, desai arsitektual dan teknikal atau
kombinasi hal-hal tersebut dengan membayar royalty tertentu kepada
penjual lisensi. Lisensi merupakan strategi yang sesuai untuk situasi
seperti:
• Perusahaan memiliki keterbatasan dana ekspor.
• Adanya larangan atau pembatasan memasuki suatu negara seperti
kuota impor dan tarif.
• Apabila negara tujuan sensitive terhadap atau bahkan melarang
kepemilikan asing.
• Melindungi paten atau merk dagang karena pembatalan perjanjian.
2. Produksi Kontrak
Tjiptono (2008:348) mengungkapkan produksi kontrak yaitu
mengajak produsen lokal untuk membuat produk perusahaan. Strategi ini
berguna apabila perusahaan mengalami kesulitan mencari tenaga kerja
murah atau memperoleh pasokan.
3. Joint Venture (Usaha Patungan)
Budiarto dan Tjiptono (1997:117) menyatakan bahwa joint venture
merupakan perjanjian kemitraan antara investor asing dan investor lokal
setempat untuk mendirikan usaha lokal yang keduanya berbagi
kepemilikan dan pengendalian. Startegi ini sangat menaripok bagi
pemasar karena sebagai berikut:
• Memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan keahlian
khusus mitra lokal
• Memungkinkan perusahaan untuk memiliki akses ke sistem
distribusi lokal milik mitra lokal
• Memungkinkan perusahaan menembus larangan pemerintah
lokal atau kepemilikan penuh haka sing
• Mengatasi masalah perusahaan dalam hal kekurangan modal
atau kemampuan sumber daya manusia
untuk
mengembangkan aktivitas internasionalnya
8
Menawarkan pasar baru yang atraktif, dan lainnya
4. Ekspor Produk
Menurut Budiarto dan Tjiptono (1997:117) mengungkapkan aktivitas
ekspor merupakan kegiatan produksi barang disuatu negara dan menjual
hasilnya di negara lain. Ekspor produk merupakan langkah terbaik dalam
memasuki pasar global. Di sini, perusahaan dapat menjual produk atau
jasa di pasar internasional dengan risiko lebih sedikit. Banyak perusahaan
yang memilih produk sebagai metode utama pemasaran global karena
dianggap lebih efektif dalam pembiayaannya. Terdapat 2 aktivitas ekspor
yaitu:
• Occasional Exporting (Ekspor Tidak Tetap)
Yaitu bentuk keterlibatan perusahaan yang pasif, dimana perusahaan
hanya melakukan ekspor apabila ada permintaan dari luiar negeri.
• Active Exporting (Ekspor Tetap)
Yaitu komitmen perusahaan untuk mengembangkan ekspor,
perusahaan membuat produknya di negara sendiri. Ekspor aktif terjadi
apabila suatu perusahaan mempunyai komitmen untuk melakukan
ekspansi ke pasar tertentu.
5. Investasi Langsung
Investasi langsung merupakan strategi memasuki pasar global
dengan berinvestasi ke perusahaan lokal maupun asing untuk melayani
sebuah pasar baru untuk produk dan jasanya.
9
produktivitas perusahaan. Begitu juga dengan pengembangan produk melalui
perkembangan teknologi akan memberikan pengaruh pada perkembangan
inovasi produk suatu perusahaan. Bantuan teknologi akan mempermudah dan
mempercepat pekerjaan, kemudian bisa memberikan hasil yang maksimal.
Sehingga perusahaan memiliki peluang untuk meningkatkan keuntungan dalam
waktu yang cepat. Karena setiap perusahaan tentu saja bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan. Sehingga, dengan menerapkan penggunaan
teknologi bagi suatu perusahaan, hal ini sangatlah penting yang akan membantu
perusahaan tersebut semakin maju.
Dengan demikian, antara teknologi dan inovasi dalam perusahaan haruslah
bergerak bersamaan. Di mana inovasi akan memberikan nilai plus berupa
kenaikan profit bagi suatu perusahaan dan teknologi akan mendukung dan
mempermudah setiap proses kerja agar mendapatkan hasil yang maksimal.
10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
Ichsan, R. N., Panggabean, N. R., Syahbudi, M., & Nasution, L. (2022). Strategi
Pengembangan Inovasi Berbasis Ekonomi Kreatif. Jurnal Darma Agung,
30(3), 865-882.
https://www.coursehero.com/file/93790818/Peran-teknologi-dalam-
membantumanusia-dalam-proses-pengembangan-produk-sangat-lah-
terlihatdampakny/ diakses pada 26 Maret 2023
12