Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “ Pengembangan Terhadap Produk, Inovasi Teknologi dan Bisnis”.

Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun
pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Hardianto M.Pd, Rektor Universitas Pasir Pengaraian.


2. Bapak Dr. Purwo Subekti, MT Dekan Fakultas Teknik Universitas Pasir
Pengaraian.
3. Bapak Harriad Akbar Syarif, MT Selaku Kepala Program Studi Teknik
Sipil.
4. Ibu Ns. Romy Wahyuny, S.Kep., M.Kes selaku Dosen Pengampu mata
kuliah Teknopreneur II
5. Kepada seluruh pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari Bapak/Ibu sangat penulis harapkan. Akhir kata
penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi kita semua. Aamiin

Pasir Pengaraian, 11 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1. Latar Belakang........................................................................................
1.2. Rumusann Masalah.................................................................................
1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................
2.1 Pengertian Pengembangan Produk..........................................................
2.2 Tujuan Pengembangan Produk ...............................................................
2.3 Jenis-Jenis Pengembangan Produk .........................................................
2.4 Tahapan Proses Pengembangan Produk .................................................
2.5 Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Produk .................
2.6 Tujuan dan Fungsi Inovasi Produk .........................................................
......................................................................................................................11
2.7 Contoh Inovasi Produk ...........................................................................
......................................................................................................................15
2.8 Pentingnya Peran Teknologi Dalam Bisnis ............................................
......................................................................................................................18
BAB III PENUTUP.............................................................................................
...........................................................................................................................20
3.1. Kesimpulan .............................................................................................
.............................................................................................................20
3.2. Saran .......................................................................................................
.............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
...........................................................................................................................21
NAMA KELOMPOK .........................................................................................
...........................................................................................................................22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengembangan produk merupakan sekumpulan aktivitas yang dimulai


dengan mengidentifikasi peluang pasar dan diakhiri dengan kegiatan
produksi, penjualan, dan pengiriman produk (Ulrich & Eppinger, 2001).
Untuk tetap mampu bersaing dalam dunia industri, perusahaan tidak hanya
memerlukan pengembangan produk saja melainkan perlu meningkatkan
produktivitas kerja. Perancangan alat bantu dalam proses produksi
menghasilkan manfaat yang cukup signifikan dalam proses produksi.
Perancangan produk yang telah dilakukan bermanfaat dalam peningkatan
kapasitas produksi dan peningkatan dalam kualitas produk (Ulrich &
Eppinger, 2001).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan produk?


2. Bagaimana cara melakukan pengembangan terhadap produk, inovasi
teknologi dan bisnis?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pengembangan produk.


2. Dapat memahami cara melakukan pengembangan terhadap produk, inovasi
teknologi dan bisnis.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pengembangan Produk

Pengembangan produk adalah strategi dan proses yang dilakukan


oleh perusahaan dalam mengembangkan produk, memperbaiki produk
lama atau memperbanyak kegunaan produk ke segmen pasar yang ada
dengan asumsi pelanggan menginginkan unsur-unsur baru mengenai
produk.

Pengembangan produk adalah proses perubahan yang dilakukan


terhadap produk yang sudah ada sekaligus proses pencarian inovasi untuk
menambah nilai terhadap barang lama dengan mengkonversikannya ke
dalam produk tersebut. Dengan adanya pengembangan produk berarti
perusahaan sudah memahami tentang kebutuhan dan keinginan pasar.

Berikut definisi dan pengertian pengembangan produk dari


beberapa sumber buku:

 Menurut Tjiptono (2008), pengembangan produk adalah strategi untuk


produk baru meliputi produk orisinil, produk yang disempurnakan, produk
yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset
dan pengembangan.

 Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengembangan produk strategi


untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk memodifikasi
atau produk baru ke segmen pasar yang ada sekarang pengembangan
konsep produk menjadi produk fisik dalam upaya memastikan bahwa ide
produk bisa diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan secara efektif.

 Menurut Simamora (2000), pengembangan produk adalah proses


pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya
kedalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial. Pencarian
produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan

2
unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu mencapai
tujuan perusahaan.

 Menurut Alma (2002), pengembangan produk adalah semua kegiatan yang


dilakukan oleh pabrikan atau produsen dalam menentukan dan
mengembangkan produknya, memperbaiki produk lama, memperbanyak
kegunaan dari produk yang sudah ada dan mengurangi biaya produksi dan
biaya pembungkus.

2.2 Tujuan Pengembangan Produk

Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai


maksimal bagi konsumen, memenangkan persaingan perusahaan dengan
memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai
nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan
ciri-ciri lain.

Menurut Kotler dan Keller (2008), umumnya tujuan


pengembangan produk baru adalah:

1. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan


sebagai investor, yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari
pada produk sebelumnya.

2. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, yaitu
dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan
yang baru. Bentuknya bisa bertambah terhadap lini produk yang sudah ada
maupun revisi terhadap produk yang telah ada.

Sedangkan menurut Alma (2002), terdapat beberapa alasan yang


membuat perusahaan melakukan pengembangan produk, yaitu:

1. Untuk memenuhi keinginan konsumen.


2. Untuk menambah omzet penjualan.
3. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi.
4. Untuk memenangkan persaingan.

3
5. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama.
6. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan.
7. Untuk mencegah kebosanan konsumen.
8. Untuk menyederhanakan produk pembungkus.

2.3 Jenis-Jenis Pengembangan Produk

Setiap perusahaan harus mempunyai strategi dalam melakukan


pengembangan produk. Hal ini bertujuan agar produk yang akan
dikembangkan dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan konsumen
yang sudah ada tetap tertarik dengan penawaran yang diberikan oleh suatu
perusahaan serta menarik konsumen baru. Menurut Kotler dan Keller
(2008), strategi pengembangan produk terdapat beberapa jenis, yaitu:

1. Memperbaiki yang sudah ada. Dalam hal ini perusahaan menggunakan


teknologi dan fasilitas yang ada untuk membuat variasi dan memperbaiki
produk yang ada. Dalam menggunakan cara ini perusahaan tidak memiliki
resiko besar, karena hanya akan melakukan perubahan yang menyeluruh.

2. Memperluas lini produk. Jenis pengembangan produk dilakukan


perusahaan dengan cara menambah item pada lini produk yang sudah ada
atau menambah lini produk baru.

3. Menambah produk yang ada. Perusahaan dalam hal ini menambah atau
memberikan variasi pada produk yang telah ada dan juga memperluas
segmen pasar dengan melayani berbagai macam konsumen atau pembeli
yang memiliki selera yang berbeda-beda.

4. Meniru strategi pesaing. Pada cara ini perusahaan meniru kebijakan


pesaing yang dianggap menguntungkan, seperti halnya penetapan harga.

5. Menambah lini produk. Biasanya perusahaan memerlukan dana besar


dalam penambahan produk baru yang tidak ada kaitannya sama sekali
dengan lini produk yang telah ada. Karena produk yang belum pernah

4
diproduksi sebelumnya, serta dalam hal penggunaan fasilitas-fasilitas
untuk mempromosikannya memerlukan proses yang baru pula.

Sedangkan menurut Tjitono (2008), terdapat 3 strategi


pengembangan produk yaitu:

1. Strategi peningkatan kualitas. Produsen dapat meningkatkan daya tahan


produk atau dengan meningkatkan kehandalan dan kecepatan pelayan
terhadap konsumen.

2. Strategi peningkatan keistimewaan. Produk Ada empat indikator yang


dapat meningkatkan keistimewaan suatu produk, seperti kualitas bahan
yang dipakai, keanekaragaman, kenyamanan dalam pemakaian suatu
produk bagi penggunaannya dan aksesoris tambahan.

3. Strategi peningkatan gaya produk. Produsen bisa meningkatkan nilai suatu


produk dari segi pemilihan warna produk tersebut, rancangan atau desain
yang menarik dan yang terakhir adalah kemasan yang dapat memberi nilai
tambah bagi produk tersebut.

2.4 Tahapan Proses Pengembangan Produk

Pengembangan produk baru bukan merupakan hal yang mudah


bagi perusahaan yang menjalankannya. Proses pengembangan produk
untuk setiap perusahaan juga berbeda, tergantung produk serta tingkat
kompleksitasnya, dan umumnya kegiatan-kegiatan ini lebih membutuhkan
daya analisis intelektual dan manajemen organisasi.

Perusahaan harus menyadari bahwa dalam pelaksanaan


pengembangan produk, kemungkinan perusahaan mengadakan perubahan-
perubahan ciri-ciri khusus produk, meningkatkan mutu produk, menambah
tipe produk, dan mengubah ukuran produk untuk memuaskan pasar. Pada
saat perusahaan mengalami kemunduran dan menghadapi persaingan yang
cukup tinggi, maka kebijaksanaan produk khususnya pengembangan
produk merupakan salah satu alternatif jika kebijaksanaan non produk

5
seperti promosi, penentu harga serta saluran distribusi tidak memberikan
hasil yang memuaskan untuk dapat menjamin kesinambungan produk di
pasar.

Menurut Simamora (2000), terdapat delapan tahap yang harus


dilalui dalam pengembangan produk baru, yaitu:

a. Analisis Kebutuhan Pelanggan

Kebutuhan konsumen merupakan titik pendahuluan untuk


pengembangan produk, baik untuk pasar domestik ataupun global.
Produk-produk baru merangsang perusahaan untuk mencapai sasaran
unit bisnis dan korporat. Untuk menentukan lingkup produk baru yang
akan dipertimbangkan, manajemen sering merumuskan garis-garis
besar perencanaan produk baru. Keputusan ini menjadi garis-garis
besar penting untuk proses perencanaan produk baru. Analisis
kepuasan pelanggan menentukan peluang untuk produk dan proses
baru.

b. Pemunculan gagasan

Pencarian macam-macam gagasan yang menjanjikan


merupakan titik pangkal dalam proses pengembangan produk baru.

6
Penggalian gagasan terentang mulai dari perbaikan tambahan atas
produk yang ada sekarang sampai ke produk yang sama sekali baru
bagi dunia. Beraneka gagasan produk berasal dari banyak sumber.
Membatasi pencarian gagasan-gagasan produk baru hanya pada
aktivitas litbang interval merupakan pendekatan yang sangat sempit.
Sumber gagasan produk baru meliputi para personalia perusahaan,
pelanggan, pesaing, investor luar, akuisis dan anggota saluran.

c. Penyaringan Ide dan Evaluasi

Pengevaluasian ide-ide baru merupakan bagian penting dari


perencanaan produk baru. Produk yang berhasil adalah produk yang
memuaskan kriteria manajemen untuk keberhasilan komersial.
Manajemen memerlukan suatu prosedur penyaringan dan evaluasi
yang akan menghapus ide-ide yang tidak akan menjanjikan sesegera
mungkin. Tujuannya adalah untuk mengeliminasi ide-ide yang paling
tidak menjanjikan sebelum terlalu banyak waktu dan dana yang
dikucurkan ke dalamnya.

d. Analisis Bisnis

Analisis bisnis mengestimasi kinerja komersial produk yang


diusulkan. Perolehan suatu proyeksi finansial yang akurat tergantung
pada mutu ramalan pendapatan dan biaya. Analisis bisnis normalnya
dipecahkan pada beberapa tahap dan proses perencanaan produk baru.
Setelah manajemen memutuskan konsep produk dan strategi
pemasarannya, manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis
proposal tersebut. Untuk memperkirakan penjualan, perusahaan dapat
melihat angka penjualan historis produk sejenis dan melakukan survei
untuk mengetahui opini pasar. Perusahaan tersebut dapat
memperkirakan penjualan minimum dan maksimum untuk
memperkirakan jangkauan risiko. Setelah mempersiapkan ramalan
penjualan, manajemen dapat memperkirakan biaya dan laba yang di

7
harapkan dari produk tersebut, yang memasukkan biaya-biaya
pemasaran, penelitian, pengembangan, akuntansi, dan keuangan.

e. Pengembangan Strategi Pemasaran

Tujuan pengembangan strategi pemasaran adalah


penyempurnaan rencana lebih lanjut pada tahap-tahap berikutnya
yaitu bagaimana strategi pemasaran untuk mengenalkan produk baru
ke pasar. Dalam tahap ini perusahaan melakukan pengembangan
rencana strategi, dimana strategi pemasaran lebih dulu mengalami
penyaringan. Dalam melakukan pengembangan strategi pemasaran
ada 3 bagian pokok, yaitu:

1. Menjelaskan ukuran struktur, perilaku pasar sasaran, posisi produk


yang direncanakan, penjualan, pangsa pasar, dan laba yang
diinginkan dari lima tahun pertama.
2. Menggambarkan harga, strategi distribusi, dan anggaran
perusahaan yang di rencanakan untuk produk tersebut dalam tahun
pertama.
3. Menjelaskan jumlah penjualan, sasaran laba, dan strategi
pemasaran selanjutnya.

f. Pengembangan Produk

Setelah berhasil merampungkan tahap analisis bisnis,


perencanaan produk bergerak menuju tahap pengembangan dan
pengujian (development and testing). Pengembangan dan pengujian
berkenaan dengan pembuatan karakteristik fisik barang dan jasa baru
yang dapat diterima bagi para pelanggan. Tujuannya adalah
mengkonversikan gagasan ke dalam produk aktual yang aman,
memberikan manfaat bagi para pelanggan, dan dapat diproduksi
secara ekonomis oleh perusahaan.

g. Pengujian Produk dan Pasar

8
Pada tahapan ini, pengujian produk merupakan kelanjutan dari
tahapan pengembangan produk. Tahapan-tahapan pengujian produk
diantaranya:

a. Pengujian tentang konsep produk.


b. Pengujian desain produk.
c. Pengujian kesukaan konsumen terhadap produk.
d. Pengujian laboratorium terhadap produk.
e. Pengujian operasi pabrik dan tes penggunaan produk. Setelah
manajemen perusahaan merasa puas dengan produknya (setelah
melakukan perubahan) maka untuk lebih lanjut adalah pengujian
pada tujuannya yaitu untuk mengetahui reaksi konsumen.

h. Komersialisasi

Pada tahapan ini, semua fasilitas sudah disiapkan sedemikian


rupa, baik fasilitas produksi maupun pemasarannya. Perusahaan yang
sudah memasuki tahapan ini, harus sudah mempersiapkan strategi
penetapan harga dan keuntungan yang diharapkannya. Di dalam
tahapan ini, perusahaan sudah melaksanakan riset pemasaran terlebih
dahulu, terutama yang menyangkut kebutuhan, keinginan, selera,
kepuasan para konsumen yang akan dituju.

2.5 Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Produk

a. Faktor Pendukung

Terdapat beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk


melakukan pengembangan produk, faktor-faktor ini harus
dipertimbangkan agar terlaksananya pengembangan produk yang
berhasil. Menurut Stanton (1996) faktor pendorong atau pendukung
pengembangan produk adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan Teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat


memungkinkan terciptanya sarana produksi yang baru untuk

9
dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat dan menyempurnakan
produk, sehingga kualitas produk menjadi lebih baik dan jumlah
produksi yang diperoleh akan dapat ditingkatkan.

2. Perubahan Selera Konsumen. Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat


pendapatan, tingkat perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, serta
kesetiaan konsumen terhadap produk yang bersangkutan.

3. Persaingan. Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang


sejenis akan menyebabkan perusahaan berusaha untuk selalu
mengembangkan produknya dengan harapan dapat menyaingi volume
produksi pesaing.

4. Adanya Kapasitas Produk Berlebihan. Dengan meningkatkan kapasitas


mesin-mesin yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan berusaha
untuk menggunakan kelebihan kapasitas tersebut dengan jalan
memproduksi perusahaan.

5. Siklus Hidup Produk yang Pendek. Siklus kehidupan produk yang


pendek mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan
produknya, sehingga konsumen tidak bosan dengan produk-produk
yang diproduksi perusahaan.

6. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Laba. Perusahaan mempunyai


keinginan untuk memperkuat posisi produknya di pasar, sera untuk
memperluas pasar.

b. Faktor Penghambat

Menurut Kotler dan Keller (2008), terdapat beberapa faktor yang


menjadi penyebab terhambatnya proses pengembangan produk, yaitu:

1. Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting dibidang


tertentu. Mungkin hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki
beberapa produk dasar (seperti baja, deterjen).

10
2. Pasar yang terbagi-bagi karena persaingan yang ketat. Perusahaan harus
mengarahkan produk baru mereka ke segmen pasar yang lebih kecil, hal
ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk.

3. Kendala sosial dan pemerintah. Produk baru harus memenuhi beberapa


kriteria seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan.

4. Mahalnya proses pengembangan produk baru. Suatu perusahaan pada


umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru untuk
menemukan hanya satu produk yang layak dikembangkan. Selanjutnya,
perusahaan sering menghadapi biaya litbang, manufaktur, dan pemasaran
yang tinggi.

5. Kekurangan modal. Beberapa perusahaan yang memiliki gagasan-gagasan


yang baik tidak dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk
melakukan riset dan meluncurkan produk baru.

6. Waktu pengembangan yang lebih singkat. Perusahaan-perusahaan yang


tidak dapat mengembangkan produk-produk baru secara cepat akan berada
di pihak yang tidak memiliki keunggulan. Perusahaan-perusahaan harus
belajar bagaimana mempersingkat waktu pengembangan dengan
menggunakan teknik perancangan yang dibantu komputer dan teknik
manufaktur, mitra strategis, pengujian konsep awal, dan perencanaan
pemasaran tingkat tinggi. Perusahaan yang waspada akan menggunakan
pengembangan produk baru serentak, dimana kelompok lintas-fungsional
bekerja sama untuk mendorong produk baru melalui pengembangan dan
menuju pasar.

7. Siklus hidup produk yang lebih singkat. Ketika suatu produk yang baru
berhasil, pesaing dengan cepat meniru

2.6 Tujuan dan Fungsi Inovasi Produk

11
Inovasi itu sendiri memiliki tujuan dalam meningkatkan kualitas
hidup manusia dan tentunya dapat memperoleh berbagai keterampilan baru
yang sebelumnya belum pernah ada.

Untuk penjelasan secara lebih jelasnya, Anda dapat menemukan


tujuan dari inovasi produk itu sendiri di bawah ini.

a. Meningkatan Kualitas

Dalam poin ini, dikatakan dengan jelas bahwa tujuan dari inovasi
produk yaitu dapat meningkatkan kualitas hidup manusia melalui produk
yang telah dihasilkan guna memenuhi kebutuhan hidup saat ini. Inovasi
produk biasanya lahir dari suatu produk lama yang kemudian
dikembangkan atau didaur ulang kembali menjadi barang ‘baru’ yang siap
untuk dipakai.

Perubahan yang terbentuk dari produk lama menjadi baru


umumnya meliputi adanya tambahan fitur yang lebih lengkap dan
memudahkan penggunanya. Dengan kata lain, produk yang ditawarkan
dengan adanya inovasi tambahan tersebut akan meningkatkan keunggulan,
nilai jual, dan kualitas produk dibandingkan sebelumnya.

b. Memenuhi Kebutuhan Pengguna

Dalam bisnis, inovasi produk selalu memiliki fokus dalam


memenuhi kebutuhan setiap penggunanya.Sebagai contoh, moda
transportasi yang sebelumnya digunakan masyarakat sifatnya adalah
transportasi secara konvensional.

Kemudian, hal tersebut beralih menjadi serba online dan mudah


untuk diakses oleh siapa saja yang mana perkembangan teknologi saat ini
pun juga berkembang dengan pesat.

Sebagai seseorang yang memiliki bisnis, tentu Anda akan berpikir


satu langkah lebih maju untuk menciptakan suatu inovasi guna memenuhi
kebutuhan setiap penggunanya. Hal tersebut penting untuk Anda lakukan

12
sebagai salah satu tips untuk mendapatkan konsumen yang loyal terhadap
bisnis Anda.

c. Perkembangan Produk atau Jasa

Sebagian pemilik bisnis biasanya sering melakukan pemberhentian


produksi suatu produk. Hal ini dilakukan oleh para pemilik bisnis sebagai
langkah awal untuk melakukan upaya inovasi produk dengan cara
memperbaiki, mengganti, atau memperbarui menjadi suatu produk yang
memiliki kualitas lebih baik.

Umumnya, produk yang dihentikan tersebut sudah tidak lagi


memenuhi persyaratan quality control suatu produk atau sudah tidak dapat
dikembangkan lagi. Dengan demikian, tentunya inovasi produk sangat
diperlukan guna mengembangkan kualitas produk tanpa
mengesampingkan fitur utama dari produk lama tersebut.

d. Meningkatkan Efisiensi Produk

Melakukan inovasi terhadap suatu produk selain bertujuan untuk


meningkatkan kualitas, juga dapat meningkatkan efisiensi produk tersebut.
Masih dengan contoh yang sama mengenai kemajuan teknologi dan
mudahnya dalam mengakses moda transportasi pada saat ini. Hal tersebut
membuktikan bahwa melakukan inovasi terhadap suatu produk atau jasa
Anda, dapat bermanfaat bagi sisi penggunanya.

Serta, dapat meningkatkan efisiensi suatu produk yang artinya


melakukan pengembangan terhadap produk tersebut justru tidak akan
membuang waktu Anda. Namun, akan sangat memudahkan setiap
pengguna.

13
Inovasi sendiri memiliki fungsi yang beragam untuk
pengembangan suatu bisnis. Berikut adalah beberapa fungsi dari inovasi
yang perlu diketahui.

1. Mendorong Terjadinya Pertumbuhan


Inovasi yang terus dikembangkan akan berdampak positif bagi
suatu perusahaan. Agar produk yang ditawarkan oleh bisnis Anda bisa
berkembang dengan pesat, maka membutuhkan adanya inovasi di dalam
setiap cara yang dilakukan. Bahkan dengan adanya inovasi ini, sebuah
perusahaan bisa mengembangkan bisnis dengan jangkauan yang lebih
luas dan dalam waktu yang singkat.

2. Menjadi Ciri Khas Sebuah Produk Atau Perusahaan


Melibatkan inovasi di dalam bisnis, hal ini akan menjadi ciri
khas yang membuat berbeda dengan lainnya. Meskipun ada banyak
kompetitor Anda yang menawarkan produk maupun jasa serupa, namun
dengan adanya sentuhan inovasi, ini akan membedakan dengan
kompetitor Anda.

Bahkan jika inovasi tersebut hanya sederhana, ini tetap akan


menjadi perbedaan yang tampak. Ciri khas juga bisa membuat bisnis
Anda dipandang secara unik dan mampu menarik perhatian banyak
orang.

3. Bisnis Bisa Berjalan Secara Relevan


Dengan adanya inovasi di bisnis Anda, maka bisnis pun bisa
berjalan secara relevan. Hal ini dikarenakan sebuah inovasi mampu
untuk memudahkan suatu perusahaan dalam beradaptasi dengan kondisi
yang sedang terjadi. Sehingga, perusahaan bisa tetap lancar dan mampu
bertahan dalam menjalankan roda perekonomiannya.

14
15
2.7 Contoh Inovasi produk
Inovasi produk sederhana cenderung lebih banyak diminati oleh banyak
orang saat ini. Hal tersebut dikarenakan inovasi yang terdapat pada produk-
produk tersebut memiliki tingkat efektif dan efisien yang baik sehingga akan
memudahkan setiap penggunanya.

Berikut merupakan 5 contoh inovasi produk yang dapat Anda gunakan untuk
menunjang kebutuhan sehari-hari Anda.

1. Microwave 3 in 1

Microwave model lama kini sudah mulai tergeser popularitasnya oleh


sebuah inovasi produk baru berupa microwave 3 in 1. Inovasi produk ini tampil
jauh lebih efektif dan efisien dalam menyiapkan banyak menu makanan
sekaligus dibandingkan dengan menggunakan microwave biasa.

Waktu pemakaian yang dibutuhkan hanya 5 menit saja, dan Anda sudah
bisa menikmati menu makanan favorit Anda seperti telur dadar, memanggang
daging atau sosis, oven kue, dan lain sebagainya. Sementara, dari segi harga,
microwave multifungsi ini memiliki harga yang tak jauh berbeda dari
microwave biasa, perkiraan harganya yaitu sekitar Rp1,7 juta.

16
2. Sabun Cuci Hemat Air
Contoh inovasi produk yang selanjutnya adalah sabun cuci hemat air.
Masih sedikit sekali orang yang berpikir untuk menciptakan inovasi dari
produk yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari ini. Umumnya,
penggunaan sabun cuci baju atau detergen selama ini dikenal boros air.
Buktinya, Anda perlu berkali-kali membilas cucian dengan air untuk
menghilangkan sisa sabun detergen yang melekat.

Akibatnya, hal tersebut pun cukup merugikan tanpa Anda sadari sehingga
pemakaian detergen terbukti berkontribusi menciptakan polusi air sekaligus
pembengkakan tagihan listrik. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan
inovasi dari produk ini yaitu berupa sabun detergen hemat air.

Sabun ini tidak akan meninggalkan banyak busa, mudah untuk dibilas,
dan dapat menghemat pemakaian air. Pengguna sabun pun pastinya akan
lebih memilih sabun cuci hemat air ini.

3. Virtual Keyboard Laser

Contoh inovasi produk yang dapat Anda gunakan untuk menunjang


kebutuhan sehari-hari Anda yaitu virtual keyboard laser. Virtual keyboard laser
ini dapat Anda gunakan untuk laptop, PC, tablet, dan smartphone.

17
Jika selama ini Anda hanya mengetahui keyboard fisik dengan tombol-
tombol yang dapat Anda tekan secara langsung. Kini, Anda bisa memiliki
keyboard yang diubah dalam bentuk cahaya laser.

Inovasi yang diciptakan dari produk ini merupakan terobosan besar dalam
dunia teknologi. Sistem laser dari keyboard ini akan menampilkan tombol-
tombol pada permukaan benda apa saja, seperti meja, dinding, bantal dan
lainnya sehingga Anda dapat mengetik dari mana saja tanpa repot.

Inovasi produk ini akan sangat membantu khususnya bagi para pengguna
smartphone. Alat ini akan memancarkan laser yang membantu Anda untuk
mengetik pada smartphone layaknya di PC.

Produk ini sangat sesuai bagi Anda yang bekerja sebagai penulis, terutama
dalam kondisi mendesak di mana Anda harus menulis ketika PC sedang tidak
bisa digunakan.

Dari segi harga produk pun masih cukup terjangkau, Anda bisa
mendapatkan barang ini dengan harga dibawah Rp1 juta saja.

4. Kabel USB Berbentuk Gelang


Seperti yang kita ketahui bahwa kabel USB biasanya akan sulit diatur
bentuknya jika peletakannya tidak sesuai. Akibatnya, bisa saja bagian dalam
USB tersebut menjadi putus sehingga kabel sudah tak bisa digunakan
kembali.Oleh karena itu, kini hadir sebuah inovasi baru produk ini yaitu kabel
USB dengan bentuk gelang. Walaupun fungsinya tetap sama, namun sebagai
produk yang menghasilkan inovasi, kabel USB dengan bentuk gelang ini
akan memberikan kemudahan.Terutama kemudahan dalam kepraktisan
membawanya kemana saja. Bahkan karena bentuknya, kabel ini bisa dipakai
di pergelangan tangan seperti gelang pada umumnya.

18
5. Alat Pembuat Jus Praktis
Umumnya, Anda akan membutuhkan blender untuk membuat jus. Namun
kini, Anda dapat menikmati inovasi sederhana dari sebuah produk pembuat
jus. Alat pembuat jus praktis ini menghadirkan dua manfaat untuk kebutuhan
Anda.

Manfaat yang pertama, Anda dapat membuat jus dengan blender yang
dimiliki alat ini. Kemudian kedua, botol yang digunakan tersebut dapat
bermanfaat untuk menyimpan minuman. Inovasi produk ini seringkali disebut
sebagai blender portable dan mudah untuk ditemukan di banyak platform
toko online.Dulu orang-orang menggunakan blender biasa untuk membuat
jus. Kini ada barang inovasi terbaru berupa blender portable yang lebih
praktis. Dengan membuat jus menggunakan blender portable ini, Anda dapat
meminumnya langsung dari blender ini karena terdapat botol minuman
dengan tambahan pisau jus di bagian bawahnya.

Blender portable ini merupakan salah satu contoh inovasi produk yang
termasuk banyak dicari karena menawarkan manfaat yang praktis untuk
menunjang kebutuhan Anda sehari-hari.

2.8 Pentingnya Peran Teknologi Dalam Bisnis

Pada hakikatnya, melalui perkembangan teknologi akan memberikan


pengaruh pada perkembangan suatu perusahaan. Secara tidak langsung,
teknologi tersebut akan memengaruhi sistem kerja di dalam perusahaan.
Seperti halnya di dalam pengiriman dokumen, perusahaan bisa menggunakan
email untuk mengirim dokumen hanya dalam hitungan detik saja.

Perusahaan yang notabene sebagai penghasil suatu produk atau menyediakan


jasa, dengan adanya teknologi akan sangat mendukung pekerjaan dan mampu
memuaskan setiap konsumen. Bantuan teknologi akan mempermudah dan
mempercepat pekerjaan, kemudian bisa memberikan hasil yang maksimal.
Sehingga perusahaan memiliki peluang untuk meningkatkan profit dalam

19
waktu yang cepat. Karena setiap perusahaan tentu saja bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan. Sehingga, dengan menerapkan penggunaan
teknologi bagi suatu perusahaan, hal ini sangatlah penting yang akan
membantu perusahaan tersebut semakin maju.Dengan begitu, antara inovasi
dan teknologi yang diterapkan dalam perusahaan haruslah bergerak secara
beriringan. Di mana inovasi akan memberikan nilai plus bagi suatu
perusahaan dan teknologi akan mendukung setiap proses kerja agar
mendapatkan hasil yang maksimal.

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pengembangan produk


adalah suatu kegiatan perusahaan guna untuk memenuhi kebutuhan
konsumen yang selalu berubah – ubah. Perusahaan harus memadukan
keputusan – keputusan pemasarannya dengan fungsi pemasaran yang lain
diantaranya pengembangan produk baru. Biasanya bagian pemasaran
mengkoordinasikan tugas – tugas pada bagian dalam perusahaan secara
informal. Hal ini menyebabkan semakin pentingnya strategi pengembangan
produk bagi pemasaran suatu perusahaan.

3.2 Saran

Tentunya semua produk akan menjalani siklus daur produk.


Pengembangan produk sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan oleh
setiap perusahaan pada produk – produknya. Untuk menghindari kejenuhan
konsumen kepada produknya, sehingga produk tersebut tidak mengalami
tahap decline, yang akan berakibat pada kelangsungan hidup suatu
perusahaan

21
DAFTAR PUSTAKA

Peran Penting Inovasi Dan Teknologi Untuk Mengembangkan Bisnis. (2021, January 5).
Retrieved from BINUS ONLINE LEARNING:
https://onlinelearning.binus.ac.id/2021/01/05/peran-penting-inovasi-dan-
teknologi-untuk-mengembangkan-bisnis/

Riadi, M. (2020, Maret 20). Pengembangan Produk (Pengertian, Tujuan, Strategi dan
Tahapan). Retrieved from KAJIANPUSTAKA.COM:
https://www.kajianpustaka.com/2020/03/pengembangan-produk.html

Strategi Pengembangan Produk: Pengertian Tujuan dan Struktur. (2022, Mei 11).
Retrieved from SAMPOERNA UNIVERSITY:
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengembangan-produk/

22
NAMA KELOMPOK:

1. ALHADI SAPUTRA 2113020

2. DANIA FITRIANI 2113035

3. FAJAR SURIADI 2113008

4. ILHAM GUSDI 2113013

5. MUHAMMAD SYUKRI 2113012

6. NUR AZIZAH 2113036

7. NUR KHOPIPAH 2113054

8. TAUPIK HIDAYAT 2113007

9. UMMI LATIFA 2113010

23

Anda mungkin juga menyukai