Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 2

TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH PEMASARAN INTERNASIONAL

“ Penciptaan Produk Pasar Global ”

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. SUHARTONO S.E., M.M

Disusun Oleh:

Felix Kurniawan (2021610013)


Yohanes Ongkowidjoyo (2021610050)
Ivan Prima Hansen (2021610126)
Natalia Datu (2021610137)
Yoga Prasetyo (2021610166)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BALIKPAPAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya kami

dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah tentang “Penciptaan Produk Pasar Global” ini

dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas dari Prof. Dr. Suhartono S.E., M.M. dan

diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa dalam mata kuliah“Pemasaran Internasional”.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,

sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih

memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi.

Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf. Demikian

yang dapat kami sampaikan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi proses perkuliahan pemasaran

internasional.

Balikpapan, 9 November 2023

Penyusun

Pemasaran Internasional | 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang.............................................................................................................................4
Rumusan Masalah........................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
a.) Pengembangan produk & Pasar Global..............................................................................6
b.) Kualitas produk...................................................................................................................9
c.) Produk & Budaya..............................................................................................................11
d.) Adaptasi produk................................................................................................................14
e.) Analisa Komponen produk................................................................................................16
f.) Green Marketing................................................................................................................17
BAB III..........................................................................................................................................22
PENUTUP.....................................................................................................................................22
Kesimpulan ...............................................................................................................................22

Pemasaran Internasional | 3
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penciptaan produk pasar global adalah langkah penting dalam memahami bagaimana
bisnis-bisnis di seluruh dunia menghadapi tantangan dan peluang dalam menjual produk
mereka kepada audiens global. Dalam era globalisasi ekonomi yang semakin cepat dan
terkoneksi, perusahaan harus memahami dinamika pasar global, mengidentifikasi peluang
bisnis, serta merancang produk dan strategi pemasaran yang dapat berhasil di berbagai
negara dan budaya yang berbeda. Globalisasi telah mengubah lanskap bisnis,
menghubungkan perusahaan dengan pasar yang jauh lebih luas daripada sebelumnya.
Perkembangan teknologi, transportasi, dan komunikasi telah menghilangkan hambatan
geografis, memungkinkan perusahaan untuk mencapai konsumen di seluruh dunia dengan
cepat dan efisien. Hal ini telah mendorong perusahaan untuk berpikir secara global dan
menciptakan produk yang relevan untuk konsumen di berbagai pasar.

Namun, penciptaan produk pasar global juga melibatkan serangkaian tantangan yang
tidak bisa diabaikan. Perbedaan budaya, bahasa, regulasi, dan preferensi konsumen
memerlukan perusahaan untuk mengadopsi pendekatan yang berbeda dalam mendesain dan
memasarkan produk mereka di berbagai wilayah. Kemampuan untuk memahami,
menyesuaikan, dan bersaing di pasar global adalah kunci keberhasilan dalam lingkungan
bisnis yang semakin kompleks ini. Dalam konteks ini, penelitian dan pengembangan produk,
analisis pasar global, strategi pemasaran internasional, serta kolaborasi lintas budaya menjadi
elemen-elemen kunci dalam menciptakan produk pasar global yang sukses. Dalam makalah
ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang terlibat dalam penciptaan produk pasar global,
termasuk pengembangan produk & pasar global, kualitas produk, adaptasi produk, analisa
komponen produk, konsep green marketing, serta tren terkini yang memengaruhi cara
perusahaan beroperasi di pasar global yang semakin terintegrasi. Semua ini bertujuan untuk
memberikan wawasan mendalam tentang peran penting penciptaan produk pasar global
dalam ruang lingkup pemasaran internasional dan global saat ini.

Pemasaran Internasional | 4
Rumusan Masalah

a.) Pengembangan produk & Pasar Global.


b.) Kualitas produk.
c.) Produk & Budaya.
d.) Adaptasi produk.
e.) Analisa Komponen produk.
f.) Green Marketing.

Pemasaran Internasional | 5
BAB II
PEMBAHASAN

a.) Pengembangan produk & Pasar Global

Apa itu Pengembangan Produk?


Pengembangan produk mengacu pada siklus hidup evolusi produk dari konsep awal,
penciptaannya, dan akhirnya, peluncurannya. Namun, peluncuran produk tidak
mengakhiri siklus pengembangan produk, dan produk dapat terus berkembang dan
meningkat lama setelah diluncurkan.
Berikut definisi dan pengertian pengembangan produk dari beberapa sumber ahli :

 Menurut Tjiptono (2008), pengembangan produk adalah strategi untuk produk baru
meliputi
produk orisinil, produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru
yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan.

 Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengembangan produk strategi untuk


pertumbuhan
perusahaan dengan menawarkan produk memodifikasi atau produk baru ke segmen pasar
yang ada sekarang pengembangan konsep produk menjadi produk fisik dalam upaya
memastikan bahwa ide produk bisa diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan secara
efektif.

 Menurut Simamora (2000), pengembangan produk adalah proses pencarian gagasan

untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya kedalam tambahan lini produk yang
berhasil secara komersial. Pencarian produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para
pelanggan menginginkan unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu
mencapai tujuan perusahaan.

 Menurut Alma (2002), pengembangan produk adalah semua kegiatan yang dilakukan
oleh

Pemasaran Internasional | 6
pabrikan atau produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya,
memperbaiki
produk lama, memperbanyak kegunaan dari produk yang sudah ada dan mengurangi
biaya
produksi dan biaya pembungkus.

Ide pengembangan produk adalah istilah umum untuk menggambarkan fase dan tujuan
yang membawa produk baru ke pasar atau meningkatkan produk yang sudah ada. Tidak
ada satu strategi pengembangan produk yang benar-benar tepat; ada banyak cara berbeda
untuk membuat dan meningkatkan produk. Meskipun demikian, ada beberapa langkah
umum yang harus diikuti untuk memastikan produk tumbuh dengan baik, dan di bawah
ini kami akan menyoroti langkah-langkah tersebut secara mendetail :
Pemilihan Ide Produk:

- Identifikasi peluang pasar dan kebutuhan pelanggan.


- Kumpulkan ide-ide produk dari berbagai sumber, seperti pelanggan, karyawan,
dan riset pasar.
- Evaluasi dan pilih ide produk yang paling sesuai dengan visi dan strategi
perusahaan.
Analisis Pasar dan Persaingan:

- Lakukan analisis pasar untuk memahami kebutuhan pelanggan, tren pasar, dan
peluang.
- Tinjau produk serupa yang sudah ada di pasaran dan identifikasi kelebihan dan
kekurangan mereka.
Perencanaan Konsep Produk:

- Rinci konsep produk yang terpilih, termasuk fitur, spesifikasi teknis, dan manfaat
yang ditawarkan.
- Tentukan tujuan bisnis, target pasar, dan strategi pemasaran.
Desain Konsep Produk:

- Kembangkan desain awal produk, termasuk sketsa, prototipe, atau model konsep.
- Melibatkan tim desain dan insinyur dalam proses pengembangan konsep.
Pengembangan Prototipe:

- Buat prototipe produk untuk menguji dan memvalidasi konsep desain.

Pemasaran Internasional | 7
- Dapatkan umpan balik dari berbagai pihak, termasuk pengguna potensial dan tim
internal.

Pengembangan Produk:

- Lanjutkan dengan pengembangan produk secara menyeluruh berdasarkan


prototipe yang telah diuji.
- Lakukan pengembangan perangkat lunak, perangkat keras, atau proses produksi
sesuai kebutuhan.
Uji Produk:

- Lakukan uji produk untuk memastikan keamanan, kinerja, dan kualitas sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
- Perbaiki masalah yang mungkin muncul selama pengujian.
Pemasaran dan Peluncuran:

- Rencanakan kampanye pemasaran dan strategi peluncuran.


- Tentukan harga, saluran distribusi, dan promosi yang sesuai.
Pemantauan dan Evaluasi:

- Pantau kinerja produk setelah diluncurkan.


- Dapatkan umpan balik dari pelanggan dan analisis penjualan.
- Siap untuk melakukan perbaikan atau peningkatan produk jika diperlukan.
Penyempurnaan Produk:

- Berdasarkan umpan balik pelanggan dan kinerja produk, lakukan penyempurnaan


atau perbaikan produk secara terus-menerus.

Apa itu pasar global ?


Pasar global merupakan aktivitas perdagangan yang melibatkan dua pihak yaitu penjual
dan pembeli di cakupan global atau dunia. Jadi, seluruh orang di belahan dunia mana pun
dapat melakukan transaksi jual beli antara negara yang satu dengan negara lainnya.
Menurut Mardia, dkk dalam buku Pengantar Bisnis (2022), yang dimaksud dengan
pasar global adalah pasar di mana ada lebih dari satu perusahaan yang beroperasi.

Berikut beberapa contoh pasar global:

Pemasaran Internasional | 8
- Perusahaan Microsoft menjual produk perangkat lunaknya hampir ke seluruh
dunia.
- Apple memasarkan produk laptop dan gadgetnya ke berbagai negara, seperti
Korea dan Indonesia.
- Indofood mengekspor produk mi instannya ke berbagai negara.
b.) Kualitas produk
Apa yang dimaksud dengan kualitas produk?
Kualitas produk adalah sejauh mana layanan yang baik atau kombinasi keduanya
memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan. Agar suatu produk mempunyai nilai
nyata, produk tersebut harus mempunyai kualitas atau, mudah-mudahan, kualitas tingkat
tinggi. Dengan kata lain, produk tersebut harus benar-benar memecahkan masalah bagi
konsumen atau memenuhi suatu kebutuhan. Dengan melakukan itu produk kita dapat
menjadi sumber nilai.
Menjadi berbeda atau menjadi baru saja tidak menghasilkan suatu produk. Itu tidak
memberikan kualitas pada suatu produk, jadi kita benar-benar harus fokus pada
pemecahan masalah atau memenuhi kebutuhan agar produk kita memberikan nilai dan
memiliki tingkat kualitas yang tinggi.
Kualitas produk menurut parah ahli :
Menurut (Sinulingga, 2021) kualitas produk adalah sebuah adanya elemen usaha yang
dapat kita perlu perhatikan oleh konsumen atau pelanggan, namun ada khususnya bagi
konsumen atau pelanggan yang ingin mempertahankan kualitas produk kita yang ingin
kita pasarkan.
Menurut (Astuti Miguna dan matondang Nurhafifah, 2020) kualitas produk adalah
segala sesuatu yang dapat kita tawarkan oleh produsen yang untuk diperhatikan, dapat
digunakan, dibeli dan juga dapat dikonsumsi oleh konsumen maupun produsen sesuai
dengan kebutuhan konsumen tertentu.

Apa Dimensi Kualitas?


Dimensi kualitas (bagaimana kualitas ditentukan) mencakup hal-hal berikut:
1. Desain Produk:
- Fungsionalitas: Kemampuan produk untuk melakukan fungsi yang diinginkan
dengan baik.
- Estetika: Aspek visual dan sensori produk, seperti desain, warna, dan presentasi
keseluruhan.

Pemasaran Internasional | 9
2. Bahan dan Proses Produksi:
- Bahan Berkualitas: Penggunaan bahan yang tahan lama, aman, dan sesuai dengan
standar.
- Proses Produksi: Penggunaan teknologi dan metode produksi yang menghasilkan
produk dengan konsistensi dan akurasi tinggi.
3. Ketepatan dan Konsistensi:
- Ketepatan Dimensi: Produk memenuhi standar dimensi yang ditetapkan.
- Konsistensi Produksi: Produk memiliki tingkat konsistensi yang tinggi antar unit
produksi.

4. Keamanan Produk:
- Keselamatan: Produk dirancang dan diproduksi dengan mempertimbangkan
keamanan pengguna.
- Kepatuhan Hukum: Mematuhi semua regulasi dan standar keamanan yang
berlaku.

5. Daya Tahan dan Umur Pakai:


- Daya Tahan: Kemampuan produk untuk bertahan dalam kondisi penggunaan yang
diharapkan.
- Umur Pakai: Lamanya waktu produk dapat berfungsi sebelum mengalami
penurunan kualitas atau perlu digantikan.

6. Pengukuran Kinerja:
- Uji Kualitas: Pengujian sistematis untuk memastikan produk memenuhi
spesifikasi.
- Uji Kinerja: Evaluasi kemampuan produk dalam berbagai kondisi penggunaan.

7. Responsif terhadap Pelanggan:


- Pelayanan Pelanggan: Respons cepat terhadap pertanyaan dan masalah pelanggan.
- Garansi dan Layanan Purna Jual: Penawaran garansi yang baik dan layanan purna
jual yang memuaskan.

8. Umpan Balik Pelanggan:


- Ulasan Pelanggan: Melibatkan umpan balik pelanggan untuk memahami persepsi
mereka terhadap kualitas produk.
- Survei Kepuasan Pelanggan: Mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap
produk.

9. Kemampuan Produksi Massal:

Pemasaran Internasional | 10
- Skalabilitas Produksi: Kemampuan untuk memproduksi produk dengan kualitas
yang sama secara massal.
- Efisiensi Produksi: Memastikan proses produksi dapat dijalankan dengan biaya
yang efisien.

10. Inovasi Produk:


- Teknologi Terbaru: Menggunakan inovasi terkini untuk meningkatkan fitur dan
kinerja produk.
- Penelitian dan Pengembangan: Berinvestasi dalam penelitian untuk meningkatkan
produk secara berkelanjutan.

c.) Produk & Budaya


Apa itu produk?
Produk merupakan segala sesuatu yang bisa dihasilkan dari proses produksi berupa
barang atau jasa yang nantinya diperjualbelikan di pasar. Adapun pendapat lain yang
mengatakan bahwa pengertian produk yaitu suatu substansi yang diproduksi oleh pihak
produsen dan ditawarkan ke pasar supaya dapat memenuhi keperluan maupun kebutuhan
konsumen.
Pengertian produk menurut para ahli :
Menurut Philip Kotler, pengertian produk yaitu segala hal yang dapat ditawarkan,
dimiliki, dimanfaatkan maupun dikonsumsi supaya dapat memuaskan kebutuhan maupun
keperluan konsumen. Di mana, di dalamnya berupa wujud fisik, jasa, orang, tempat
organisasi, maupun suatu ide.
William J. Stanton menyatakan bahwa pengertian produk yaitu seperangkat atribut yang
nyata maupun tidak nyata yang didalamnya terdiri dari harga, warka, kemasan, pengecer,
prestise, dan layanan dari produsen yang akan diterima oleh pembeli sebagai suatu hal
yang dapat memuaskan keperluan maupun kebutuhannya.

Apa itu Budaya?


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang.
Kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya. Budaya itu terbentuk dari beberapa
unsur yang rumit. Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa, karya seni, sistem agama dan

Pemasaran Internasional | 11
politik. Bahasa sama halnya dengan budaya, yakni suatu bagian yang tak terpisahkan dari
manusia.

Budaya menurut para ahli :


Menurut Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku. Serta pengetahuan,
menggambarkan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota
masyarakat maupun sekelompok anggota tertentu.
Effat Al-Syarqawi mendefinisikan budaya dari pandangan agama islam, Budaya
merupakan suatu khazanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin di dalam
kesaksian dan berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus memiliki
makna dan tujuan rohani.
Budaya diartikan oleh Koentjaraningrat sebagai segala daya dan aktivitas manusia
untuk mengolah serta mengubah semesta alam.
Menurut William H. Haviland, Budaya merupakan sebuah seperangkat peraturan dan
norma yang dimiliki bersama oleh sekelompok anggota maupun para anggota
masyarakat. Apabila dikerjakan oleh orang-orang tersebut, maka akan melahirkan suatu
perilaku yang dipandang layak atau pantas diterima oleh semua masyarakat.

Hubungan produk dengan budaya


Hubungan antara produk dan budaya sangat erat terkait, karena produk sering kali
mencerminkan nilai-nilai, norma, dan preferensi budaya di mana mereka dihasilkan atau
dipasarkan. Berikut adalah beberapa aspek hubungan antara produk dan budaya:

1. Pengaruh Budaya pada Desain Produk:


- Desain produk dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai estetika dan estetika lokal.
- Penggunaan warna, bentuk, dan simbol dapat mencerminkan preferensi budaya.

2. Pengaruh Nilai dan Norma Budaya:


- Produk sering kali mencerminkan nilai-nilai budaya, seperti kekayaan, keadilan,
atau keberlanjutan.

Pemasaran Internasional | 12
- Produk juga harus sesuai dengan norma budaya, baik yang terkait dengan norma
etika maupun norma sosial.

3. Kecocokan dengan Gaya Hidup dan Identitas Budaya


- Produk dapat dirancang untuk mencocokkan gaya hidup tertentu yang
mencerminkan identitas budaya pelanggan.
- Merek dapat membangun citra dan identitas yang meresap dalam budaya
tertentu.

4. Adaptasi Produk untuk Pasar Lokal:


- Produk sering disesuaikan dengan preferensi lokal dan kebutuhan pasar tertentu.
- Penyesuaian ini bisa mencakup fitur, ukuran, atau bahkan bahan yang lebih
sesuai dengan budaya setempat.

5. Pengaruh Tradisi dan Ritual:


- Produk dapat dirancang untuk memenuhi tradisi dan ritual budaya.
- Contohnya adalah produk makanan atau minuman yang dihasilkan sesuai dengan
resep tradisional atau ritual khusus.

6. Makna Simbolik:
- Simbol-simbol dalam budaya seringkali diadopsi dalam desain atau branding
produk.
- Simbol-simbol ini dapat membawa makna tertentu yang terkait dengan identitas
budaya atau nilai-nilai yang dihormati.

7. Budaya Konsumsi:
- Cara orang menggunakan atau mengonsumsi produk dapat terkait erat dengan
budaya konsumsi di mana mereka berada.
- Pola pembelian, kebiasaan konsumsi, dan preferensi merek dapat dipengaruhi
oleh budaya lokal.

8. Globalisasi Produk:
- Beberapa produk mencoba menembus pasar global dengan memahami dan
mengakomodasi keberagaman budaya.
- Strategi pemasaran dan branding sering kali disesuaikan dengan norma dan
kebiasaan budaya di berbagai negara.

9. Peran Produk dalam Perubahan Budaya:

Pemasaran Internasional | 13
- Produk dapat memainkan peran dalam merangsang atau mencerminkan
perubahan budaya.
- Produk inovatif dapat membentuk tren dan menciptakan dampak dalam
masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa hubungan antara produk dan budaya bersifat dinamis dan
dapat berubah seiring waktu. Perusahaan yang sukses seringkali harus dapat membaca
dan mengerti dinamika budaya untuk menghasilkan produk yang relevan dan dapat
diterima oleh masyarakat.

d.) Adaptasi produk


Apa itu adaptasi produk?
Adaptasi produk mengacu pada proses melakukan perubahan pada suatu produk untuk
menjangkau pelanggan dan pasar baru atau asing. Sebuah tim dapat memodifikasi fitur
produk yang sudah ada atau menggunakannya sebagai dasar untuk produk yang dijual ke
pasar baru. Proses ini sering terjadi ketika sebuah tim mematuhi peraturan atau kebutuhan
budaya pasar luar negeri. Sebuah tim juga dapat menyesuaikan elemen suatu produk agar
lebih mudah dipasarkan kepada pelanggan asing, seperti kemasannya.
Sebuah tim dapat melakukan riset pasar untuk menganalisis dan memahami kebutuhan
pasar sasarannya. Perusahaan dapat melakukan studi atau survei terhadap pelanggan
secara langsung atau menggunakan penelitian yang ada untuk menganalisis tren,
kesenjangan pasar, dan wawasan pelanggan.
Perlunya adaptasi produk dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama ketika
perusahaan memasuki pasar baru atau berbeda secara geografis dan kultural. Beberapa
faktor yang berkontribusi terhadap perlunya adaptasi produk meliputi:

1. Perbedaan Budaya:
Nilai, norma, dan preferensi budaya yang berbeda dapat memerlukan penyesuaian
produk agar sesuai dengan ekspektasi dan citra lokal.

2. Perbedaan Kebutuhan dan Preferensi Konsumen:


Konsumen di berbagai pasar mungkin memiliki kebutuhan dan preferensi yang
berbeda. Penyesuaian produk dapat memastikan produk memenuhi permintaan
dan selera lokal.

3. Regulasi dan Standar Lokal:

Pemasaran Internasional | 14
Persyaratan hukum dan regulasi yang berbeda di setiap negara atau wilayah dapat
memerlukan penyesuaian produk agar mematuhi peraturan setempat.

4. Iklim dan Lingkungan:


Produk mungkin perlu disesuaikan dengan kondisi iklim dan lingkungan
setempat. Misalnya, pakaian atau peralatan rumah tangga yang sesuai dengan
iklim tropis atau emisi gas buang yang sesuai dengan regulasi lingkungan
setempat.

5. Daya Beli dan Anggaran Konsumen:


Perbedaan daya beli dan anggaran konsumen di berbagai wilayah dapat
memerlukan penyesuaian harga atau penawaran produk yang sesuai.
6. Bahasa dan Komunikasi:
Penyesuaian bahasa dalam kemasan, iklan, dan materi pemasaran lainnya dapat
menjadi kunci untuk memahami dan terhubung dengan pelanggan setempat.

7. Persaingan di Pasar Lokal:


Struktur dan dinamika persaingan dapat bervariasi di setiap pasar. Produk perlu
disesuaikan agar dapat bersaing secara efektif dengan pesaing lokal.

8. Gaya Hidup dan Budaya Konsumsi:


Gaya hidup dan budaya konsumsi yang berbeda dapat memerlukan penyesuaian
produk agar sesuai dengan kebiasaan konsumsi setempat.

9. Teknologi dan Infrastruktur:


Perbedaan dalam tingkat penggunaan teknologi dan ketersediaan infrastruktur
dapat memerlukan penyesuaian dalam desain dan fitur produk.

10. Perubahan Tren dan Inovasi:


Perubahan tren konsumen dan inovasi di pasar tertentu dapat memerlukan
penyesuaian produk agar tetap relevan dan menarik bagi pelanggan.

11. Keberlanjutan dan Etika Lingkungan:


Kecenderungan konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan atau
diproduksi secara etis dapat memerlukan penyesuaian dalam rantai pasok dan
formulasi produk.

12. Perbedaan Perilaku Pembelian:


Cara konsumen melakukan pembelian dan keputusan pembelian mereka dapat
bervariasi. Penyesuaian strategi penjualan dan distribusi mungkin diperlukan.

Pemasaran Internasional | 15
Adaptasi produk merupakan langkah strategis untuk memastikan keberhasilan dan
penerimaan produk di pasar yang berbeda. Ini membantu perusahaan untuk lebih baik
berintegrasi dengan kebutuhan dan dinamika pasar setempat.

e.) Analisa Komponen produk


Analisa komponen produk merupakan proses pemeriksaan dan evaluasi terhadap setiap
bagian atau elemen yang membentuk suatu produk. Langkah-langkah dalam analisis
komponen produk mencakup identifikasi komponen, deskripsi fungsi masing-masing
komponen, evaluasi kualitas material, analisis ketergantungan dan interkoneksi antar
komponen, pertimbangan aspek teknis, keandalan, umur pakai, analisis biaya, evaluasi
keamanan, dan pembaruan atau pengembangan jika diperlukan. Analisis ini membantu
produsen untuk memahami dan meningkatkan kinerja serta kualitas produk secara
keseluruhan. Analisa komponen produk juga melibatkan suatu proses evaluasi terperinci
terhadap setiap bagian atau elemen yang membentuk suatu produk. Tujuan dari analisis
ini adalah untuk memahami karakteristik, fungsi, kualitas, dan dampak setiap komponen
terhadap keseluruhan produk.
Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam analisis komponen produk:
1. Identifikasi Komponen:
Tentukan dan daftarkan semua komponen fisik yang membentuk produk.

2. Deskripsi Fungsi Setiap Komponen:


Jelaskan secara rinci fungsi dan peran masing-masing komponen dalam kinerja
keseluruhan produk.

3. Evaluasi Kualitas dan Material:


Tinjau bahan yang digunakan untuk membuat setiap komponen dan
pertimbangkan kualitas serta ketahanannya

4. Analisis Ketergantungan dan Interkoneksi:


Pahami hubungan dan interkoneksi antar komponen. Bagaimana satu komponen
memengaruhi yang lain, dan sejauh mana interkoneksi tersebut mempengaruhi
kinerja produk.

Pemasaran Internasional | 16
5. Pertimbangan Teknis:
Tinjau aspek teknis dari setiap komponen, termasuk spesifikasi teknis, toleransi,
dan pemenuhan standar.

6. Keandalan dan Umur Pakai:


Evaluasi keandalan dan perkiraan umur pakai masing-masing komponen untuk
memahami potensi masalah atau keausan.

7. Analisis Biaya:
Tinjau biaya produksi setiap komponen dan perbandingkan dengan manfaat yang
diberikannya terhadap nilai produk keseluruhan.

8. Evaluasi Keamanan:
Pertimbangkan aspek keamanan setiap komponen, terutama jika produk
berinteraksi dengan pengguna secara langsung.

9. Pembaruan dan Pengembangan:


Tentukan apakah ada kebutuhan untuk memperbarui atau mengembangkan
komponen tertentu untuk meningkatkan kinerja atau memenuhi standar baru.

Analisia komponen produk membantu produsen untuk memahami setiap aspek produk
secara mendalam, mendeteksi potensi perbaikan atau inovasi, dan memastikan bahwa
setiap komponen memberikan kontribusi positif terhadap kualitas keseluruhan produk.

f.) Green Marketing


Apa itu Green Marketing?
Green Marketing, menurut The American Marketing Association (AMA) merupakan
pemasaran produk yang lebih ditekankan pada keselamatan lingkungan hidup. Di
dalamnya sudah termasuk seluruh aktivitas perusahaan, mulai dari modifikasi produk,
proses produksi, pengepakan, serta iklan. Jadi bisa dibilang bahwa perusahaan
memanfaatkan berbagai isu pemeliharaan lingkungan hidup untuk menyusun cara
promosi produk buatannya. Ini dilakukan untuk merespon harapan konsumen dalam

Pemasaran Internasional | 17
mencegah kerusakan lingkungan. Seperti yang dijelaskan oleh Ari Setiyaningrum,
Jusuf Udaya Dan Efendi dalam buku Prinsip Prinsip Pemasaran.
Tujuan Green Marketing :
Pada dasarnya, tujuan perusahaan menerapkan green marketing adalah memperoleh nilai
tambah, meningkatkan daya saing, dan menghasilkan produk yang lebih eco friendly.
Mengingat kesadaran orang-orang akan permasalahan lingkungan hidup semakin
meningkat, jika perusahaan tidak dapat memenuhi ekspektasi konsumen, kemungkinan
besar akan kesulitan untuk bertahan.

Sebagai buktinya, banyak perusahaan semakin gencar mengadopsi kegiatan green


marketing ke dalam proyek mereka, menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan,
dan menjangkau konsumen dengan pesan dan cara yang ramah lingkungan. Singkatnya,
green marketing dipilih untuk memenuhi kebutuhan serta memengaruhi perasaan emosi
konsumen dengan cara mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
Komponen Green Marketing :
Green marketing memiliki tiga komponen utama, yaitu eco label, eco brand, serta
environmental advertisement. Ketiganya menjadi alat green branding yang mampu
meningkatkan kesadaran terhadap fitur serta aspek produk yang ramah lingkungan.
Dengan menerapkan ketiga komponen green marketing tersebut, perusahaan dapat
“merayu” konsumen untuk membeli produk yang ramah lingkungan dan ikut membantu
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari proses produksi pada lingkungan.
Lebih lanjut lagi, Boztepe (2012) menerangkan bahwa green marketing juga mempunyai
faktor-faktor yang biasanya dijadikan pertimbangan oleh konsumen ketika memilih
produk yang ramah lingkungan, yaitu environmental awareness, green product features,
green price, dan green promotion.
Dengan kata lain, jika perusahaan ingin dikenal sebagai perusahaan yang memperhatikan
pemeliharaan lingkungan hidup, maka keempat faktor tersebut harus benar-benar
diperhatikan.
1. Environmental Awareness
Environmental awareness merupakan kesadaran perusahaan mengenai keadaan
lingkungan sekitar serta pentingnya perlindungan terhadap lingkungan tersebut. Dengan
ini, perusahaan dapat mengenalkan permasalahan lingkungan dan meyakinkan konsumen
bahwa produk yang mereka dapatkan tidak membahayakan lingkungan serta kesehatan
manusia.

Pemasaran Internasional | 18
2. Green Product Features
Ini merupakan fitur produk yang mendukung pemeliharaan lingkungan hidup. Paling
tidak, sebuah produk yang ramah lingkungan harus memenuhi beberapa hal, yaitu:

 Bisa digunakan kembali (reuse) atau didaur ulang (recycle)


 Kemasannya bisa dipertanggungjawabkan
 Tidak mengandung bahan yang berbahaya
 Memakai green label
 Organik dan bersertifikat

3. Green Product Price


Harga adalah elemen pemasaran yang sangat penting dalam mempengaruhi konsumen
dan menunjukan kualitas produk. Banyak kok konsumen yang mau membayar produk
yang harganya mahal selama produk tersebut punya nilai lebih baginya.
Misalnya, mereka rela membeli makanan yang bahan-bahan nya terbukti organik dan
tidak membahayakan kesehatan maupun lingkungan meskipun harganya relatif mahal.
Bagi mereka, uang yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang didapatkan.
4. Green Product Promotion & Advertising
Yang terakhir adalah usaha perusahaan dalam mengenalkan produk kepada konsumen
dengan memanfaatkan environmental advertisement di berbagai media. Dengan begitu,
perusahaan dapat mengajak konsumen membeli produk yang ramah lingkungan dan
menyadarkan mereka tentang dampak positif dari pembelian produk tersebut kepada diri
sendiri serta lingkungan.

Strategi pemasaran Green Marketing :


langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menerapkan strategi
pemasaran green marketing adalah sebagai berikut:
1. Segmenting
Segmenting adalah pengelompokan pasar dengan cara membuat profil segmen pasar.
Kottler (2009) mendefinisikan segmen pasar sebagai kelompok pelanggan yang
mempunyai keinginan yang sama. Perusahaan dapat memanfaatkan SWOT analisis untuk
membuat konseptual framework dan mencari peluang yang ada di setiap segmennya.
2. Targeting

Pemasaran Internasional | 19
Targeting di sini maksudnya adalah menentukan segmen pasar yang akan dilayani oleh
perusahaan. Dalam tahap ini, perusahaan harus dapat mendefinisikan minat beli serta
daya beli konsumen yang mengaku sebagai “green consumer”.
Untungnya, kebanyakan konsumen yang mencari produk green marketing biasanya sudah
teredukasi sehingga layak untuk dijadikan target pasar. Untuk meraihnya, perusahaan
dapat memanfaatkan berbagai fasilitas, termasuk internet.
3. Positioning
Positioning merupakan usaha merancang tawaran serta citra perusahaan agar mempunyai
ciri khas dibanding pesaing lainnya di benak konsumen. Di sini perusahaan harus
mencari tawaran apa yang dapat mewujudkan citra “perusahaan yang ramah lingkungan”
pada konsumen.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan edukasi, karena ini dapat membentuk citra
perusahaan (Polonsky, 2009). Misalnya dengan mengadakan program pengenalan
masalah-masalah lingkungan hidup pada konsumen dan menunjukkan usaha perusahaan
untuk mengatasinya. Bisa dengan mengenalkan produk atau budaya kerja yang ramah
lingkungan.
4. Produk
Untuk menerapkan green marketing, perusahaan harus membuat konsumen menyadari
bahwa produk yang mereka gunakan adalah produk yang ramah lingkungan. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara:

 Menambahkan eco label pada produk


 Mencantumkan pesan “less environmentally harmfull” untuk memberikan kesan
perusahaan sedang berusaha meminimalkan kerusakan lingkungan.
 Gunakan warna hijau yang merepresentasikan gerakan peduli lingkungan
5. Harga
Jika dibandingkan, harga produk green marketing memang lebih mahal dibanding produk
lainnya. Akan tetapi, perusahaan juga mengeluarkan biaya produksi yang lebih sedikit
dalam jangka panjang. Perusahaan juga biasanya membidik target pasar menengah ke
atas yang sudah memiliki pengetahuan tentang isu lingkungan sehingga perusahaan akan
lebih mudah dalam menyampaikan pesan ramah lingkungannya. Selain itu, dengan
membidik pasar menengah ke atas, perusahaan dapat menciptakan opinion leader yang
nantinya berpengaruh pada segmen pasar di bawahnya.

6. Promosi

Pemasaran Internasional | 20
Dalam menerapkan green marketing, perusahaan dapat menggunakan 4 cara promosi,
yaitu:
 Sales Promotion
Sales promotion merupakan cara perusahaan untuk mengenalkan green product ke
masyarakat dengan cara memberikan sampel dari produknya.
 Publicity
Publicity merupakan cara yang paling sering digunakan oleh perusahaan ketika
memasarkan green product. Cara ini biasanya memperlihatkan penerapan CSR
yang dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat sekaligus menawarkan
produk yang mereka miliki.
 Advertising
Perusahaan menggunakan strategi periklanan online marketing untuk
mempromosikan green product.
 Distribusi
Perusahaan dapat menggunakan dua cara untuk mendistribusikan green product.
Pertama dengan direct marketing channel lewat online marketing. Kedua dengan
1-level channel untuk perusahaan consumer goods.

Contoh Green Marketing di Indonesia :


Green marketing bukan hal yang baru lagi di Indonesia, meskipun secara angka
belum banyak perusahaan yang menerapkannya. Menurut data dari Kementerian
Perindustrian, ada 69 perusahaan yang masuk ke dalam daftar industri hijau. Beberapa di
diantaranya adalah Unilever, PT. Sinar Sosro, dan PT. Holcim Indonesia. Dalam skala
yang lebih kecil, S. Sorongan., J. Lapian & D. Soepono (2022) menemukan bahwa green
marketing menjadi faktor penentu tinggi/rendahnya keputusan pembelian konsumen pada
produk hasil usaha mikro kecil dan menengah Unsrat.
Dengan kata lain, green marketing sangat berpengaruh pada perubahan keputusan
pembelian konsumen. Semakin tinggi/baik green marketing yang dirasakan oleh
konsumen, keputusan pembelian akan semakin meningkat. Begitupun sebaliknya, jika
green marketing yang dirasakan oleh konsumen semakin rendah/buruk, keputusan
pembelian akan semakin rendah. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Hindayani &

Pemasaran Internasional | 21
Setyorini (2020) juga menemukan bahwa eco label, eco brand, dan environmental
advertisement yang digunakan pada produk Love Beauty and Planet di Bandung
berpengaruh secara parsial dan simultan pada keputusan pembelian oleh konsumen. Ini
berarti, konsumen memiliki kesadaran tentang pentingnya menggunakan produk ramah
lingkungan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :

pengembangan produk dan penetrasi pasar global adalah langkah kunci untuk
pertumbuhan perusahaan. Proses pengembangan produk melibatkan identifikasi ide,
peluncuran, dan pemantauan produk secara holistik. Operasi di pasar global menuntut
pemahaman mendalam tentang perbedaan budaya, regulasi, dan preferensi konsumen di
berbagai negara. Kesuksesan di pasar global memerlukan adaptabilitas, kepekaan
terhadap tren global, dan kemampuan untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan
lokal. Kualitas produk memiliki peran kritis dalam memenuhi harapan pelanggan dan
membangun reputasi merek yang kuat, dengan berbagai dimensi seperti desain, bahan,
dan inovasi memainkan peran penting. Uji produk, pemantauan kinerja, dan umpan balik
pelanggan adalah kunci dalam memastikan dan meningkatkan kualitas produk.

Hubungan antara produk dan budaya sangat erat, mencerminkan nilai-nilai, norma,
dan preferensi budaya. Pemahaman budaya membantu membangun citra merek yang
positif dan menciptakan produk yang lebih relevan dan diterima oleh masyarakat.
Adaptasi produk menjadi krusial dalam memasuki pasar global, melibatkan penyesuaian
desain, bahasa, dan strategi pemasaran. Analisis komponen produk, baik fisik maupun
non-fisik, memberikan wawasan tentang kekuatan dan kelemahan produk, memandu
pengembangan strategi yang lebih efektif. Green marketing, dengan fokus pada

Pemasaran Internasional | 22
keberlanjutan dan dampak lingkungan, dapat menarik konsumen yang semakin peduli
terhadap isu-isu lingkungan. Dengan memahami kebutuhan pelanggan, budaya lokal, dan
tren pasar, serta mengimplementasikan strategi pemasaran yang bijak, perusahaan dapat
membangun citra positif dan mencapai kesuksesan jangka panjang di pasar global yang
kompetitif.

DAFTAR PUSTAKA

adminlp2m. (2022). Pengembangan Produk: Definisi dan Strateginya. Retrieved from


https://lp2m.uma.ac.id/2022/02/26/pengembangan-produk-definisi-dan-
strateginya/
Putri, V. K. M. (2023). Pasar Global: Pengertian dan Contohnya. Retrieved from
https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/09/080000169/pasar-global--
pengertian-dan-contohnya
Product Quality - Explained. (n.d.). Retrieved from
https://thebusinessprofessor.com/en_US/principles-of-marketing/what-is-product-
quality
Hendrik. (2023). Pengertian Produk: Klasifikasi, Jenis, dan Ciri-Ciri Produk yang
Disukai Konsumen. Retrieved from
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-produk/
Umam. (2023). Pengertian Budaya: Ciri-ciri, Fungsi, Unsur, dan Contohnya. Retrieved
from https://www.gramedia.com/literasi/buday
(N.d.). Retrieved from
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/product-adaptation
(N.d.). Retrieved from https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-green-marketing/

Pemasaran Internasional | 23

Anda mungkin juga menyukai